NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!!!!
Tittle : anything anybody
genre : romance
casts :
– Aya GD’apple as park hye soo
– Kwon jiyong as himself
– Karam DNA as himself
– Jay DNA as himself
– Seung hyun as himself
– Seungri as himself
– Taeyang as himself
– Daesung as himself
– D-lite ika chan as lee hye ran
– Ega hyukieVI as lee hyo hee
– mika DNA as songsaenim
– injoon DNA as songsaenim
– hyunmin DNA as dongsaeng daesung
author : Aya GD’apple
last chapt <<
CUUUUUUUUUUIIITTTTT DUAAAAAAR… Suara kembang api menggelegar di awan. Ku langsung bangun dan berdiri menghadap pemandangan di kota, begitu indahnya kota seoul di malam hari. Binar-binar lampu, suara gemuruh kembang api. Eits, aku hampir lupa.. Hari ini adalah malam pergantian tahun.. “HAPPY NEW YEAR”, teriakku sekencang-kencangnya. Jiyong yang baru menyadarinya, juga ikut-ikutan berteriak “HAPPY NEW YEAR”,
“HAPPY NEW YEAR”,teriak segerombolan orang. Aku berbalik badan dan melihat semua teman-temanku baru Tiba di puncak. Aku langsung memeluk ke empat sahabatku.. “hye soo, ayo kita main kembang api!”,ujar daesung sembari merogoh isi tasnya. Ia mengeluarkan kembang api yang ia bawa dari rumah. “kyaaa~kajja! Kajja!”,jay langsung menjambret kembang api yang masih terbungkus rapi. Kami pun menikmati malam pergantian tahun di sini. Malam ini akan menjadi malam yang paling bahagia di hidupku. Aku melewati malam pergantian tahun di tempat favoritku, lalu berbaikan dengan jiyong dan tentunya aku bisa lebih dekat dengan sahabat-sahabatku.
next >>
Annyeong ,, mianhae kalo post part 3.nya aga lama… Coz author jarang onlen gara-gara sibuk ma jadwal kuliah… (curecol)
masi ada yang mau baca ga? Kalo ga ada, ya ga di terusin, tapi kalo ada, bakal di terusin. Haha xDD
to D-lite ika chan,, ini ff pesenanmu, uda umma buatin.. Ntar giliran ffmu di lanjutin yah!! Umma uda tunggu ampe kaki kutuan ni. Haha *plak
yeep, gg usah byak cincau, langsung ajah check this out..
“hye soo ah~ kau sudah baikkan dengannya?”,ujar karam sembari menyalakan kembang apinya. “ahahaha~seperti yang kau lihat! Ehm,ternyata dia asik juga”,terangku. Sontak membuat teman-temanku tak percaya.
**
“jiyong ahh~mianhae..”,seungri,seunghyun dan taeyang menghampiri jiyong yang tengah menikmati udara sejuk di pegunungan. “jeongmal?semudah itukah kalian meminta maaf padaku? Teman macam apa kalian meninggalkanku disaat aku sedang ketakutan karna hampir mati?”,tanya jiyong dengan sedikit membentak.
Flashback…
Setelah karam terperosok ke dalam jurang, jiyong tanpa rasa bersalah langsung memerintahkan seung hyun, seungri dan taeyang untuk pergi. Jiyong dan teman-temannya lari tergesa-gesa hingga tak sadar di depannya ada sebuah jurang yang amat dalam. Jiyong terpeleset ke dalam jurang karena tidak sengaja di tabrak taeyang dari belakang. Taeyang yang panik langsung pergi dan menyusul seung hyun dan seungri yang ada jauh di depan. Jiyong tergelantung di akar pohon besar. Akarnyapun sangat rapuh. Jiyong mencoba meraih apasaja asalkan ia dapat naik,tapi apadaya, ia tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Ia mencoba meminta pertolongan pada siapapun yang mendengar jeritannya. Hingga akhirnya hye soo datang untuk menyelamatkannya.
-flasback end
“jiyong ssi~jeongmal mianhae..”,rengek seungri seraya memohon-mohon di kakinya. Karna jiyong tidak pernah tega melihat seungri merengek kepadanya, terpaksa jiyong memaafkan mereka bertiga.
