RSS

Arsip Kategori: HUMOR

Suami – Suami Takut Istri Part. 4

NO COPAS N DONT BE SILENT READERS!!!

Mian, kalo namanya aku ganti..

~daesung a.k.a kang dae

~lee teuk a.k.a teukinem

 

Epii reading*************

 

 

Datuk.. Daesung dan Lee Teuk termasuk pasangan yang harmonis , karena jarang sekali ada pertengkaran diantara mereka. Sifat kang dae yang sabar dan juga polos membuat teukinem  tidak pernah menuntut hal yang aneh-aneh pada suaminya. Namun sifat teukinem malah membuat kang dae serba salah.

Mau tau sifat teukinem? Check this out`~~

 

Suatu hari mereka merencanakan suatu rekreasi bersama, tak lupa mereka mengajak buah hati mereka yang baru berusia 5 tahun, Minho.

“ma.. mama sudah siap” Tanya kang dae yang sudah rapi mengenakan celana coklat ¾ dan mengenakan to table square-square alias kemeja kotak-kotak *bhasa inggrisnya author aneh*

“sudah pa..” jawab teukinem

“aiish,, aku lupa sesuatu”kang dae kembali kedalam kamar dan mengambil barang yang tertinggal. Teukinem membawa semua barang-barang bawaan ke dalam mobil. Teukinem masuk lagi ke dalam rumah untuk memastikan rumah dalam keadaan aman.

“ma..jangan lupa semua ruangan di kunci yaa..!!” teriak kang dae lagi.

“iya pa..” jawab teukinem sembari mengunci seluruh ruangan termasuk kamar tidur mereka, padahal kang dae masih ada di dalam ruangan tersebut. Entah teukinem sadar atau tidak, ia mengunci suaminya di kamar.

“mama duluan aja, nanti papa nyusul” teriak kang dae lagi

“ohh.. iya paa..”jawab teukinem. Teukinem akhirnya keluar dari rumah tapi lupa menutup pintu utama di rumah mereka.

“ayo nak, kita berangkat!” teukinem mengajak anaknya untuk naik ke mobil.

“tapi papa masih di dalem ma…” jawab minho

“ahh~ kamu ini, papa tadi bilang mau brangkat duluan, nanti kita disuruh  nyusul.. nah skarang kita nyusul papa yaa.. ayo naik..”ajak teukinem lagi , minho langsung di gendong mamanya ke dalam mobil.

 

—–Di dalam kamar—–

“ahh~ akhirnya ketemu juga nih kacamatanya”, ucap kang dae. Kacamatanya yang di cari sedari tadi akhirnya ditemukan. Kang dae membersihkan kacamatanya yang diselimuti debu. Setelah itu kang dae keluar dari kamarnya, agar istrinya tidak lama menunggu. Tiba-tiba..

CKLEEK..CKLEEK..CKLEEK..CKLEEK..

“loh.. ini pintu knapa gak bisa di buka?” kang dae panik. Kang dae mencoba sekali lagi hingga akhirnya kehabisan tenaga. “waah.. aku terkunci.! Mama..mama…” kang dae berteriak2 namun tidak ada jawaban ataupun respon dari teukinem.

 

CLIIING…

“aha.. kan  ada kunci serep” kang dae baru terfikirkan kalau kamar mereka memiliki kunci serep. Kang dae mencari-cari kunci itu.

Sudah sejam mencari, tapi belum juga ditemukan. Dari semua sudut ruangan, kini tersisa satu laci yang belum dibuka yaitu laci yang berisi pakaian dalam teukinem. Akhirnya kang dae mengubek-ubek *bahasanya nok* dan menemukan kunci itu disela-sela tumpukan pakaian dalam teukinem.

“ahh~ akhirnya ketemu juga..” kang dae bernafas lega.

Kang dae akhirnya membuka pintu kamar dan langsung keluar. Sampai di garasi , kang dae sudah tidak melihat mobilnya yang tadi parkir disana.

“iish..sudah di kunci, ditinggal pula..”gerutu kang dae.

Akhirnya kang dae memutuskan untuk pergi menggunakan taksi.

 

 

——di tengah perjalanan——

Ada sebuah mobil yang sama persis seperti milik kang dae di kerumuni banyak orang. Kang dae menyetop taksinya dan turun untuk melihat apa yang sedang terjadi.

“yaa ampyuun… kasihan sekali ibu dan anak itu.. tewas mengenaskan!” kata salah satu warga

“ada apa ini?” Tanya kang dae

“ini, tadi ada kecelakaan, ibu dan anak ini tewas secara mengenaskan” jawab orang tersebut

Kang dae shock dan histeris sambil berkata , “ minggir..minggir.. saya adalah suami dan ayah korban”

Semua warga heran dan pandangan tak biasa tertuju pada kang dae.

“minggir..minggir..” kata kang dae lagi. Semua warga yang tadinya berkerumun, memberikan jalan untuk kang dae. Tiba-tiba kang dae kaget dan terperangap melihat kenyataan bahwa ibu dan anak yang tertabrak itu maksudnya adalah ibu monyet dan anak monyet.

“ooh.. jadi bapak ini suami dan ayah korban?” Tanya salah seorang warga.

Kang dae hanya terbelalak melihat kejadian memalukan ini… “SUNGGUH TERLALU”

 

——Keesokan harinya—-

Teukinem sedang memasak di dapur dan kang dae tengah asik membaca Koran.

“mama… buatin papa kopi doong” teriak kang dae

“iyaa pa…” jawab teukinem. Teukinem langsung membuatkan kopi untuk suaminya.

Saat yang bersamaan, ikan yang di goreng ,gosong, nasinya juga gosong serta soupnya mendidih. Teukinem benar2 kerepotan. Sehingga garam yang mau dimasukkan ke soup malah di tuangkan ke cangkir yang berisi kopi , sedangkan gula yang mau di masukkan ke cangkir yang berisi kopi ,di masukkan ke dalam soup tadi. *ASTAGA*

Setelah selesai membuat kopi, teukinem memberikan kopinya kepada kang dae. Kang dae pun meminumnya.

BRUUUSSHHH…

Kang dae nyembur ala  mbah dukun

“kopi apaan nih? Asin banget! Lebih asin dari air laut pula!” kang dae protes

“ahh~masaa siih?” teukinem ga percaya

“nih cobain!” kang dae meminta teukinem untuk mencobanya dan

BRUUSSHH…

Teukinem menyembur ke wajah kang dae.

“iih.. kok nyemburnya ke papa sih?” kang dae menggeram.

“mianhae”

 

BUAHYA MANIS..BUAHYA MURAH..BUAHYA…

Kang dae mendengar teriakan pedagang buah yang biasa lewat di depan rumahnya.

“maa.. beliin papa buah jeruk sana..” perintah kang dae

“iyaa..” teukinem pun keluar dan menyetop dagang buah tersebut.

 

“mass… saya mau beli buah jeruknya” kata teukinem

“ohh~ mau beli brapa kilobu?” Tanya si pedagang

“sekilo brapa mas?” teukinem Tanya balik

“ohh.. yang ini 7000 sekilo” jawab pedagang tadi

“mahal amat sih mas! Jeruk segede upil gini juga!! 3000 yaa…??” teukinem bermaksud menawar tapi respon yang diberikan tidak sesuai harapan.

“ihh.. ibu kira saya ga bangkrut apa kalo saya jual segitu.. ! lagian jeruknya kan barang improot!! Eh.. import maksudnya..!” kata pedagang sambil nodong teukinem pake jeruk

“ yee.. import sih import! Tapi jeruknya kan segede upil ! kasi murah napa?” rayu si teukinem lagi

“saya bisa kasi ibu 3000 sekilo, asalkan ibu bisa nunjukin kalo upil ibu segede jeruk ini! Ayoo..” pinta si pedagang

Teukinem terdiam tanpa kata*d’masiv banget* dia tidak bisa membuktikan bahwa upilnya segede jeruk.

 

**************TO BE CONTINUE***************

 

Tag: ,

Suami – Suami Takut Istri part. 3

kali ini di part ketiga, aku mau nampilin couple SEYUK..

