RSS

Arsip Tag: DAEGUK NAM AH

Galeri

FF Big Bang + DGNA eps. 1

Tittle : anything anybody

genre : romance

casts :

–         Aya YongRa as park hye soo

–         Kwon jiyong as himself

–         Karam DNA as himself

–         Jay DNA as himself

–         Seung hyun as himself

–         Seungri as himself

–         Taeyang as himself

–         Daesung as himself

–         D-lite ika chan as lee hye ran

–         Ega hyukieVI as lee hyo hee

author : Aya YongRa

Dont Be Silent Reader

No CopAS n No Bashing

===>

beberapa hari ini aku tak masuk sekolah. Padahal sebentar lagi aku akan ujian.. Heuh, sampai sekarang jay dan karam tak juga datang menjengukku. Teman macam apa mereka?? Tak iba melihat aku yang terkulai lemas di tempat tidur!

“tok..tok..tok.. chagiya… Ada jay dan karam datang”, teriak eommaku dari luar. Mwo?? Jay? Karam?

“ne eomma, suruh mereka masuk”,perintahku.

“kyaaa~hye soo, kau tak apa-apakan?”,tanya jay sembari mencubit pipiku. “issh, sakit tau! Kemana saja kalian? Aku sudah 3 hari sakit, tapi kalian baru menjengukku! Teman macam apa kalian?”,jawabku agak sedikit manyun. “mianhae hye soo, kami selama 3 hari ini sangat sibuk karna harus mengikuti kontes cerdas cermat”,saut karam seraya duduk di pinggir tempat tidur. “apa kau sudah baikan?”,tanya jay mengelus-elus rambutku yang berantakan. “ne,,aku sudah baikan..”,jawabku seadanya. Jay dan karam tersenyum licik. Apa yang akan mereka lakukan padaku? Jay menarik selimutku, dan karam menarik tanganku. Aku yang bingung pun memberontak. “yya! Karam ah, apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganku! Sakit!”,ku mencoba melepaskan genggamannya yang begitu erat, tapi ia malah menggendongku. Aku yang tak bertenaga karena masih lemas pun pasrah. Ku kalungkan kedua tanganku di lehernya dan menatap wajahnya yang imut. “ka..karam.??”,desahku perlahan.

Tiba-tiba..

Byuur..blub..blub..blub..

Siaall, karam melemparku ke kolam renang. “tolong..tolong..”,aku berteriak minta tolong karena nafasku terlalu sesak. Jay dan karam hanya tertawa melihatku. “yya, hyung.. Liatlah, wajah konyol hye soo saat pura-pura tenggelam. Wkwkwk”,ujar jay tertawa.

Blub blub blub..

“jay, lihat, sepertinya hye soo benar-benar tenggelam!”, karam pun panik melihat kondisiku yang sudah tak muncul lagi di permukaan. Ia berinisiatif menyelamatkanku dengan masuk ke kolam renang dan menarik badanku sampai ke tepi. “hye soo,sadarlah..”,karam menepuk-nepuk pipiku.

-author pov-

Karam menepuk-nepuk pipi hye soo berulang kali, namun nihil , hye soo tak juga sadar. Karam dan jay ketakutan, takut jika terjadi sesuatu pada hye soo. Terlihat karam hampir menitihkan air mata. Tiba-tiba… Hye soo tertawa kencang. “konyol..konyol.. Hahaha”. “hye soo?”,karam mengusap air matanya. “yya! Kau menipu kami!”, jay protes. “hahaha, siapa suruh kalian mengerjaiku? Kalian pikir aku bodoh, hah? Hehe . Karam ah, kenapa kau menangis?”,tanya hye soo menunjuk wajah karam. “anni~siapa yang menangis?”,karam memalingkan wajahnya. “sudah, jangan bohong! Aku tau kau habis menangis.. Kau takut ya? Hahaha”,hye soo masih saja tertawa.

######

hari ini adalah hari penentuan kelulusan. Betapa bahagianya hari ini bagi mereka yang lulus, tak terkecuali hye soo, jay dan karam. Mereka berbagi kebahagian bersama. Akhirnya mereka lulus SMP juga..

“hye soo, aku lulus”,jay berteriak di telinga hye soo. “aih~kau ini! Apa tak bisa jika tidak berteriak di telingaku hah?”,bentak hye soo. “mianhae…” Jay memasang wajah memelas. “ne, lain kali jangan di ulangi”,perintah hye soo. “hmm, bisakah nanti sore kalian menemaniku ke pantai? Aku ingin merayakan kelulusan ini bersama kalian”,ajak hye soo. Jay dan karam pun tak bisa menolak permintaan hye soo.