“yya, ini kembang api untuk kalian.. Kita rayakan tahun baru bersama ya..”,ajak hye soo. Jiyongpun mengambil kembang api itu dari tangan hye soo. Bagaikan mencari kesempatan dalam kesempitan, jiyong menyentuh tangan hye soo begitu lama.
**
-karam pov-
“hisk..namja menyebalkan! Untuk apa dia menyaentuh hye soo ku?”, aku menghantam sebuah pohon besar di dekatku. Heh? Hye soo ku ? Apa yang barusan aku katakan?
-jay pov-
ommo! Apa apaan dia? Ish,, dasar namja buaya! Berani-beraninya dia menyentuh yeojaku! Heh? Yeojaku?? Apa yang Barusan aku katakan?
-author pov-
“ehm,ehm”,seungri menggeram.. Hingga membuat jiyong melepaskan pegangan tangannya. “ehm,gamsahamnida”,ujar jiyong singkat dan beralih ke tempat lain.
**
“yya,, kau? Dia? Baikan?”,tanya seung hyun seraya menyikut tangan jiyong. “ah,anni~ siapa juga yang mau berbaikan dengannya? Hm, biasa lah,, dia hanya segelintir orang yang mengidolakanku..haha”,ujar jiyong angkuh. Seungri dan taeyang hanya menggeleng-gelengkan kepala.
**
sebulan kemudian …
“hye soo ah, apa aku boleh menginap di rumahmu?”,tanya hye ran. “ahh,tentu… Tapi ada angin apa kau tumben ingin menginap di rumahku?”,tanya hye soo. “ehem, anniyo~aku..aku.. Ah,nanti kau akan tau sendiri! Eh iya… Apa kau tak pernah di jahili lagi oleh jiyong? Sebulan belakangan ini tak nampak ada gejala-gejala perang dunia ketiga antara kau dan jiyong?”
“ahh~mungkin dia sudah jera.haha”,jawab hye soo sambil tertawa.
“karam ah?”,hye ran terkejut ketika melihat wajah karam memar-memar akibat terkena Hantaman. “aigo! Waeyo? Apa yang terjadi padamu?”,tanya hye soo panik. Ia cepat-cepat mengambil sapu tangan di tasnya lalu mengelap tetesan darah yang keluar dari bibir dan juga hidungnya.
_karam pov_
“arrgh..sakit sekali!”,ku mengerang kesakitan ketika hye soo mengelap tetesan darah yang keluar dari bibir dan hidungku. “ah kau ini! Tahan sedikit!”,sahut hye soo yang masih terfokus pada luka di wajahku. “siapa yang berbuat ini? Jiyong?”,tanya hye soo. Pernyataannya Sontak membuatku kaget. “aiih~pelan-pelan!”,jeritku ketika ia menekan wajahku penuh emosi. “mianhae… Aku tak habis pikir dengan namja itu. Aku kira ia akan berubah, tapi nyatanya? Ia masih saja berulah.. Heuh~”
“karam ah~ini!”,jay tiba-tiba datang dan menyerahkan buku diary biru milikku yang di curi jiyong dari lockerku. Gara-gara diary ini, jiyong marah padaku tanpa sebab. Apakah ia membaca seluruh curahan hatiku? Tapi, apa hubungannya dia dan juga diary ini? Otakku terus berputar mencari ujung pangkal permasalahannya.
**
sesampainya di rumah, kubuka perlahan setiap halaman buku diary milikku. Aku masih penasaran, apa sebab jiyong marah padaku. Tepat pada halaman 32-34 tampak bekas robekan. Tapi aku tidak pernah merasa merobek bukuku! Jangan-jangan jiyong yang merobeknya! Aigo! Itu kan?? Ommona! Gawat!
Flashback…
Hal.32
>> dear diary ..
Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, banyak hal-hal baru yang aku dapatkan di sekolah ini, termasuk mengenal salah seorang siswa angkuh,sombong dan bejat yang berani mengerjai teman-teman baruku termasuk hye soo. Namanya kwon jiyong…
hal 33
>> dear diary …
Aku tak tau harus menulis apa, hanya segores kalimat yang mampu aku tuliskan. ‘AKU MEMBENCIMU JIYONG’.