 

~~~~Hepi reading yaah…..~~~~~

 

“huh… liburan gini enaknya jalan-jalan nih sama istri” seungri duduk di sofa di ruang tamu, setelah selesai mengerjakan tugas rumah. Maklum karena sedang liburan.

“uueek..ueek….” terdengar suara orang yang sedang muntah dari kamar mandi, seungripun  langsung melihat ke dalam kamar mandi, kali aja ada kuntilanak nyasar. Seungri perlahan-lahan membuka pintu kamar mandi. Ternyata eunhyuk ada di dalam.

“ada apa nih sayang??”Tanya seungri pada istri tercintanya itu

“ga tau nih pa, rasanya mual, pusing lagi..”jawab eun hyuk

“telat brapa bulan?”Tanya seungri lagi

“maksud papa?” eun hyuk seperti orang tolol saja.. dia tak mengerti apa maksud pertanyaan suaminya.

“maksud papa, mama lagi hamil ya?”

Eunhyuk hanya memegangi perutnya. Rasanya sungguh tidak enak. Seungri mengajak eunhyuk ke kamar.

“pa.. sepertinya aku mau muntah lagi”eunhyuk memberitahu suaminya itu. “uuueeeeekkk…..”belum sampai di kamar mandi, eunhyuk muntah di wajah seungri*iiyeeekk*

“iih.. mama kok muntah di wajah papa??” seungri mengelap mukanya dengan tisu.

“mian pa, karena tiap mama liat wajah papa, mama teringat akan washtafel. Jadi mama muntah saja di wajah papa” jawab eunhyuk

“iih.. skalian aja wajah papa disamain ama kloset!!”ucap seungri kesal.

“nanti aja pa, mama belom mules, nanti kalo udah mules baru deh mama BAB di wajah papa. Hahaha” eunhyuk semakin menjadi-jadi

“ya sudahlah… nanti kita ke dokter gigi yaa?”ajak seungri

“masa periksa kandungan ke dokter gigi sih??”Tanya eunhyuk

“sapa yang bilang ke dokter gigi? Orang papa bilang ke dokter kandungan kok!”seungri ngelak…

“alaa.. emang mama budeg apa??”

 

 

……..Di dokter kandungan………

Ini adalah kali pertamanya eunhyuk di ajak ke dokter kandungan, biasanya seungri mengajak istrinya ke dukun beranak, sehingga kelihatan katroknya.

“Omo… knapa ada tipi disini? Apa ini? Channel apa ini dok?”Tanya eunhyuk penasaran

“ini bukan tipi buu.. ini monitor USG. Ini juga bukan channel tipi, tapi ini kondisi di dalam kandungan ibu.” Dokter menjelaskan

“omoo.. dokter hebat yaa.. bisa tau isi kandungan saya. Suami saya aja gak tau” eunhyuk heran sekali dengan keberadaaan alat-alat kedokteran tersebut

 

Dokter menjabat tangan seungri, dan berkata “selamat ya pak, bapak sebentar lagi akan menjadi seorang ayah”

“ahh.. yang benar dok?? Waaah~~ trimakasih dok..” seungri injrak-injrak di atas timbangan sampe amperenya erorr, maklum..ini adalah anak pertama seungri dan eunhyuk.

“waah~ jangan terimakasih sama saya. Terimakasih pada yang diatas!!”kata dokter

“wah, dokter tau aja kalo saya posisinya diatas, istri saya di bawah” seungri semakin menggila*plaak

“sayaang… akhirnya kita punya anak juga…”seungri memeluk dan menciumi eunhyuk

“iih.. apaan sih!! Mama gak suka ahh~” kata eunhyuk sambil manyun

“loh kok gitu? Ini kan anugrah.. !”seungri heran akan jawaban istrinya

“bukannya gak mau punya anak, tapi mama gak mau kelihatan punya perut buncit.. nanti image mama sebagai wanita terseksi di kompleks rumah, bakal menurun doong!! Apa kata miss univers??”

“sapa bilang?? Mama malah kliatan seksi kalo perutnya lagi buncit” seungri merayu eunhyuk

“papa boong!! Tuh buktinya si tukinem punya perut buncit, malah papa ejekin babi hutan nyasar”eunhyuk bener2 gak bisa di gombalin

 

……..Keesokan harinya…..

“papa……..” eunhyuk berteriak-teriak ala orang gila..*plaak

“ada apa sih ma?? Teriak-teriak mulu?? ..”kata seungri

Eunhyuk mencari suaminya, dan menemukannya sedang duduk diatas atap rumah, “papa…. Turun doong”pinta eunhyuk

“ada apa sih ma??? Papa lagi sibuk niih… lagi benerin atap yang bocor”seungri enggan turun kebawah menemui istrinya

“ya udah, kalo papa gak mau turun, mama bakal bunuh ni bayi..”eunhyuk mengancam seungri

“eee..ee.. jangan! Iya..iya.. papa turun deh..” seungri pun mengikuti perintah istrinya, seungri takut jika istrinya benar2 menggugurkan bayi mereka

“ada apa ma??”Tanya seungri

“papa…. Mama mau mangga.. pengen ngerujak..”kata eunhyuk. Ini tandanya si eunhyuk lagi ngidam.

“mama ngidam mangga yaa? Nanti papa beliin di pasar”

“gak mau!! Mama mau papa sendiri yang metik dari pohonnya langsung”

“disini kan gak ada pohonnya ma!!”

“ada.. ituuuu..”eunhyuk menunjuk ke arah rumah pak gatra. Pak gatra adalah orang terpelit dan tergalak di kompleks rumah mereka. Pak gatra memiliki seekor  anjing bulldog yang sangat galak.

 

Seungri datang ke rumah pak gatra untuk meminta buah mangganya sebutir*looh*. Baru sampai depan gerbang rumahnya , kaki seungri sudah bergetar dan hampir saja pipis di celana.*lebaay* tapi demi sang istri dan calon anaknya tercinta, seungri akan melakukan apapun.

TING..TONG… seungri memencet bel rumah pak gatra. Pak gatra keluar rumah, dengan wajahnya yang amat sangar. Seungri tambah ketakutan.

“kenapa?”Tanya pak gatra judes

“astaga… tampangnya sangar sekali , mirip seperti anjingnya”seungri berbisik

“apa katamu??”bentak pak gatra. Udah bentak, muncrat lagi!! *Kasihan seungri.. ckckckck

“ee..engga,, saya kesini Cuma pengen minta mangganya sebiji aja..” seungri langsung ke pokok permasalahan

“ooh~~ bilang doong ahh” tiba-tiba logat pak gatra berubah menjadi banci, sambil menoal-noel seungri.

“ayoo..silahkan masuk.. ambil sndiri yaa…”kata pak gatra

Seungripun mengambil mangga di halaman pak gatra.

“iih.. najong!! Di pegang-pegang banci bulldog..”ucap seungri dalam hati

*******************

 

Eunhyuk menunggu lama sekali. Sesekali dia berdoa dan memohon agar seungri digigit anjing pak gatra beneran.

 

Akhirnya seungri pulang kerumah, dan mendapati eunhyuk sedang asik makan rujak buatannya sendiri.

“loh, kok mama udah makan rujak aja sih?? Mama beli ya?”

“iya.. knapa? Mau minta? Nih…”eunhyuk menawarkan suaminya itu.

“aiishhh… tadi minta di ambilin, tapi ujung2nya beli juga kan buah mangga nya!!!”seungri sangat kesal dengan tingkah istrinya.

“sapa suru lama.. orang pengennya skarang!”eunhyuk tak peduli dengan keadaan seungri yang masih emosi, malah asiik menikmati rujaknya hingga tetes terakhir.

 

Siang harinya, eunhyuk meminta seungri untuk melakukan sesuatu, biasalah bawaan bayi..

“seungriii…..”eunhyuk memanggil-manggil seungri yang tengah mencuci pakaian.*malang bener kayak pembantu* *plaak*

“ada apa sih sayang??” saut seungri sambil mengucek-ngucek baju.

“seungrii… aku pengen kamu pake kostum ini!!” eunhyuk meminta seungri memakai kostum monyet yang baru saja di beli dari supermarket. Eunhyuk meminta seungri untuk menghentikan pekerjaannya sementara waktu.

“whaat?? Pake kostum monyet?” seungri bener2 gak percaya kalo eunhyuk ngidam yang aneh2 sperti ini tak sewajar wanita pada umumnya yang tengah mengandung.

“demi bayiku, aku akan lakukan apapun” gumam seungri. Seungri akhirnya menggunakan kostum itu. Walau agak memalukan. Toh juga Cuma make doang kan?? Apa salahnya??

“sayaang… kamu  cocok deh pake kostum itu!! Sama persis seperti  aslinya” eunhyuk meledek seungri sambil melet

“iih… dasar!! Udah kan?? Skarang papa mau copot lagi nih kostum.. sumpek!” kata seungri yang sudah gak tahan.

“yee.. blom..blom!!”eunhyuk langsung mengambil kamera yang ada di kamarnya. “ papa, kita ke kebon blakang yuuk!! Kita potoan disana! Aku pengen di kamar anak kita nanti, ada poto papa pake kostum kayak gini. Lumayan lah pake pengusir nyamuk..” eunhyuk menarik-narik seungri.

“aiishh.. mama!!! Malu-maluin ahh~~ papa gak mau!!”seungri menolak ajakan eunhyuk. Eunhyuk kembali mengancam seungri, “papa gak mau, anaknya aku bunuh nih!!” eunhyuk memukul2 perutnya.

“eee,,,ee,,, jangan!! Iya..iya deh papa mau… kalo bukan karna bawaan orok , papa gak mau”

“udahh..cpetan!! banyak bacoot ahh~~ ayoo… naik ke pohon pisang yaa??” pinta eunhyuk

“ahh~~ disini aja.. lebih enak di bawah pohon aja!! Gak mau naik!!”kata seungri

“naik gak???? Ayoo cpetan naik!!!” eunhyuk kembali melotot

“ii..iyaa…” seungri pun naik ke pohon pisang

“eeh.. jangan Cuma naik!! Gelantungan doong!!”. Seungri akhirnya beneran gelantungan.

“ayo pa… berpose.. satu..dua..tiga…” CKRIIK… “skali lagi pa!!” pinta eunhyuk

“satu..dua..tiga…” BRUUUK…..

Pohon pisang yang di panjat seungri ambruk.. karna gak kuat nopang badan seungri. “auu… dasar pohon pisang sialan!!” seungri mengerang kesakitan

“hahahaha”eunhyuk tertawa bahagia.. *plaaak*

 

Malam hari sebelum tidur, seperti biasanya eunhyuk dan seungri selalu main tebak-tebakan.

“papa.. main tebak-tebakan yuuk!! Kalo papa menang, papa boleh melakukan sesuatu ke  mama, tapi kalo papa kalah, besok papa panjat pohon pisang punyanya mas karto! Gimana??”eunhyuk menantang seungri

“ahh~~ sapa takut” jawab seungri, seungri dengan pedenya menerima tantangan eunhyuk, karena selama ini eunhyuk selalu kalah dalam tebak-tebakan. Ia yakin dan optimis kalau dia akan menang lagi.

“oke kita mulai!! Siap?” Tanya eunhyuk

“siap doong, papa kan suami siaga!!”

“oke, nah skarang pertanyaannya, kenapa bayi kalo lahir pasti ada rambutnya?? Ayo??” Tanya eunhyuk

“ahh gampang!! Karna udah takdir kan??”jawab seungri pede

“salah!!”saut eunhyuk

“mm.. tunggu bentar! Mm.. pasti karna ibunya selalu makan lidah buaya kan??” jawab seungri lagi

“SALAH” saut eunhyuk lagi

“trus apa doong??” Tanya seungri

“mau tau??? Beneran mau tau???”. Seungri mengangguk

“sini pa, mama bisikin!!” seungri mendekatkan telinganya ke eunhyuk

“jawabannya karna di dalam perut seorang ibu tidak ada tukang salonnya. HAHAHAHA” eunhyuk kali ini berhasil bikin seungri kalah taruhan..

“hayoo..papa kalah!! Papa kira mama masi tolol kayak dulu ya!! Nah, besok siap2 manjat dan gelantungan di pohon pisang yaa?? Mama mau siapin kameranya skarang! Asiik… ada tontonan topeng monyet gratis nih besok!! Hahaha”

Seungri langsung menutup telinganya dengan bantal, tidak mau mendengar kekalahannya..

 

**********TO BE CONTINUE**********************

 

Tag: ,

Suami-Suami Takut Istri part. 2

Jadi udah di putuskan bahwa di part ini, aku mau bikin ff dari couple Tochul…

Letscikedot..

ToChul (TOP dan Hee Chul) adalah satu-satunya pasangan suami istri terkaya di kompleks rumah mereka. Lihat saja pakaian yang mereka kenakan, sangat elegant dan glamour. Perhiasan yang dikenakan hee chul juga sangat berlebihan. Dia menggunakan 10 cincin sekaligus di jari-jari indahnya. Sungguh sangat berlebihan bukan???

Dari luar, TOP terlihat gagah dan tampan tentunya. Hingga banyak wanita yang terpikat padanya. Tapi entah mengapa TOP bisa menikahi hee chul yang terkenal galak dan sadis seperti mak lampir*di lempar beling sama petals*. TOP selalu saja di tindasnya, mungkin karena rasa cinta TOP yang sudah terlanjur melekat pada hee chul, TOP rela saja kalau ditindas istrinya. Seperti kata pepatah, “kalau cinta sudah melekat, tai kucing rasanya nikmat, senikmat coklat” *iyeek*

Dari pernikahan mereka, telah menghasilkan 3 ekor anak *loh*. Diantaranya kibum(17th), hankyung(15th) dan onew(3th). Mereka bertiga menuruni sifat kedua orang tua mereka, kibum polos sepolos ayahnya, onew selicik ibunya dan hankyung se geje author..*plaak*

Suatu hari , saat liburan……….

“papi….. cincin mami mana???” teriak hee chul yang baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan handuk serta showercup yang masih dikenakan di atas kepalanya.

“apaan sih mi?”TOP masuk kekamar sambil membawa gunting rumput, berpakaian ala kampung, menggunakan kaos kutang dan memakai sarung gajah duduk.

“cincin mami mana??”hee chul melotot hingga bola matanya hampir keluar.

“loh.. mami taro dimana? Papi kan ga tau!!”

“tadi mami jejerin diatas meja rias! Tadi masih utuh 10 kok.. si kuning, si merah, si hijau, si biru, si hitam, si coklat, si ungu, si abu, si pink, nah.. si putih ilang… itu kan mas kawin yang papa kasi waktu kita nikah pi! Kalo sampe ilang, mami bisa rugi besar!!” hee chul shock plus panik .

“udahlah mi, kalo udah ilang, mau digimanain lagi??”TOP menenangkan

“aiissh….” CTAAK.. jitakan tepat mendarat di atas kepala TOP.

“aiishhh… knapa sih mami ?? toh juga papi yang belikan dulu!!” TOP mengelus-elus kepalanya yang kena jitakan

“emang papi yang beliin!! Tapi kan ngutang!! , coba deh papi inget-inget lagi kejadian saat kita menikah!!” pinta hee chul

FLASH BACK………

“Saya terima nikah dan kawinnya HEE CHUL binti BINTILAN dengan seperangkat kompor beserta gas elpiji 3 kg dan cincin imitasi putih seberat 0,5 gram dibayar NYICIL” TOP mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu, wali dan saksi.

“bagaimana saudara-saudara? SAH?” Tanya penghulu

“SAH… SAH..” para saksi menyatakan pernikahan ini sah..

BACK TO STORY…

“inget gak pi?” Tanya hee chul

“iyaa.. papi inget kok!!” jawab TOP

“nah kalo inget, knapa utang cicilannya gak di lunasin?? Tiap hari tu tukang tagih kesini buat nagih. Saking keselnya , ya udah mami yang lunasin pake uang mami.” Hee chul tampak kesal.

“mami.. mami.. liat nih.. bagus yaah??” onew memperlihatkan sesuatu pada maminya

“mami.. aku bica culap..” onew kecil mulai meniru adegan sulap di tipi. Dia menggigit sebuah cincin putih milik hee chul. Bola Mata hee chul hampir keluar untuk kedua kalinya.

“TIDAAAAAKKKK… jangan makan cincin mami!!!” teriak hee chul histeris.

“papi… ambilin dari mulutnya onew pi!!” pinta hee chul

“onew sayang, sini nak , kembaliin cincin mami yaa.. jangan di makan cincinnya..” TOP meminta dengan halus

“ga mauu… pokoknya mau main culap..”Onew menolak sambil melet “week”

“iih.. anak bandeeel!! Nanti papi cubitin loh!” TOP memarahi onew

“HUUAAAA……… “ onew menangis sekencang-kencangnya

“papi…!! Anak kecil kok di bentak gitu sih?? Nangis nih jadinya!” hee chul memarahi TOP balik, lalu menggendong onew.

“sini nak, jangan nangis yaa.. cup..cup.. anak mami ganteng deh.. jangan nangis lagi yaa??” hee chul mulai menenangkan onew. Onew tampaknya mulai tenang saat berada di gendongan maminya.

“sebagai hukuman karena papi udah buat anak kesayangan mami nangis, papi urusin tuh ayam mami di kandang di halaman belakang!! CEPEET!!” perintah hee chul

“ii..iyaa mi..” TOP pun pergi ke halaman belakang dan langsung mengerjakan tugasnya. TOP memandikan ayam-ayam milik hee cul dan memberinya makanan. Ayam-ayam hee chul susah banget di mandiin, jadi TOP pada basah kuyup.

Malam Harinya … di atas ranjang..

“papi.. pijetin kaki mami doong… mami sangat kecape’an nii!!” pinta hee chul manja

“aduuh mi, papi juga lelah abis ngurusin ayam-ayam mami seharian. Secara ayamnya gak Cuma seekor ato 2 ekor, tapi 50 ekor sekaligus!!”TOP menolak

“ooh,, gitu yaa??? Yaa udah, malam ini mami gak akan kasi papi jatah!! Papi tidur aja sama ayam-ayam betina yang masih perawan di kandang sana!!” hee chul marah-marah gak jelas

“idiih… mami kira papi ayam jantan mau kawin apa??” Tanya TOP merasa tersindir

“ iaa.. kenapa? Gak terima?” hee chul mengeluarkan jurus bogeman. BLEETAAK.. TOP kena bogeman mantap dari sang istri.

“auu.. sakit mi!!”TOP mengerang

“bodo amat dah.. sana keluar! Mami gak mau tidur ama ayam jantan yang mau kawin!” hee chul mendorong TOP hingga tersungkur di bawah ranjang.

BRUUK…

“hahaha.. papi nyungsep..!!” hee chul tertawa lepas

“iih.. ini gara-gara mami tau gak!!” TOP kesel ga jelas sambil memegangi jidatnya yang ke pentok di lantai.

“jadi??? Mau mijetin gak ni??”Tanya hee chul skali lagi

“iya.. iya…” TOP pun memijati kaki hee chul , sampai hee chul tertidur pulas.

“mi..mami..”TOP berbisik untuk membangunkan hee chul.

GROOK….GROOK…GROOK. Hee chul tidur ngorok

“idiih.. mami ngorok.. OMOO~~ mami ngiler di bantal papi!!” TOP kaget melihat di bantalnya sudah terbentuk benua Eropa.

“aiish.. ya sudahlah tidak jadi minta jatahnya!”TOP mengurungkan niatnya.

Jam menunjukkan pukul 2 dini hari…

TOP dan hee chul tertidur pulas. Hee chul benar-benar tidak bisa tidur dalam posisi yang benar. Posisi tidurnya bagaikan bumi berputar. Saat TOP sedang asiknya bermimpi, tiba-tiba ada suara yang cukup keras di sertai bau tak sedap. BRUUTTTHH…..

TOP terbangun, saat membuka matanya, dia melihat pantat hee chul tepat ada di depan hidungnya.

“OMOO~~ bau sekali!! Ihh.. mami kentut!! Siaal… !! knapa tepat di hidung papi sih kentutnya??” TOP bangun lalu memukul pantat hee chul. TOP pun akhirnya memutuskan untuk tidur di ruang tamu.

*********TO BE CONTINUE********************

Maap yaa.. authornya yang buat ni ff aga stress.. jadi mohon di maklumi ffnya gila sangath..

Mohon komennya… YANG GAK MAU KOMEN, AKU CIUM..*Looh*

 

Tag: ,

Suami-Suami Takut Istri part. 1

dari judulnya, pasti udah tau bahwa semua pemainnya sudah pada berumah tangga..

cast:

Couple::::::

1. Jiyong n sungmin= jimin

2. Taeyang n ryeowook= tawook

3. Daesung n lee teuk= datuk

4. seungri n eunhyuk= seyuk

5. TOP n hee chul= tochul

nb: member big bang jadi nampyeon(suami)

member suju jadi anae(istri)

part.1 menceritakan tentang couple JIMIN

“Papa………….” Teriak seorang yeoja dari arah dapur. Jiyong masih saja tertidur lelap.

BYUUURRR…. “sepertinya aku bermimpi kalau rumah ini banjir”, ucap jiyong dalam keadaan merem.

“papa………..” teriak yeoja itu di telinga jiyong. Jiyong langsung terbangun dan langsung sadar bahwa dirinya basah kuyup setelah di siram istrinya, umin.

“aduuh ma, knapa pagi-pagi gini udah teriak-teriak gitu sih!! Papa gak tenang nih tidurnya!”

“heh.. udah jam brapa ini??? Bangun cpet! Dasar suami malass!!” kata umin

“iyaa ampun ma.. ini kan hari libuur.. papa boleh doong tidur ampe siang.. papa capek nih..”

“apa??? Mau tidur ampe siang??? Enak banget yah!!*sambil jewer telinga jiyong* istri capek-capek ngerjain tugas rumah sendirian, papa malah asik-asikan tidur!” kata umin

“aduuh ma, ampuun ma…”rintih jiyong

“ampun??? Mau di ampunin?”Tanya umin

“iya ma, lepasin doong ma.. sakit nih telinga papa…”

“oke.. kalo gitu papa bantuin mama hari ini.. hari ini mama mau adain arisan dirumah, jadi papa tolong kepasar beli kue sama beli keperluan yang lain.” Perintah umin.

“iaa,, papa mau blanja, asalkan mama lepasin dulu jewerannya!”

Umin pun melepaskan jewerannya lalu berkata, “nah, ini duitnya.. dan ini daftar belanjaan yang harus di beli”