===

“apa kalian sudah siap?”,tanya hye soo. “ne!”,jawab karam dan jay serempak. Mereka pun akhirnya berangkat ke pantai menggunakan sepeda gayung, karena jarak antara rumah dan pantai tidak terlalu jauh. Ketika sampai di pantai, jay langsung berlari ke pesisir pantai. Begitu juga dengan karam dan hye soo, mereka bermain air, istana pasir dan mencari kerang. Tak terasa hari pun mulai gelap, dan saatnya mereka bertiga harus pulang.. “hye soo,jay, sebelum kita pulang, ada yang ingin aku bicarakan pada kalian”,karam menghentikan langkahnya. Hye soo dan jay pun menoleh ke arah karam. “ne, apa itu?”,tanya hye soo. “umm,umm… Aku ingin kita mengikat janji di sini..”,ujar karam. Jay dan hye soo tak mengerti, janji apa yang di maksud. “janji? Janji apa?”,jay mendekati karam yang tengah melukis sesuatu di pasir pantai menggunakan kakinya. “iaa, janji apa? Kau ini bicaranya tak jelas!”,hye soo pun ikut melukis dengan kakinya. “aku rasa, kita perlu berjanji untuk tidak saling jatuh cinta.. Emm, bukan apa-apa, tapi ini kita lakukan demi persahabatan kita.. Bagaimana? Ini kalau kalian setuju!”,karam berjalan menjauh dari jay dan hye soo. “aihh, kau ini..aku kira apa! Hm, aku setuju!”,saut hye soo. “aku juga”,jay menimpali. Akhirnya mereka buat hari ini adalah moment dimana mereka mengikat janji sebagai sahabat selamanya. Desiran ombak dan nyiur pohon kelapa pun menjadi saksi pengikatan janji mereka.

***

__hye soo pov__

hari ini adalah hari pertama masuk SMA. Beruntung sekali aku bisa satu sekolah lagi dengan jay dan karam.. Tapi sayang, saat pembagian kelas ternyata aku berbeda kelas dengan mereka.

“hm, hari baru,seragam baru dan semangat baru, fighting hye soo!”,ucapku sembari bercermin.

##

@school ..

Hm, semua terasa Asing bagiku. Suasana sekolah dan orang yang aku jumpai pun tak enak di pandang. Tak ada keramahan terpancar dari raut wajah mereka. “jay dan karam dimana yah?”,aku mondar-mandir di depan pintu gerbang sekolah menunggu kedatangan jay dan karam. ‘TIN TIN..’, suara kLankson mobil memekakkan telingaku, aku menoleh ke belakang dan mendapati sebuah mobil silver berada di belakangku. “yya! Anak baru, minggir kau!”” seorang namja berkacamata hitam mendongakkan kepalanya dari dalam mobil. “yya! Tak bisakah kau sopan sedikit hah?”,bentakku sembari memukul bagian depan mobilnya. “heh! Berani skali kau! Dasar yeoja gila! Mobilku bisa lecet karnamu! Minggir!”,namja itu langsung menginjak gasnya dan memarkirkan mobilnya di halaman sekolah. Issh, awas saja jika aku bertemu dengannya lagi! Akan aku mutilasi dia hingga berbentuk dadu! Hissk!

KRingg..KRingg.. Bel tanda masuk kelas pun berbunyi. Saatnya memulai orientasi bersama teman-teman baru. “annyeong!”,sapa seorang yeoja yang duduk di pojok depan. “annyeong!”,sautku. “duduklah bersamaku.. Tempat duduk yang lain telah terisi..”,ujar yeoja tak itu sembari menepuk tempat duduk kosong disebelahnya. “oia, perkenalkan Hye ran imnida.. Kau sendiri?”, tanya hye ran sembari mengulurkan tangannya. “ehm,aku hye soo.. Bangapta..”,jawabku seraya meraih tangannya..

>><<

jam istirahat ..

“hye ran..Bagaimana kalau kita ke kantin?Perutku lapar.. Aku belum sarapan..”,ajakku. Hye ran mengangguk dan kami bergegas ke kantin. Sesampainya di kantin,kami melihat para siswa sedang berkerumunan. “ada apa ya?”,tanya hye ran. Aku hanya menaikkan bahu, karena akupun tak tau.. Kami mencoba menanyakan ini pada siswa yang lain. “annyeong.. Mianhae mengganggu, itu ada apa ya?”,tanyaku sembari menunjuk ke kerumunan orang-orang itu. “oh, itu hal biasa yang dialami anak-anak yang baru masuk di sekolah ini..”,jawabnya. “maksudnya?”,hye ran memiringkan sedikit kepalanya. “ne, jadi, jika ada siswa baru, maka ia akan di gojlok oleh jiyong ssi beserta genknya”, Ujarnya lagi. “memangnya siapa mereka?”, tanyaku heran. Mengapa orang seperti mereka dengan beraninya mengerjai siswa baru? “jiyong ssi adalah adeul dari pemilik yayasan sekolah ini, jadi tak ada seorangpun yang berani dengannya”,jawabnya. Hye ran pun menganggukkan kepalanya.