Hal 34
>> dear diary …
Annyeong.. Sudah lama aku tak menulis diary.. Hm,, kau tau… Hari ini sungguh melelahkan, tapi juga mengesankan bagiku. Malam pergantian tahun yang tak bisa aku lupakan.. Tapi, jujur saja, semakin hari aku semakin muak melihat tingkah jiyong . Kejadian tadi! Aku masih ingat! Ia mendorongku hingga Aku terperosok ke jurang. Untung saja hye soo dan yang lainnya membantuku.. Dasar namja tak bertanggung jawab! Ia malah lari dari tanggung jawabnya! Hm, bukan itu saja, ada satu hal yang membuatku marah padanya! Ia sepertinya merongrong pikiran hye soo, hingga membuat hye soo terlalu perhatian padanya! Jujur saja, Aku cemburu melihat kedekatan mereka! Andai saja aku bisa, aku akan mematahkan tangannya dan melemparnya jauh ke kutub utara.
Flashback end
aigo! Jangan-jangan jiyong! Arggh.. Ottokhe??
**
_hye ran pov_
“hye ran ah, kajja kita ke atas..kamarku ada di lantai dua…”,perintah hye soo. Aku mengikutinya dari belakang.. “ahh, ini dia kamarku!”,ujar hye soo seraya merentangkan tangannya kesamping. “wah…rapi sekali! Hm,,bisa-bisa aku betah tinggal disini! Haha”,sahutku. “eh iya,, kau tunggu di sini dulu ya! Aku ambilkan minum dan cemilan di dapur”,ujarnya. Aku mengangguk dan langsung merebahkan tubuhku di kasur empuk milik hye soo. Kulihat ruangannya begitu rapi, tatanan Barang-barangnya pun apik. Ku lihat setiap foto yang terpajang di kamarnya. Mulai dari fotonya saat masih balita hingga sekarang. Tapi ada satu foto yang menarik perhatianku. Sebuah foto berbingkai kerang berwarna keemasan yang terpajang di atas bedside (meja di sebelah tempat tidur). Dalam foto itu, terdapat hye soo dan dua namja yang aku kenal betul siapa mereka. Hm, iaa..mereka adalah jay dan karam.. Betapa irinya hati ini ketika melihat karam dekat dengan hye soo.. 😥 heh? Kenapa aku berfikiran seperti itu?
“taraaa~minuman sudah datang”,tiba-tiba hye soo masuk sambil membawa dua cangkir teh dan setoples cemilan. “hya…apa yang kau lakukan?”,tanya hye soo. “ah,anni… Aku..hanya melihat-lihat saja!”,jawabku terbata-bata. “ini, minumlah…”,hye soo memberiku secangkir teh. Akupun meneguk teh itu sedikit demi sedikit, begitu juga dia.. “hye soo ah,,kau..kau sudah lama berteman dengan karam?”,tanyaku to the point. “ne..sejak kami SMP kelas 1. Waeyo??”,tanyanya. “hm,apakah kau Memiliki perasaan khusus padanya?”
uhuk..uhuk.. Hye soo tiba-tiba tersedak saat mendengar pertanyaan konyolku ini. “mwo?!apa yang kau katakan,hah? Ada-ada saja! Mana mungkin aku menyukainya?”,jawab hye soo seraya menepuk-nepuk dadanya. “Hah, syukurlah”,pikirku.
**
“hye soo, ada jay dan karam datang”,teriak ajjhuma. “ne eomma!… Hye ran ah,ada jay dan karam. Kajja, ikut aku kebawah!”,ajak hye soo. Akupun mengikuti perintahnya. Kami turun ke bawah dan mendapati jay dan karam tengah asik pukul-pukulan bantal sofa di ruang tamu. “hye soo ah…”,karam memeluk hye soo begitu juga dengan jay. Betapa irinya hati ini melihat mereka. Seandainya saja aku punya sahabat seperti mereka hm..tapi tidak..
“yya! Hye ran… Kau ada di sini juga?”,tanya jay. Aku hanya mengangguk kecil. “ne, hye ran akan menginap disini”,jawab hye soo.