“ busset dah… ini daftar belanjaan ato spanduk yaa?? Panjang bener…” jiyong kaget karena daftar belanjaannya puaanjang bener sampe 3 meter.

“udah cpetan sana kepasar! Keburu siang .. nanti dagangnya semua tutup!”

“ma, kunci mobil papa mana?” jiyong meminta kunci mobilnya.

“ohh~~ hari ini papa naik motor aja yaa..! motornya di bawa sama taemin ke kampus. Kasian dong pa, masa anak kuliahan bawa sepeda ontel, mana rantenya lepas lagi.. malu doong sama pacarnya di kampus!” jawab umin

“trus , kunci motornya mana??”

“adu pa, mama lupa.. motornya di bawa shindong tuh ke proyek” jawab umin lagi

“laah… trus papa naik apa?”, jiyong terlihat kesal

“jangan-jangan……………….” Pikir jiyong

“nah,, seperti biasanya.. papa mau gak mau harus jalan kaki ke pasar, ato ngojek aja!”usul umin

“omoo?? Ojek??? Mana ujan, ga ada ojek, becek*ala cinta laura*”

“protes aja nih papa!! Udah cpetan!!” umin mendorong badan jiyong keluar, layaknya mengusir.

“iih.. mama,, tunggu bntar napa??? Liat dong papa masi pake kaos kutang ama boxer! Mama mau papa di perkosa ama cewe-cewe di luar sana??”jiyong masuk kedalam kamar dan mengganti bajunya.

2 menit kemudian….

Jiyong keluar dari kamar dan langsung pamitan ke pasar, “ma.. papa k pasar dulu yaah… muuah” jiyong mengecup kening umin.

“pa… papa lupa yaa?”Tanya umin

“lupa apanya ma? Perasaan udah komplit” jawab jiyong

“ituuh… masa sebelah pake sandal, sebelahnya pake sepatu?? hahaha” umin mentertawai suaminya

“lagi tren ma….” Jiyong ga peduli lagi sama penampilannya, jadi apapun yang terjadi.. YASUDAHLAH…

“hati-hati ya pa… jangan sampe….” Belum selesai umin berbicara, tiba-tiba jiyong nabrak tong sampah yang bauu banget yang nangkring di depan pintu rumah.

“jiahahahaha… papa..papa.. kan udah dibilangin,, harus hati-hati…” kata umin sambil tertawa sengakak-ngakaknya*bahasaku euuy*

“iih… tong sampah sialaaan…” teriak jiyong kesal, lalu menendang tong sampah itu. Maksud hati ingin menendang, tapi malah kakinya yang kesakitan karna menendang tong sampah yang terbuat dari beton..

“auuu… auu..auu…” jiyong memegangi kakinya yang berasa sakiit sekali *pastilah*

“ye elah papa, itu kan tong sampah dari beton, jelaslah kaki papa kalah.. ya udah, papa masuk aja yaa.. biar aku aja yang kepasar.. ayo…” umin membantu memapah jiyong masuk kedalam rumah.

“papa duduk di sini yaa.. mama mau ambil kompres dlu.. kayaknya kaki papa bengkak deh.. bentar yaa..”umin perhatian banget ke suaminya

5 menit kemudian….

Umin datang membawa sebaskom air untuk mengompres kaki jiyong…

Umin meletakkannya di bawah kaki jiyong. Lalu umin pergi ke kamar untuk mengambil obat-obatan di kotak p3k.

Tiba-tiba..

“auu panas…panas….” Teriak jiyong, umin pun langsung kembali ke ruang tamu untuk melihat keadaan.

“mama… panas….”teriak jiyong lagi.

“ckckckck, papa ngapain masukin kaki ke dalam baskom?? Udah tau tu air, air panas..!”

“knapa mama gak bilang kalo ni air panas?? Papa kira air es tau…”

“wah… sapa suru ga nanya?? Main masuk-masukin kaki ke baskom aja!! Udah tau airnya beruap, pasti panaslah…” jawab umin tetep bela diri

“lagi-lagi papa di salahin…”jiyong ngambek

“emang salah papa kok.. yeeee…. Ya udah papa diem aja. Biar mama yang ngurus smuanya. Papa emang ga becus di suru kerja ahh~~” ucap umin

“udah sial, kena sial ,ktiban sial, sialaan lo!!” jiyong marah-marah ga jelas. Umin hanya tertawa melihat kekonyolan suaminya hari ini.

To be continue….

 

Tag: ,

SHINE A LIGHT-SKIT-PART 1

annyeong haseyo… *senyum semanis-manisnya*

aku ga tau ini masuk ff ato sinopsis..

coz aku ambil dari Vidionya G-Dragon n seungri yang shine a light-skit-part 1,

entah kalian uda nonton ato belum,ak juga ga tau…

menurut ak, ini jalan ceritanya…. menurut ak loh…*plaak*

ga tau mnurut kalian…

silahkan di tonton notesnya, trus di baca pidionya..*loh*

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Suatu hari ada 2 namja  yang tengah membeli barang di sebuah toko sepatu 2ne1, sebut saja jiyong dan seungri. Mereka adalah 2 orang yang bersahabat baik, namun tanpa mereka sadari , mereka sebenarnya bersaing untuk menjadi yang terbaik..

@2ne1 shop…

Seorang pegawai toko menyambut mereka dengan ramah, “annyeong haseyo… ada yang bisa dibantu??”

“ahh~~tentu saja.. aku ingin mencoba yang ini”kata jiyong sembari mengambil sepatu untuk di coba. Seungri tidak mau kalah, dia mendekati pegawai itu dan merayu si pegawai (minzi)  agar mendapatkan diskon.

“ahh~~ apa aku bisa mendapatkan diskon?” Tanya seungri

“tentu saja… kau bisa mendapatkan diskon 20% , anggap saja ini hadiah dari fansmu..”kata minzi

Waah.. seungri merasa hebat.. dia menunjukkan bahwa dirinya pandai menawar.. tidak seperti jiyong.

Jiyong juga tidak mau kalah, akhirnya hanya dengan tatapannya , hati  minzi luluh dan memberikan jiyong diskon 50%.

“ahh~~ benarkah? Kau memberikanku diskon 50%?” jiyong merasa bangga dengan kepintarannya menawar, jiyongpun meledek  seungri.. serta mengacungkan jari tengah untuknya.. *seungri kalah ni yee* *plaak*

Jiyong adalah seorang fashionista, setiap penampilannya harus terlihat sempurna, baik saat manggung ataupun dirumah.

##Di rumah##

Jiyong sedang membuka situs tentang rank artis terfashionable minggu ini. Biasanya jiyong selalu ada pada urutan pertama, namun minggu ini jiyong malah ada di posisi kedua. Jiyong yang shock langsung guling-guling diatas kasurnya. Dia bener2 gak percaya posisinya tergeserkan.

Jiyong mengambil sebotol minuman keras yang isinya teh poci. Walaupun gak memabukkan, tapi karna kelebay-annya, jiyong mabuk boong-boongan..

Sembari minum teh poci, jiyong mengaransemen lagu.. entah dari mana datangnya ide, lagu yang sulit di aransemen, skarang menjadi gampang skali di arrange.. *mungkin karna  teh poci kali yaa??*

Karna teh poci juga, jiyong mendapat ide untuk mengubah posisi rank yang ada. Jiyong ingin menempatkan posisinya menjadi yang pertama. Baru saja ia ingin melakukan hal itu, seungri datang nyelonong tanpa ketok pintu.

“hei.. apa yang kau lakukan? Masuk tanpa ketok pintu!”Tanya jiyong.

Seungri hanya senyum-senyum sambil melihat apa yang dilakukan jiyong saat itu. “sedang apa kau? Lihat website apa sih?”Tanya seungri balik.

Seungri melihat tulisan G-DRA..

“waduh .. ketahuan nih, aku curang” pikir jiyong..

Seungri hanya bisa tersenyum licik.. *heh*

“kau ini benar-benar menyebalkan! Kenapa masuk tidak ketok pintu dulu?” jiyong kesal.

“sudahlah, kalau kalah, kalah saja.. gak usah di tutupin ato berbuat curang gitu doong…” kata seungri meledek sambil menepuk pundak jiyong.

“memang wajar kalau hal ini terjadi..” kata seungri

jiyong benar-benar malu, terlihat dari ekspresinya dan gerakan badannya yang lucu… mulai dari jari kakinya yang  menekuk, bola matanya yang bergerak aneh dan lobang hidungnya yang kembang kempis.. *plaak*

“kasihan sekali dirimu jiyong…”seungri tambah meledek jiyong. Jiyong yang kesal, lalu mengusir seungri dari kamarnya, “sudah.. jangan banyak cincong… keluar sana.. aku tau kau iri… cpet kluar.. huuss..huus…”

Keesokan harinya , pagi2 skali seungri mengadakan pemantauan di sekitar base camp big bang, seberapa banyak fans yang mencoretkan nama mereka di tembok.  Seungri mulai melihat2, apakah ada namanya tercantum disana, tapi sayang.. tak ada satupun namanya tercantum, akhirnya seungri mengeluarkan kaca pembesarnya. “ohh~~ SEUNGRI…” teriak seungri yang sudah menemukan namanya, walaupun sangat kecil ukurannya.. seungri melihat ke semua sudut, nama JIYONG terpampang banyak sekali.. tulisannya pun besar2.. tanpa menggunakan kaca pembesarpun, nama jiyong sudah Nampak..

“JIYONG TERHEBAT.. JIYONG TERBAIK, HANYA JIYONG.. JIYONG..JIYONG…”

Seungri benar2 shock *lebayy*..

Tiba-tiba terdengar suara mobil…

“Hei.. apa yang kau lakukan???” sapa seorang namja.

“eeh, jiyong…”

“ngapain kamu disitu?? Gak jelas…”

“ada apa hyung?” Tanya seungri polos.

“sini.. aku ada perlu.. sini…” panggil jiyong

“ada apa?” Tanya seungri lagi

“nih… aku titip gaho dulu yaah.. aku mau pergi sebentar.. dadah gaho… aku pergi..”  kata jiyong sambil memberikan gaho pada seungri

“iih… siaal… emang aku dog sitter apa??” keluh seungri…

TBC to shine a light skit part 2……….. (sesuai pidionya)

bagi yang belum nonton, ni aku kasi linknya :

SHINE A LIGHT SKIT PART 1

moon dikomen yoo~~ ^.^

maap kalo ada kata yang ga bner…

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Mei 6, 2011 inci ALL FANFICT, ALL VIDEO, HUMOR

 

Tag: , , ,

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 4 // 2 author sarabh [ENDING]

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

NO COPAS N DON’T BE SILENT READERS!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

~Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

~Hime Byeolbic Purwasari          : Kim Tae Chu

WARNING!!!!

ini adalah FF gaje, jadi jangan heran kalo isinya gajelas semua.. kekeke~

PLEASE, DON’T BE SILENT READERS !

NB : Mulai sekarang, Tag-an FF berlaku bagi yang komen di part sebelumnya. So, kalo readers di part sebelumnya  ga komen, jeongmal mianhae di part yang ini ga tag… begitu juga untuk part2 slanjutnya.. kalo emang ketinggalan cerita, bisa langsung minta ma author yaa.. NO PROTES!!!

<<prev

***

sementara itu, rencana jendralwookie gagal total. dalam jamuannya, taechu sama sekali tidak menyentuh makanan maupun minuman yang disajikan, karna taechu telah membawa makanan dan minumannya sendiri…

“aish, sial”,wookie mulai geram, karena rencananya gagal. “wae?”,tanya taechu seraya meneguk minuman yang ia bawa sendiri. “kau seharusnya meminum ini.. Harusnya kau seperti putri hyesoo! Mau meminum jampi-jam.. Uups”,jendral wookie menutup mulutnya dengan tangan kanan. “jampi jampi? Omona! Apa yang telah kau perbuat hah?”,bentak taechu seraya menarik kerah jendral wookie. “anniyo, bukan aku, tapi jendral sungmin”,jendral wookie mengelak. “mwoya??”,taechu berlari mencari putri hye soo dan meminta wookie menunjukkan keberadaan putri hyesoo dan sungmin

Next >>

 

“hyesoo!!!” teriak taechu.

hyesoo terkejut lalu berdiri dari tempat duduknya, diikuti sungmin yang duduk di sampingnya.

“hyesoo, gwenchana yo?” tanya taechu cemas.

“ne, gwencana, wae?” tanya hyesoo penasaran.

“apakah kau merasakan sesuatu aneh yang terjadi??” tanya taechu lagi.

“tidak, tenanglah. disini ada jendral sungmin yang sedari tadi menemaniku” jawabnya sambil menatap jendral sungmin.

“oleh, karna, sebab, ada dia, aku panik.” taechu memeluk hyesoo.

“aku takut sesuatu yang buruk terjadi pda mu.”

“tenanglah, aku tidak apa-apa.”

“apakah kau yakin?”

“iya…”

“yya!!! kalian berdua pergi dari sini!!” bentak taechu kepada jendral sungmin, dan jendral wookie.

“taechu… biarkanlah jendral sungmin tetap disini. aku sangat membutuhkannya saat ini.” pinta putri hyesoo.

“putri…” taechu kaget akan kata-kata hyesoo.

“putri, bagaimana dengan jiyong?” tanya taechu tidak percaya.

“jiyong… cih, namja pengejut itu. sudah tak ada urusan lagi dengan ku.” jawab hyesoo sambil membuang muka.

“ta.. tapi kan..”

“hehehe, bleeeh!”,jendral sungmin menjulurkan lidahnya. “mari jendral, kita lanjutkan pembicaraan kita”,ujar hye soo sembari menggandeng tangan sungmin. “yya! Lihat sendiri kan, jampi-jampinya sudah bekerja”,timpal wookie dan pergi meninggalkan tae chu. “ya! Bantu aku wookie ah, selamatkan putri hye soo, jebal..”,ujar tae chu memohon. “baik, tapi kau harus mau menikah denganku! Ottokhe?”,tanya wookie genit.

“omona… anni!! itu takkan pernah terjadi.” kta taechu.

“kalau tidak mau, ya sudah.” jendralwookie berbalik.

“jendral wookie, bagaimana kalau…” taechu berbisik kepada wookie.

“ itu juga bagus..” jawab jendral wookie cengar-cengir.

“jadi, bagaimana caranya???”

“kau ingat singa yang dapat berbicara, dan kutu bersayapnya??” tanya jendralwookie.

“itu bukan kutu, tapi peri..”

“iya itulah, apapun namanya, mereka pasti bisa membantu kita, karena yang membuat jampi-jampi adalah saudara penyihir hutan.”

“baiklah, mari kita ke dalam hutan untuk mencari, singa dan perinya.”

tengah malam pun, taechu dan jendral wookie menyusuri hutan.

sementra itu……

“pangeran ji, kapan kita akan berangkat??”

“secepatnya, aku sangat mengkahwatirkannya…”

***

“hai…sepasang anak muda, mau apa kalian malam-malam ke tengah hutan??” sebuah suara bersumber dari semak-semak.

“peri hechul, apakah itu engkau???”

“oh… nona taechu, apa kabar?? lama tak jumpe.. mana hyesoo, jiyong dan si tampan yongbae???” tanya peri heechul bertubi-tubi.

“putri…” singa daesung juga ikut menampakan wujudnya “huh, ternyata kutu juga bisa melihat namja tampan”,celetuk jendral wookie. “ya! Aku peri, bukan kutu!”,peri hee chul mengelak. “ada angin apa kau datang kemari nona?”,tanya daesung. “angin topan, angin puting beliung, angin tornado.nyangin….”,jendral wookie kembali memotong pembicaraan. CTAAK.. Jitakan keras melayang ke kepala wookie. “Aku ingin menyadarkan hyesoo kembali. Ottokhe?”,tae chu menggenggam peri hee chul dengan sangat kuat. “hm, begini peri… Putri hye soo telah terkena jampi-jampi yang di buat oleh penyihir bersaudara donghae dan eunhyuk. “uhuk uhuk.. Lepaskan aku dulu!!”,perintah peri hee chul. Tae chu pun melepaskan peri hee chul dari genggamannya. “huh, mentang-mentang badanku sekecil kutu, tetep di remes remes kayak spon! Arraseo,, jadi masalahnya begitu, hm.nyaku tau caranya”,peri hee chul menjentikkan jarinya.

“cermin? bagaimana caranya?” tanya taechu.

“sebentar, wahai cermin ajaib, siapakan wanita tercantik di negeri ini.”

“pletak., kami mencari obat penawar untuk putri hyesoo!!!” pukulan keras mendarat ke kepala sang peri.

“mian, mian.. salah mantra” jawab peri chul ngeles. “cermin..cermin ajaib, bagaimanakah cara untuk mengobati putri hyesoo??” kata peri chul lagi.

“maaf password yang anda berikan salah, cobalah beberapa saat lagi.” suara muncul dari cermin tersebut.

“PERI HEECHUL!!!” taechu mulai geram.

“hhe, bagaimana kalau.. tring..” peri chul menjentikan jarinya lagi.

Sementara itu …

Tap..tap..tap.. Langkah kaki menderap di ruang kebesaran baginda raja tabi yang sunyi… “ya anak muda, siapa kau?”,tanya raja tabi. “maaf baginda, hamba telah lancang untuk datang ke ruangan baginda tanpa pencet bel. “Aku, pangeran ji datang dari kerajaan aejeong, datang kemari bermaksud untuk melamar putri hye soo”,ujar pangeran ji. “baiklah, eh tunggu sebentar! Bukankah kau pengawal istana kami?”,tanya raja tabi. “mianhae, mungkin anda salah melihat ,baginda!”,sahut yongbae. “ah iya mungkin, karna aku sudah tua, jadi agak rabun! Arraseo, kau bisa melamar putriku dengan satu syarat, yaitu kau harus bisa membuat putri jatuh cinta padamu. Ottokhe?”,tawar sang baginda. “ne, apapun akan aku lakukan”,jawab pangeran ji. Tiba-tiba putri hye soo datang bersama jendral sungmin. “ayahanda,, aku ingin menikah dengan jendral sungmin”,ucap hye soo dengan nada melemah. Sontak pernyataannya membuat seisi ruangan kaget.

***

sementara itu..

“mari segera ke istana, sebelum semuanya terlambat.” taechu menggenggam tangan jendral wookie lalu berlari.

“hati-hati di jalan” singa daesung dan peri chul melambaikan tangannya .

‘hehe,tanganku di pegang’,pikir jendral wookie kesenengan.

***

pangeran ji yang kaget akan semua itu, mulai beraksi.

“putri hyesoo, perkenalkan hamba pangeran ji. hamba adalah calon suami putri”

“ayahanda, menyewa sirkus dimana? kenapa leluconnya tidak lucu?” kata putri hyesoo sambil menunjuk2 pangeran ji.

“apa maksudmu, hah?”,bentak raja tabi. “maaf baginda, tapi hamba dan putri hye soo telah sepakat untuk menikah”,sahut jendral sungmin. “tidak!! Aku tidak akan menikahkan putriku dengan jendral macam kau!”,raja tabi membentak sekali lagi. “baik, jika ayah tidak merestuiku, aku akan pergi jauh dari kerajaan ini !”, hyesoo menggenggam tangan sungmin lalu berlari keluar istana. Tapi kepergian hye soo di cegah oleh kedatangan tae chu. “hyesoo, mau kemana kau??” tanya taechu yang baru datang.

“aku akan pergi jauh, ayahanda tidak merestuiku dengan jendral sungmin.” jawab hyesoo menangis tersedu.

“jendral sungmin, kalau begitu, aku pun tidak merestuimu, karna..” belum sempat taechu melanjutkan pembicaraannya hyesoo telah pergi. “hyesoo.!!” pangeran ji pun mengejarnya.

“mau apa kau? kau yang telah merusak semua rencana ku. kini aku tak bisa menikah dengan jendral sungmin.” kata hyesoo setelah langkahnya di hentikan oleh pangeran ji. “mwoya? Jendral sungmin? Kau tak ingat aku, tak ingat janji kita?”,tanya pangeran ji seraya mengoyak tubuh hye soo. “siapa kau? Janji apa , hah?”,hye soo memberontak hingga membuatanya terjatuh. “arrgh….”, teriak hye soo sambil memegang lututnya yang terluka. “aigo”,pangeran ji memegang lutut hye soo dan meniup lukanya. Hembusan demi hembusan nafasnya menyerap melalui pori-pori kulit hye soo, hingga membuat hye soo terpesona untuk kedua kalinya.

hyesoo perlahan menyibak, rambut pangeran ji yang tampak berantakan. pangeran ji pun kaget dan menatap hyesoo. Dua pasang mata kini bertemu dalam satu pandangan yang sangat mesra. hyesoo terseyum lalu berucap, “siapa kau?? apakah aku mengenalmu?”perlahan mereka berdiri. “hamba pangeran ji, seorang pangeran yang telah merelakan hatinya hanya untuk putri hyesoo.” pangeran ji, membungkukkan badannya.

pandangan hyesoo tidak bisa lepas dari pangeran ji.

“putri..” jendral sungmin membuyarkan lamunan hyesoo.

“jika putri bersedia, hamba ingin merawat luka putri.” kata pangeran ji tulus, memotong kalimat jendral sungmin .

hyesoo nampak ragu, antara memilih pangeran ji, seorang pangeran yang baru saja ia kenal, atau jendral sungmin, seorang jendral yang telah memberikan jampi-jampi  baginya..

“ji ah~”,desah hye soo. “ne?”,pangeran ji menatap hye soo ringan. “putri, jangan dengarkan dia”,teriak jendral sungmin. Raja tabi yang sudah geram dengan tingkah jendral sungmin, langsung memerintahkan pengawalnya membawa jendral sungmin pergi sejauh mungkin dari istana.

“sudah terlambat.” desah taechu.

“terlambat bagaimanaa? putri hyesoo kan telah pulih.” Jendral wookie menimpali.

“aku tak dapat jadi seorang pahlawan. hisk…” tangis taechu.

“cup.. cup..” jendral wookie menepuk pundak taechu.