**

“yya! Kau apakan namja itu hah?”,teriakku dari kejauhan. Mereka semua menoleh ke arahku. Tak terkecuali jiyong dan genknya. “hye soo, kau cari mati ya!”,ujar hye ran agak ktakutan. “sudah, kau diam saja! Aku ingin memberinya pelajaran! Aku sudah geram melihat sifatnya yang angkuh. Kau menjauhlah!”,aku mendorong tubuh hye ran agar tidak dekat denganku. “yya! Kau lagi! Apa maumu hah?? Kau tak tau aku ini siapa? Aku ini anak dari pemilik yayasan sekolah ini tau!”,jiyong mendekat ke arahku. Namun aku tak pernah merasa takut dengannya. “hah? Apa peduliku? Kau anak pemilik yayasan kek? Anak bu kantin kek? Aku tak peduli.. Aku hanya kasian melihat namja itu! Apa kau tak pernah di ajarkan sopan santun hah?”,bentakku Di depan wajahnya. “yya! Kau berani sekali berkata begitu denganku hah! Seungri, ambilkan gelas di belakangmu!”,perintah jiyong. Seungri pun menuruti kata jiyong yang berkedudukan sebagai ketua genk. “ini”,seungri menyerahkan gelas kaca berisi susu coklat.

BYUUURR … Jiyong menyiramiku dengan susu coklat yang di bawanya. Beuhh~baju seragamku!! “rasakan ini!! Ini akibatnya kau telah lancang denganku. Hahaha . Kajja chingudeul, kita pergi!”, jiyong mengajak teman-teman segenknya untuk pergi dari sana.

“hye soo, kau tak apa apa?”,tanya hye ran panik. “kyaaaa~ namja gila kau!! Tunggu pembalasanku! Aku benci kau! Aku benci! Issh~”,teriakku sembari menunjuk-nunjuk kearahnya penuh amarah. Jiyong menoleh ke arahku dan menjulurkan lidahnya serta mengarahkan jari tengahnya untukku. “Fuck”,teriaknya. “awas kau jiyong! Aku akan membuatmu menderita seumur hiduuup! Lihat saja nanti !”, aku lemparkan sepatuku sebelah kanan ke arahnya. ‘PLUKK’ “auuw”,sepatuku tidak tepat sasaran. Sepatuku mendarat di Kepala namja yang di gojlok tadi. “mianhae, mianhae”,aku menghampiri namja itu sembari membungkukkan badanku. “ne, gwenchanayo.. Gamsahamnida, kau sudah menolongku..”,ujarnya. “mianhae, aku membuatmu seperti ini, kau jadi kotor seperti ini karena membelaku.. Mianhae”,lanjutnya. “ne, gwenchana.. Ini bukan salahmu, ini salah namja gila,sedeng dan tak waras itu..”,ucapku agak kesal. “gwenchanayo? Perkenalkan, daesung imnida..”,namja itu memperkenalkan dirinya. “ne, hye soo imnida, ahh, aku ke toilet dulu yaa, aku mau ganti baju. Arraseo?”. Daesung mengangguk. Hye ran mengantarku ke locker untuk mengambil pakaian ganti. Sesampainya di locker begitu terkejutnya kami ketika melihat bungkusan aneh di dalam locker ku. Bungkusan itu berbau busuk dan di hinggapi banyak lalat. “apa ini?”,tanyaku. “aku tak tau hye ran.. Atau jangan-jangan ini kerjaan jiyong?”,duga hye ran. Ahh, benar juga.. Jangan-jangan jiyong belum puas membuatku malu tadi. Aihh, semakin muak saja aku dengan tingkahnya!

“coba kau buka apa isinya?”,perintah hye ran seraya menunjuk-nunjuk bungkusan itu. Ku buka perlahan dan kulihat ribuan ulat belatung menggerogoti buah busuk di dalam bungkusan tersebut. “AAAAAAAA”,

**

“ahahaha, pasti sekarang mereka sudah membuka kantong plastik itu jiyong!”,ujar seung hyun sembari tertawa terbahak-bahak. “aku tak dapat membayangkan, bagaimana ekspresi wajahnya yang ketakutan melihat ribuan ulat belatung loncat2 di bungkusan itu. Hahaha”,taeyang menimpali..

“heh.. Siapa suruh dia berani melawanku.. Hah hah hah”,jiyong menatap tajam wajah teman-temannya dengan tawa khas devilnya..

**

“hye soo ahh~ ada apa?”,tanya karam yang mendengar jeritan hye soo di locker. “apa..apa ini?”,tanya karam yang menunjuk kantong plastik yang hye soo buang begitu saja di lantai. “aigoo! Siapa yang berani berbuat ini?”,tanya karam lagi. “…”,aku hanya diam karena masih shock. “waeyo? Gwenchanayo?”,jay datang dengan membawa snack yang baru saja ia beli di kantin.

TBC

coment please!!

 

Tag: ,