**
jay dan karam mengajak kami bermain buggy ride/wisata mobil buggy *itulo yang di pake anak2 big bang di mv haru*. Ini adalah kali pertama aku merasakan adrenalinku terpacu, lain halnya dengan hye soo,karam dan jay Mereka telah terbiasa melakukan hal ini disetiap waktu luang yang mereka miliki. Bisa di katakan Mereka telah ahli mengendarai buggy.. “hye ran ah, kau bisa mengendarai buggy?”,tanya jay seraya mengenakan peralatan pengaman. Aku hanya geleng kepala karna memang ku akui, aku tidak pernah mengendarai buggy. “yya! Kita kan berempat, bagaimana kalau kita berpasang-pasangan? Kan lebih hemat!”,ajak karam. “aku dengan hye soo”,ujar jay dan karam bersamaan. “hahaha, aku sih terserah kalian!”,jawab hye soo. Nampaknya mereka berdua memang sama-sama memiliki perasaan pada hye soo! Ah, tapi apa peduliku? Mereka kan bersahabat sejak kecil! “hm,, karam ah, kau bersama hye ran saja! Biar aku bersama jay”,hye soo naik di belakang jay. “gwenchanayo?”,tanyanya lagi. “ne”,jawab karam datar.
**
selama di perjalanan aku hanya diam tanpa kata, hatiku berdebar begitu cepat, bibirku terasa kaku ketikaku ingin menggerakkanya dan keringat dinginku mengucur begitu saja. Arrggh!!
JgLug..JgLug..
“arrgh”,teriakku Ketikaku hampir jatuh dari mobil buggy itu. “gwenchanayo?? Berpeganganlah! Nanti kau jatuh! Medannya sedikit terjal”,perintah karam. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang karam.
Hah… Please, stop time!! Aku ingin memeluknya lebih lama! Jangan biarkan kami sampai di finish lebih cepat!!
Sa rang un u ri dul
Ma ne nu kim
Ku me so me il bo don gu rim
Jo ha nu re de go
Meng se hal su i so
Ne ga i so so heng bok han gol
Ha ru e yol bon shik go
Bek he ju le
Sa rang han da
Gu mal ne ge he ju le
Su mul ne shi ga nul
Gu mal man du ro
Do jo hul ko ya
No rul sa rang he I love you
***
_karam pov_
ku kendarai mobil buggy ini dengan kecepatan yang agak tinggi. Hingga membuat hye ran hampir jatuh. Aish! Ini karna jay dan hye soo meninggalkanku jauh di belakang! Mereka nampak bersenang-senang! Tertawa bersama, bersenda gurau! Sedangkan aku? Hanya adem ayem dengan hye ran! Jujur saja, walaupun aku sudah lumayan lama mengenal hye ran, tapi aku sangat jarang berbicara dengannya. Sulit bagiku menjalin komunikasi dengannya, karna aku dan dia sama-sama pendiam dan tidak bisa mencairkan suasana.
**
“yya! Kalian ini lama sekali! Hahaha”,jay meledek. “issh, kalian yang terlalu cepat tau! Membuatku kesal saja!”,jawabku sedikit sinis. “ini!”,hye soo memberiku sebotol minuman isotonik. “gomawo”,ujarku. “TARAAA~”,seseorang mengejutkanku hingga membuatku tersedak saat minum. “heuh! Kau dae? Mau apa kau kesini?”,tanyaku seraya mendahak. “kita jadi buggy ride kan?”,daesung menaik-naikkan alisnya. “heleh heleh,,kau ini bagaimana? Kita baru saja selesai! Kau ini telat sekali! Kemana saja kau?”,tanya jay. “mwo?! Sudah selesai? Kalian tega meninggalkanku!”,daesung memanyunkan bibirnya. “haha,siapa suruh kau terlambat datang! Lagi pula hari sudah mulai gelap, mana mungkin kita bermain buggy malam hari?”,sahut jay lagi. Daesung membalikkan badannya dan memainkan ranting pohon yang ada di hadapannya.