“tidak mau cup2, maunya balon.” taechu memelas.

“baiklah, akan aku ambilkan.” Jendral wookie tancap gas.

“enaknya, yang punya gebetan baru,” hyesoo menggoda taechu.

“gebetan? siapa ya yang dapat gebetan baru? bukannya yang ngomong tadi ya?” taechu menyindir hyesoo.

“baru?? maaf ya, ni kan yang lama, hyesoo kan setia.” hyesoo mengangkat kerah bajunya.

“setia? setiap tikungan ada? hhe..” hyesoo menjitak kepala taechu.

“sudahlah, yang penting, sekarang, kita harus mempersiapkan acara pernikahan kita.” pangeran ji nyahut.

“iiah hanny..” hyesoo mencubit pipi pangeran ji.

“tapi, sepertinya aku pernah mengenalmu. tapi..”

“hhe, aku kan jiyong..” kta pangeran ji, sambil mengangkat mahkotanya.

“kkyyyaa…” hyesoo tersentak, lalu memeluk erat pangeran ji.

seketika semua orang yang berada di sana, tertawa bersama dalam suasana yang hangat.

“ehem, taechu..” yongbae menepuk pundak taechu.

“oh.. hai… ada apa?” tanya taechu sambil brbalik menatap yongbae.

“anniyo~ aku hanya ingin berbicara sesuatu padamu”,bisik yong bae.

“ehem,, sepertinya ada yang tidak boleh di ganggu! Kajja chagiya, kita keluar”,ajak jiyong. Hyesoo pun mengerti dan keluar bersama jiyong meninggalkan tae chu dan yong bae berdua.

“tae chu ah…”,desah yong bae. “noemu yeoppo”,ucapnya lagi. “heh?”,taechu mengernyitkan alisnya.

Yong bae berlutut dihadapan tae chu lalu menggenggam jemarinya yang indah *hoek*,ia menengadahkan kepalanya lalu bernyanyi “remember that one day, i held your hands then i kissed your lips when i told you, our love meant to be, and always will forever, give me that happiness, i get from you just being there”,tae chu melepaskan genggaman yong bae lalu membalikkan badannya. “tae chu ah, jebal… Always be my love”,yong bae berucap lagi. Kini tae chu menitihkan airmata bahagianya, karna namja yang selama ini ia cintai secara diam-diam, akhirnya mengucapkan cinta padanya. Ia langsung berbalik badan dan mendekap hangat tubuh kekar yong bae.

saat taechu mendekap tubuh yongbae, saat itu pula beberapa balon berterbangan.

“nona..” jendralwookie melepas semua balon yang ia bawa.

“jendral…” taechu melepaskan pelukannya.

jendral wookie berlari saking shocknya, dan taechu pun mengejarnya.

“jendral!!” panggil taechu.

“untuk apa kau mengejarku?” tanya jendral wookie menghentikan lari dan tangisnya.

“aku hanya ingin mengucapkan terimakasih.” ucap taechu.

“hanya itu saja?” jendral wookie berbalik dan menatap taechu.

“kau ingat dengan janji mu kan.” tanya jendral wookie mendekati taechu.

“tentu saja, namun…”

“cup…” jendral wookie mendaratkan bibirnya ke bibir taechu.

taechu yang kaget, hanya mencoba untuk memisahkan dirinya, namun apa daya, tenaga jendral wookie terlalu kuat.

yongbae pun melihat itu semua, lalu pergi begituu saja.

“hentikan..” taechu menolak ciuman wookie, dan mengejar yongbae.

**

‘apakah tae chu mempermainkan perasaanku?’,gumam yong bae. “yong bae ssi~”,teriak tae chu. Yong bae menghentikan langkahnya sejenak. Tae chu berlari mendekat ke arah yong bae dan memeluk yong bae dari belakang. “natto saranghae”,ucap tae chu.

“ne?”,yong bae terkejut. “kau tak dengar? Ato pura-pura tidak mendengar, hah?”,ujar tae chu yang masih memeluk yong bae erat.

“saranghaeyo oppa!!!” triak taechu d tlinga yongbae…

***

hari-hari telah berlalu..

jendral sungmin di tangkap atas tuduhan telah mencelakakan putri hyesoo.

sedangkan jendral wookie kembali bertugas, karena telah membantu taechu.

pesta pernikahan putri hyesoo dan pangeran ji, sangat meriah dan berjalan dengan lancar, walau penyihir bersaudara dan pasangan singa-peri datang.

“yaa…ini berkat aku..”,teriak peri chul bangga. “siapa bilang? Pernikahan ini terlaksana karna aku tauuu”,penyihir eunhyuk tak mau kalah. “haissh, kalian ini…. Arraseo arraseo aku percaya berkat kalian pesta ini terwujud, tapi pertanyaannya sekarang, maukah kalian membantuku mencari jodoh??”,pekik penyihir donghae sambil mengunyah sepotong kue. “readers ada yang mau sama dongek???”,teriak peri chul dan penyihir nyuk. “ane mauuu…”,tiba-tiba singa daesung datang. Donghae yang shock langsung pingsan di tempat.

Kini, taechu kembali ke kerajaannya,kerajaan byeol bersama yongbae yang tak lain adalah pangeran taeyang dari kerajaan di atas angin (?) dan semua hidup bahagia selamanya…

kecuali.……

“authooorrrr… bagaimana nasib ku?? aku dengan siapa???” teriak jendral sungmin dri dalam jeruji besi…

the end…

 

Tag: ,

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 3 // 2 author sarabh

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

 NO COPAS N DON’T BE SILENT READERS!!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

~Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

~Hime Byeolbic Purwasari          : Kim Tae Chu

WARNING!!!!

ini adalah FF gaje, jadi jangan heran kalo isinya gajelas semua.. kekeke~

PLEASE, DON’T BE SILENT READERS !

NB : Mulai sekarang, Tag-an FF berlaku bagi yang komen di part sebelumnya. So, kalo readers di part sebelumnya  ga komen, jeongmal mianhae di part yang ini ga tag… begitu juga untuk part2 slanjutnya.. kalo emang ketinggalan cerita, bisa langsung minta ma author yaa.. NO PROTES!!!

<<prev

“eh, orangnya datang”, taechu melanjutkan.

“huss…” hyesoo melotot pada taechu.

“kenapa kau kemari??”, tanya taechu.

“ehh.. di kamar sebelah, ada yang sedang menantimu.” jawab jiyong.

“nugu?” tanya taechu lagi.

“lihat saja sendiri”, jiyong membuat penasaran taechu. “kau sengaja mau mengusirku secara lembut ya, ok, aku mengerti, sangat mengerti. selamat bersenang-senang”, taechu merayu hyesoo, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Next >>

sementara itu di kamar sebelah….

“yunbasaeyo”, sapa taechu.

“masuklah”, sapa seseorang dari dalam.

“ok, aku masuk”, taechu pun masuk ke dalam kamar sambil mengendap-endap.

“omona.” taechu terkaget.

“kau datang juga. aku sangat menantikan itu”

sementara itu, jendral wookie terbakar, melihat kemesraan taechu dan yongbae, sambil menggenggam erat bunga yang ada di tangannya sampai hancur. sedangkan jendral sungmin mematung di depan kamar putri hyesoo, dengan wajah yang merah padam. dan melangkah lesu mendekati sahabatnya, lalu berbisik.

“hey, apa rencana mu?” tanyanya pada jendral wookie.

“kajja ikut aku”, kata wookie sembari menatap hyungnya tajam dan melangkah meninggalkan kerajaan.

***

“ini tempatnya, hyung, kau siap?” tanya wookie.

“aku siap, untuk putri hyesoo.” merekapun melangkah memasuki sebuah pondok di tengah hutan. “atas nama kerajaan! kalian kami tangkap atas tuduhan mencelakai putri hyesoo!!” seru jendral sungmin dengan mendobrag pintu, sambil menodongkan senjata. 2 orang penyihir shock, dan mematung tak bergerak. setelah beberapa menit, “ampuni kami, ampuni kami.” kata penyihir donghae. “kami akan mengampuni kalian, tapi dengan 1 syarat.” kata jendral wookie meletakkan senjatanya.

“mwoya?”,tanya penyihir eunhyuk.

“dgagjgm§¥%*¿:&jgagdgwg.a”,bisik jendral sungmin.

“ah, gampang! Hehehe”,penyihir eunhyuk cekikikan.

**

“hyesoo ah~”,desah jiyong. “ne jiyong ah~”,hye soo memandang tajam kearah jiyong. Jiyong mulai menggenggam tangan hye soo dan meletakkan tangan hye soo di dadanya. “rasakan denyut jantungku hye soo ah! Berdegup kencang bukan?”,Tanya jiyong. Hyesoo mengangguk. “laluu?”

Cuup… Seketika jiyong mendaratkan ciumannya di bibir hye soo.

**

di tempat lain…

“tae chu ah~ bisakah kau ambil minuman itu untukku?”,perintah yongbae. “ne,, ini..”,tae chu memberikan segelas air putih yang tersedia di meja. Seketika yong bae menggenggam tangan tae chu lalu memeluknya. PLAAK… Tae chu mendaratkan tamparan di pipi yong bae. Tapi kini yong bae malah membalas perbuatan tae chu dengan mendaratkan ciuman di bibirnya hingga membuat taechu tidak berkutik.

“yya, apa yg kau lakukan!” tanya taechu ketus.

“akku, akku..”

“hah, aku malas dengan semua ini, sepertinya ini bukan wkt yang tepat, maafkan aku.” kata taechu lalu pergi meninggalkan yongbae.

“nona.. baginda mencari anda.” kata salah 1 pengawal kepada taechu.

“baiklah, terimakasih”, kata taechu sembari mengusap air matanya, dan melangkah menuju ruang tengah.

“putri.. Gomawo karena kau telah menemani putri kami”, kata baginda tabi.

“kemarilah, ini surat yang di kirimkan oleh ayahanda, dan bunda mu.” ratu vi, memberikan sebuah gulungan kepada taechu.

“kini kerajaan byeol, telah aman, kau bisa kembali ke kerajaan mu, dan kabar baiknya, raja dan ratu selamat”, lanjut ratu victory. “kini kau bisa tenang”, sambung raja tabi. “baiklah, tapi aku akan tetap di sini setelah titah paduka raja terpenuhi”, taechu mengambil surat gulungan itu, lalu meninggalkan ruangan.

**

“hah ! Apa yang ia lakukan padaku tadi?? Tapi…. Aku tidak merasa risih terhadap apa yang ia lakukan tadi… Huah! Apa sih yang ada di fikiranku! Arrgh”,tae chu menjambak-jambak rambutnya sesekali meraba bibirnya.

**

“hah, apa yang baru saja kita lakukan??”,tanya hye soo setelah melepaskan bibirnya.

“mianhae hye soo ah~ aku…aku akan bertanggung jawab jika kau hamil”,sahutnya.

PLETAK… “kejadian tadi tidak akan membuatku hamil! Phaboya namja!”,ujar hye soo gregetan.

“tapi putri, na jeongmal sarangheyo…”,ucap jiyong melemah. “mwoya?”

“sarangheyo hye soo ah~”,jiyong mengulang perkataannya. “na tto…”,sahut hye soo lalu beranjak dari sisi jiyong dengan malu-malu.

**

“hahaha… Aku suka pekerjaan ini!”,seru penyihir eunhyuk sembari membuat racun mematikan yang akan di berikan pada jiyong dan yongbae. “pletak!” sendok besar mendarat di atas kepala eunhyuk.

“kita bukan ingin jiyong dan yongbae mati, tapi kita membuat putri hyesoo dan taechu jatuh cinta pada jendral eunhyuk dan jendral donghae…

eh salah, maksudku, jendral sungmin dan jendral wookie”, jelas penyihir donghae.

“hmm.. mendramatisir dikit bolehkan…? hhe…”, jawab penyihir eunhyuk cengengesan.

“ya!mana jampi-jampinya! Udah selese belom?”,teriak jendral wookie. “tunggu 5 menit!”,sahut penyihir donghae. “asiik, sebentar lagi aku akan menjadi suami putri”, jendral sungmin kegirangan. “idenya siapa dulu? Wookie… Haha”,ujar wookie bangga.

“lagipula sebentar lagi aku bisa bersama dengan taechu. hhe..”, jendral wookie kegirangan.

“sudah jadi…”, teriak penyihir donghae.

“tolong perhatikan dosis dan cara krjanya, agar tidak overdosis. hhe… untuk selanjutnya silahkan baca lebih lengkap”, kata penyihir eunhyuk.

“jika gejala berlanjut, hubungi dukun setempat”,tambah penyihir donghae.

“siap!”,sahut jendral wookie dan sungmin secara bersamaan.

**

“jiyong ah~”,panggil hye soo. Jiyong pun menghampiri hye soo yang tengah duduk di taman belakang istana. “ne?? Waeyo?”,tanya jiyong. “ottokhe dengan rencana pernikahan kita?”,tanya hye soo cemas. “tenang putri, aku yang akan berbicara pada baginda tabi, putri tidak usah khawatir”,ujar jiyong menenangkan.

“mari ikut aku”,ajak jiyong. “kita akan kemana?”, Tanya hye soo cemas.

“ayolah, kita akan meminta restu pada baginda raja”,jiyong menggenggam erat tangan hye soo.

*****

“hyung..hyung membuat apa?”,Tanya jendral wookie melihat hyungnya yang sibuk di dapur. “aku sedang membuat kue yang khusus ku berikan untuk hye sooku tercinta”,ungkapnya serius sambil mengudek-udek adonan. “aissk..aku mau buat apa yaa untuk tae chuku?”,jendral wookie berpikir keras.

“ahhaaa….”,jendral wookie mengambil beberapa bahan dan mulai bekerja. “selesaaaiii”,ungkapnya beberapa saat kemudian.

“kau buat apasih? kok cepet banget?” tanya jendral sungmin.

“GLEDAAARRR..” adonan sungmin meledak.

“omona, kue ku.. hisk.” rengek jendral sungmin.

“jangan khawatir hyung, aku membuat 2, jadi yang satunya akan ku berikan kepada hyung. ini silahkan.” kata jendral wookie sambil memberikan salah satu  hasil masakannya kepada  jendral sungmin.

“terimakasih.” jendral sungmin mengambilnya lalu terkejut.

“hanya telur dadar??” kagetnya.

“hhe, iya, taechu kan suka telur, selain telur, juga terdapat kacang, dan apel di dalamnya.. hhe..” jendral wookie cengengesan.

“apa iya hyesoo dan taechu mau makan, makanan yang kayak begini?”,terka jendral sungmin. “ini enak kok.. coba saja..”, jendral sungminpun mencobanya. “ottokhe?”,Tanya jendral wookie. “hmm.. kurang 10 tetes ramuan, maka akan sempurna”,kata jendral wookie licik.

***

jiyong dan hye soo menapaki karpet merah setapak demi setapak menuju tahta baginda tabi. “putriku, ada gerangan apa kau menemuiku??”,ujar raja tabi. “ayahanda, aku telah pulang membawa calon suami untukku”,jawab putri hye soo.  “bagus, siapakah pria yang kau maksud putriku?”,tanya raja tabi. Hye soo menggenggam tangan jiyong erat dan menatapnya. “pria itu..pria itu… Jiyong ayah..”,sahut hye soo ragu. “mwoya? Pengawal istana itu?”,teriak raja tabi seraya menunjuk-nunjuk jiyong dengan telunjuknya lalu brnyanyi “horro namgyeojin oetori, gue soge hemeneun nea kkori.”

“baginda, seriuslah sedikit!” bentak ratu victory menenangkan sang baginda yg menggila.

“ehem…” raja tabi mendehem.

“anakku, ayahandamu ini menginginkan calon menantu yang baik, tampan, pintar, dan bijaksana. mungkin semua itu terdapat di dalam pengawal ini, namun bukan seorang pengawal yang ayah inginkan. tak ada kah yang lebih mahal?”

“yang lebih mahal banyak, yang bagus cuma dia”, iklan.com

“ayah..” rengek hyesoo.

“kau harus mencari yang lebih darinya!!!”, bentak raja tabi.

hyesoo tidak dapat membendung air matanya, lalu pergi meninggalkan orangtuanya sembari menangis tersedu.

“hamba mohon pamit.” seru jiyong memberi hormat, lalu mengejar hyesoo.

“putri..” panggil jiyong.

“biarkan aku sendiri!!, pengawal halangi dya!”, perintah hyesoo kepada 2 orang pengawal yang ia lalui.

“putri..” teriak jiyong yang dihalangi para pengawal.

***

“baginda, kau terlalu keras padanya, ingatlah dia anak kita”, kata ratu victory.

“tapi kan..”

“tidak ada tapi-tapian, cepat minta maaf!”, bentak ratu victory.

“baiklah sayang ku..”, ucap raja tabi sambil mengelus rambut ratu victory.

“baginda, saya ingin berpamitan”,tae chu datang dengan beberapa orang pengawal.

“saya rasa tugas saya sudah sudah selesai, kini putrid hye soo telah menemukan jodohnya”,tambah tae chu lagi.

“tapi kami tidak setuju dengan pilihan putri”, kata baginda.

“baginda..” ratu victory, memandang tajam suaminya.

“baiklah, saya mengerti”, taechu membungkuk lalu pergi.

“anak-anak  jaman sekarang, tak tau sopan santun”, kata baginda tabi.

“jangankan anak-anak, yang tua juga” tambah ratu victory.

***

“putri, gwenchanayo?” jendral sungmin mendekati putri hye soo yang sedang menangis sendiri di taman istana.

“putri, maafkan atas kelancangan hamba, tapi, hamba hanya ingin menyampaikan bahwa perkataan baginda raja itu memang benar adanya.” Jendral sungmin perlahan duduk di samping putri hyesoo.

“minumlah ini.” kata jendral sungmin sambil menawarkan segelas minuman kepada putri hyesoo,  namun putri hyesoo hanya dapat tertunduk.

“hamba mengerti perasaan putri, namun ada baiknya untuk mencari yang lebih baik bukan.” Kepala putri hyesoo mulai terangkat, dan memandang tajam pada jendral sungmin

“terimakasih karna telah berusaha menghibur ku.” Putri hyesoo pun mengambil gelas yang ditawarkan jendral sungmin.

“hye soo sshi!!!” taechu memanggil dari kejauhan.

“hye soo sshi, gwenchana yo??” tanyanya panik.

“yya!! kenapa kau disni, cepat pergi sana.” Bentak tae chu pada sungmin. “permisi hamba pamit”,jendral sungmin pun merangkak menjauh.

‘kenapa jendral wookie dan yong bae menyukai gadis ganas sepertinya?’,pekik jendral sungmin sambil melangkah pergi.

“putri gwenchana yo?” tanya taechu.

hyesoo pun memeluk taechu sembari menangis tersedu.

“baginda sangat jahat, bahkan kepada anaknya sendiri aku hanya mau menikahi jiyong, apa pun statusnya dan bagaimana pun respon baginda.” kata hyesoo tersedu.

“putri, apakah kau benar mencintai jiyong?”, taechu mulai serius.

“kalau aku tidak cinta, mana mungkin aku menangis. phaboya..” bentak hyesoo.

“baiklah, aku akan cari cara agar jiyong bisa menjadi seorang pangeran.” janji taechu.

“aku mengharapkan mu tae chu ah~”

Tae chu pun pergi untuk melaksanakan tugasnya.

diperjalanan…..

“nona taechu!”, panggil jendral wookie dari kejauhan.

“ada apa jendral?”, tanya taechu sembari menghentikan langkahnya.

“anni, apakah kau ada waktu malam ini?”, tanyanya.

“malam ini? sepertinya tidak.”, jawab taechu.

“baguslah, mau kah kau datang ke penginapan ku? hanya untuk meminum segelas teh saja?”,tanyanya lagi.

“baiklah, nanti malam aku akan datang kesana”, jawab taechu sambil beranjak pergi.

‘tak tau orang lagi repot apa?’, pekik taechu dalam hati.

‘yes ini kesempatan yang sangat baik’, Jendral wookie kegirangan.

***

“pangeran ji, lukaku telah sembuh. dengan semua penghinaan ini, mari kita pulang ke istana.”

“tidak bisa, aku ingin tetap berada di samping gadis yang ku cintai.”

“pangeran.. lagi pula saya juga harus pulang ke rumah saya, karna saya punya kabar gembira untuk orangtua saya.”

“hmmm..,”

***

“aisk… kemana orang-orang itu? kenapa menghilang? aigo… oh ya kenapa tidak meminta bantuan kepala pelayan saja, dasar phabo.”, taechu pun melangkah mencari kepala pelayan istana.

“pelayan siwon!” pangilnya dari jauh.

“ada apa nona?”, jawab pelayan siwon sambil mendekatinya.

“kau tau, dimana jiyong dan si mohak yongbae bertugas?” tanyanya

“jiyong dan yongbae? setau hamba, tidak ada pelayan di istana yang bernama jiyong dan yongbae, nona.”, setelah menyampaikan hal tersebut pelayan siwon lalu pergi menyelesaikan tugasnya yang lain.

‘lalu mereka berdua siapa? Jangan-jangan…..’, taechu bergegas ke luar istana.

***

“putri hyesoo, maaf.. tapi taechu tidak bisa menemukan jiyong. mungkin dia telah lari.”, lapor taechu kepada sang putri.

“lari? kenapa dia harus lari?,” tanya putri hyesoo.

“karna jendral sungmin, putri …  jendral sungmin memerintahkan seluruh prajuritnya untuk menangkap jiyong dan yongbae atas pelanggaran hukum yang mereka perbuat.”

“pelanggaran apa?”

“entahlah, sampe saat ini, tak seorangpun tau, pelanggaran apa yang mereka perbuat sampai harus di hukum.”

==

malampun tiba..

jendral sungmin memerintahkan salah seorang pelayan kerajaan untuk menaruh ramuan cinta alias jampi-jampi ke dalam gelas minuman putri hyesoo, dan ternyata berhasil. minuman trsbut di minum putri hyesoo,  jendral sungmin pun tertawa bangga.

***

sementara itu, rencana jendralwookie gagal total. dalam jamuannya, taechu sama sekali tidak menyentuh makanan maupun minuman yang disajikan, karna taechu telah membawa makanan dan minumannya sendiri…

“aish, sial”,wookie mulai geram, karena rencananya gagal. “wae?”,tanya taechu seraya meneguk minuman yang ia bawa sendiri. “kau seharusnya meminum ini.. Harusnya kau seperti putri hyesoo! Mau meminum jampi-jam.. Uups”,jendral wookie menutup mulutnya dengan tangan kanan. “jampi jampi? Omona! Apa yang telah kau perbuat hah?”,bentak taechu seraya menarik kerah jendral wookie. “anniyo, bukan aku, tapi jendral sungmin”,jendral wookie mengelak. “mwoya??”,taechu berlari mencari putri hye soo dan meminta wookie menunjukkan keberadaan putri hyesoo dan sungmin

TBC

 

Tag: ,

Galeri

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 2 // 2 author sarabh

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

Hime Byeolbic Purwasari        : Kim Tae Chu

WARNING!!!!

ini adalah FF gaje, jadi jangan heran kalo isinya gajelas semua.. kekeke~

PLEASE, DON’T BE SILENT READERS !

prev<<

**

Hosh hosh… Nafas menderu di sela-sela perjalanan mereka bertiga. “jiyong ah, aku lelah”,ujar hye soo. “kau lelah? Mari kita beristirahat disana”,jiyong menunjuk ke sebuah pohon yang besar dan mereka beristirahat di sana.

“wahai anak-anakku, what are u doing here?”,tiba-tiba terdengar suara aneh dari pohon besar itu. “ahh! Nugu?”,tanya yongbae. “tenang anak-anakku, aku peri heechul, peri yang siap memberikan bantuan untuk kalian, 24 jam nonstop”,ujarnya tanpa menampakkan wujudnya. “nugu? peri? tadi penyihir sekarang peri, sebenarnya ini hutan apaan sih?” keluh hyesoo.

“hai gadis cantik, saya bagi tau,dengar ah dengar….  ini adalah hutan ajaib 1001 dongeng. Siapa suruh masuk kesini, jadi bingung kan?!” jawab peri heechul.

“benar, ini adalah hutan ajaib, peri heechul lah yang menjaga hutan ini, dan aku pengawal setianya”, nampak seekor singa mendekati mereka.

next >>

“jangan takut, kami tidak akan berbuat jahat pada kalian”, ujar peri heechul yang keluar dari bulu singa tersebut. lalu berkata :

“daesung ah, kapan kamu terakhir mandi? baumu harum sangat, bagai bak sampah di restoran. iyack…” kata peri heechul pada singa itu sambil menutup hidungnya.

“hah! Ratu peri sombong sekali,, sudahlah tak usah jaim di depan mereka! Aku tau ratu tadi sempat mendengkur bahkan ngiler di buluku.. Jadi, buluku berbau sampah deh! Heuh!”,ucap daesung kesal.

“pletak… jangan buka aib keluarga di sini ya!”, peri heechul memukul kepala daesung.

“mianhae peri. tapi peri mau apa? kalau mau uang, kami tidak membawa uang, bagaimana kalau kami menggadaikan dia?”, tanya jiyong sambil mendorong yongbae ke depan.

“ahh.. brondong bok”,sifat kewanitaan sang peri keluar.

“ehem..” daesung berdehem.

“maaf, saya khilaf”, kata peri heechul.

sementara itu taechu terbang jauh lalu berhenti, karena menabrak pohon besar.

“aduh..” teriaknya

“hyung, apa itu?” wookie terbangun dari tidurnya.

Dengan segera semua prajurit dan kedua jendral memeriksa asal suara tersebut.

“nona taechu? anda tidak apa-apa?”, tanya wookie sambil membantu taechu berdiri.

“aisk.. mana mungkin tidak apa-apa?”, jawabnya kembali sinis.

“kemana putri hyesoo?”, tanya jendral sungmin.

“hisk.. hyesoo di tangkap penyihir di tengah hutan”, jawab taechu sedih.

“lalu, apa yang kalian lakukan disini?”, taechu balik bertanya.

“sudah jelas kan, kami mencari nona dan putri”, jawab wookie.

“pletak.” taechu memukul kepala kedua jendral.

“kalian bilang mencari?? hanya beberapa meter dari taman belakang istana??!”, tanya taechu geram. dan kedua jendral hanya bisa tertawa kecil.

**

“peri heechul, bisakah kami meminta petunjukmu?? Kami ingin keluar dari sini!”,hye soo mengedip-ngedipkan matanya. “hahaha kecil ! Gampang!! Kita tanya pada??? PETA !”, peri hee chul mengeluarkan peta dari tas ransel yang ia kalungkan di leher daesung sang singa. GDUBRAK !

^^

“hyaa! Kalian ada di sini toh! Nang ning, ning nang, ning nung!”,penyihir eunhyuk tiba-tiba muncul sambil menari-nari gaje.

“penyihir!!!”, semua tampak kaget, sedangkan peri heechul dan singanya daesung mengeluarkan jurus seribu langkah , andalan mereka.

“wussshhh…”

“aisk.. dasar peri yang tidak dapat di andalkan”, ketus jiyong.

“jadi, mau apa kita sekarang? aku sudah lelah main kejar-kejaran dengan kalian. bagaimana kalau kita akhiri ini semua?”, ucap eunhyuk serius..

“hm, baik! tapi kita main petak umpet dulu ya! Kita suit dulu, bagi yang kalah harus jadi penjaga! Ottokhe?”,tanya jiyong. Eunhyukpun menyetujui. “batu, kertas, gunting!! horee penyihir kalah, jadi kami yang sembunyi.. ayo kita sembunyi..”, ajak yongbae sambil kembali berlari.

“yah.. aku kalah, ya sudah lah, aku hitung sampai 100 ya..”

beberapa jam kemudian….

“99, 100, siap atau tidak aku datang”, eunhyuk pun mulai tersadar. “sial, aku kena lagi! awas kalian!”, eunhyuk kembali mengejar mereka.

“huahh, dasar ! Penyihir phabo! Mudah sekali ia di tipu!”,hye soo cekikikan. “haha kita pintar”,sahut yongbae. “haha, kajja kita cari taechu…dan segera tinggalkan hutan terkutuk ini!”,ajak jiyong.

Sementara itu, jendral sungmin, jendral wookie dan taechu melanjutkan perjalanan ke tengah hutan. Mereka mendengar hentakan langkah kaki mendekati mereka. “semuanya! Harap waspada! Sepertinya ada yang mendekat!”,perintah jendral sungmin. “tolong ada penyihir!”, suara teriakan dari kejauhan.

“tangkap mereka!”, perintah jendral sungmin.

akhirnya 2 makhluk aneh pun tertangkap.

“makhluk apa ini?” tanya jendral wookie penasaran.

“perkenalkan, beliau adalah peri heechul, penjaga dari hutan ajaib, dan saya adalah daesung, pengawal setianya”, si singa memperkenalkan diri.

“singa bisa bicara? hebat…..! peri? mana perinya?”, tanya taechu.

“di sini~”, rintih sang peri yang terinjak daesung.

“udah bau, nginjek lagi! kombo penderitaan ku.. hisk..”, keluh sang peri.

“by the way, any way bus way… Dari pakaian kalian, nampak seperti pengawal kerajaan! That’s correct?”,tanya peri hee chul. “ne, oia, kalian kan penjaga hutan ini, apa kalian pernah bertemu dengan 2 namja aneh, dan seorang yeoja mengenakan dress ungu lewat sini?”,tanya jendral wookie. “omona, tadi kami bertemu dengan mereka, tapi sepertinya mereka sedang sibuk sekarang”, kata daesung.

“sibuk? sibuk ngapaen?”, tanya taechu.

“tuh, mereka lagi maen petak umpet ma penyihir udik.” jawab peri heechul.

“enak aja bilang penyihir udik!” tiba-tiba penyihir donghae berada di depan mereka.

“tapi karna jumlah kalian lebih banyak dari saya, jadi saya mohon pamit, permisi”, lanjut donghae sambil lari tunggang langgang.

**

“jiyong ah, lihat ! Itu sepertinya jalan ke istana!”,hye soo menunjuk sebuah lorong mirip pintu belakang di arah selatan istana. “ah, iya..benar! Kajja kita kesana!”,ajak jiyong sembari menggandeng tangan hye soo dan meninggalkan yongbae yang tampak lesu karena belum menemukan tae chu.

‘aku harus menemukan taechu ku’, ucapnya dalam hati. lalu meninggal kan jiyong dan hyesoo, masuk kembali ke dalam hutan.

sedangkan jiyong dan hyesoo, tidak menyadari kepergian yongbae.

“aduh”, hyeesoo tersandung.

“ceroboh amat sih, sini aku bantu.” jiyong pun mengangkat tubuh hyesoo dan berjalan menuju pintu.

‘omona, aku di angkat? aigo, wajah kami sangat dekat!’, hyesoo terus saja memandang wajah jiyong.

sesampainya di pintu, hyesoo melihat sekerumun orang yang tak tak asing lagi baginya. “putri!!”, teriak jendral sungmin dari kejauhan, lalu berlari menghampiri hyesoo.

“putri, gwenchana yo?” tanyanya panik.

“ne”, jawab sang putri sembari turun dari gendongan jiyong.

‘jendral phabo! kau merusak smuanya!’, pekik hyesoo dalam hati.

“putri benar-benar tidak apa-apa?”,sungmin rupanya benar-benar khawatir. Ia memegangi tangan putri hye soo. “ya! Tak sopan!”,bentak jiyong. “hah! Kau sendiri main gendong-gendongan! Lebih tidak sopan”,pekik sungmin.

“hye soo ah, yong bae mana?”,tanya tae chu. “ada! I…. Omona! Kemana yongbae?”,hye soo panik.

“aish.. dasar mohak!! bikin repot saja! kalian tunggu disini, biar aku yang mengejarnya”, taechu berangkat sendiri, hanya dengan modal sapu terbangnya.

“ehh.. tapi kan kau..”, belum selesai jendral wookie bicara taechu sudah tancap gas. jendral wookie pun mengejar taechu.

“tunggu.” seru hyesoo menghalangi jendral wookie yang ingin mengejar taechu.

“aku akan membantunya, percayalah pada ku”, sahut jendral wookie lagi dan menghilang dalam hutan yang lebat.

“putri..”

“sudahlah, aku percaya pada taechu dan wookie, kita tunggu saja kabar dari mereka”, kata hyesoo tenang.

‘taechu ah kembalilah dengan selamat’, harapnya dalam hati.

**

“tae chu ah!!! Kau dimanaaa”,yongbae berteriak-teriak di dalam hutan.

“tae chu ah!! Bisakah kau kembali padaku? Aku baru sadar,, aku sangat sangat mencintaimu! Tae chu ah~ saranghae!”,teriaknya lagi.

ZUUINGGGG…

Chiit…

Tae chu mengerem laju sapu terbangnya ketika mendengar suara yong bae.

“yaa!! mohak! kau menyusahkan ku saja! semua telah menunggu di istana, ayo cepat naik!”, kata taechu setelah berhenti.

“taechu ah~” kata yongbae berbisik.

“kajja!!” seru taechu.

yongbae pun naik ke sapu terbang, dan langsung tancap gas.

di perjalanan…

“kau mendengar apa yang ku ucapkan tadi?”, tanya yongbae perlahan.

“tidak! aku tidak mendengarnya, memang apa yang kau ucapkan?”, taechu balik bertanya.

“aku..”

“nona taechu!!!”, teriakan jendral wookie dari kejauhan. “jendral…” taechu pun mengarahkan sapunya ke sumber suara. “jendral sedang apa kau di sini?”, tanya taechu yang masih berada di atas sapu terbang bersama yongbae.

“akhirnya ketemu juga! aku khawatir pada mu”, jawab jendral wookie tulus.

taechu dan yongbae pun turun dari sapu terbang.

“aisk.. sapu ini kan tidak bisa bonceng 3, hask.. kita jalan kaki saja ke istana. kajja..”, ajak taechu.

“tapi, ak akku..” yongbae terbata. lalu taechu menatapnya dalam, sekali lagi yongbae terpana.

“nona, mari kita berangkat!”,perintah wookie. “ah,ne,ne..”,tae chu pun melepaskan pandangannya dari yongbae dan memulai langkahnya menuju istana.

‘tae chu ah, kapan kau bisa menyadari perasaanku hah? Arrgh, yong bae phaboya!! Apa sulit mengatakan aku cinta padamu?? Ish!’, hati kecil yongbae bergeming. “nona, apa kau lelah?”,tanya jendral wookie sembari mengelap keringat yang membanjiri kening tae chu. “anni~gomawo, tak usah lakukan itu padaku!”,jawab tae chu. Yong bae langsung cepat-cepat berjalan mendahului taechu dan wookie. “heh? Ada apa dengannya?”,bisik tae chu.

“mohak tunggu…” taechu lalu mengejar yongbae.

“hei, ada apa dengan mu? kenapa kau jadi aneh?”, tanya taechu sambil menghentikan langkah yongbae.

“anniyo!” jawab yongbae singkat.

“yaa!! katakan pada ku, kenapa kau?”, kata taechu penuh emosi.

namun sebelum yongbae dapat menjawab, tanah yang mereka pijak, longsor.

“kkkyyyaaa!!!.” teriak mereka berdua.

“nona, mohak… dimana kalian? apakah kalian tidak apa-apa?” tanya jendral wookie dari atas tebing.

jendral wookie melihat taechu dan yongbae yang tidak berdaya di dasar tebing, lalu berkata : “bertahanlah, aku segera kembali dengan membawa beberapa pasukan untuk menolong kalian. bertahanlah!” teriaknya sambil berlari menuju kerajaan.

“mohak..”, kata taechu terintih. namun yongbae tetap tidak sadarkan diri.

“woe! sadarlah!”, teriaknya lagi.

“mwoo?”, jawab yongbae berbisik.

“syukurkah..”, taechu mulai tenang.

“kau mengkhawatirkan ku?” tanya yongbae penuh harap.

“ahh~~.”taechu terkejut dengan pertanyaan yongbae.

“tae chu ah~”,desah yongbae. “ne, waeyo? Sini.. Aku balut lukamu..”, tae chu merobek sedikit gaunnya dan membalut luka kecil di siku yongbae yang terluka. Yong bae terus saja menatap wajah tae chu yang sibuk membalut lukanya. “saranghae…”,desah yongbae.

“hah?”,tae chu menatap yongbae.

sementara itu, di kerajaan..

hyesoo yang cemas akan keadaan taechu, terus saja menatap ke arah hutan.

“putri”, panggil jiyong, hyesoo tidak melepaskan pandangannyaa.

“anda kenapa??”, tanya jiyong.

“bagaimana ya keadaan taechu sekarang?”, tanya hyesoo cemas.

“tenanglah, ada yongbae di sampingnya, taechu pasti selamat”, hyesoo pun mengalihkan pandangannya ke jiyong, dan menatapnya dalam.

“jiyong…” desah hyesoo.

“ada apa putri?”, jiyong mulai mendekatkan wajahnya.

“pletak!” hyesoo memukul kepala jiyong.

“bukankah taechu ke hutan untuk mencari simohak itu?! aku malah khawatir kalau taechu berada di dekatnya”, tangis hyesoo tumpah.

“aku mengerti”, balas jiyong menenangkan.

“tapi aku sangat percaya pada sahabatku, jadi aku yakin dia pasti akan menjaga orang yang ia sayangi, sama seperti ku.” lanjutnya lagi.

hyesoo pun semakin tidak dapat membendung tagisnya, perlahan jiyong mendekap tubuh hyesoo, dan menenangkannya dalam pelukan hangatnya sedangkan hyesoo merasakan kehangatan dari pelukan jiyong.

“gawat!gawat! Nona Tae chu dan pengawal terperosok ke dalam jurang”,teriak jendral sungmin dan wookie. “heh?”,seketika jendral sungmin menghentikan langkahnya dan tak percaya terhadap apa yang ia lihat. “jinjja???”,ujar putri hye soo kaget. “ne, kami akan mengutus prajurit kami untuk menyelamatkan mereka”,tambah wookie.

“aku ikut!”,teriak hyesoo. “anni, kau disini saja, ini sangat berbahaya untukmu putri!”,cegah jiyong.

“putri , tinggalah di sini, biar kami yang menanganinya.” jendral sungmin angkat bicara.

“tapi…”

“sudahlah, aku akan selalu menemanimu, percayalah pada kedua jendral mu dan yongbae”, kata jiyong menenangkan. “kami mohon pamit.” jendral sungmin berbalik, dan memancarkan wajah kecewanya. jendral wookie memberi hormat, lalu pergi mengejar jendral sungmin. “hyung..!” panggil jendral wookie. “hyung, kau tidak apa-apa?”, tanya jendral wookie melihat pipi jendral sungmin yang basah.

“tidak apa-apa, aku hanya berkeringat, mari kita selamatkan nona taechu dan pengawalnya”, jelas jendral sungmin.

“baiklah..”, jendral wookie hanya bisa menuruti semua yang di katakan hyungnya

diperjalanan….

“hyung, aku sangat mencemaskan nona taechu, sepertinya aku menyukainya”, kata jendral wookie polos.

“iya, dan aku menyukai putri hyesoo.” ketus sungmin.

“aisk.. hyung!!” wookie mulai kesal. “tapi,apa kita pantas mendampingi mereka? Hye soo seorang putri, tae chu sahabat dari putri hye soo! Di tambah lagi ada pesaing”,jelas sungmin. “mwoya? Jiyong maksudmu? Tapi aku kan tidak hyung!”,wookie berkelakar. “siapa bilang? Tuh yong bae!”, ujar sungmin sembari menunjuk yong bae dan tae chu dari atas tebing, karena mereka telah sampai di tebing tempat taechu dan yongbae terperosok.

“omona..” sungmin terpaku.

“yyaa!!! jendral, cepat selamatkan kami! jangan cuma bengong saja di sana!” teriak taechu dari dasar jurang.

“hyung aku ada ide.” kata wookie.

semua prajurit pun membantu kedua jendral untuk menolong taechu dan si mohak yongbae.

setelah itu…

“aw..” rintih yongbae.

“kau tidak apa-apa kan?” taechu khawatir.

“hhe..”, yongbae, cengengesan.

“pletak..” hadiah dari taechu.

sementara itu wookie hanya bisa meredam kemarahannya.

sesampainya di kerajaan.

“taechu ah~” sapa hangat hyesoo, yang keluar dengan air matanya.

“putri..” merekapun berpelukan. “yongbae, ada apa dengan mu, kenapa kaki mu?” jiyong panik. “anniyo, gwenchana, diobati sedikit saja sudah sembuh”, kata yongbae menenangkan.

2 pasang sahabat pun bertemu kembali. *** “putri, sudah 2 hari kita lewati, tinggal 5 hari lgi”, kata taechu membuka percakapan. “hmm.. taechu ah~, sepertinya aku menyukai jiyong.” kata hyesoo.

“jinjja?? Kau? Jiyong? Pengawal istana itu?”,tae chu meyakinkan. Hye soo hanya mengangguk dan tersenyum tipis. “tapi, maksudmu bukan mau menikah dengan pengawal kan ?”,tanya tae chu. “entahlah, tapi aku benar-benar nyaman berada di dekatnya..”,ujar hye soo melemah. “yya! Sepertinya ada yang membicarakanku ya?”,jiyong tiba-tiba muncul.

“eh, orangnya datang”, taechu melanjutkan.

“huss…” hyesoo melotot pada taechu.

“kenapa kau kemari??”, tanya taechu.

“ehh.. di kamar sebelah, ada yang sedang menantimu.” jawab jiyong.

“nugu?” tanya taechu lagi.

“lihat saja sendiri”, jiyong membuat penasaran taechu. “kau sengaja mau mengusirku secara lembut ya, ok, aku mengerti, sangat mengerti. selamat bersenang-senang”, taechu merayu hyesoo, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

TBC

 

Tag: ,

Galeri

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 1 // 2 author sarabh

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

Hime Byeolbic Purwasari        : Kim Tae Chu

nb : dilarang ketawa malem2!!! but, not be silent readers. okaay

>>

Disuatu  kisah, di kerajaan yang besar, terdapat seorang putri yang termenung diam, memandang taman bunga yang indah.

“putri hye soo”, panggil seorang gadis dari taman tersebut…

“tae chu ah~”,hye soo menengok ke arah suara.. Lalu ia bangkit dari lamunannya dan berlari kearah gadis yang di sebutnya tae chu.. “hye soo ah~ berpelukan!!”,tae chu melenggangkan kedua tangannya dan memeluk putri hye soo sahabatnya. “hye soo~ah, kenapa bengong sendiri disini?, ntar kesambet loh.kajja ikut bersama ku”, tae chu menarik tangan sang putri dan mengajaknya ke taman yang indah, menghampiri beberapa pucuk bunga yang mulai bermekaran indah…

***

“wah, indah sekali!!”,hye soo menciumi setiap pucuk bunga yang ada di sekelilingnya. “ne,, lebih indah jika ada lebahnya!”,sahut tae chu..

UING..UING..UING..

Lebah-lebahpun bermunculan. “aigo! Omona! Lariii”,hye soo mengangkat roknya tinggi-tinggi dan berlari meninggalkan tae chu yang mematung di sana. “awas!!”,seorang namja mendekap tae chu agar terbebas dari sengatan lebah. “gwenchanayo???” tanya namja itu kepada taechu yg masih mematung.

hyesoo pun datang untuk melihat keadaan taechu.

“tae chu-ah, gwenchana yo?”, tanya hye soo ngos ngosan.