Tell Me How Did We get~kkumgateungieokdeul
How Did We get~apatdeonnunmuldo
How Did We get~yeogikkaji
How Did We get~hamkkegeoreowasseuni
ponsel daesung mendering. Saat ia mengangkat telfonnya dan berbicara dengan seseorang di seberang sana, airmatanya tiba-tiba saja jatuh dan kepanikan terpancar di wajahnya. Aku tak tau apa yang mereka bicarakan, namun sepertinya sangat serius. Daesung tiba-tiba pergi tanpa berkata sesuatu. Kami berempat segera Mengejarnya. Larinya sangat cepat, dan kami kehilangan jejaknya saat ia menyetop sebuah taksi dan masuk ke dalamnya.
“yya! Ottokhe?”,tanya hye soo. “aku juga tak tau.. Kita tanya besok saja padanya.. Kajja kita pulang!”,ajakku.
===
_hye soo pov_
kulihat bangku di belakangku kosong, yaa… Hari ini daesung tidak masuk sekolah. Tidak seperti biasanya daesung membolos seperti ini. Apa karna kejadian kemarin sore?
“hye soo ah, daesung tidak masuk hari ini?”,ujar hye ran berbisik. “aku juga tidak tau”,balasku.
***
“heu~sepi ya jika tak ada daesung?”,seru jay sembari memantau lingkungan sekolah dari atas pohon menggunakan teleskopnya. “ne,, dia kemana ya? Kau sudah menghubunginya jay?”,tanya karam. “ne, tapi ponselnya tak aktif sejak semalam”
michidorok aaaapa neoran yeoja ttaeme naega
aaaapa sorijilleo yo ma baby girl
namjadapge neoreul ijeojugo sipeonneunde mianhae..
oh oh oh oh oh oh- (biteulbiteul)
oh oh oh oh oh oh (biteulbiteulbiteulbiteul)
ponselku berdering. “mwo?!daesung?”,
“yeoboseyo?! Ahh, ne ne.. Sepulang sekolah kami kesana”,
“daesung bilang apa?”,tanya hye ran. “hm, sepulang sekolah kita ke rumah sakit. Ottokhe?”
“waeyo? Daesung sakit?”,tanya karam. Menimpali. “anniyo~ dongsaengnya kemarin mengalami kecelakaan yang cukup parah”,jawabku seperlunya. “arra, nanti sepulang sekolah kita bertemu di depan pintu gerbang. Kita berangkat bersama.”,ucap jay. Kami berempat sepakat menjenguk adik daesung.
**
sepulang sekolah…
Ku lipat kedua tanganku dan sesekali menghentak-hentakkan kakiku. 5 menit, 10 menit, 20 menit, hingga akhirnya tepat setengah jam, karam dan jay baru keluar dari kelas. “yya! Kalian lama sekali”,ujarku kesal. “mianhae, tadi injoon songsaenim memberi tugas tambahan”,jawab jay seraya memasang earphone di telinganya. “ne, kalian sudah siap?”,tanya hye ran menyudahi. “ne!”,saut jay dan karam serempak. Kami segera menuju halte bis yang letaknya tak jauh dari sekolah. Sesampainya di halte, terlihat banyak calon penumpang telah memadati halte itu. Namun ada seorang namja yang menarik perhatianku. “yya! Kau lihat namja itu?”,hye ran menunjuk ke arah namja yang menarik perhatianku. “ne..namja tengik itu lagi”,ujarku sinis. Yaa, siapa lagi? Dia jiyong! Hah,tumben sekali dia mau naik bis? Biasanya namja manja itu lebih suka naik mobil ber AC dan mewah! Ahh,apa peduliku? Memangnya dia presiden?
Ciiit…
Sebuah bis berhenti tepat di depanku, semua orang berdesakan masuk ke dalam bis. Jay, karam dan hye ran telah masuk ke dalam bis terlebih dahulu. Sedangkan aku harus tertinggal. “yya! 1 orang lagi!”,teriak ajjushi sang kernet. *kernet apaan ya?* “yya! Minggir kau!”,bentak seorang namja seraya memaksakan dirinya masuk ke dalam bis. “yya! Aku yang lebih dulu! Biarkan aku masuk jiyong!”,erangku karena terjepit. Bayangkan saja, satu pintu di masuki 2 orang.. “heh? Kau hye soo? Menyingkirlah dari sini”,teriaknya lagi. BRUUK.. Kami berdua jatuh ke aspal dan tiba-tiba saja bis berjalan dan meninggalkan kami berdua. “yya! Tunggu aku!”,teriak jiyong seraya berlari mengejar bis itu. “issh! Ini gara-gara kau yeoja phabo!”,jiyong menunjuk-nunjuk ke arahku menggunakan telunjuknya. “heh! Kau masih tak sadar juga? Ini semua karna salahmu!”,ujarku sembari membersihkan kotoran yang menempel di bajuku. “eh, taksi!!!”,ku lambai-lambaikan tanganku ketika melihat sebuah taksi dari kejauhan. Taksi itu berhenti dan cepat-cepat aku membuka pintunya. Jiyong yang melihat adanya sebuah kesempatan, juga cepat-cepat menyambar gagang pintu taksi. “yya! Kau apa-apaan hah? Ini taksiku! Kau go out!”,teriakku sambil mengacungkan telunjukku ke samping. “enak saja,, siapa cepat dia dapat!”,jawabnya seraya menjulurkan lidahnya dan masuk ke dalam taksi. Ku tarik kerah bajunya dan menariknya keluar. Melihat tingkah kami yang berebut tumpangan, akhirnya sopir taksi itu berteriak : “STOOP! Kalian ribut sekali. Kalian mau kemana?”,
“sparkling hospital[ngawur]”,saut kami bersamaan. “nah, itu tujuan kalian sama! Kalian berdua naiklah.. Akan ajjushi antar sampai rumah sakit”,tegasnya lagi. Heuh, namja menyebalkan! Lagi pula, untuk apa dia ke rumah sakit? Jangan-jangan memeriksakan kejiwaannya!!
==
sepanjang perjalanan, kami Tak berbicara sedikitpun. Hingga akhirnya kami sampai juga di rumah sakit. “2000 won”,ujar ajjushi memberitahu tarif taksi itu. Jiyong langsung saja keluar dari taksi tanpa membayar sepeser pun. “yya! Kau belum membayarnya! Namja tengik!”,teriakku. Namun sama sekali tak di responnya. Dengan sangat amat terpaksa, aku harus membayarnya. Heuh,tak punya uang, tapi berlaga naik taksi!
**
setibanya di ruang rawat hyunmin (dongsaengnya daesung), mataku langsung terbelalak ketika melihat jiyong tengah duduk di sofa. Apa yang ia lakukan di sini? “yya! Kau di sini rupanya! Cepat kau bayar ongkos taksi tadi !”,ujarku sedikit berteriak. “sstt..ini rumah sakit! Pelankan suaramu yeoja phabo!”,saut jiyong tenang. Dengan santainya ia berbicara begitu? “hye soo ah, kau sudah datang?”,seru daesung yang baru entah dari mana. “ne, dae, kenapa ada orang ini disini? Lalu hye ran, jay dan karam dimana?”,tanyaku bertubi-tubi. “ah, mereka sedang mencari makan, mereka bilang mereka lapar.. Sebenarnya tadi Mereka mau menunggumu, tapi karna hye ran mengidap maag akut, jadi mereka memutuskan untuk mendahului. Dan masalah jiyong di sini, aku akan menceritakannya.”,ujar daesung. “mwo?!”,tanyaku. “daesung ah, kau tak perlu menceritakan hal ini padanya..”,sahut jiyong. Wajahnya memucat ketikaku menelaah pandangannya. “katakan!!”,bentakku. “ne!! Tapi Aku sudah minta maaf pada daesung karna aku tidak sengaja menabrak hyunmin kemarin!”.
“ohh, jadi??”
“mianhae daesung,mianhae..”,ujar jiyong lagi. “daesung ah, kau memaafkannya?”,tanyaku. Daesung hanya tersenyum dan mengangguk. “mwo?! Kau? Kau memaafkannya?”,ku membulatkan mataku tak percaya. Sebaik itukah daesung? “ne, tapi ada syarat yang harus ia penuhi”,ujar daesung lagi. “mwo?”,tanya jiyong. “hm..hm..hm..”,daesung mengangguk-anggukkan kepalanya seraya memegangi dagunya.
[tbc]
hm, kira-kira apa ya persyaratan yang di ajukan daesung pada jiyong?
Nantikan next part…
Mian, kalo ini ff pendek sangat dan kata2nya agak berantakan..
Moon di rcl..
0.000000
0.000000