bukan mematung lagi, kini taechu pingsan tanpa sebab. “hwah, tae chu ah, sadarlah! Woe-woe, dagang es magnum lewat!”,ujar hye soo sambil menepuk-nepuk pipi tae chu. Tapi naas, tae chu tetap tak sadarkan diri. “yya, namja mohak,,bantuin angkat dong! Pingsan ne!”,perintah hye soo pada namja yang mendekap tae chu tadi. “mwoya??Ada tandu gak?Mana kuat!”,namja itu mengelak. “ya, ada apa ini? Ribut-ribut?”,tanya seorang namja berpakaian lengkap ala pengawal. “taechu pingsan! cepat bawa dia ke dalam istana!” perintah hyesoo yang kian memanik. namun tiba2 “aigo, kepala ku.. serasa habis nonton konsernya bigbang, pusing amat.” seketika taechu sadar. “ah,syukur dia sudah sadar, jadi tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra”,ujar namja berambut mohak itu. “aigo.. omona.. hyesoo ah, siapa namja mohak ini??” tanya taechu, sambil masang wajah kesal kepadanya…

“hah? Aku tak tau..sepertinya dia tukang sol sepatu keliling.. Lihat saja nama dadanya SOL!”,hye soo menunjuk nametag namja mohak itu. “aigo, bukankah di depan gerbang kerajaan sudah terpampang jelas tulisan tukang sol di larang masuk ya? apa kurang besar”, sindir taechu.

“maaf putri memotong pembicaraan anda, putri dipanggil baginda raja.” potong namja berpakaian rapi.

‘ku temui 2 namja aneh pagi ini’ pikir hyesoo.. Putri hye soo dan tae chu pun masuk ke dalam istana menghadap baginda tabi dan ratu victory. “ada apa ayahanda memanggilku?”,tanya hye soo. “begini, umurmu kan sudah 25 tahun, bagaimana kalau kau segera menikah saja!”,ujar raja tabi. “tapi ayahanda, hyesoo belum mau menikah, lagi pula hyesoo belum menemukan namja yang cocok”, kata hyesoo sambil menatap tajam ayahandanya.

“sudahlah, jangan paksa dia!!!!  lagi pula putri-putri di luar sana menikah saat umur mereka 30-an..”, sahut ratu victory. “mwoya? Apa kata obama kalau putri kita belum menikah?? Umurnya sudah matang untuk berkeluarga,lagipula aku harus mencari penggantiku untuk duduk di tahta ini!”,lanjut raja tabi. “tapi siapa ayahanda? Aku belum memiliki pasangan!”,hye soo beralasan.”ayahanda akan memberikan waktu 1 minggu untuk menemukan namja yang pantas. mulai dari hari ini. ini adalah keputusan ayahanda sebagai seorang raja yang menginginkan putrinya segera menikah. jadi tidak bisa di ganggu gugat.” ujar baginda mantap.

“tapi ayahanda…”

“tidak ada tapi-tapian! Tae chu ah, kau bantu putri hye soo, arraseo!”,ujar raja tabi dan berlalu begitu saja.

“hyaaa~ottokhe? Tae chu ah, bantu aku!”,teriak hye soo seraya mencubit pipi tae chu. “arasseo putri”,  sahut taechu mengelus pipinya “yya! kau juga harus bantu ya!” bentak tae chu pada namja berpakaian rapi tersebut.

“sebelum itu, perkenalkan dulu dirimu.” timpa hye soo.

“ah, aku??”,ujar namja itu kaget sambil menunjuk hidungnya yang seksi. “ne, kau! Siapa lagi?”,ujar tae chu sinis.

“naneun kwon jiyong imnida~”,sahutnya sembari membungkukkan badannya. “oh, kwon jigong, nama yang aneh.” taechu budeg. “lalu siapa namja mohak itu?” tanya taechu lagi. “jiyong! Bukan jigong!”,tegas jiyong. “dan ini yong bae”,lanjutnya lagi. “hahaha namanya seperti nama pelabuhan padang bae”,hye soo cekikikan. “kalo di gabung jadi jigongbae. ckckck..” taechu kembali berulah.

“putri, kita akan kemana mencari sang pangeran tercinta??” tanya taechu.”huh, entahlah~ kita cari jodoh di take me out yuk!”,ajak hye soo. “andwae,andwae!”,jiyong menyeringai. “waeyo?”,tanya hye soo. “tidak, bukankah sebaiknya di cari di kerajaan lain saja.” usul jiyong pandai.

“betul tu betul, sekalian kita jalan jalan. hhe..” tae chu semangat. “hah, yasudahlah.. Kita mulai dari kerajaan mana dulu nih?”,tanya hye soo sedikit pasrah. “tuan putri sekalian, bagaimana kalau kita ke kerajaan tetangga dulu”,usul yong bae. “tetangga siapa? Memang disana ada pangeran tampan?”, sinis taechu.

“tentu saja ada.” jawab jiyong mantap. “siapa? Apakah dia mirip G Dragon?”,tanya hye soo antusias. “anniyo, dia bahkan lebih tampan dari G Dragon! Nanti putri akan tau sendiri”,jiyong menaik-naikkan alisnya.

“iya kah???” tae chu ketus.

“tentu saja, apa lagi pengawalnya lebih keren lagi.” kata yongbae bangga.

jiyong pun menginjak kaki yongbae dengan keras.

“aduh..”

“heh, ada apa dengan kalian?”,tanya tae chu curiga. “ah, anni~ mari tuan putri, kita mulai perjalanan kita sekarang!”,jiyong mempersilakan hye soo dan tae chu keluar terlebih dahulu menuju parkiran kuda di luar istana. “aish, sudah berapa lama kau kerja di istana, apa kah kau tau tuan putri tidak bisa mengendarai kuda.” cerocos taechu. “Mian,, aku lupa, tapi aku bisa mengendarai kuda! Lihat saja!”,jiyong naik ke tapal kuda. Kuda itu tiba-tiba mengamuk dan berlari tunggang langgang. “wkwkwk… rasakan itu.” taechu cekikikan.

“tolong, tolong dia taechu ah” hyesoo menarik tangan taechu.

“eh, mohak tolong dia.” kata taechu.

“omona! Pangeran! Uups, jiyong ssi~”,yongbae dengan cekatan menunggangi kuda yang satunya dan mengejar jiyong. “omona…” taechu terpesona.

“taechu cepat.” hye soo tidak mau kalah, dinaikinya kuda yang taechu lalu ikut mengejar jiyong.

“haiya…” kini yong bae, taechu dan hyesoo mengejar jiyong.

“huah, kuda phabo! Hentikan langkahmuuu..”,jiyong mencoba menghentikan kuda itu, namun larinya semakin di percepat. “namja mohak, cepat kejar dia”,teriak hye soo.

“kkyyaaa…” jiyong terlempar dari kudanya, seketika, yongbae dan taechu menghentikan langkah kuda mereka, lalu hyesoo melompat dan mendekati jiyong.

“jiyong, gwenchanayo?” tanyanya panik. “arrgh , punggungku..”,jiyong mengerang kesakitan. “mari, aku bantu..”,hyesoo memapah jiyong menuju kuda yong bae. “ya, namja mohak! Bantu aku! Ini kan temanmu!”,perintah hyesoo. Namun yongbae mematung melihat taechu yang menyibakkan rambutnya di atas kuda. “yya! lihat apa kau!” kata taechu sambil menuruni kudanya.

yongbae hanya bisa tertunduk.

“aigo!!!” teriak keras jiyong. “waeyo? Ada apa?”,tanya hye soo sembari mengelus punggung jiyong. “anniyo, aku lupa mengangkat jemuran!”,jiyong menepuk dahinya. “woo!! Dikira apaan!”,ujar hye soo sambil melepas papahannya. hujan gerimis perlahan turun di hutan yg lebat, baru merka sadari bahwa mereka tersesat di hutan.

“dimana kita?” tanya hyesoo sedikit takut. “entahlah tuan putri, tempat ini sangat asing bagiku”,sahut jiyong. “hwah, jangan-jangan kita tersesat! Ottokhe?”,tae chu panik, ia memutar-mutar otaknya untuk memikirkan cara agar bisa keluar dari hutan ini. “tenanglah, kita telusuri dulu hutan ini”, sahut yongbae tenang.

“jiyong, aku takut”, lalu jiyong memeluk hyesoo. “ehem,ehem…”,taechu berdehem dan jiyong melepaskan pelukannya. “kau ingin juga?”,tanya yong bae membisiki tae chu. “mwoya?”,taechu kaget.

“aisk.. yang harus kita pikirkan sekarang adalah mencari jalan keluar dari hutan ini dan mencari calon untuk hyesoo.” taechu kembali sinis. “sudah lah taechu, kenapa kau jadi sinis begitu? biasanya kau yang paling baik dari semua.” hyesoo melerai. “tapi kan..”

“sudah..sudah.. Kajja kita berangkat..”,perintah jiyong. Mereka berempat akhirnya berjalan setapak demi setapak, hingga akhirnya menemukan pertigaan. “belok kanan, atau kiri?”,tanya hye soo. “lihat saja jejak kaki yang melalui jalan tersebut, kita pilih yang jejaknya paling banyak”, usul yongbae.

“bagaimana hyesoo, setuju tidak?” taechu berbisik pda hyesoo.

sementara itu di kerajaan, sang baginda telah mengetahui bahwa putri hyesoo telah menghilang entah kemana. ratu victory, terus saja menangisi kepergian putrinya, maka diutuslah beberapa pasukan kerajaan untuk mencari putri hyesoo, yang di pimpin oleh jendral sungmin, dan jendral wookie. “wookie ssi, kita harus mencari putri kemana?”,tanya jendral sungmin. “hah, tak taulah… Kemana ya?”, jendral wookie balik bertanya. “hah, kalau aku tau, aku tak akan bertanya padamu! Huh”,jendral sungmin membuang muka.

“menurut saksi mata, putri mengejar seseorang ke dalam hutan”, kata jendral wookie.

“katamu,kau tak tau! Bagaimana sih! Hm,,baiklah, kita berangkat ke hutan!” antusias jendral sungmin.

***

di tengah hutan…

“hwah, hari semakin gelap! Aku sudah mengantuk! Hoahem..”,putri hye soo menguap. “heh, lihat itu, ada pondok kecil di sana. Kajja, kita kesana! Siapa tau kita bisa numpang tidur di sana”,ajak yong bae. “tapi bukankah ini menggelikan, kenapa ada pondok di tengah hutan selebat ini?” taechu curiga.

“ayo kita masuk!” jiyong menarik tangan hyesoo.

“jakkama…. hmm.. ya sudahlah..”

“kajja kita masuk juga.” ajak yongbae sambl mengulurkan tangannya

“kajja”, taechu masuk ke dalam pondok tanpa memperdulikan yongbae.

‘dingin sekali sikapnya padaku!’,pekik yongbae.

—–

“kekekeke~hyung, ada mangsa baru rupanya”,seorang penyihir berpakaian serba hitam cekikikan di balik tirai karena melihat mangsa baru di pondoknya. “benar donghae ssi,, mantap!”,ujar penyihir satunya. “xixixi.. mari siapkan diri kita.. Kali ini aku yang akan menggunakan tongkat ajaib, dan kau sapunya.” eunhyuk mengambil tongkat dari tangan donghae. “tidak, sekarang giliran ku hyung! berikan tongkat itu, atau aku akan ngambek.” ancam donghae.

“i don’t care ee ee ee”,eunhyuk bernyanyi ala 2ne1 sembari mengarahkan tongkatnya ke atas hingga membuat plafon pondoknya jebol dan menimpa dirinya. “ahaha, sukurin! Huh!”,donghae merebut tongkat dari eunhyuk dan bersiap-siap menanti mangsanya.

Jiyong perlahan membuka pintu dan berucap “om swastyastu, asalammualaikum.. onog wonge ora yo??”

“sudah hentikan! sepertinya pondok ini tidak berpenghuni.” duga hyesoo.

“atau penghuninya lagi sembunyi? kita harus tetap waspada.” kata taechu sigap.

“aku akan melihat-lihat”, kata yongbae.

= =

KRIAAK.. braak..

Jiyong jatuh dari kursi goyang yang sudah rapuh. “arrgh! Kursi sial!”,jiyong menendang kursi itu hingga terpental jauh. “auououo”,penyihir donghae tiba-tiba muncul bergelayutan. Dan Braaakkk.. Ia menabrak tembok karena kebablasan. penyihir eunhyuk yang bersembunyi di bawah lantai tidak bisa keluar akibat pintu keluarnya di tindih oleh badan donghae. lalu enhuk pun berteriak : “tolong aku, ada laba2.. tolong!”

hye soo, tae chu, jiyong dan yong bae hanya diam menyaksikan keanehan dunia seperti ini. “ya! Kalian siapa?”,tanya jiyong membuka perbincangan. “ehem,ehem..aku donghae, penyihir tertampan di dunia”,donghae bangkit dan terbang di udara sembari mengeluarkan sinar berwarna hitam. “dan aku eunhyuk, penyihir terpandai didunia” kata eunhyuk, sembari keluar dari dalam persembunyiannya.

“mwoo? mari kita istirahat saja.” kata taechu.

“stop stop! Kalian belom reservasi kamar! Udah mau check in aja!”,donghae menghalangi jalan tae chu.

“heh, emang ini hotel? Setauku ini gubuk reyot, jelek, tua.. Udah minggir sana!”,tae chu mendorong donghae hingga tersungkur di lantai. “mwoya! Kau cari mati ya!”,eunhyuk mengambil sebilah pisau dari sakunya. “mau..mau apa kau?”,tae chu ketakutan. “kita belah semangka yuk”,eunhyuk mengambil semangka di kantong ajaibnya. “yya! bukannyaa diluar sedang hujan? Kalau makan semangka entar beser loh *ngerti beser kaga?*! bukannya kamar mandi kita sedang rusak? ntar mau pipis dimana?” ucap donghae panjang lebar. “kan ada semak-semak!” jawab eunhyuk. “semangka? ada bakso gak? laper ni! kan enak dimakan ujan-ujan gini!”, usul jyong. “iya, teh manisnya sekalian ya.” pesan hyesoo.

“4 porsi, nggak pake lama.” lanjut taechu.

“inget kecap saosnya juga.” sambung yongbae. “hm, ada.. Tunggu sebentar!”

“bimsalabim, jadi apa? prok prok prok”,eunhyuk mengucapkan mantranya dan

triing.. Muncullah 4 porsi bakso dan 4 gelas teh manis pesanan hye soo dan yang lain. Setelah selesai makan, eunhyuk dan donghae baru sadar jika mereka hanya di manfaatkan sebagai pelayan. “ommona hyung, kenapa jadi begini??” donghae sadar duluan.

“sebagai pelayan yang baik kan memang harus begini!”, ucap eunhyuk.

“pletak”, donghae memukul kepala eunhyuk.

“kita bukan pelayan hyung, kita ini penyihir yang akan berbuat jahat pada mereka”, bisik donghae.

“oh iya, aku lupa.”

GDUBRAKK

“begini saja, kita biarkan mereka istirahat dulu, besok kita jalankan rencana kita, oke!” ucap eunhyuk sambil tertawa kecil. “ne, arrareo..arraseo…”,donghae menyetujui.

Sementara itu jendral wookie dan sungmin tengah menelusuri hutan, “hyung, sudah petang! Bagaimana kalau kita istirahat dulu”,usul jendral wookie.

“istrahat dimana?? atas pohon, emang mau disamain sama monyet?”, sepertinya jendral sungmin masih kesal.

“hmm.. bagaimana kalau di atas kasur yang empuk aja?” usul jendral wookie.

“memang ada kasur empuk disini?”, tanya jendral sungmin.

“tuh..” jawab jendral wookie sambil menunjuk kasur yang ia bawa dari kerajaan. “omona, wookie kau pandai”, jendral sungmin langsung menaiki kasur itu dan tertidur. “aku juga mau ikut tidur.” jendral wookie pun menemani di sampingnya. dan prajurit mereka pun harus terima tidur beralaskan langit, dan berselimuti tanah.

**

hari telah menyongsong pagi, sang fajarpun mulai memancarkan sinarnya. “hoaahemm..”,tae chu terbangun dari tidurnya. Ia sesekali menguap dan mengucek matanya. Ketika ia melihat ke samping, hye soo sudah tidak ada. “hye soo ah~..hye soo ah~”,tae chu memanggil manggil nama hye soo tapi tidak ada jawaban. “kemana dia? apa bersama jiyong? huft, dasar.. aku di tinggalkannya sendiri”, keluh taechu. “jiyong, mohak! dimana kalian?” teriak taechu sambil mendrubrak pintu kamar, tapi tak seorangpun berada disana.

“we, ini tidak lucu, kenapa hanya aku yang tak di ajak main petak umpet?” teriak taechu sekali lagi.

“hyung, rupanya dia sedang mencari mereka”,ujar penyihir donghae sambil menunjuk hye soo, jiyong dan yong bae yang terikat erat dengan kondisi tak sadarkan diri. “hahaha biarkan saja!”,umpat eunhyuk. “lalu, mereka kita apakan?”,tanya donghae. “ia ya! Kita apakan ya? Kita kan tidak memakan manusia seperti gayus!”,pekik eunhyuk.

PLAK.. Donghae menggetok kepala eunhyuk menggunakan tongkat sihir. “ya hyung ! Gayus juga tidak makan orang! Dia makan duit! Hah!”

“memang duit bisa di makan?, ckckck.. mending di sumbangin ke negara yang kian miskin ini, atau di kasi aku aja, aku kan mau beli make up yang banyak..” kata eunhyuk sambil mengedip-ngedipkan matanya.

“ah, hyung.. aku kan juga mau.” kata donghae sambil memasang wajah phabo.

“kkkyyyaaaa!!!!!” teriak taechu. “heh, heh, ada apa dengannya?”,tanya eunhyuk santai.

“omona! Aigo! Sapu terbang kita di bawa kabur hyung!”,umpat donghae panik. “cepat kejar!” perintah eunhyuk.

“tapi dengan apa? kita tak punya sapu lagi!” tanya donghae.

“oh iya, biarkan saja lah, toh kita masih punya 3 tawanan. wkwkwk..” bangga eunhyuk.

“tapi sapu kita?” rengek donghae

“ntar kita buat lagi. hhe.”

“ya sudah lah, tapi pertanyaan berikutnya, kita apakan mereka?”

“emhh..ahh”,hye soo terbangun dan menyadari dirinya telah terikat bersama dengan jiyong dan yong bae. “kau sudah bangun rupanya, hah?”,donghae mengangkat dagu hye soo. “mau apa kau?”,tanya hye soo sinis. “menikahlah denganku”,pekik donghae.

“oh tidak bisa!!!!”,eunhyuk menyeringai.

“kyaa! Tak ada yang boleh menikahinya!”,jiyong tersadar dan langsung memotong pembicaraan.

lalu tiba-tiba ada sesuatu yang mengejutkan mereka :

“tae chu hanya milikku seorang.” yongbae tiba-tiba bangun gelalapan lalu dengan tenaganya, berhasil memotong tali yang mengikat tubuhnya.

“kenapa orang itu?” tanya eunhyuk heran.

“hyung, dia berhasil melepaskan diri! cepat tangkap dia!” ujar donghae kaget.

“yya! kau yang tangkap, aku kan hyung! cepat tangkap dia”,pekik eunhyuk

“huh! Dasar monyet!”,bisik donghae kesal. “mwoya?”,eunhyuk rupanya mendengar. “ah,anni~ oke hyung, aku capcus duluan ye! Dadah!”,donghae langsung berlari bagai angin topan.

“hye soo ah, saatnya kita pergi”,ajak jiyong sambil menggandeng tangan hye soo.

“kita mau lari kemana? bukankah kita harus mencari taechu terlebih dahulu? aku ingin taechu ku.” rengek hyesoo.

“aku pasti menemukan taechu.” ucap yongbae mantap.

“sekarang ayo kita kabur.” ajak jiyong sekali lagi.

hyesoo, jiyong, dan yongbae pun lari tunggang langgang masuk ke tengah hutan.

“ckckck… 1 kabur, 3 ikut kabur, nyontek mulu kerjanya. ckckck… ya sudah deh, aku kejar aja.” keluh penyihir eunhyuk.

**

di tempat lain..

Penyihir donghae terengah-engah berlari mencari yongbae. Padahal dia tak tau, yongbae sempat bersembunyi di belakang pondok. “huah, apa ini? Kenapa larinya cepat sekali? Omona! Istananya indah sekali”,ujar donghae terpukau melihat kerajaan yang tidak lain merupakan tempat tinggal putri hye soo.

“jangan-jangan dia bersembunyi di dalam! akan ku temukan dirimu, botak!!!!!”, donghae menuju istana tersebut.

sementara itu………..

“tae chu, dimana kau?” gumam yongbae.

“bertahanlah, aku pasti menemukan mu.” janji yongbae.

**

Hosh hosh… Nafas menderu di sela-sela perjalanan mereka bertiga. “jiyong ah, aku lelah”,ujar hye soo. “kau lelah? Mari kita beristirahat disana”,jiyong menunjuk ke sebuah pohon yang besar dan mereka beristirahat di sana.

“wahai anak-anakku, what are u doing here?”,tiba-tiba terdengar suara aneh dari pohon besar itu. “ahh! Nugu?”,tanya yongbae. “tenang anak-anakku, aku peri heechul, peri yang siap memberikan bantuan untuk kalian, 24 jam nonstop”,ujarnya tanpa menampakkan wujudnya. “nugu? peri? tadi penyihir sekarang peri, sebenarnya ini hutan apaan sih?” keluh hyesoo.

“hai gadis cantik, saya bagi tau,dengar ah dengar….  ini adalah hutan ajaib 1001 dongeng. Siapa suruh masuk kesini, jadi bingung kan?!” jawab peri heechul.

“benar, ini adalah hutan ajaib, peri heechul lah yang menjaga hutan ini, dan aku pengawal setianya”, nampak seekor singa mendekati mereka.

TBC

 

Tag: ,

Galeri

[FF] ‘KATAKAN KATAMU’ versi BIG BANG, DGNA, SUPER JUNIOR

Annyeong..annyeong…
Aya bikin FF somplak bin gaje lagi nih untuk mengobati kerinduan gilanya author … *plaќќќќ•••*

pada tau kan acara ‘katakan katamu’ ?? Nih,, author kutip dikit acaranya. Author bikin sesion pertama aja yaa…

Let’s cikedot

=====>>>>>>
“annyeong”, sapa seorang namja berkacamata hitam yang keluar dari balik tirai biru di iringi tepuk tangan penonton di studio..
“annyeong”,jay menengok dari tirai biru. “hush! Palamu masukkan lagi! Belom aku panggil ah!”,namja berkaca mata hitam itu. Jay pun memasukkan kepalanya lagi. “annyeong!”,kini giliran daesung mendongakkan kaki lalu mengoyang-goyangkannya keluar dari tirai hijau. TUIIINGGG… Ctaaak.. Sepatu pantovel yang di kenakan daesung lepas lalu melayang-layang di udara dengan bebasnya lalu mendarat tepat di kepala namja itu..
Tuinggg Gubraak.. Namja itu pingsan..
“aigo! Ommona!”,daesung cepat-cepat mengambil kembali sepatunya dan berlari menuju tirai hijau . “nah ayo… Daesung hyung!! Tanggung jawab lo!!”,injun, karam, dan jay keluar dari Tirai biru seraya menari-nari gaje. “heh! Apa tuh maksudnya?? Dasar bocah ingusan!”, seung hyun keluar dari tirai hijau sembari mengambil pentungan satpam yang di bawa dari rumah. “aigo!! Ada orang gila ngamuk!”, injun, jay dan karam lari ke toilet lalu di kejar seung hyun. “hyung,, wait me!”,seungri menyusul seung hyun dengan gaya lebaynya.. Mika, hyunmin, jiyong, taeyang dan daesung hanya terdiam. Begitu juga penonton. “krik..krik..krik..”,hanya terdengar suara jangkrik.
“huwaaa~”,jay berlari ke utara di kejar seungri *ckckck dasar magnae!*
“huweee”,karam dan injun berlari ke timur di kejar seung hyun.
“ouggh, kepalaku cenat-cenut!”,namja yang tadinya pingsan, kini telah siuman.

“ommona! Orangnya sudah sadar! Kembali ke tempaaaat… GERAK!”,perintah mika selaku komandan dari grup Boss.

“hei hei, kembali ke habitat kalian! Ppali!”,perintah jiyong selaku komandan dari grup Bangs.

**
“arraseo, kita mulai session pertama… Mari mika dan jiyong silahkan mendekat kemari! Yang jauh mendekat, yang dekat merapat”,pinta lee teuk selaku pembawa acara. Jiyong dan mika pun mendekati lee teuk. “ya!kenapa kulit kalian hitam sekali?”,tanya lee teuk. “buka dulu kacamatamu! Heuh ==” ,pekik jiyong. “ehehehe, ia ia..aku lupa..hehehe, sekarang kulit kalian terlihat lebih putih”,ujar lee teuk sambil cengengesan. “arraseo,, sebelum kita mulai, ada baiknya kalian suit.. Untuk menentukan grup mana yang akan bermain terlebih dahulu. Siap?”,tanya lee teuk sembari bersiap-siap memberi aba-aba.
KERTAS,BATU,GUNTING..
“kyaaa~ kau kalah! Kau main duluan!”,teriak jiyong kegirangan. “eh, tidak bisa! Kau yang kalah! Lihat itu, kau mengeluarkan batu, dan aku kertas! Jelaslah batu yang kalah. Bleeh..”,mika Menjulurkan lidahnya. “yaa! Coba kau pikir, kertas bisa apa dengan batu?”,tanya jiyong sinis. “kertas bisa membungkus batu!”,sahut mika tak mau kalah. “batu juga bisa mengulek-ulek kertas! Kalau kena air juga kertas hancur duluan! Bleeh!”,jiyong ikut menjulurkan lidahnya. “tapi..tapi..”,mika tak bisa menjawab apapun. Ia terpaksa harus mengalah dan memulai permainan terlebih dahulu.

**
“ya, grup boss, kalian bermain terlebih dahulu.. Silahkan pasang earphone kalian dan balik badan.. Kecuali mika”,perintah lee teuk. Semua mengikuti petunjuk lee teuk dan permainan pun di mulai.
“ingat, peraturannya, tidak boleh mengulang kata yang sudah di ucapkan, tidak boleh menyebut merk, tapi boleh menyebut nama seseorang.. arraseo?”,lee teuk meyakinkan. “ne…”,jawab semuanya serempak.
“ya! Kau pilih yang kanan? Atau kiri?”,tanya lee teuk seraya menunjuk dua buah pilihan kunci jawaban. “yang kiri..”
“arraseo.. Kata kuncinya adalah LEE TEUK! Katakan, katamu!”,lee teuk menepuk pundak mika perlahan dan waktu permainan dimulai. Mika mulai menepuk pundak karam perlahan, dan karam melepas earphonenya. “hm… Leader super junior?”
“lee teuk”,sahut karam.
TING NONG… (benar)

karam menepuk pundak Hyunmin, hyunmin pun melepas earphonenya. “presenter kita sekarang?”
“lee teuk”,jawab hyunmin.
TING NONG..
Hyunmin menepuk pundak injun perlahan, lalu injun berbalik dan melepas earphonenya.
“leader super junior?”
TET TOT…
“ganti pertanyaan!”,perintah lee teuk.
“hem.. Orang yang barusan bilang ganti pertanyaan siapa?”
“lee teuk”,sahut injun tepat.
TING NONG
kini yang terakhir.. Injun menepuk pundak jay pelan.
“mwoya?”
“orang paling tua di antara kita bersebelas yang ada disini?”
“seung hyun!”
“anniyo~”
“jiyong?”
“bukan … yang tua! Yang keriputan!”,ujar injun lagi sambil melirik presenternya. “dilarang memperagakan!”,pekik lee teuk. “siapa yang memperagakan? Aku kan melirik!”,injun mengelak.
TEEEEEETTTT
waktu habis…
“yaaah!”,desah mika dan karam.
“ya! Kasihan sekali, padahal tinggal sedikit lagi ya!”,lee teuk menggelengkan kepala. “gara-gara dia tuh padahal”,ujar injun.
“nah, skor yang di dapat adalah…… 30…. Yey..”,ujar lee teuk seraya menunjuk papan skor.
PROK..PROK..PROK

Semua peserta grup boss bertepuk tangan.
Kini giliran grup bangs. Jiyong mendekati lee teuk dan yang lainnya memasang earphone di telinga masing-masing. “nah, tinggal 1 kata kunci.. Yaitu kata BESAR.. nah, katakan..katamu..”,lee teuk menepuk pundak jiyong. “woe woe”,jiyong menepuk pundak seung hyun perlahan. Dan ia melepas earphonenya. “lawan kata kecil?”
“besar..”
TING NONG
seung hyun giliran menepuk pundak taeyang.
“shindong badannya?”
“gendut..?”
“anni..anni.. Yang lain..”
“besar?”
TING NONG..
Taeyang menepuk pundak daesung.
“lubang hidung jonghyun?”
“gede?”
“anni !”
“besar?”

TING NONG
yang terakhir giliran daesung yang menepuk pundak seungri.
“diantara member big bang, seung hyun adalah member yang paling?” “tua?”
“bukan..”
“aneh?”
“bukan..”
“hm..galak?”
“bukan juga!”
“mwoya?”
“seung hyun suaranya?”
“besar?”
TING NONG…
“yey…hoohohoho”,semua peserta grup bangs bertepuk tangan kegirangan. “wah curang! Itu gampang banget!!”,pekik jay. “yee,jangan salahkan kami donk! Kan yang Memilih kata itu, leader kalian! Terima nasib sajalah. Hahaha”,ujar seungri sedikit sombong.

“arraseo…arraseo… Hentikan perdebatan.. Kita lihat skor dari grup bangs berapa?? Ya….40…. Berarti di session pertama, grup bangs pemenangnya. Woree.. Tapi jangan khawatir, masih ada 1 session lagi untuk menentukan siapa pemenangnya…” Ujar lee teuk.
=======
“ya, kita lanjutkan lagi session kedua! Yaitu session terakhir..seung hyun kemari!”,perintah lee teuk. Seung hyun maju ke depan dan berdiri tegak. “ya, kalian berempat geser posisi~”,perintah lee teuk lagi pada jiyong,taeyang, daesung dan seungri.
“geser chin ! !”,jiyong memberi aba-aba.
“horro namgyeojin oetori, gue soge hemeneun nea kkori”,mereka berempat bernyanyi sambil menggeser posisinya kekiri.
“nah, pasang earphone kalian! Dan balik badan”,pinta lee teuk.
“arraseo, disini ada 2 kata kunci, pilih yang kiri atau kanan?”,tanya lee teuk.
“yang kiri sajalah~”,ujar seung hyun pasrah.
“oke, kata yang di mainkan adalah kata MAGNAE, katakan..katamu..”
seung hyun mulai menepuk pundak taeyang.
“seungri di sebut?”
“Magnae.?”
TING NONG

kini giliran taeyang menepuk pundak daesung.
“anggota termuda nama lainnya?”
“magnae?”
TING NONG..
Sekarang daesung menepuk pundak seungri.
“kamu?”
“cakep?”
“anniyo..”
“aku kan memang cakep! Hm.. Imut?”
“aish~bukan!”
“lalu apa? Hm.. Suaranya bagus?”
PLETAK…jitakan mendarat tepat di kepala Seungri karena kesalnya.
“bukan itu yang aku maksud, phaboya! Maksudku, kau harus menjawab magnae! Uups..”,daesung nampak menutup mulutnya karena keceplosan.
TEEEEEET… Waktu habis!!
“arraseo.. Kita lihat skornya berapa??? Ya…. 20…. Jadi totalnya 60…”,ujar lee teuk..
“eit, tunggu..tunggu.. Kan yang jawab 3 orang! Jadi kan totalnya 70 donk! Tidak bisa begini!”,daesung protes. “yah, skor kalian kepotong 10, karena dia telah menjawab pertanyaannya sendiri! Woo”,pekik lee teuk yang tidak mau di persalahkan.
“ya sudah, kita lanjutkan session kedua untuk grup boss. Silahkan karam kemari!”,perintah lee teuk. “yang lain, geser posisi!”
“geser yuk yak yuk..”,mika memberi aba-aba. Tanpa diiringi nyanyian mereka bergeser ke kanan,dengan ditemani lambaian tangan ala miss universe.
“arraseo, pakai earphone kalian!”,perintah lee teuk.
“ini earphoneku! Earphonemu mana?”,hyunmin dan injun berebut earphone.
“ini earphoneku tau!”,injun merampas earphone di tangan hyunmin.
“apaan sih! Ini Earphoneku!”,hyunmin menarik earphone yang di pegangnya.
“heh heh! Ini earphone sapa yang jatuh?”,lee teuk menghampiri injun dan hyunmin dengan tatapan sinisnya. “hehe, ia, ini earphoneku~”,ujar injun cengengesan.

“arraseo, karna perkara sudah selesai, maka kita mulai permainan ini. Dan kata yang dimainkan adalah kata KANGIN. Katakan,katamu..” karam mulai menepuk pundak hyunmin.
“member super junior yang tengah wamil?”
“kangin?”
TING NONG
kini hyunmin menepuk pundak injun
“hm..pasangan lee teuk?”

“kangin”,jawab injun tenang
TING NONG
injun menepuk pundak jay dan jay melepas earphonenya.
“ada kauh (barat) ada?”
“kangin (timur)”,jawab jay cepat *kenapa injun ama jay jadi pinter bhasa bali?#plak*

terakhir giliran jay… Ia menepuk pundak mika penuh semangat. “waeyo?”
“member super junior yang sekarang wamil?”
TEET TOOT…
“ganti pertanyaan!”,seru lee teuk.
“hm… Ah…apa ya? Hm…”
TEEEETT… Waktu habis..

“yaah.. jay… waeyo? Buat pertanyaan saja susah… kan gampang tuuh”,sesal lee teuk.

“yaah bagaimana yaa..? kan aku tak tau kangin itu apa…”,ujar jay dengan tampang aegyo nya. “aigooo…. Kau tak tau kangin? Dia itu pasanganku tauuuu”,ujar lee teuk dengan wajah tak percaya.

=======
Prok prok prok.. Semua peserta bertepuk tangan, termasuk penonton.

“yey, permainan di babak terakhir ini sudah selesai, dan sebelum di akhiri, kita lihat perolehan skor. Siapa yang tertinggi, ia berhak memenangkan hadiah berupa tiket berlibur selama seminggu di Bali.. Yey… Kita lihat perolehan nilai yang di dapat grup bangs? Adalah… 60 poin! Yey.. Dan grup boss mendapatkan,, 60 poin juga…. Berati seri ya..”
Prok prok prok..

Tepuk yang sangat meriah di berikan oleh penonton yang menyaksikan acara ini secara live.
“lalu, pemenangnya siapa kalau begini?”,tanya mika.
“pemenangnya adalah… SUPER JUNIOR…”,lee teuk menyambut teman-temannya dari super junior untuk naik ke atas stage. Karena sedari tadi penonton yang menyaksikan mereka secara live tak lain adalah semua member super junior.
“eh, tidak bisa! Ini acara milik Big Bang dan the boss! Seharusnya kita donk yang menang!”,jiyong dan karam angkat bicara.
“yei… Super Junior ke Bali… Bali… I’m coming..”,hee chul memeluk lee teuk dengan gemas.
“woe, woe, bubar! Acara saya hancur gara-gara kalian!”,ujar sang author.

“tapi kan?”
“tidak ada tapi-tapian! Kalian harus menerima hukuman!”,bentak sang author.
“hukuman? Hukuman apa?”,tanya wookie.
“kalian suruh para readers buat RCL ni ff! Gara-gara kalian, ffku hancur!! Kalau tidak,, kalian akan aku nikahin satu persatu! Hahahaha”
ZLINGGGG… Author menghilang…

Super Junior said : Dikomen yah readers~ mian ffnya kacau gara-gara ulah leader kami..
Chuu~ buat ELF kami.. Dan yang lain 🙂

Big Bang said : harusnya kita yang menang! Tapi gapapa, ke bali bisa kapan aja, yang penting sekarang bisa menghibur kalian. Kapan lagi bisa begini. Gomawo 😀
Jangan lupa di RCL ya VIP ku sayang… #peluk cium VIP satu persatu#

The Boss said : harusnya sih kita yang menang. Yah, walaupun sedikit aneh ni ff, mohon di RCL yah… Semoga di permainan selanjutnya, kita bisa menang! FIghting DGNAfans, fighting readers, nd fighting author~
we love u all..

#kisseu semuanya#

 

 

 

 

 

 

NP : No One – the boss

ending : member super junior, big bang dan the boss saling bermaaf-maafan, dan saling berpelukan satu sama lain..

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada April 6, 2011 inci ALL FANFICT, FRIENDSHIP, HUMOR

 

Tag: , ,

BIG BANG stiLL kiDs | oneshoot |

NO COPAS N DON’T BE SILENT READERS !!!!

+ Tittle : BIG BANG still kids

 

+ genre : depend of readers

 

+ cast :

– All member big bang

– park  hye soo,

– lee chon sa ,

– kim  je eun ,

– kim tae chu,

– hye ran,

– han sang ah.

 

 

Anak kecil identik dengan kelucuan dan kenakalannya. Sama seperti anak-anak playgroup di sekolah ‘Bik beng”

 

+++

“sini, kembaliin pita aku!”,hye soo dan jiyong tarik-tarikan pita *sings: tarik,tarik tambang,tarik tambang di ulur-ulur (?)#abaikan*”ga mau! Aku mau main pita! Ihh~”,jiyong tak mau mengalah. Padahal itu pita milik hye soo. “huwaaaa TToTT~jiyong nakal! , bu guru….uu..uu..uu..wo..uwo.. uwo..”,hye soo mengadu pada bu han. “jiyong! Kembalikan pita hye soo.. Ayo sayang..*andwae!jangan panggil begitu!*”,bu han membujuk jiyong dengan kalimat halus. “bu guruu,, tadi taeyang jambak rambut aku! Huweee ToT…”,ucap tae chu sembari mengelap ingusnya#hoek!# “taeyang, jangan nakal ya.. Kalau mau jambak, jangan rambut temen,jambak aja rambut sendiri! Arraseo?”,ucap bu han tenang. Namun taeyang hanya diam dan memegang kepalanya yang plontos.”lah,taeyang kan ga punya lambut bu gulu”,jawab seungri kalem. “yee, ngomong rambut aja lambut! eeerrrr bukan eeelll. Hahaha”,chon sa meledek seungri sambil melet. Seungripun menangis. “haduh~lama-lama stres liat anak-anak seperti ini !”,bu han mengerutkan dahinya. Disudut ruangan kelas, terlihat daesung dan hye ran tengah bermain dokter-dokteran. “yang mana yang sakit bu?”,tanya daesung kalem pada hye ran (pasien boong2an) “yang ini”,hye ran menunjuk perutnya. “wah, kalo begitu, ibu harus di periksa.. Ayo bu, buka bajunya!”,ujar sang dokter boongan (daesung). Hye ran pun dengan polosnya membuka baju. “andwae!! Jangan buka baju di kelas ya sayang~”ucap bu han yang sedari tadi melihat permainan anak-anak di dalam kelas. “waeyo bu guru? Saya kan dokter!”,ucap daesung sambil nyengir hingga matanya tak terlihat. “iaa, ibu tau, tp jangan buka-bukaan bgitu ya! Cukup periksa pake termometer. Arraseo?”, daesung mengangguk. Kini bu han berjalan ke belakang dan menemukan je eun dan seung hyun Yang sedang suap-suapan. “aaa~”, seung hyun membuka mulutnya lebar-lebar “emm..nyam..nyam..”, seung hyun menguyah makanan yang di suapi je eun. “lagi main apa kalian?”,tanya bu han. “main suami istri,suami istrian bu guru..”,jawab seung hyun yang masih menguyah makanannya. “ohh iya~ mainnya yang akur ya..”, bu han mengacak-acak rambut seung hyun. GDUUBBRAAK !!! PYAAAANG~ bu han menengok ke depan kelas dan mendapati laptopnya jatuh dari atas meja. “annio~”, bu han berlari ke depan dan menyelamatkan laptopnya yang sudah hancur. “hoekk~ga kena. Week”,jiyong melet-melet ke hye soo. “aihh~awas kamu ya! Kalo dapet, aku gigit idungmu!”,ucap hye soo sambil kejar-kejaran di kelas, merekalah penyebab laptop bu han hancur. “hye soo, aku ikut nguber jiyong”,ucap chon sa. “aku juga”, tae chu ikut-ikutan. “ayo, kita berubah jadi power rangers!”, cletuk chon sa. “aku ranger merah!”, teriak hye soo, “heh! Aku yang merah!”,saut chon sa. “aku kuning”,sambar tae chu “aku merah, pkoknya merah!”Ucap hye soo sambil berkacak pinggang.*kalo gni terus kapan nangkep jiyongnya?*”han sang ah…sabar..sabar..”,bu han mengelus dadanya sendiri. “bu guru kapan kita mulai belajar?”,tanya seungri polos. Matanya berkedip-kedip seakan menggambarkan bahwa anak ini hidup tanpa dosa. “ne, tunggu sampai bel berbunyi ya…,anak pintar”,bu han mengelus kepala seungri. “ihh~ketek kamu bau !”,ucap daesung sembari mengendus-endus pensil yang di gunakan sebagai termometer palsu. “ihh, ga bau tau! Harum tau! Neh,neh,neh! Bauin! Harum kan?”,hye ran mengarahkan ketiaknya ke hidung daesung. “ihh kamu zorok!”,ucap daesung sembari menutup hidungnya. “Ckckck”, bu han hanya geleng-geleng kepala.

 

Teng..teng..teng..Bel sekolah berbunyi..

 

“ayo anak-anak, saatnya belajar… Jam mainnya sudah selesai yaa~ ayo, duduk yang manis!”,ujar bu han sambil menepuk-nepuk tangannya. PLAK..PLAK..DUS..”huwaaa~ jiyong jahaat!”,ucap taeyang sambil menangis tersedu-sedu.”kamu kenapa taeyang? Sapa yang mukulin?”tanya bu han. “jiyong bu!huwaaa……. ToT”,jawab taeyang sesenggukan. “jiyong, kamu apain taeyang?”,tanya bu han. “anni~tadi taeyang duduk di bawah.. Trus buku aku jatuh,trus kena kepala botak taeyang deh! Kan bukan salah aku”,ucap jiyong polos, hingga membuat bu han tak tega menghukumnya. “ya sudah,ya sudah, taeyang makanya jangan duduk di bawah, ayo duduk di tempat masing-masing.! Sekarang bu han ajak kalian buat belajar menyanyi. Ada yang sudah bisa menyanyi?”,tanya bu han. Salah seorang siswa pun angkat tangan. “saya bu!”,ucap seung hyun. “ya seung hyun, ayo maju ke depan kelas!”,perintah bu han. Seung hyun pun maju ke depan kelas dan mulai bernyanyi “satu,satu, ibu cantik banget…..”,bu han mulai mengembangkan senyumnya. “dua,dua, ibu manis banget…..”, bu han tambah sumringah.”tiga,tiga, ibu pinter banget…..”, “waduh, ni anak pinter muji”,gerutu bu han.”satu,dua,tiga, bohong semuanya”, GUBRAAAK… “sialan ni anak! Ujung2nya di katain boong!”,ucap bu han dalam hati. “tepuk tangaaan” Teriak daesung. “prok..prok..prok” . “ya anak2,ada yang pintar bernyanyi lagi? Ayo,angkat tangannya!”,ujar bu han lagi. “saya bu gulu!”,seungri mengangkat tangannya. “iya seungri, mulai bernyanyi..”,seungri langsung maju ke depan kelas, semua teman-temannya tertawa licik. “hahaha,ini saatnya teman-teman!”,ucap jiyong mengetuai. “sip..sip..”,jawab taeyang dkk. “ehm..ehm.. Balonku ada lima..” “DOLL”,baru sepatah kalimat,teman-temannya menyahuti. “lupa-lupa walnanya”, “DOLL…” , “hijau,kuning, kelabu.. Melah muda dan bilu”, “DOLL” , “meletus balon ijo”… Tak ada satupun yang menyahuti. “kok ga di sambung?”,ucap seungri. “DOOOORRR”, semua berteriak di telinga seungri. Seungri yang kaget pun menangis. Bu han semakin pusing di buatnya. “cup..cup.. Jangan nangis ya sayang.. Nanti kita belajar gambar aja ya kalo gtu..”,bu liany membujuk seungri agar tidak menangis lagi. “benel ya bu, abis ini kita belajal gambal”,saut seungri seraya mengusap air matanya yang membasahi bibirnya. “ya anak-anak, sekarang kita belajar ngegambar ya.. Ayo, di keluarkan kertas gambarnya sama pensilnya..”,perintah bu han. Semua murid mengeluarkan kertas gambar dan pensil dari tas masing-masing. Dan semuanya mulai menggambar. Semuanya tampak sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tak ada keributan, tak ada yang bikin pusing . “ahh, begini kan enak”,ucap bu han sambil duduk di kursinya. *lg pewe ni yey! Haha*

15 menit kemudian…

“ini kamu gambar apa dae?”,taeyang menghampiri daesung yang tengah asik menggambar. “aku gambar bola”,jawab daesung sembari menggoreskan pensilnya di kertas. “bola bukan gitu, tapi gini!”,taeyang ikut menggoreskan pensilnya di kertas daesung. “bulat,bulat,bulat seperti bola pimpong”,taeyang asik mencorat-coret gambar daesung sambil bernyanyi. “taeyaaaaaang ! ! !”,daesung berteriak kencang di telinga taeyang. “Mwo?? KABUUURR”,ucap taeyang sambil berlari keluar kelas. “loh,loh,kenapa ini?”,tanya bu han. “taeyang bu! Gambar bolaku di coret-coret”,jawab daesung. “trus taeyang dimana?”,tanya bu han panik. “huweee~ ToT ,bu guru…uu..uu..”,tiba-tiba taeyang datang dengan pakaian yang basah. “loh,kamu kenapa taeyang? Kok basah begini?”,bu han menghampiri taeyang yang berdiri di depan pintu sambil mengucek-ngucek matanya. “tadi kecebur di kolam ikan bu!huwee~” . “kapok lu, sukurin! Sapa suru nyoret-nyoret gambarku!”,ucap daesung sambil melet-melet. “yaa udah, sekarang ganti bajunya di kamar mandi”,perintah bu han. “anterin bu… Takut!”,ujar taeyang. “ya udah, ayo ibu anterin.. Yang lain jangan ribut ya.. Jangan nakal,ibu anter taeyang ke kamar mandi”,ujar bu han. “iya bu guru”,saut anak-anak. Bu han pun pergi keluar kelas dan mengantar taeyang. *mianhae,hime n zisri eon~* “eh, teman-temanku yang phabo! Kita ke kantin yuk! Perutku udah laper!”,ajak jiyong. “ayok!ayok!”,hye soo menyetujui. “yang lain gimana?”,tanya jiyong. “mauuuu! Tapi ajak pasangan masing-masing ya!”,daesung langsung menggandeng hye ran.begitu juga dengan jiyong yang menggandeng tangan hye soo. Seung hyun pun tak mau kalah, ia menggandeng tangan je eun. *loh,kok jadi gandeng2an gni sih?* , seungri mendekati chon sa dan bermaksud untuk menggandeng tangannya juga. “apa!mau apa??”,ucap chon sa sambil melotot. “ann,annio~ aku,aku…”,belum sempat berbicara, chon sa langsung meraih tangan seungri dan menggandengnya menuju kantin. Sedangkan tae chu hanya diam di kelas karena pasangannya sedang ganti baju.

 

Setelah lama berada di kantin, para siswa pun masuk kelas.”loli..loli.. Umm~lollipop”, je eun menggerak2an permen lolipopnya kekanan dan ke kiri sambil goyang-goyang. “ice cream..ice cream..”,daesung bernyanyi ala iklan ice cream.”dari mana anak-anak?”,sapa bu han yang tengah duduk di kursinya. “hehehe, makan bu, di kantin”,jawab seungri. “siapa yang nyuruh makan??”,tanya bu han. “JIYOONGG”,semua jari menunjuk ke arah jiyong. “jiyong!! Kamu ketua kelas kok malah…..”, TENG..TENG..TENG.. bel tanda pulang berbunyi. “hore! Pulang..pulang..pulang..”,teriak seung hyun.”ya anak-anak, saatnya pulang! Ayo,barang-barangnya di bereskan dulu. Supaya tidak ada yang tertinggal..”,perintah bu han. “ne~”,sahut semuanya. Semua murid pun membereskan barang-barang yang mereka bawa dan memasukkannya ke tas mereka. plok..plok..plok..”ayo cepat anak-anak”, ucap bu han sambil tepuk tangan. “bu guru, saya sudah selesai..”,ujar jiyong. “saya juga , saya juga”,saut yang lain. “ya, jiyong, ayo pimpin doa.. Sudah pandai kan memimpin doa sebelum pulang?”, jiyong pun mengangguk. Jiyong maju ke depan kelas dan mulai memberi aba-aba agar teman-temannya mengikuti. “berdiri! Sebelum kita pulang, ada baiknya kita berdoa bersama. Berdoa mulai”.. Semua menundukkan kepala dan mengikuti kata-kata jiyong. “YA TUHAN”,jiyong berucap. “YA TUHAN”, yang lain mengikuti. “LINDUNGILAH,APPA, EOMMA dan ANJINGKU TERCINTA GAHO” ,ucap jiyong lagi”LINDUNGILAH, APPA, EOMMA dan ANJINGKU TERCINTA GAHO”, saut yang lain. “hei, stop,stop! Kog jadi minta perlindungan untuk anjing?”,tanya bu han. “hehehe..”,jiyong cengengesan. “yah,biar ibu ambil alih saja,berdoa mulai. Bla..bla..bla..”. “berdoa selesai”,ujar bu han. “kajja, pulang pulang”,taeyang langsung menyambar tasnya dan langsung berlari keluar. “eit,eit…”,bu han menghalangi jalan taeyang. “mwo? Apa lagi?”,tanya taeyang. “nyanyi sayoonara dulu yaa, trus salim sama bu guru *emg di korea ada salim2an?*”,ujar bu han. Semua murid pun bernyanyi sayoonara bersama-sama..

“SAYUR NARA, SAYUR NARA, SAMPAI BERJUMPA LAGI, BUAT APA SUSAH?BUAT APA SUSAH? SUSAH ITU GA BISA DIMAKAN..

 

GELANG SEPATU GELANG.. GELANG SI MARAH MARAH,MARI PULANG,MARILAH PULANG, PULANGLAH KITA BERSAMA-SAMA, MARI PULANG, MARILA PULANG, PULANGLAH KITA BERSAMA-SAMA…”,

 

“pulaaaaaanggg. . . .”, ucap jiyong bersemangat sambil menggendong tas power ranger miliknya. “hati-hati ya anak-anak, jangan rebutan kalo mau salim”, GDBUKK~ “hueee ToT”, seungri menangis karena jatoh. “uda di blang kan, hati-hati”,ucap bu han di selipi tawa.

 

—END—

 

 
3 Komentar

Ditulis oleh pada April 4, 2011 inci ALL FANFICT, HUMOR

 

Tag: ,

Galeri

® Ujian Nasional versi TEEN TOP ~ CAP,L.joe, chunji, riki, changjo, niel ®

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!

Tittle : Ujian Nasional
genre : comedy
cast : all member TEEN TOP
other : shindong n hee chul suju
supported by : samsung corbie, nokia life tools.
length : oneshoot
~ ujian nasional merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa yg akn masuk ke bangku SMP, hal ini juga b.laku pada siswa SD TEEN TOP. Jumlah murid kelas 6 d SD ini adalah 6 org. Sbut saja Changjo,Riki, Niel, C.A.P, L.joe dan chunji. Mreka berenam sangat kompak, kompak ga blajar,kompak nyontek dan kompak ngibulin pengawas saat ujian.
TENG . . TENG . . TENG Bel sekolah berbunyi,tanda para siswa harus msuk kLas utk memulai ujian.
“haduh,, sapa yg uda bwa contekan?”,changjo kelimpungan di dlm kelas karena ia duduk tepat di depan meja pengawas. “tenang,aku uda bwa! Dan aku yakin kita pasti lulus”,saut riki yang mengeluarkan secarik kertas yg panjangnya 3 meter dan di letakkan di spatunya. “lah,panjang bener? Ngapain repot2 pake kertas?pan uda ada hape! Ini dia,samsung corbie!”,l.joe memperlihatkan hapenya sperti iklan di tipi. “apaan tu samsung corbie?jelek amat ah! Mending hapeku, nih kenalin, nokia life tools!”,ejek niel. “heh,kalian brisik, mending mikir pake otak!”,saut CAP yang tengah menggetok2an pensil di kepalanya. Dari tempat duduk yg paling blakang, terlihat chunji tengah komat-kamit kayak mbah dukun. “ya! Apa yg sedang kau lakukan?”,tanya changjo dari ujung depan. “kau tak lihat? Aku tengah berdoa pada dewa,supaya d trunkan dewi kwan im *bner ga tlisan.ny?*”,jawab chunji sembari melanjutkan komat-kamitnya yg ga jelas.
KTEPLOK,KTEPLOK,KTEPLOK.. Suara langkah kaki menderap di luar kelas. CKLEK, pintu kelas smakin terbuka,ternyata pengawas sdh dtg.
“pagi anak2..”,sapa seorang pengawas berbdan tambun. “pagee pak genduut!”,saut riki lantang kyk kereta api yang ga putus2 (?). L.joe dan niel membekap mulut riki. “pagi pak! Oia pak, jangan di dengerin ni si riki! Biasalah, orangnya kan ga bisa boong!”,ucap niel. “jadi maksudmu, saya ini benar2 gendut?”,ucap pak shindong sambil melotot, metungked bangkiang *berkacak pinggang mksudny*
“udah,udah, mau dimulai ga ni ujiannya?”,tanya bu hee chul. “kalo perlu, ga usah di lanjutin bu!”,jawab riki sambil ngupil. “ahh, jangan di dengerin si riki bu! Kita mulai skarang aja ujiannya!”,perintah pak shindong pada bu hee chul. “ne,arraseo”, jawab bu hee chul lalu membagikan lembar jawaban pada masing2 siswa. Setelah membagikan lembar jawaban, pak shindong memerintahkan semua siswa untuk mengerjakannya. “ya anak2,skarang silahkan di kerjakan”. “pak, apanya yg mau di kerjakan? Soalnya aja belom di bagiin?”,ucap chunji. “oh,,belom ya? Hehe mian ya anak2!”,ucap pak shindong nyengir kyak kuda *di tabok ELF*.
“waduh, soal apa ini? Angka semua! Cuma option.ny aja yg ada A,B,C,D.nya”, ucap changjo yang baru melihat angka2 betebaran di kertas ujian. Beda halnya dengan l.joe, ia mengeluarkan samsung corbienya begitu juga dgn niel yg mengeluarkan nokia life toolsnya secara diam2, sedangkan CAP, malah asik ngegambar wajah pak shindong. Dibuatnya gambar anjing buldog yg lagi nyengir. *jahat bgd ni si CAP*. “dewi kwan im, bantu saya..bla..bla..bla..”,chunji masih saja komat-kamit di belakang.
20menit kemudian. . . . “haduh,dari tadi jawaban.ny ga ktmu2”,ucap riki semabari mengulur-ulur kertas di sepatunya. “anak2,ibu mau ke toilet sbentar. Kalian kerjakan soalnya baik2 ya!”, ucap bu hee chul. “iya bu guruu..”
“heh, liat tu, pak shindong tidur sambil mangap!”,ucap l.joe menunjuk ke arah pak shindong. “ayo,kita jalankan misi kita!”,ucap riki bersemangat. Semuapun setuju.
CAP, riki&niel berjalan ke toilet lalu mengunci bu hee chul di toilet. Sedangkan L.Joe,chunji &changjo membereskan pak shindong. Changjo menutup mata pak shindong menggunakan kaos kakinya yg panjang kyk kaos kaki pemain bola, sedangkan L.joe menutup telinga pak shindong menggunakan earphone dari samsung corbie miliknya.
“yes,berhasil..berhasil..horee”, l.joe dan changjo menari-nari ala dora dan bots.
“ayo,panggil yg lainnya”,perintah chunji. “ne..”,changjo pun memanggil ketiga kawannya itu. Dan mereka masuk ke kelas dgn santainya.
“gimana nich, ada yang bisa jawab ga? Mumpung pak shindong ma bu heechul lg ga bsa ngawas ni”,ucap chunji. “kita sms aja temen-temen di SD infinite! Mreka kan pinter-pinter! Apalagi ada sung yeol di situ!”,seru CAP. “ahh~kau benar juga CAP! keCAP emang pinter!”,ucap niel sambil ngelus2 kepala CAP. “Eh, sembarangan ente! Manggil2 keCAP! Ente noh yg kudaNIEL.hahaha”, CAP dan Niel ejek2an. Maklum anak SD!
Niel langsung mengambil hapenya dan mengirim pesan pada sung yeol.
‘SUNG YEOL, BERITAU AKU, KELIMA JAWABAN DARI SOAL-SOAL UN INI!’
tak lama kemudian, sung yeol membalasnya.
‘B,A,D,A,C’
“wah, jawaban.ny BADAK! Sama wujudnya kayak pengawas kita. Hehehechul”,riki meledek pak shindong.
“ne,ne, ayo cepat ditulis, biar cepet di kumpul.”,ajak CAP sebagai ketua kelas. “ne,”,semuanya pun mengumpulkan hasil pekerjaan mereka.
“ayo skarang kita pulang!”,seru l.joe sembari menenteng tas.nya. “trus bu hee chul?”,tanya chunji. “ahh,ga usa di pikirin, dia kan uda gede, uda bisa jaga diri. Ntar juga manjat pintu toilet. Sapa suru ke toilet pas ngawas? Hahaha, ayo,lets go!”, changjo memprakarsai. Tanpa pikir panjang mereka mengikuti arah2an changjo yang ga bener. Mreka pulang dengan riang gembira sambil nyanyi2 sayonara..
Lalu, bagaimana nasib pak shindong dan bu hee chul?
“tolong,olong,long,ong,ng,g”,bu hee chul berteriak2 tapi tak ada yg mendengar.
Pak shindong? Ia malah tetep tertidur pulas sampai batas waktu yg ga di tentukan. Hahaha
-END-
gimana? garing yaah? moga bisa menghibur chingudeul yang lg stres mikirin UTS/UN… (apa hubungannya?)

COMMENT PLEASE!

gomawo..
 
2 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 28, 2011 inci ALL FANFICT, FRIENDSHIP, HUMOR, ONESHOOT

 

Tag: , , , , ,

Galeri

Bawang Dae Nd Bawang Yong

tittle : BAWANG DAE nd BAWANG YONG

genre : comedy ala kadar

cast :  daesung       , jiyong       , seungri       , taeyang,       TOP

cakka / author : Aya GDarappler

setting : perkampungan jaman dulu

point of view : cakka / author

 

 

“CERITA RAKYAT JELALATAN #plak# maksudnya CERITA RAKYAT JELATA”

 

 

Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang dae. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang dae(tabi) hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang dae (taeyang) sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang dae sangat berduka demikian pula ayahnya.

Di desa itu tinggal pula seorang janda bernama victory yang memiliki anak bernama Bawang Yong. Semenjak ibu Bawang dae meninggal, victory sering berkunjung ke rumah Bawang dae. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang dae membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Dae dan ayahnya mengobrol. Akhirnya tabi berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikahi saja victory supaya Bawang dae tidak kesepian lagi. Maka tabi kemudian menikah dengan victory. Mulanya victory dan bawang yong sangat baik kepada Bawang dae. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang dae dan memberinya pekerjaan berat jika tabi sedang pergi berdagang. Bawang dae harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang yong dan ibunya hanya duduk-duduk saja. “umma… nanti kita ke salon yaa..”, ajak bawang yong. “ne..”,saut victory seraya membersihkan kukunya yang kotor. Tentu saja tabi tidak mengetahui apa yang di lakukan victory dan bawang yong kepada  anak semata wayang kulitnya *plak* , bawang dae, karena Bawang dae tidak pernah menceritakannya.

Suatu hari tabi jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang yong dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang dae. Bawang dae hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum ayam berkokok, untuk mempersiapkan air panas dan sarapan bagi Bawang yong dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, mencabuti bulu kaki ibu tirinya *plak* dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang dae selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri .

***

Pagi ini seperti biasa Bawang dae membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. “daebagigun! (daedaedae)daebagiya!

(sesese)sesangsaram modeun iga daebagiya~

hyeongnimdo daebag~(daebak) eonnido daebag~(daebak)

neodonado urimodu daebagiya~”

 

Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang dae segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang dae tidak menyadari bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju keakungan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. “aigoo!! Ommona!! Baju kucel milik victory umma.. ottokhe? Ottokhe?”, Bawang dae panik.. ia menjambak-jambak rambutnya. Bawang dae akhirnya mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada victory.

“Dasar ceboroh!! Ehh, ceroboh!!!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?” . “tapi itukan baju kucel.. beli saja yang baru!!”, ujar bawang dae. “mwo?? Beli katamu? Memangnya beli baju pake gigi? Umma mana punya uang!! Heuh ==”! cepat cariiiiiii”,bentak victory.

 

Bawang dae terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Matahari sudah mulai meninggi, namun Bawang dae belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang kacamatakodoknya , dan dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang dae melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang dae bertanya:  “annyeong, apakah ajjushi melihat baju kucel yang hanyut lewat sini? Karena aku harus menemukan dan membawanya pulang.”

“ apakah  bentuknya kucel , warnanya putih kecoklatan dan bau busuk?”, tanya ajjushi sang pengembala. “ho.oh.. betul..betul..betul..”,jawab bawang dae seraya mengangguk. “mianhae,, ajjushi tidak lihat!!”

GUBRAKK

“kata ajjushi, tadi ajjushi lihat!!”,tanya bawang dae. “memang ajjushi bilang melihatnya? Tadi ajjushi hanya bertanya. Karna ajjushi juga punya baju kucel seperti itu”,saut ajjushi itu lagi. “Baiklah kalau begitu ajjushi, terima kasih!” kata Bawang dae dan segera berlari kembali menyusuri tepi sungai.

**

 

Hari sudah mulai gelap, Bawang dae sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang dae kelaparan. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang dae segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.

“Permisi…!” kata Bawang dae. Seorang perempuan tua membuka pintu.

“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Aku Bawang dae nek. Tadi aku sedang mencari baju kucel milik ibu aku yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah aku tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang dae.

“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari wujudnya dekil? Kucel??” tanya nenek.

“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang dae.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di kaki nenek saat nenek mandi di sungai. Akung sekali , padahal aku sangat menyukai (?) baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.

Bawang dae berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang dae pun merasa iba.

“Baiklah nek, aku  akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja melihat wajahku yang kusem,” kata Bawang dae dengan tersenyum.

 

Selama seminggu Bawang dae tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang dae membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang dae.

“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Walaupun rupamu agak kusem.. *plak* Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.

Mulanya Bawang dae menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang dae memilih labu yang paling kecil. “Aku sebenarnya ingin membawa labu yang besar, tapi karna aku tidak membawa mobil, terpaksa aku bawa yang kecil saja, aku takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang dae hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang dae menyerahkan baju kucel milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang dae ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak “DAEBAKIYA” saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang yong yang dengan serakah langsung merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang dae untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang dae pun menceritakan dengan sejujurnya.

Mendengar cerita bawang dae, bawang yong dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang yong yang akan melakukannya. Singkat cerita akhirnya bawang yong sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang dae, bawang yong pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang dae yang rajin, selama seminggu itu bawang yong hanya bermalas-malasan, tidur mendengkur, main playstation *gaul euy*, nonton drama korea *LOL*. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang yong untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang yong. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang yong memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang yong mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

Sesampainya di rumah bawang yong segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang dae akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang dae untuk pergi ke sungai untuk mencuci kaos kaki milik bawang yong yang sudah seminggu belum di cuci. Dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut *belah labu buu?*. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan ribuan lusin baju kucel yang baunya menyengat hingga membuat victory dan bawang yong pingsan tak sadarkan diri.

 

END~~~

 
4 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 9, 2011 inci ALL FANFICT, HUMOR, ONESHOOT

 

Tag: