RSS

Arsip Tag: DAE GUK NAM AH

[NEWS] The Boss mempersiapkan new realese korea

The Boss telah berada di Jepang sejak September tahun lalu, tetapi tampaknya mereka akan kembali ke Korea. Minggu lalu, pada acara kimchi dan konferensi pers , mereka mengungkapkan bahwa mereka sedang mengerjakan album comeback mereka di Korea.

Mereka juga mengumumkan dalam konferensi pers tersebut bahwa mereka ingin berkolaborasi dengan rekan-rekan satu label mereka yaitu X-5. The Boss mengatakan semua member bangga bisa debut di Jepang, walaupun kesulitan bahasa masih ada. Namun demikian, impian mereka untuk debut mendorong mereka untuk bekerja lebih keras dan mengejar industri hiburan di Jepang.

Terlepas dari rencana masa depan mereka, mereka juga berbicara tentang gaya dan image mereka yang unik. Mereka mengatakan bahwa mereka akan memilih merah muda atau warna lain yang cerah untuk menampilkan image lucu tetapi dapat dengan mudah berubah menjadi hitam jika mereka ingin menciptakan image bad boy.

single jepang kedua mereka”Love Bingo!” akan dirilis pada 15 Juni. Informasi lebih lanjut tentang comeback mereka ke Korea belum terungkap.

credit : koreaboo
INDOtrans : Aya Yongra

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 13, 2011 inci NEWS

 

Tag: , , , , , ,

[PHOTOS] The Boss@KIMCHI festival Senayan Jakarta – 110604

INTRO The Boss @ KIMCHI FESTIVAL

admiring boy @ KIMCHI

the boss @ kimchi injun sesion

Jay@kimchi stage

kyaaa~ imuut

karam@kimchi stage

cakepnyaaa karam

admiringboy@ kimchi 2

hyunmin @ stage kimchi

last performance

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 5, 2011 inci PHOTO

 

Tag: , , , , , , ,

[PHOTOS] The Boss@Press Conference KIMCHI 110603

the boss@prescon

they are so cute with pink uniform ^^

before interview

hyunmin learn indonesian language

Cute the boss

Cute jay interview

Cute pose or closing

karam,injun,mika

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 5, 2011 inci PHOTO

 

Tag: , , , , , , ,

[PHOTOS] The Boss @incheon airport before go to Indonesia

MIKA @Incheon airport with black T-shirt

the boss@incheon airport before go to indonesia

Mika,jay,injun

The Boss departure

Ghun's x-5 and Hyunmin's the boss

Sweet pants hyunmin oppa~ kembang kembang kaya orang jato cinta. hha

jay udah keliatan cape 😦

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 5, 2011 inci PHOTO

 

Tag: , , , , , , ,

[FANFICTION] Dae Guk Nam Ah ~ u always be my son [ENGLISH n INDONESIA trans]

TITTLE : U ALWAYS BE MY SON

RATING : GENERAL

CAST :

– Karam a.k.a Park Hyun Chul

– Jay a.k.a Jeon Jihwan

– Injoon

– Author a.k.a Park Hye Soo

ini adalah ff pertamaku pake english translate, mianhae kalo english nya rada-rada ga nyambung, soalnya baru blajar. grammarnya masih acak kadut.. kekeke

this is my first fanfiction use english translate, sorry if the grammar was messy. hehehe

happy reading

===

Hyun chul adalah pria muda dan belum menikah. Namun siapa sangka, ia ingin sekali memiliki anak di usianya yang masih muda tanpa adanya ikatan pernikahan. Ia mengadopsi seorang anak di sebuah panti asuhan milik temannya.

Hyun-chul is a young man and unmarried boy. But who would have thought, he wanted to have children at a young age without the bond of marriage. He adopted a child in an orphanage owned by his friend.

“bagaimana? Apakah aku bisa mengadopsi anak ini? Anak ini lucu sekali. Aku ingin merawat dan enmembesarkannya sdirian”, ucap hyun chul. “apa kau yakin ingin merawat anak ini? Kau kan belum menikah? Apa tidak merepotkanmu?”,Tanya injoon sahabatnya sekaligus pemilik panti asuhan itu. “anniyo,, aku tulus ingin merawatnya. Tidak salah kan, jika aku memiliki anak sebelum menikah? Lagi pula, aku belum mendapatkan seseorang yang tepat untuk mendampingiku”,jawab hyun chul singkat. Injoon hanya mengangguk.

“How? Could I adopt this child? He was so funny. I want to care for and raising him alone”, hyun chul said. “Are you sure you want to take care of this child? You’re not married? Do not bother you?”, injoon ask his friend and owner of the orphanage. “Anniyo, I sincerely want to take care of him. Not one of you, if I have kids before marriage? Besides, I do not get the right person for being there with me”, hyun chul replied briefly. Injoon just nodded.

========

“hyaa… ini rumah barumu anakku… mulai sekarang, kau adalah anakku, hmm.. aku akan memberimu nama jeon jihwan. Aku akan memanggilmu dengan sebutan jihwan saja. Arraseo? Uuhh.. lucunya..”, hyun chul menggendong dan sesekali mencium pipi jihwan yang masih berumur 8 bulan.

“Hyaa… this  is your new house from now on, you are my son, hmm .. I’ll give you the name jeon jihwan. I’ll call you as jihwan only. Arraseo? Uuhh .. funny ..”, hyun chul arms and kissed jihwan’s cheek occasionally as young as 8 months.

====

8tahun kemudian……

2 bulan yang belakangan ini , jihwan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat jihwan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga hyun chul membawa jihwan ke klinik untuk disuntik. Tetapi akhirnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik- bintik merah. Dokter tersebut menyarankan hyun chul untuk membawa jihwan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, jihwan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Jihwan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena hyun chul merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung jihwan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung jihwan.

8years  later … …

2 months lately, jihwan started having nosebleeds. On a morning when jihwan was washing his face, he realized that the water washing his  face was full of blood which was derived from his nose. In many ways it could not stop the bleeding. So hyun chul bring jihwan to the clinic for injections. But in the end of the injection site was also pull out blood and did not stop. His thigh is start popping up red spots. Doctors are advised to bring jihwan to the hospital for examination. Once arrived at the hospital, jihwan not get the number because the queue was long. Jihwan only sit in a chair alone that long to cover his nose. Blood coming out of his nose like water continues to flow and flooding floor. Because hyun chul feel bad , then he take a small basin to accommodate the blood coming out of jihwan’s nose. It was not until ten minutes, a small basin has been filled with blood coming out of jihwan’s nose.

Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa jihwan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa jihwan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya yang besar. Hyun chul mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Hyun chul hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Hyun chul akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

The doctor  who sees these circumstances quickly brought jihwan for inspection. After review, the doctor stated that jihwan exposed to malignant leukemia. Treatment is very expensive disease that requires a high cost. Hyun-chul began looking anxiously at his  son who was lying weakly in bed. Hyun-chul has only one intention is to save his son. With various ways to borrow money to relatives and friends and it turns out, the money collected is very lick. Hyun-chul finally took the decision to sell his house which is the only treasure. But because the house is too dirty, in a short time could not find a buyer.

Melihat mata hyun chul yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati jihwan merasa sedih. Pada suatu hari jihwan menarik tangan ayahnya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. “Appa, aku ingin mati”. Hyun chul dengan pandangan yang kaget melihat Jihwan, “Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati? kenapa harus berkata seperti itu?”. “Aku adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa aku tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah aku keluar dari rumah sakit ini.”

Seeing the sad hyun chul’s eyes and cheeks that were increasingly thin. In the heart , jihwan feel sad. On a day of exciting his father, tears flowed when his words have not been ejected. “Appa, I want to die”. Hyun-chul with views of the startled look Jihwan, “You’re only 8 years old ,why you must say that?”. “I was a child had picked up, everyone said I was not precious lives, it is not compatible with this disease, let me out of this hospital.”

Suatu hari secara diam-diam , Jihwan mewakili appanya menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Jihwan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada appanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Jihwan berkata kepada hyun chul: “Setelah aku tidak ada, kalau appa merindukan aku lihatlah foto ini”. Hari kedua, hyun chul menyuruh hye soo kekasihnya untuk menemani Jihwan pergi ke kota dan membeli baju baru. Jihwan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Hye soo memilihkan satu celana panjang berwarna putih dengan corak polos. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Jihwan kemudia memakai baju barunya dengan pose setampan mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Jihwan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin. “appa, umma, aku ingin kalian cepat menikah, arraseo? Aku mohon untuk terakhir kalinya, kabulkan permohonanku appa.. umma..”,ujar jihwan seraya menitihkan air matanya.

One day secretly,  Jihwan represent his father signed certificate maintenance release. Eight-year-old child was also regulate everything connected with the funeral itself. That same day after returning home, Jihwan who since childhood has never had a request, it asked for  two days an application to his father. He wants to wear new clothes and take pictures. Jihwan said to hyun chul: “After I’m gone, if you look at misses me, let see this picture.” The second day, hyun chul told to his girlfriend (hye soo) to accompany Jihwan go into town and buy new clothes. Jihwan  choose the clothes himself. Hye-soo pick one white trousers with a plain style. So try and not willing to let go. Then the three of them arrive at a photo studio. Jihwan then wear new clothes to pose as handsome as may struggle to smile. However he tried to smile, in the end could not hold back her tears flowing out. Jihwan would like a sheet of loose leaf from the tree and disappeared in the wind. “Appa, umma, I want you to get married soon, arraseo? I beg for the last time, turn down please Appa .. umma .. “, jihwan  said while shed tears.

Pernikahan hye soo dan hyun chul akhirnya di gelar walaupun dengan kesederhanaan, ini karena desakan jihwan yang ingin segera melihat appanya memiliki pendamping disaat ia tak ada nanti. Ia berjanji pada Tuhan, bahwa ia akan menjadi anak yang baik untuk appa yang telah membesarkannya penuh cinta dan kasih sayang. Sehari setelah pernikahan itu di gelar, jihwan menghembuskan nafasnya yang terakhir di pangkuan sang ayah yang ketika itu tengah menidurkannya. jihwan berkata pada ayahnya bahwa ia sangat lelah dan ingin beristirahat yang tenang.

hye soo  and hyun chul’s wedding  simply carried on,because the jihwan’s pressure who wanted to see his father have a companion when he was not there later. He always promised to God, that he would be a good son for his father who had raised him to full of love and affection. A day after the wedding , jihwan breathed their last in the lap of his father  that when it was put him to sleep. jihwan told his father that he was very tired and want a quiet rest.

===END===

comment please…

 
4 Komentar

Ditulis oleh pada Mei 5, 2011 inci ALL FANFICT, FAMILY

 

Tag: , ,

Galeri

FF Big Bang + DGNA eps. 4

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!!

Tittle : anything anybody

genre : romance

casts :

–         Aya GD’apple as park hye soo

–         Kwon jiyong as himself

–         Karam DGNA as himself

–         Jay DGNA as himself

–         Seung hyun as himself

–         Seungri as himself

–         Taeyang as himself

–         Daesung as himself

–         D-lite ika chan as lee hye ran

–         Ega hyukieVI as lee hyo hee

–         mika DGNA as songsaenim

–         injoon DGNA as songsaenim

–         hyunmin DGNA as dongsaeng daesung

<<prev

“ne!! Tapi Aku sudah minta maaf pada daesung karna aku tidak sengaja menabrak hyunmin kemarin!”.

“ohh, jadi??”

“mianhae daesung,mianhae..”,ujar jiyong lagi. “daesung ah, kau memaafkannya?”,tanyaku. Daesung hanya tersenyum dan mengangguk. “mwo?! Kau? Kau memaafkannya?”,ku membulatkan mataku tak percaya. Sebaik itukah daesung? “ne, tapi ada syarat yang harus ia penuhi”,ujar daesung lagi. “mwo?”,tanya jiyong. “hm..hm..hm..”,daesung mengangguk-anggukkan kepalanya seraya memegangi dagunya.

>> next

“mwo?!”, Tanya jiyong lagi. “jiyong~ah,bisakah ku minta kau merawat hyunmin untuk beberapa hari saja?”,Tanya daesung. Tatapan mata daesung saat itu memancarkan  penuh harapan. “tidak mau!!!”,jiyong membuang mukanya begitu saja. “hmm~kalau begitu jangan harap aku akan memaafkanmu!!”,daesung membalikkan badannya dan bersikap yang sama pada jiyong. “yah,,jangan begitu daesung..kau harus memaafkanku!! Aku kan merasa sangat berdosa jika kau tak memaafkanku..apa tak ada cara lain?”,Tanya jiyong. Daesung hanya geleng kepala sambil melipat kedua tangan di dadanya. “tak ada cara lain!! Jika kau mau, kau lakukan apa yang aku minta, jika tidak, bawalah dosamu itu sampai ke akhirat!!”,jawab daesung tegas. “haha..memang enak?”,ledek hye soo. “hye soo~ah, kau juga ikut menjaga hyunmin yaa..?”, daesung menaik-naikkan alisnya. “mwo?! Aku? Memang apa salahku?kenapa aku jadi ikut-ikutan?”,Tanya hye soo heran. Daesung mendekat dan berbisik di telinga hye soo. “!@#$%^!@#$%^&*())-&&**”,jiyong tak mampu menjangkau pendengarannya. Ia hanya diam sambil memainkan poninya. “hye soo ah~ bolehkah aku meminta tolong padamu untuk menjaga hyun min? aku tidak percaya sepenuhnya pada orang itu!”, ucap daesung berbisik pada hye soo sambil memicingkan matanya kearah jiyong. “kenapa?? Kenapa kau malah mengajukan persyaratan itu padanya hah? daesung phabo!!”, balas hye soo berbisik. “sudah,,turuti saja kata-kataku.. kau menganggapku sahabat kan? Nah, untuk sekarang aku mohon bantuannya yah.., jebal..”,pintanya.

***

“nah, aku mohon bantuannya yaa.. tenang saja, sepulang dari bekerja paruh waktu, aku akan kemari. Aku mohon kalian jangan bertengkar di depan hyun min ya.. annyeong..”, daesung berpamitan. “aiissh~mimpi apa aku? Harus berdekatan dengan namja gila ini? Huh!! Ini karna daesung phabo!! Issh~”,gerutu hye soo. “yaa.. hye soo ah~ambilkan majalah di atas meja itu”, perintah jiyong sembari menunjuk tumpukan majalah di atas meja. “mwoya??? Kau kan punya kaki,, ambil saja sendiri! Bleh..”,hye soo menjulurkan lidahnya. “yaa.. aku kan meminta tolong! Dasar yeoja gila!!”,pekik jiyong. “mwoya? Kau yang gila.. namja aneh..”bentak hye soo. “yaa.. kau yang aneh..”sahut jiyong lagi.

“kau..”

“kau..”

“kau..”

“yaa..kalian ribut sekali hah???”,bentak salah seorang wanita paruh baya yang melewati ruang rawat hyunmin. “ihh.. ini gara-gara kau namja gila!!”

“issh… ini gara-gara kau!!”,jawab jiyong sambil mengarahkan vas bunga yang ada di sebelahnya.

***

“nuna, daesung hyung kemana?”,Tanya hyunmin yang baru saja siuman. “hm..hyungmu sedang bekerja”,jawab hye soo. “yaa hyunmin ah~ apa menurutmu nunamu itu baik?”,Tanya jiyong seraya membolak-balikkan majalah yang di bacanya. “mwoya? Apa maksudmu berkata begitu kepada hyunmin? Aku kan memang yeoja yang baik hati, cantik, dan tidak sombong!”,ujar hye soo bangga.

TAP..TAP..TAP… derapan langkah terasa menghentak lantai ruangan rawat inap hyunmin. CKLEEK… daun pintu terbuka sedikit demi sedikit. Seseorang terlihat mendongakkan kepalanya ke dalam ruangan. “annyeong…”,sapanya. “hye ran ah~”,sambut hye soo. “mwo? Jiyong ah~ kau disini juga?”,Tanya hye ran namun jiyong hanya diam tak peduli dan tetap memfokuskan pandangannya ke majalah yang sedari tadi ia baca. “mwo, sombong sekali dia”,pekik hye ran. “oia, karam dan jay ke…..”

“annyeoonggg…”, teriak jay dan karam yang datang tiba-tiba berpakaian ala badut. “waaa..hyung,kau lucu”,hyunmin tertawa sambil tepuk tangan. Jiyong langsung menancapkan(?) pandangannya pada karam dan jay. “assh~apa-apaan mereka? Sok lucu!”,pekik jiyong. Semuanya tertawa riuh dengan kedatangan jay dan karam di ruangan itu, kecuali jiyong. “ya..kalau begitu juga aku bisa!”,jiyong bangkit dari tempat duduknya lalu keluar ruangan. “kenapa dia?”,Tanya hye ran, hye soo hanya menaikkan bahunya dan langsung menyuapi hyunmin bubur.  “hye soo ah~ apa benar, daesung menyerahkan perawatan hyunmin pada jiyong?”

“ne, daesung ada ada saja. Kau tau sendiri jiyong itu menyusahkan”,jawab hye soo.

***

2 jam kemudian….

“annyeong…”,sapa seseorang yang tiba-tiba datang mengejutkan semua orang yang ada di ruangan hyunmin. “ommona!! Siapa kau?”,Tanya hye soo sambil mengarahkan anak catur seakan ingin melemparnya ke muka orang aneh yang tiba-tiba mengagetkannya saat bermain catur bersama jay, karam dan hye ran. “stop..stop.. ini aku jiyong…!!”

“jiyong??? Hahahahhaa kau jiyong? Jiyong anak pemilik sekolah yang kaya raya, sombong dan tak tau terimakasih?”, hye soo tertawa sambil memegangi perutnya yang sakit. “yaa.. aku ini jiyong, namja tertampan di kota seoul. Kau tau!!”,pekik jiyong. “SKAK”,teriak jay. “aigoo!ommona!! aku kalah? Issh~ini semua karna kau jiyong!! Aku kalah karena kau!”, hye soo bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri jiyong. “kenapa aku? Aku kan tidak ikut main?”,jiyong mengelak. “tapi kau menggangguku bodoh!”,hye soo menjewer telinga jiyong. “aw..aw.. kau apa-apaan hah? Aku tidak merasa mengganggumu!”,jiyong menepis tangan hye soo. “yaa,, kau memang tidak merasa menggangguku, tapi aku merasa terganggu! Lihat saja dandananmu yang aneh ! untuk apa kau berdandan ala badut seperti ini ? memang kau pikir ini sirkus?”,hye soo melipat kedua tangannya sembari menatap jiyong tajam. “hah, sinis sekali kau! Aku kan hanya ingin menghibur hyunmin! Memang apa salahnya? Lagipula kan aku yang di beri tanggung jawab untuk menjaga hyunmin!”

“a..hahhahahaha.. kau ini ada saja jiyong ah~ lihat saja hyunmin sudah tidur”,jay menunjuk hyunmin yang tengah tertidur pulas di matras. “mwoya? Tidur?”,jiyong kaget. “huh, kalau begitu lebih baik kau menebus kesalahanmu dulu terhadapku!”,perintah hye soo.

*****

“ya..kau ini tidak bisa main catur, huh? Lihat saja permainanmu bagaikan anak TK!”,gerutu hye soo. “ahh~kau berisik sekali.. sekarang giliranmu karam ah~”,ujar jiyong sambil berpikir keras, mengerutkan dahi dan menopang dagunya. “kyahahaha SKAK!”,ujar karam dengan senyum yang melekat di bibirnya sepanjang permainannya dengan jiyong. “yaah, jiyong ah~ kau payah sekali , huh? Kalau sampai kita kalah, kau yang akan menerima hukuman dari mereka. Aku tak mau ikut-ikutan.”,ucap hye soo. “hah, kau ribut sekali! Lagi pula, jika aku kalah, kau juga harus ikut merasakan hukumannya! Kau ini egois sekali! Kita kan satu team”, pekik jiyong.

“kajja jiyong ah~kalahkan karam!”,hye ran menyemangati. “mana mungkin jiyong bisa mengalahkan karam yang notabennya seorang pecatur dunia?”,ujar jay sinis. “mwoya? Kau.. pecatur dunia karam ah~?”,jiyong menghentikan permainannya sementara waktu. “ne, wae? Kau takut? Jika kau mau, kita akan menyelesaikan permainan ini lebih cepat”,ujar karam seraya menaik-naikkan alisnya. “ahh~siapa bilang aku takut! Aku akan mengalahkanmu, aku yakin, sepandai apapun kau bermain catur, kau pasti bisa aku kalahkan!”

“yaa..kau ini banyaak omong! Kekalahan sudah di depan mata, masih saja menyombongkan diri!”,ujar hye soo sinis. “kau ini team ku bukan? Kenapa kau malah memakiku begitu, jangan remehkan aku! Lihat saja nanti, jika aku menang, kau yang harus menerima hukuman dariku!”,jiyong menantang. Hye soo dengan keyakinannya bahwa jiyong akan kalah, langsung menerima tantangan jiyong. “arraseo, aku setuju! Sangat setuju.. tapi jika kau kalah, kau yang akan mendapat double hukuman.. dari mereka dan aku!”

“arraseo, aku juga setuju”

Permainan pun di lanjutkan. Mereka bermain dengan antusiasnya. Sekali, dua kali, tiga kali, bahkan kini keempat kalinya jiyong kalah melawan karam, jiyong semakin frustasi, ia menjambak rambutnya berusaha mencari jalan keluar agar dapat mengalahkan karam. Hingga akhirnya hari sudah larut, dan daesung datang dari bekerja paruh waktu. “yaaa…kau ini kalah lagi!!”,teriak hye soo.

“annyeong….waah, ramai sekali..”,ujar daesung sambil membawa banyak bungkusan. “annyeong daesung ah~bagaimana pekerjaanmu hari ini?”,sambut hye ran. “ahh, lancar.., oia, kalian sedang apa? Sepertinya sedang have fun?”,daesung mengintip permainan jiyong dam karam. “wah, jiyong ah, kau hebat, bisa bertanding langsung dengan karam!”,ujar daesung. “ssstt..berisik.. aku sedang konsentrasi..”,pekik jiyong. “oia, apa kalian sudah makan? Ini aku bawakan fast food dari tempatku bekerja.”,ucap daesung sambil mengeluarkan beberapa box dari kantong plastik yang ia bawa. “waah, kebetulan.. aku belum makan”,jay langsung menyerobot box makanan dari tangan daesung. “hwaa~aku juga lapar..”,karam bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan permainan. “hahaha..ini kesempatan yang bagus!!”,gumam jiyong sambil tersenyum licik. Ia memindahkan benteng penyerang milik karam dan memindahkan posisi rajanya di tempat yang aman.

“SKAK..”,teriak jiyong kencang. Karam yang kaget, langsung menyambangi papan catur yang baru 5 menit saja ia tinggalkan. “aigo! Kenapa bisa SKAK?”,Tanya karam heran. “kau curang?”,hye ran menuduh. “enak saja.. aku bermain dengan kejujuran!”,jawab jiyong santai. “hahaha..kau kalah karam ah~.. aku menang..”,jiyong tertawa puas sambil melirik hye soo.. “ishh, jangan-jangan ia bermain curang! Dasar otak picik!”,gumam hye soo.

***

Malam semakin larut, kini saatnya jiyong dan yang lainnya berpamitan pulang. “kalian hati-hati di jalan yaa..”,pesan daesung sambil menggendong hyunmin. “ne, kami akan baik-baik saja. Hyunmin ah~nuna pulang dulu ya..”,hye soo berpamitan. Begitu juga yang lainnya. “oia, hye soo ah~ kau pulang bersama kami saja ya..”,ajak jay. “anni….hye soo pulang bersamaku..”,sahut jiyong. “mwoya? Aku pulang dengan mu? Huh, tak mau! Jangan-jangan kau memintaku untuk membayarkan ongkos taksimu sampai ke rumah! Tidak mau”,tolak hye soo. “jiyong ah~kau ikut saja pulang bersama kami..”,ajak karam. “ne, pulanglah bersama kami, supaya lebih ramai. Iya kan hye soo ah?”,hye ran menyenggol siku hye soo. “ahaha, ide yang bagus.. aku akan pulang bersama kalian”,jiyong tertawa senang.

Mereka pulang bersama-sama dengan berjalan kaki, setelah lumayan jauh, mereka menemukan sebuah taman yang sangat indah di malam hari, ditambah dengan gemerlap lampu yang menghiasi menara yang menjulang tinggi di langit. “hye soo ah~ lihatlah menara itu, cantik kan?”,ujar karam seraya berjalan mendekat ke arah hye soo. Ia menggenggam erat tangan hye soo dan mengajaknya berlari menuju menara indah itu. “jay ah~ hye ran ah~ kajja…”,hye soo melambaikan tangannya. “jiyong ah~ kajja ikut kami!”,hye ran menarik tangan jiyong.

“karam ah~ udara disini dingin sekali..”,hye soo mengusap-usapkan kedua telapak tangannya. Karam melepas jaketnya dan memberikannya pada hye soo. “ini, kau pakailah… supaya tidak kedinginan..”,ujarnya.

“mwoya? Apa yang mereka lakukan?”,jiyong memenyunkan bibirnya.

Tell me what is right and what is wrong

Iyudo moreun chae neowa nan datugo isseo eolgureul burkhigoseo

Jantteuk simsuri naseo hajiman ireon ne moseummajeo nan

Ponsel jiyong berdering. .. ia menatap layar ponselnya dan langsung mengangkat telponnya.

“ne seung hyun ah~?”,sapa jiyong. “ahh ne..ne.. aku akan segera kesana.. tunggu aku”,jiyong menutup flap ponselnya dan langsung lari meninggalkan hye soo, karam, jay dan hye ran. “jiyong ah~ kau mau kemana?”,teriak jay, namun jiyong berlalu tanpa sepatah katapun.

*****

i don’t wanna be without you girl majimak insaneun jeobeodugil barae

oneul dan harumankeumeun i don’t wanna be without you girl nae seotun maeum

kkaji ango gajwo i love you i need you girl

baby baby baby jogeum eosaekhajiman seoro

baby baby baby ajik saranghago inneunde

baby baby baby duryeopgineun hajimanseodo

kkeuchiboijiman nan geuraedo only you girl

hentakan demi hentakan musik menggema di setiap sudut ruangan, aroma minuman keraspun sudah tercium dari luar gedung diskotik. “yaa~jiyong ah..”,sapa seorang namja yang sudah duduk diantara yeoja-yeoja. “seunghyun ah, apa yang kau lakukan di tempat ini?”,Tanya jiyong. “mwoya? Aku tidak salah dengar? Yaa.. Bukankah dulu kau suka dengan tempat ini”,ujar seunghyun. ‘hah,kurasa lebih seru bila bersama hye soo dan teman-temannya’,gumam jiyong.

“jiyong ah~kau sudah datang?”,seungri dan taeyang datang secara bersamaan sambil merangkul beberapa yeoja.

TBC

Mian kalo pendek,,

RCL di tunggu ^^

Gamsha

 

Tag: ,

Galeri

FF Big Bang + DGNA eps. 3

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!!!!

Tittle : anything anybody

genre : romance

casts :

–         Aya GD’apple as park hye soo

–         Kwon jiyong as himself

–         Karam DNA as himself

–         Jay DNA as himself

–         Seung hyun as himself

–         Seungri as himself

–         Taeyang as himself

–         Daesung as himself

–         D-lite ika chan as lee hye ran

–         Ega hyukieVI as lee hyo hee

–         mika DNA as songsaenim

–         injoon DNA as songsaenim

–         hyunmin DNA as dongsaeng daesung

 

author : Aya GD’apple

last chapt <<

CUUUUUUUUUUIIITTTTT DUAAAAAAR… Suara kembang api menggelegar di awan. Ku langsung bangun dan berdiri menghadap pemandangan di kota, begitu indahnya kota seoul di malam hari. Binar-binar lampu, suara gemuruh kembang api. Eits, aku hampir lupa.. Hari ini adalah malam pergantian tahun.. “HAPPY NEW YEAR”, teriakku sekencang-kencangnya. Jiyong yang baru menyadarinya, juga ikut-ikutan berteriak “HAPPY NEW YEAR”,

“HAPPY NEW YEAR”,teriak segerombolan orang. Aku berbalik badan dan melihat semua teman-temanku baru Tiba di puncak. Aku langsung memeluk ke empat sahabatku.. “hye soo, ayo kita main kembang api!”,ujar daesung sembari merogoh isi tasnya. Ia mengeluarkan kembang api yang ia bawa dari rumah. “kyaaa~kajja! Kajja!”,jay langsung menjambret kembang api yang masih terbungkus rapi. Kami pun menikmati malam pergantian tahun di sini. Malam ini akan menjadi malam yang paling bahagia di hidupku. Aku melewati malam pergantian tahun di tempat favoritku, lalu berbaikan dengan jiyong dan tentunya aku bisa lebih dekat dengan sahabat-sahabatku.

next >>

Annyeong ,, mianhae kalo post part 3.nya aga lama… Coz author jarang onlen gara-gara sibuk ma jadwal kuliah… (curecol)

masi ada yang mau baca ga? Kalo ga ada, ya ga di terusin, tapi kalo ada, bakal di terusin. Haha xDD

to D-lite ika chan,, ini ff pesenanmu, uda umma buatin.. Ntar giliran ffmu di lanjutin yah!! Umma uda tunggu ampe kaki kutuan ni. Haha *plak

yeep, gg usah byak cincau, langsung ajah check this out..

“hye soo ah~ kau sudah baikkan dengannya?”,ujar karam sembari menyalakan kembang apinya. “ahahaha~seperti yang kau lihat! Ehm,ternyata dia asik juga”,terangku. Sontak membuat teman-temanku tak percaya.

**

“jiyong ahh~mianhae..”,seungri,seunghyun dan taeyang menghampiri jiyong yang tengah menikmati udara sejuk di pegunungan. “jeongmal?semudah itukah kalian meminta maaf padaku? Teman macam apa kalian meninggalkanku disaat aku sedang ketakutan karna hampir mati?”,tanya jiyong dengan sedikit membentak.

Flashback…

Setelah karam terperosok ke dalam jurang, jiyong tanpa rasa bersalah langsung memerintahkan seung hyun, seungri dan taeyang untuk pergi. Jiyong dan teman-temannya lari tergesa-gesa hingga tak sadar di depannya ada sebuah jurang yang amat dalam. Jiyong terpeleset ke dalam jurang karena tidak sengaja di tabrak taeyang dari belakang. Taeyang yang panik langsung pergi dan menyusul seung hyun dan seungri yang ada jauh di depan. Jiyong tergelantung di akar pohon besar. Akarnyapun sangat rapuh. Jiyong mencoba meraih apasaja asalkan ia dapat naik,tapi apadaya, ia tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Ia mencoba meminta pertolongan pada siapapun yang mendengar jeritannya. Hingga akhirnya hye soo datang untuk menyelamatkannya.

-flasback end

“jiyong ssi~jeongmal mianhae..”,rengek seungri seraya memohon-mohon di kakinya. Karna jiyong tidak pernah tega melihat seungri merengek kepadanya, terpaksa jiyong memaafkan mereka bertiga.

“yya, ini kembang api untuk kalian.. Kita rayakan tahun baru bersama ya..”,ajak hye soo. Jiyongpun mengambil kembang api itu dari tangan hye soo. Bagaikan mencari kesempatan dalam kesempitan, jiyong menyentuh tangan hye soo begitu lama.

**

-karam pov-

“hisk..namja menyebalkan! Untuk apa dia menyaentuh hye soo ku?”, aku menghantam sebuah pohon besar di dekatku. Heh? Hye soo ku ? Apa yang barusan aku katakan?

-jay pov-

ommo! Apa apaan dia? Ish,, dasar namja buaya! Berani-beraninya dia menyentuh yeojaku! Heh? Yeojaku?? Apa yang Barusan aku katakan?

-author pov-

“ehm,ehm”,seungri menggeram.. Hingga membuat jiyong melepaskan pegangan tangannya. “ehm,gamsahamnida”,ujar jiyong singkat dan beralih ke tempat lain.

**

“yya,, kau? Dia? Baikan?”,tanya seung hyun seraya menyikut tangan jiyong. “ah,anni~ siapa juga yang mau berbaikan dengannya? Hm, biasa lah,, dia hanya segelintir orang yang mengidolakanku..haha”,ujar jiyong angkuh. Seungri dan taeyang hanya menggeleng-gelengkan kepala.

**

sebulan kemudian …

“hye soo ah, apa aku boleh menginap di rumahmu?”,tanya hye ran. “ahh,tentu… Tapi ada angin apa kau tumben ingin menginap di rumahku?”,tanya hye soo. “ehem, anniyo~aku..aku.. Ah,nanti kau akan tau sendiri! Eh iya… Apa kau tak pernah di jahili lagi oleh jiyong? Sebulan belakangan ini tak nampak ada gejala-gejala perang dunia ketiga antara kau dan jiyong?”

“ahh~mungkin dia sudah jera.haha”,jawab hye soo sambil tertawa.

“karam ah?”,hye ran terkejut ketika melihat wajah karam memar-memar akibat terkena Hantaman. “aigo! Waeyo? Apa yang terjadi padamu?”,tanya hye soo panik. Ia cepat-cepat mengambil sapu tangan di tasnya lalu mengelap tetesan darah yang keluar dari bibir dan juga hidungnya.

_karam pov_

“arrgh..sakit sekali!”,ku mengerang kesakitan ketika hye soo mengelap tetesan darah yang keluar dari bibir dan hidungku. “ah kau ini! Tahan sedikit!”,sahut hye soo yang masih terfokus pada luka di wajahku. “siapa yang berbuat ini? Jiyong?”,tanya hye soo. Pernyataannya Sontak membuatku kaget. “aiih~pelan-pelan!”,jeritku ketika ia menekan wajahku penuh emosi. “mianhae… Aku tak habis pikir dengan namja itu. Aku kira ia akan berubah, tapi nyatanya? Ia masih saja berulah.. Heuh~”

“karam ah~ini!”,jay tiba-tiba datang dan menyerahkan buku diary biru milikku yang di curi jiyong dari lockerku. Gara-gara diary ini, jiyong marah padaku tanpa sebab. Apakah ia membaca seluruh curahan hatiku? Tapi, apa hubungannya dia dan juga diary ini? Otakku terus berputar mencari ujung pangkal permasalahannya.

**

sesampainya di rumah, kubuka perlahan setiap halaman buku diary milikku. Aku masih penasaran, apa sebab jiyong marah padaku. Tepat pada halaman 32-34 tampak bekas robekan. Tapi aku tidak pernah merasa merobek bukuku! Jangan-jangan jiyong yang merobeknya! Aigo! Itu kan?? Ommona! Gawat!

Flashback…

Hal.32

>> dear diary ..

Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA, banyak hal-hal baru yang aku dapatkan di sekolah ini, termasuk mengenal salah seorang siswa angkuh,sombong dan bejat yang berani mengerjai teman-teman baruku termasuk hye soo. Namanya kwon jiyong…

hal 33

>> dear diary …

Aku tak tau harus menulis apa, hanya segores kalimat yang mampu aku tuliskan. ‘AKU MEMBENCIMU JIYONG’.

Hal 34

>> dear diary …

Annyeong.. Sudah lama aku tak menulis diary.. Hm,, kau tau… Hari ini sungguh melelahkan, tapi juga mengesankan bagiku. Malam pergantian tahun yang tak bisa aku lupakan.. Tapi, jujur saja, semakin hari aku semakin muak melihat tingkah jiyong . Kejadian tadi! Aku masih ingat! Ia mendorongku hingga Aku terperosok ke jurang. Untung saja hye soo dan yang lainnya membantuku.. Dasar namja tak bertanggung jawab! Ia malah lari dari tanggung jawabnya! Hm, bukan itu saja, ada satu hal yang membuatku marah padanya! Ia sepertinya merongrong pikiran hye soo, hingga membuat hye soo terlalu perhatian padanya! Jujur saja, Aku cemburu melihat kedekatan mereka! Andai saja aku bisa, aku akan mematahkan tangannya dan melemparnya jauh ke kutub utara.

Flashback end

aigo! Jangan-jangan jiyong! Arggh.. Ottokhe??

**

_hye ran pov_

“hye ran ah, kajja kita ke atas..kamarku ada di lantai dua…”,perintah hye soo. Aku mengikutinya dari belakang.. “ahh, ini dia kamarku!”,ujar hye soo seraya merentangkan tangannya kesamping. “wah…rapi sekali! Hm,,bisa-bisa aku betah tinggal disini! Haha”,sahutku. “eh iya,, kau tunggu di sini dulu ya! Aku ambilkan minum dan cemilan di dapur”,ujarnya. Aku mengangguk dan langsung merebahkan tubuhku di kasur empuk milik hye soo. Kulihat ruangannya begitu rapi, tatanan Barang-barangnya pun apik. Ku lihat setiap foto yang terpajang di kamarnya. Mulai dari fotonya saat masih balita hingga sekarang. Tapi ada satu foto yang menarik perhatianku. Sebuah foto berbingkai kerang berwarna keemasan yang terpajang di atas bedside (meja di sebelah tempat tidur). Dalam foto itu, terdapat hye soo dan dua namja yang aku kenal betul siapa mereka. Hm, iaa..mereka adalah jay dan karam.. Betapa irinya hati ini ketika melihat karam dekat dengan hye soo.. 😥 heh? Kenapa aku berfikiran seperti itu?

“taraaa~minuman sudah datang”,tiba-tiba hye soo masuk sambil membawa dua cangkir teh dan setoples cemilan. “hya…apa yang kau lakukan?”,tanya hye soo. “ah,anni… Aku..hanya melihat-lihat saja!”,jawabku terbata-bata. “ini, minumlah…”,hye soo memberiku secangkir teh. Akupun meneguk teh itu sedikit demi sedikit, begitu juga dia.. “hye soo ah,,kau..kau sudah lama berteman dengan karam?”,tanyaku to the point. “ne..sejak kami SMP kelas 1. Waeyo??”,tanyanya. “hm,apakah kau Memiliki perasaan khusus padanya?”

uhuk..uhuk.. Hye soo tiba-tiba tersedak saat mendengar pertanyaan konyolku ini. “mwo?!apa yang kau katakan,hah? Ada-ada saja! Mana mungkin aku menyukainya?”,jawab hye soo seraya menepuk-nepuk dadanya. “Hah, syukurlah”,pikirku.

**

“hye soo, ada jay dan karam datang”,teriak ajjhuma. “ne eomma!… Hye ran ah,ada jay dan karam. Kajja, ikut aku kebawah!”,ajak hye soo. Akupun mengikuti perintahnya. Kami turun ke bawah dan mendapati jay dan karam tengah asik pukul-pukulan bantal sofa di ruang tamu. “hye soo ah…”,karam memeluk hye soo begitu juga dengan jay. Betapa irinya hati ini melihat mereka. Seandainya saja aku punya sahabat seperti mereka hm..tapi tidak..

“yya! Hye ran… Kau ada di sini juga?”,tanya jay. Aku hanya mengangguk kecil. “ne, hye ran akan menginap disini”,jawab hye soo.

**

jay dan karam mengajak kami bermain buggy ride/wisata mobil buggy *itulo yang di pake anak2 big bang di mv haru*. Ini adalah kali pertama aku merasakan adrenalinku terpacu, lain halnya dengan hye soo,karam dan jay Mereka telah terbiasa melakukan hal ini disetiap waktu luang yang mereka miliki. Bisa di katakan Mereka telah ahli mengendarai buggy.. “hye ran ah, kau bisa mengendarai buggy?”,tanya jay seraya mengenakan peralatan pengaman. Aku hanya geleng kepala karna memang ku akui, aku tidak pernah mengendarai buggy. “yya! Kita kan berempat, bagaimana kalau kita berpasang-pasangan? Kan lebih hemat!”,ajak karam. “aku dengan hye soo”,ujar jay dan karam bersamaan. “hahaha, aku sih terserah kalian!”,jawab hye soo. Nampaknya mereka berdua memang sama-sama memiliki perasaan pada hye soo! Ah, tapi apa peduliku? Mereka kan bersahabat sejak kecil! “hm,, karam ah, kau bersama hye ran saja! Biar aku bersama jay”,hye soo naik di belakang jay. “gwenchanayo?”,tanyanya lagi. “ne”,jawab karam datar.

**

selama di perjalanan aku hanya diam tanpa kata, hatiku berdebar begitu cepat, bibirku terasa kaku ketikaku ingin menggerakkanya dan keringat dinginku mengucur begitu saja. Arrggh!!

JgLug..JgLug..

“arrgh”,teriakku Ketikaku hampir jatuh dari mobil buggy itu. “gwenchanayo?? Berpeganganlah! Nanti kau jatuh! Medannya sedikit terjal”,perintah karam. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang karam.

Hah… Please, stop time!! Aku ingin memeluknya lebih lama! Jangan biarkan kami sampai di finish lebih cepat!!

Sa rang un u ri dul

Ma ne nu kim

Ku me so me il bo don gu rim

Jo ha nu re de go

Meng se hal su i so

Ne ga i so so heng bok han gol

Ha ru e yol bon shik go

Bek he ju le

Sa rang han da

Gu mal ne ge he ju le

Su mul ne shi ga nul

Gu mal man du ro

Do jo hul ko ya

No rul sa rang he I love you

***

_karam pov_

ku kendarai mobil buggy ini dengan kecepatan yang agak tinggi. Hingga membuat hye ran hampir jatuh. Aish! Ini karna jay dan hye soo meninggalkanku jauh di belakang! Mereka nampak bersenang-senang! Tertawa bersama, bersenda gurau! Sedangkan aku? Hanya adem ayem dengan hye ran! Jujur saja, walaupun aku sudah lumayan lama mengenal hye ran, tapi aku sangat jarang berbicara dengannya. Sulit bagiku menjalin komunikasi dengannya, karna aku dan dia sama-sama pendiam dan tidak bisa mencairkan suasana.

**

“yya! Kalian ini lama sekali! Hahaha”,jay meledek. “issh, kalian yang terlalu cepat tau! Membuatku kesal saja!”,jawabku sedikit sinis. “ini!”,hye soo memberiku sebotol minuman isotonik. “gomawo”,ujarku. “TARAAA~”,seseorang mengejutkanku hingga membuatku tersedak saat minum. “heuh! Kau dae? Mau apa kau kesini?”,tanyaku seraya mendahak. “kita jadi buggy ride kan?”,daesung menaik-naikkan alisnya. “heleh heleh,,kau ini bagaimana? Kita baru saja selesai! Kau ini telat sekali! Kemana saja kau?”,tanya jay. “mwo?! Sudah selesai? Kalian tega meninggalkanku!”,daesung memanyunkan bibirnya. “haha,siapa suruh kau terlambat datang! Lagi pula hari sudah mulai gelap, mana mungkin kita bermain buggy malam hari?”,sahut jay lagi. Daesung membalikkan badannya dan memainkan ranting pohon yang ada di hadapannya.

Tell Me How Did We get~kkumgateungieokdeul

How Did We get~apatdeonnunmuldo

How Did We get~yeogikkaji

How Did We get~hamkkegeoreowasseuni

ponsel daesung mendering. Saat ia mengangkat telfonnya dan berbicara dengan seseorang di seberang sana, airmatanya tiba-tiba saja jatuh dan kepanikan terpancar di wajahnya. Aku tak tau apa yang mereka bicarakan, namun sepertinya sangat serius. Daesung tiba-tiba pergi tanpa berkata sesuatu. Kami berempat segera Mengejarnya. Larinya sangat cepat, dan kami kehilangan jejaknya saat ia menyetop sebuah taksi dan masuk ke dalamnya.

“yya! Ottokhe?”,tanya hye soo. “aku juga tak tau.. Kita tanya besok saja padanya.. Kajja kita pulang!”,ajakku.

===

_hye soo pov_

kulihat bangku di belakangku kosong, yaa… Hari ini daesung tidak masuk sekolah. Tidak seperti biasanya daesung membolos seperti ini. Apa karna kejadian kemarin sore?

“hye soo ah, daesung tidak masuk hari ini?”,ujar hye ran berbisik. “aku juga tidak tau”,balasku.

***

“heu~sepi ya jika tak ada daesung?”,seru jay sembari memantau lingkungan sekolah dari atas pohon menggunakan teleskopnya. “ne,, dia kemana ya? Kau sudah menghubunginya jay?”,tanya karam. “ne, tapi ponselnya tak aktif sejak semalam”

michidorok aaaapa neoran yeoja ttaeme naega

aaaapa sorijilleo yo ma baby girl

namjadapge neoreul ijeojugo sipeonneunde mianhae..

oh oh oh oh oh oh- (biteulbiteul)

oh oh oh oh oh oh (biteulbiteulbiteulbiteul)

ponselku berdering. “mwo?!daesung?”,

“yeoboseyo?! Ahh, ne ne.. Sepulang sekolah kami kesana”,

“daesung bilang apa?”,tanya hye ran. “hm, sepulang sekolah kita ke rumah sakit. Ottokhe?”

“waeyo? Daesung sakit?”,tanya karam. Menimpali. “anniyo~ dongsaengnya kemarin mengalami kecelakaan yang cukup parah”,jawabku seperlunya. “arra, nanti sepulang sekolah kita bertemu di depan pintu gerbang. Kita berangkat bersama.”,ucap jay. Kami berempat sepakat menjenguk adik daesung.

**

sepulang sekolah…

Ku lipat kedua tanganku dan sesekali menghentak-hentakkan kakiku. 5 menit, 10 menit, 20 menit, hingga akhirnya tepat setengah jam, karam dan jay baru keluar dari kelas. “yya! Kalian lama sekali”,ujarku kesal. “mianhae, tadi injoon songsaenim memberi tugas tambahan”,jawab jay seraya memasang earphone di telinganya. “ne, kalian sudah siap?”,tanya hye ran menyudahi. “ne!”,saut jay dan karam serempak. Kami segera menuju halte bis yang letaknya tak jauh dari sekolah. Sesampainya di halte, terlihat banyak calon penumpang telah memadati halte itu. Namun ada seorang namja yang menarik perhatianku. “yya! Kau lihat namja itu?”,hye ran menunjuk ke arah namja yang menarik perhatianku. “ne..namja tengik itu lagi”,ujarku sinis. Yaa, siapa lagi? Dia jiyong! Hah,tumben sekali dia mau naik bis? Biasanya namja manja itu lebih suka naik mobil ber AC dan mewah! Ahh,apa peduliku? Memangnya dia presiden?

Ciiit…

Sebuah bis berhenti tepat di depanku, semua orang berdesakan masuk ke dalam bis. Jay, karam dan hye ran telah masuk ke dalam bis terlebih dahulu. Sedangkan aku harus tertinggal. “yya! 1 orang lagi!”,teriak ajjushi sang kernet. *kernet apaan ya?* “yya! Minggir kau!”,bentak seorang namja seraya memaksakan dirinya masuk ke dalam bis. “yya! Aku yang lebih dulu! Biarkan aku masuk jiyong!”,erangku karena terjepit. Bayangkan saja, satu pintu di masuki 2 orang.. “heh? Kau hye soo? Menyingkirlah dari sini”,teriaknya lagi. BRUUK.. Kami berdua jatuh ke aspal dan tiba-tiba saja bis berjalan dan meninggalkan kami berdua. “yya! Tunggu aku!”,teriak jiyong seraya berlari mengejar bis itu. “issh! Ini gara-gara kau yeoja phabo!”,jiyong menunjuk-nunjuk ke arahku menggunakan telunjuknya. “heh! Kau masih tak sadar juga? Ini semua karna salahmu!”,ujarku sembari membersihkan kotoran yang menempel di bajuku. “eh, taksi!!!”,ku lambai-lambaikan tanganku ketika melihat sebuah taksi dari kejauhan. Taksi itu berhenti dan cepat-cepat aku membuka pintunya. Jiyong yang melihat adanya sebuah kesempatan, juga cepat-cepat menyambar gagang pintu taksi. “yya! Kau apa-apaan hah? Ini taksiku! Kau go out!”,teriakku sambil mengacungkan telunjukku ke samping. “enak saja,, siapa cepat dia dapat!”,jawabnya seraya menjulurkan lidahnya dan masuk ke dalam taksi. Ku tarik kerah bajunya dan menariknya keluar. Melihat tingkah kami yang berebut tumpangan, akhirnya sopir taksi itu berteriak : “STOOP! Kalian ribut sekali. Kalian mau kemana?”,

“sparkling hospital[ngawur]”,saut kami bersamaan. “nah, itu tujuan kalian sama! Kalian berdua naiklah.. Akan ajjushi antar sampai rumah sakit”,tegasnya lagi. Heuh, namja menyebalkan! Lagi pula, untuk apa dia ke rumah sakit? Jangan-jangan memeriksakan kejiwaannya!!

==

sepanjang perjalanan, kami Tak berbicara sedikitpun. Hingga akhirnya kami sampai juga di rumah sakit. “2000 won”,ujar ajjushi memberitahu tarif taksi itu. Jiyong langsung saja keluar dari taksi tanpa membayar sepeser pun. “yya! Kau belum membayarnya! Namja tengik!”,teriakku. Namun sama sekali tak di responnya. Dengan sangat amat terpaksa, aku harus membayarnya. Heuh,tak punya uang, tapi berlaga naik taksi!

**

setibanya di ruang rawat hyunmin (dongsaengnya daesung), mataku langsung terbelalak ketika melihat jiyong tengah duduk di sofa. Apa yang ia lakukan di sini? “yya! Kau di sini rupanya! Cepat kau bayar ongkos taksi tadi !”,ujarku sedikit berteriak. “sstt..ini rumah sakit! Pelankan suaramu yeoja phabo!”,saut jiyong tenang. Dengan santainya ia berbicara begitu? “hye soo ah, kau sudah datang?”,seru daesung yang baru entah dari mana. “ne, dae, kenapa ada orang ini disini? Lalu hye ran, jay dan karam dimana?”,tanyaku bertubi-tubi. “ah, mereka sedang mencari makan, mereka bilang mereka lapar.. Sebenarnya tadi Mereka mau menunggumu, tapi karna hye ran mengidap maag akut, jadi mereka memutuskan untuk mendahului. Dan masalah jiyong di sini, aku akan menceritakannya.”,ujar daesung. “mwo?!”,tanyaku. “daesung ah, kau tak perlu menceritakan hal ini padanya..”,sahut jiyong. Wajahnya memucat ketikaku menelaah pandangannya. “katakan!!”,bentakku. “ne!! Tapi Aku sudah minta maaf pada daesung karna aku tidak sengaja menabrak hyunmin kemarin!”.

“ohh, jadi??”

“mianhae daesung,mianhae..”,ujar jiyong lagi. “daesung ah, kau memaafkannya?”,tanyaku. Daesung hanya tersenyum dan mengangguk. “mwo?! Kau? Kau memaafkannya?”,ku membulatkan mataku tak percaya. Sebaik itukah daesung? “ne, tapi ada syarat yang harus ia penuhi”,ujar daesung lagi. “mwo?”,tanya jiyong. “hm..hm..hm..”,daesung mengangguk-anggukkan kepalanya seraya memegangi dagunya.

[tbc]

hm, kira-kira apa ya persyaratan yang di ajukan daesung pada jiyong?

Nantikan next part…

Mian, kalo ini ff pendek sangat dan kata2nya agak berantakan..

Moon di rcl..

 

Tag: ,

Galeri

[FF] ‘KATAKAN KATAMU’ versi BIG BANG, DGNA, SUPER JUNIOR

Annyeong..annyeong…
Aya bikin FF somplak bin gaje lagi nih untuk mengobati kerinduan gilanya author … *plaќќќќ•••*

pada tau kan acara ‘katakan katamu’ ?? Nih,, author kutip dikit acaranya. Author bikin sesion pertama aja yaa…

Let’s cikedot

=====>>>>>>
“annyeong”, sapa seorang namja berkacamata hitam yang keluar dari balik tirai biru di iringi tepuk tangan penonton di studio..
“annyeong”,jay menengok dari tirai biru. “hush! Palamu masukkan lagi! Belom aku panggil ah!”,namja berkaca mata hitam itu. Jay pun memasukkan kepalanya lagi. “annyeong!”,kini giliran daesung mendongakkan kaki lalu mengoyang-goyangkannya keluar dari tirai hijau. TUIIINGGG… Ctaaak.. Sepatu pantovel yang di kenakan daesung lepas lalu melayang-layang di udara dengan bebasnya lalu mendarat tepat di kepala namja itu..
Tuinggg Gubraak.. Namja itu pingsan..
“aigo! Ommona!”,daesung cepat-cepat mengambil kembali sepatunya dan berlari menuju tirai hijau . “nah ayo… Daesung hyung!! Tanggung jawab lo!!”,injun, karam, dan jay keluar dari Tirai biru seraya menari-nari gaje. “heh! Apa tuh maksudnya?? Dasar bocah ingusan!”, seung hyun keluar dari tirai hijau sembari mengambil pentungan satpam yang di bawa dari rumah. “aigo!! Ada orang gila ngamuk!”, injun, jay dan karam lari ke toilet lalu di kejar seung hyun. “hyung,, wait me!”,seungri menyusul seung hyun dengan gaya lebaynya.. Mika, hyunmin, jiyong, taeyang dan daesung hanya terdiam. Begitu juga penonton. “krik..krik..krik..”,hanya terdengar suara jangkrik.
“huwaaa~”,jay berlari ke utara di kejar seungri *ckckck dasar magnae!*
“huweee”,karam dan injun berlari ke timur di kejar seung hyun.
“ouggh, kepalaku cenat-cenut!”,namja yang tadinya pingsan, kini telah siuman.

“ommona! Orangnya sudah sadar! Kembali ke tempaaaat… GERAK!”,perintah mika selaku komandan dari grup Boss.

“hei hei, kembali ke habitat kalian! Ppali!”,perintah jiyong selaku komandan dari grup Bangs.

**
“arraseo, kita mulai session pertama… Mari mika dan jiyong silahkan mendekat kemari! Yang jauh mendekat, yang dekat merapat”,pinta lee teuk selaku pembawa acara. Jiyong dan mika pun mendekati lee teuk. “ya!kenapa kulit kalian hitam sekali?”,tanya lee teuk. “buka dulu kacamatamu! Heuh ==” ,pekik jiyong. “ehehehe, ia ia..aku lupa..hehehe, sekarang kulit kalian terlihat lebih putih”,ujar lee teuk sambil cengengesan. “arraseo,, sebelum kita mulai, ada baiknya kalian suit.. Untuk menentukan grup mana yang akan bermain terlebih dahulu. Siap?”,tanya lee teuk sembari bersiap-siap memberi aba-aba.
KERTAS,BATU,GUNTING..
“kyaaa~ kau kalah! Kau main duluan!”,teriak jiyong kegirangan. “eh, tidak bisa! Kau yang kalah! Lihat itu, kau mengeluarkan batu, dan aku kertas! Jelaslah batu yang kalah. Bleeh..”,mika Menjulurkan lidahnya. “yaa! Coba kau pikir, kertas bisa apa dengan batu?”,tanya jiyong sinis. “kertas bisa membungkus batu!”,sahut mika tak mau kalah. “batu juga bisa mengulek-ulek kertas! Kalau kena air juga kertas hancur duluan! Bleeh!”,jiyong ikut menjulurkan lidahnya. “tapi..tapi..”,mika tak bisa menjawab apapun. Ia terpaksa harus mengalah dan memulai permainan terlebih dahulu.

**
“ya, grup boss, kalian bermain terlebih dahulu.. Silahkan pasang earphone kalian dan balik badan.. Kecuali mika”,perintah lee teuk. Semua mengikuti petunjuk lee teuk dan permainan pun di mulai.
“ingat, peraturannya, tidak boleh mengulang kata yang sudah di ucapkan, tidak boleh menyebut merk, tapi boleh menyebut nama seseorang.. arraseo?”,lee teuk meyakinkan. “ne…”,jawab semuanya serempak.
“ya! Kau pilih yang kanan? Atau kiri?”,tanya lee teuk seraya menunjuk dua buah pilihan kunci jawaban. “yang kiri..”
“arraseo.. Kata kuncinya adalah LEE TEUK! Katakan, katamu!”,lee teuk menepuk pundak mika perlahan dan waktu permainan dimulai. Mika mulai menepuk pundak karam perlahan, dan karam melepas earphonenya. “hm… Leader super junior?”
“lee teuk”,sahut karam.
TING NONG… (benar)

karam menepuk pundak Hyunmin, hyunmin pun melepas earphonenya. “presenter kita sekarang?”
“lee teuk”,jawab hyunmin.
TING NONG..
Hyunmin menepuk pundak injun perlahan, lalu injun berbalik dan melepas earphonenya.
“leader super junior?”
TET TOT…
“ganti pertanyaan!”,perintah lee teuk.
“hem.. Orang yang barusan bilang ganti pertanyaan siapa?”
“lee teuk”,sahut injun tepat.
TING NONG
kini yang terakhir.. Injun menepuk pundak jay pelan.
“mwoya?”
“orang paling tua di antara kita bersebelas yang ada disini?”
“seung hyun!”
“anniyo~”
“jiyong?”
“bukan … yang tua! Yang keriputan!”,ujar injun lagi sambil melirik presenternya. “dilarang memperagakan!”,pekik lee teuk. “siapa yang memperagakan? Aku kan melirik!”,injun mengelak.
TEEEEEETTTT
waktu habis…
“yaaah!”,desah mika dan karam.
“ya! Kasihan sekali, padahal tinggal sedikit lagi ya!”,lee teuk menggelengkan kepala. “gara-gara dia tuh padahal”,ujar injun.
“nah, skor yang di dapat adalah…… 30…. Yey..”,ujar lee teuk seraya menunjuk papan skor.
PROK..PROK..PROK

Semua peserta grup boss bertepuk tangan.
Kini giliran grup bangs. Jiyong mendekati lee teuk dan yang lainnya memasang earphone di telinga masing-masing. “nah, tinggal 1 kata kunci.. Yaitu kata BESAR.. nah, katakan..katamu..”,lee teuk menepuk pundak jiyong. “woe woe”,jiyong menepuk pundak seung hyun perlahan. Dan ia melepas earphonenya. “lawan kata kecil?”
“besar..”
TING NONG
seung hyun giliran menepuk pundak taeyang.
“shindong badannya?”
“gendut..?”
“anni..anni.. Yang lain..”
“besar?”
TING NONG..
Taeyang menepuk pundak daesung.
“lubang hidung jonghyun?”
“gede?”
“anni !”
“besar?”

TING NONG
yang terakhir giliran daesung yang menepuk pundak seungri.
“diantara member big bang, seung hyun adalah member yang paling?” “tua?”
“bukan..”
“aneh?”
“bukan..”
“hm..galak?”
“bukan juga!”
“mwoya?”
“seung hyun suaranya?”
“besar?”
TING NONG…
“yey…hoohohoho”,semua peserta grup bangs bertepuk tangan kegirangan. “wah curang! Itu gampang banget!!”,pekik jay. “yee,jangan salahkan kami donk! Kan yang Memilih kata itu, leader kalian! Terima nasib sajalah. Hahaha”,ujar seungri sedikit sombong.

“arraseo…arraseo… Hentikan perdebatan.. Kita lihat skor dari grup bangs berapa?? Ya….40…. Berarti di session pertama, grup bangs pemenangnya. Woree.. Tapi jangan khawatir, masih ada 1 session lagi untuk menentukan siapa pemenangnya…” Ujar lee teuk.
=======
“ya, kita lanjutkan lagi session kedua! Yaitu session terakhir..seung hyun kemari!”,perintah lee teuk. Seung hyun maju ke depan dan berdiri tegak. “ya, kalian berempat geser posisi~”,perintah lee teuk lagi pada jiyong,taeyang, daesung dan seungri.
“geser chin ! !”,jiyong memberi aba-aba.
“horro namgyeojin oetori, gue soge hemeneun nea kkori”,mereka berempat bernyanyi sambil menggeser posisinya kekiri.
“nah, pasang earphone kalian! Dan balik badan”,pinta lee teuk.
“arraseo, disini ada 2 kata kunci, pilih yang kiri atau kanan?”,tanya lee teuk.
“yang kiri sajalah~”,ujar seung hyun pasrah.
“oke, kata yang di mainkan adalah kata MAGNAE, katakan..katamu..”
seung hyun mulai menepuk pundak taeyang.
“seungri di sebut?”
“Magnae.?”
TING NONG

kini giliran taeyang menepuk pundak daesung.
“anggota termuda nama lainnya?”
“magnae?”
TING NONG..
Sekarang daesung menepuk pundak seungri.
“kamu?”
“cakep?”
“anniyo..”
“aku kan memang cakep! Hm.. Imut?”
“aish~bukan!”
“lalu apa? Hm.. Suaranya bagus?”
PLETAK…jitakan mendarat tepat di kepala Seungri karena kesalnya.
“bukan itu yang aku maksud, phaboya! Maksudku, kau harus menjawab magnae! Uups..”,daesung nampak menutup mulutnya karena keceplosan.
TEEEEEET… Waktu habis!!
“arraseo.. Kita lihat skornya berapa??? Ya…. 20…. Jadi totalnya 60…”,ujar lee teuk..
“eit, tunggu..tunggu.. Kan yang jawab 3 orang! Jadi kan totalnya 70 donk! Tidak bisa begini!”,daesung protes. “yah, skor kalian kepotong 10, karena dia telah menjawab pertanyaannya sendiri! Woo”,pekik lee teuk yang tidak mau di persalahkan.
“ya sudah, kita lanjutkan session kedua untuk grup boss. Silahkan karam kemari!”,perintah lee teuk. “yang lain, geser posisi!”
“geser yuk yak yuk..”,mika memberi aba-aba. Tanpa diiringi nyanyian mereka bergeser ke kanan,dengan ditemani lambaian tangan ala miss universe.
“arraseo, pakai earphone kalian!”,perintah lee teuk.
“ini earphoneku! Earphonemu mana?”,hyunmin dan injun berebut earphone.
“ini earphoneku tau!”,injun merampas earphone di tangan hyunmin.
“apaan sih! Ini Earphoneku!”,hyunmin menarik earphone yang di pegangnya.
“heh heh! Ini earphone sapa yang jatuh?”,lee teuk menghampiri injun dan hyunmin dengan tatapan sinisnya. “hehe, ia, ini earphoneku~”,ujar injun cengengesan.

“arraseo, karna perkara sudah selesai, maka kita mulai permainan ini. Dan kata yang dimainkan adalah kata KANGIN. Katakan,katamu..” karam mulai menepuk pundak hyunmin.
“member super junior yang tengah wamil?”
“kangin?”
TING NONG
kini hyunmin menepuk pundak injun
“hm..pasangan lee teuk?”

“kangin”,jawab injun tenang
TING NONG
injun menepuk pundak jay dan jay melepas earphonenya.
“ada kauh (barat) ada?”
“kangin (timur)”,jawab jay cepat *kenapa injun ama jay jadi pinter bhasa bali?#plak*

terakhir giliran jay… Ia menepuk pundak mika penuh semangat. “waeyo?”
“member super junior yang sekarang wamil?”
TEET TOOT…
“ganti pertanyaan!”,seru lee teuk.
“hm… Ah…apa ya? Hm…”
TEEEETT… Waktu habis..

“yaah.. jay… waeyo? Buat pertanyaan saja susah… kan gampang tuuh”,sesal lee teuk.

“yaah bagaimana yaa..? kan aku tak tau kangin itu apa…”,ujar jay dengan tampang aegyo nya. “aigooo…. Kau tak tau kangin? Dia itu pasanganku tauuuu”,ujar lee teuk dengan wajah tak percaya.

=======
Prok prok prok.. Semua peserta bertepuk tangan, termasuk penonton.

“yey, permainan di babak terakhir ini sudah selesai, dan sebelum di akhiri, kita lihat perolehan skor. Siapa yang tertinggi, ia berhak memenangkan hadiah berupa tiket berlibur selama seminggu di Bali.. Yey… Kita lihat perolehan nilai yang di dapat grup bangs? Adalah… 60 poin! Yey.. Dan grup boss mendapatkan,, 60 poin juga…. Berati seri ya..”
Prok prok prok..

Tepuk yang sangat meriah di berikan oleh penonton yang menyaksikan acara ini secara live.
“lalu, pemenangnya siapa kalau begini?”,tanya mika.
“pemenangnya adalah… SUPER JUNIOR…”,lee teuk menyambut teman-temannya dari super junior untuk naik ke atas stage. Karena sedari tadi penonton yang menyaksikan mereka secara live tak lain adalah semua member super junior.
“eh, tidak bisa! Ini acara milik Big Bang dan the boss! Seharusnya kita donk yang menang!”,jiyong dan karam angkat bicara.
“yei… Super Junior ke Bali… Bali… I’m coming..”,hee chul memeluk lee teuk dengan gemas.
“woe, woe, bubar! Acara saya hancur gara-gara kalian!”,ujar sang author.

“tapi kan?”
“tidak ada tapi-tapian! Kalian harus menerima hukuman!”,bentak sang author.
“hukuman? Hukuman apa?”,tanya wookie.
“kalian suruh para readers buat RCL ni ff! Gara-gara kalian, ffku hancur!! Kalau tidak,, kalian akan aku nikahin satu persatu! Hahahaha”
ZLINGGGG… Author menghilang…

Super Junior said : Dikomen yah readers~ mian ffnya kacau gara-gara ulah leader kami..
Chuu~ buat ELF kami.. Dan yang lain 🙂

Big Bang said : harusnya kita yang menang! Tapi gapapa, ke bali bisa kapan aja, yang penting sekarang bisa menghibur kalian. Kapan lagi bisa begini. Gomawo 😀
Jangan lupa di RCL ya VIP ku sayang… #peluk cium VIP satu persatu#

The Boss said : harusnya sih kita yang menang. Yah, walaupun sedikit aneh ni ff, mohon di RCL yah… Semoga di permainan selanjutnya, kita bisa menang! FIghting DGNAfans, fighting readers, nd fighting author~
we love u all..

#kisseu semuanya#

 

 

 

 

 

 

NP : No One – the boss

ending : member super junior, big bang dan the boss saling bermaaf-maafan, dan saling berpelukan satu sama lain..

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada April 6, 2011 inci ALL FANFICT, FRIENDSHIP, HUMOR

 

Tag: , ,

Galeri

[Lirik] dae guk nam ah- shining world

**ROMANIZATION

[Jay] Nan ajik eorijiman, hmm
Neol jikyeo jugo shipeo
Waenya hamyeon
Neol joha hanikka

[Karam] Kkumsoge seo bon geot gata, dareun segyeye nunbushim
Banjjak georineun byeol joheun hyanggi
Dalkomhae boineun gureum kkaji
Sarange ppajin geot gatayo

[Injoon] Mabeobe geollin sonyeo cheoreom
Baraman bwado areumdawo
Shimjangi teojil deushi ttwineunde
Geudae deulli nayo

[Mika] Gijeogijyo haneure sumanheun byeol junge
Geudaera neun byeoreul mannan geon, haneure areum daun mabeob pulliji anhkireul

[Hyunmin] Mideulsu eobtneun hwansang cheoreom Kkaejilkka bwa nan duryeowoyo, idaero yeong wonhi nae gyeote isseoyo
[Jay] Nuni bushyeo everyday
Neowa hamkke isseulttaen
Kkumeul kkuneun geot gata
And you make me pray

[Injoon] Yeong wontorok kkumkkugo shipeo
Naneun geudaewa hamkkera myeon
[Hyunmin] Oraen shigani heulleo gandaedo
Bicheul ilhji anhke

[Karam] Gijeogijyo haneure sumanheun byeol junge
Geudaera neun byeoreul mannan geon, haneure areum daun mabeob pulliji anhkireul
[Mika] Mideulsu eobtneun hwansang cheoreom
Kkaejilkka bwa nan duryeowoyo, idaero yeong wonhi nae gyeote isseoyo

[Hyunmin] Gireul ilheo beoriji anhtorok geudae gil bichwo julgeyo
[Mika] Haneure byeori bicheul ilheodo naega jikyeo julgeyo

[All] Sarang haeyo naneun geudaereul sarang haeyo
Han sarameul wihae salgopeun geureon ma eumeul juneun
Saram baro geudaeran geol
[Mika] eonjenga sewori jinado byeonhaji anheul sarangijyo
Everyday, everynight, everytime, I love you

[Jay] You know you’re my little girl
Meori gyeolgwa geu sumgyeol, hah
Geumu eotboda areum daun neon

 

 

 

 

===============================================================

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

**TRANSLATION

Though I’m still young hmm…
I want to protect you, as for the reason it’s because I like you

Just like if I’m in a dream (Yeah)
Another world’s dazzlement
Shining stars, wonderful fragrance
And even clouds that look sweet
It feels like falling in love

As if a spell was casted on her
She is so beautiful even at one glance
Do you know that my heart stopped a beat ?

I guess it’s a miracle
There are countless stars up above and I have found you
Just wanted to keep the sky beautiful’s magic to not disappear
I tried to wake up from that imagination but it is too saddening
Just like this stay by my side forever

(Rap.)
Eyes shine Everyday
It feels like a dream when I am with you
And you make me pray

I want to dream forever, just to be with you
Even if it is a period of time has passed, the luster won’t disappear

I guess it’s a miracle
There are countless stars up above and I have found you
Just wanted to keep the sky beautiful’s magic to not disappear
I tried to wake up from that imagination but it is too saddening
Just like this stay by my side forever

Not to let the road disappear, I’ll shine the road for you
Even if the starlight diminished, I’ll still guide you

I love you
I admire you, I only live for someone
And gave all my heart to her, That’s you
This love will remain unchanged even if months and years have passed

Everyday Everynight Everytime I love you

(Rap)
You know you my little girl
Your hair with that fragance hah~ You are more beautiful than anything else

 

 

 

Tag: , , , , ,

Galeri

[LYRIC] DAE GUK NAM AH- STUMBLE-STUMBLE

Romanization

This is a love story, you know
This is your my love, say goodbye

Ibyeore chayeodo ppigeok ppigeok heundeulliji anko
Nunmuri heulleodo juruk juruk heureujineun anko
Naneun namjanikka naneun ireon namjanikka
Chameullae, biteul biteul biteul biteul

Geureonde jakkuman biteul biteul naneun muneojine
Chingu deulgwa maeil hwicheong hwicheong georil hemae ine
Sarang haesseunikka neomu sarang haesseunikka
Michillae, biteul biteul biteul biteul

(RAP)

Bomb, bomb, bomb, sarange poktani teojyeo beoryeosseo bomb
Bang, bang, bang, ibyeori kung hago deopchyeo beoryeosseo bang
Dareun sarami naboda neol saranghae jundamyeon bonaelge

Michi dorok a-a-a-apa neoran yeoja taeme naega a-a-a-apa sorijilleo, you’re my baby girl
Namja dapge neoreul ijeo jugo shipeo neunde mianae
Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, biteul biteul
Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, biteul biteul biteul biteul

Shigye baneul sori tic toc, tic toc jakkuman heureugo
Neoye bal georeumeun ttogak ttogak meoreojyeo man gago
Tteona gasseunikka nareul tteona gasseunikka
Bonaellae, biteul biteul biteul biteul

Geureonde gaseumi jigeu jigeu neoreul wonhage dwae
Babeul meokda gado kamppak kkamppak neoreul bureuge dwae
Sarang haesseunikka neomu sarang haesseunikka
Mobonae, biteul biteul biteul biteul

(RAP)

Bomb, bomb, bomb, gaseumi ireoke teojyeo beoryeosseo bomb
Bang, bang, bang, ibyeore chongeuro nalsswa beoryeosseo bang
Neo eobshineun jeongmal nan amugeoto motagesseo ireoke

Michi dorok a-a-a-apa neoran yeoja taeme naega a-a-a-apa sorijilleo, you’re my baby girl
Namja dapge neoreul ijeo jugo shipeo neunde missing you
Haru jongil gyesok nan meong hani, I can’t live without you
Ni saengagi meomchujil anni dorawa

Jebal naege dododorawa naneun neo eobsumyeon andwae, dododorawa michigesseo, you’re my baby girl
Namja dapge neoreul ijeo jugo shipeo neunde mianae
Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, biteul biteul
Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh, biteul biteul biteul biteul

I miss you, I need you, come back to me

 

English Translations

This is love story,
This is your my love, say goodbye

Even if I’m dumped from a breakup, I’m not shaking
Even if I’m tearing, my tears aren’t flowing freely

Because I’m a man. Because I’m this kind of man. I’ll hold back (Stumble Stumble Stumble Stumble)

But I’m stumbling over and over, I’m falling apart
I’m always wandering through the road with my friends

Because I love you, because I loved you so much, I wanna go crazy (Stumble Stumble)

(RAP)
bomb bomb bomb Love’s bomb blew up bomb
bang bang bang the farewell struck with a ‘boom’

I’ll send you if someone else loves you more than I do

I’m madly hu-hu-hu-hurt, Because of a girl like you
Hu-hu-hu-hurt, screaming yo ma baby girl
I wanted to forget you like a man, I’m sorry..

oh oh oh oh oh oh- (Stumble Stumble)
oh oh oh oh oh oh (Stumble Stumble Stumble Stumble)

The sound of the clock Tic Toc Tic Toc flows over and over
Your footsteps, ddogak ddogak*, fade away

Because you left, because you left me, I want to let you go (Stumble Stumble)

But my heart is tiredly wanting you
Even as I’m eating kkampak kkampak** I keep calling for you

Because I Loved you because I loved you so much I can’t let you go (Stumble Stumble)

(RAP)
bomb bomb bomb My heart burned like this bomb
bang bang bang The breakup’s gun shot me bang

Without you I really can’t do anything, like this..

I’m madly hu-hu-hu-hurt, Because of a girl like you
Hu-hu-hu-hurt, screaming yo ma baby girl
I wanted to forget you like a man, missing you..

I was blank all day long..(I can`t live without you)
I can’t stop thinking about you…Come back…

Please co-co-come back to me. I can’t live without you
Co-co-come back to me. I’m going crazy yo ma baby girl
I wanted to forget you like a man, I’m sorry…
I miss you, I need you
Come back to me…

 

 

Tag: , , , , ,

Galeri

[ LYRIC ] DAE GUK NAM AH – NEW BOYZ

Run up to the run up to

The run up to the run

Up to you

Gyesok run up to go

Go,go,go,go

Run up to,run up to

The ,run up to,run

Up to you

Gyesok run up to gyou

 

Nal molla,moreun

Damyeon jigeum

Maralkke,boshi dashipi

Naeraen jomaji banaji,

Yeah

 

Jigeumun ajik nareul

Moreunda haedo

Dwiyen sarangal

Jarangal najane

Gaseum heugeopge

Sumi mikige bigeo,

Julkke neo hanaman

Wihaseo

Ttaeron daedamae

Jogeum daedane junbi

Halkke neoreul wihan

Fantasy

 

Run up to the run up to

The run up to the run

Up to you

Gyesok run up to go

Go,go,go,go

Run up to the,run up to

The, run up to the,run

Up to you

Gyesok run up to you

 

Jomchugo maeryeok

Neonchiji neon alje , yeah

Ajigeun neoye mame

Nugu  issedo, yeogiseo

Jigeum buteo cheo nune

Ttame jeotorok

Neumppeok jeotorok

Mudae wiye nae

Jeonbureul bachilkke

Nareul ttarawa naege

Magyeobwa , gidae

Haejwo oneul naya

Fantasy

 

Run up to the run up to

The run up to the run

Up to you

Gyesok run up  to go

Go,go,go,go

Run up to the, run up to

The, run up to the, run

Up to you

Gyesok run up to you

 

Boyeo julkke deo

Deullyeo julkke na

Neoreul melodi

Barabwajwo neon i

Eumageul neukkyeobwa

 

Run up to the run up to

The run up to the run

Up to you

Gyesok run up to go

Go,go,go,go

Run up to the, run up to

The,run up to the,run

Up to you

Gyesok run up to you

 

Joyogi neoyege

Dagaga soksagyeo julge

Namanbwa amugeoto

Mujima

Eumage neol

Magyeobwa jigeum

Isungan naega neoreul

Wihae junblhan norae,

Oh yeah

 

the boss

 

Tag: , , , , ,

Galeri

[LYRICS] Dae Guk Nam Ah [ D-NA ] – Tokyo Boy / Admiring Boy ~ korean and english translate

[LYRICS] Dae Guk Nam Ah [ D-NA ] – Tokyo Boy / Admiring Boy

Oh my girl, nuneul tteuneun achim buteo
Neol saenggak hadaga jamdeuro
Haru jongil ni saenggagi myeon
Haengbokhae, cause you’re my girl

Gwiyeo ungeol cham yeppeungeol
Neomu sarang seureoun neo, oh my girl
Mabeob cheoreom jumun cheoreom
Maeil gobaekhage haneun neo

Ojik namane gongjuro neoye gisaro
Neoreul jikyeosseu myeon johkesseo
Deurama sogena naol beophan yaegido
Neoyege modu haejugo shipeunde

Sarangeun uri dulmane neukkim
Kkumeseo maeil bodeon geurim
Jeo haneure daego maengse halsu isseo
Niga isseoseo haengbok hangeol

Haruye yeol beonsshik gobaekhae jullae
Sarang handa geumal naege haejullae
Seumul ne shiganeul geu malman deureodo joheul kkeoya
Neoreul saranghae, I love you

L-O-V-E, wanna tell you how I feel

Ojik namane cheonsaro naye sonyeoro
Nae gyeote itdamyeon johkesseo
Donggwa sogeseona iru eojil gijeokdo
Neoman isseumyeon irwojil geot gata

Sarangeun uri dulmane neukkim
Kkumeseo maeil bodeon geurim
Jeo haneure daego maengse halsu isseo
Niga isseoseo haengbok hangeol

Haruye yeol beonsshik gobaekhae jullae
Sarang handa geumal naege haejullae
Seumul ne shiganeul geu malman deureodo joheul kkeoya
Neoreul saranghae, I love you

Biga naeryeodo barami bureodo
Hin nuni naeryeodo cheon dung beongaega chyeodo
Jikigo shipeo neol jikyeo jugo shipeo
Eonje kkajirado

Jigeum kkeot neoreul dong gyeong haewasseo
Oraet dongan gidaryeo wasseo
Haeng unira neun geol haengbogira neun geol
Neo eobshi naneun andwen dangeol

Eonjena namane ae indwe jullae
Nae pumeseo pyeongsaeng saraga jullae
Sumul ne shiganeul bogoman isseodo joheul kkeoya
Neoreul saranghae, I love you

 

[LYRICS] Dae Guk Nam Ah [ D-NA ] – Tokyo Boy / Admiring Boy English Version

 

When I opened my eyes in the morning
until I go to bed I only think of you
I think of you all day
and Ì’m so happy, cause you my girl

Oh my little girl so beautiful
so cute, you’re lovable, oh my girl
Like magic, like a spell
Every day I confess my words
As my only princess

As your knight
I want to protect you and fulfill your dreams
Like something out of a drama
I’ll do everything for you

*Love is something that we both feel
The image which I see everyday In my dreams
I swear to the sky
Since Im so happy ’cause of you

You can say it 10 times a day
You could say, the words ¨I love you¨
24 hours , Even If it’s the only thing you said I’d be happy
You know, I love you … I love you

L-O-V-E, wanna tell you how I feel

Only you as my angel
as my only girl, I wish that you were always by my side
Miracles that only happens in the fairy tales
When I’m with you, I think that everything is possible

*Love is something that we both feel
The image which I see everyday in my dreams
I swear to the sky
Since I’m so happy ’cause of you

Even if it raining, or even if the wind is blowing
Even if the snow falls, or even in thunderstorms
I want to protect you, I want to keep you forever, It’s possible

I’ve yearned
I’vve been waiting for you for a long time
Such things like lucky and happiness
Without you, none of them exist for me

Someday, you could be my girlfriend
And you could live in my heart, forever
24 hours,Even if it’s only looking at you, Id make me happy
You know, I love you , I love you

 

 

Tag: , , , , ,

[popsicle] i’ll love u till the end~DAE GUK NAM AH LYRIC

[ROM]

Achim haessal e nun ddeumyeon niga nareul ggaeugo

Nareul wihan achimeul haji

Apchimareul ipgo utneun ni moseubi neomu yeppeo geuraeseo haengbokhae

Uri dalmeun ain dulman nahja dal e hanbeoneun yeohaengeul ggok gaja

Ssaweosseul ddae e do haruneun neomgiji malja, oh!

Saranghaeyo ojik geudaemaneul

Pyeongsaeng gobaekhago shipeun mal

Ilbun ilcho do shwiji anhgo

Hago shipeun geu mal geu mal geu mal

Saranghaeyo

Ddeugeoun taeyangi shikeul ddaekkaji

Ani han yeoreum e hwin nuni naeril ddaekkaji

Geudaemaneul saranghagesseoyo

Saranghaeyo

Haneul e naeryeo on cheonsa rago

Samak e han mogeum mul irago

Sesang e namaneui geudae rago

Beautiful girl, you’re my world

Cheoeum neoreul bwasseul ddaebuteo neoege nan bbajyeobeoryeosseo

Yeoboya jagiya son jabeullae

Yeongweonhi nawa hamkke sallae

Sesu an han moseub do cham yeppeo

Hwajanggi eobtneun ni moseubi deo yeppeo

Kong ggak ji raneun ge baro ireon ge anilkka? oh!

Saranghaeyo ojik geudaemaneul

Pyeongsaeng gobaekhago shipeun mal

Ilbun ilcho do shwiji anhgo

Hago shipeun geu mal geu mal geu mal

Saranghaeyo

Ddeugeoun taeyangi shikeul ddaekkaji

Ani han yeoreum e hwin nuni naeril ddaekkaji

Geudaemaneul saranghagesseoyo

Saranghaeyo

Hey! Beautiful girl!

She is my girl

Naega cheonsara malhaneun neon

Nae ggumsoge natanabeoryeonneun geol

(Oh! Love my love my baby)

Jugeodo naneun watching you

Nae sarangeun neo only you

Gojang nan gaseumeul gochyeojweo

Nae gyeoten eonjena neoya

Saranghae naeui sarang geudae

Nareul geolgo yaksokhalkeyo

Ilbun ilcho do shwiji anhgo

Saranghaeyo geudae geudae geudae naeui cheonsa

Jeo byeoli ddeuji anhneun nalkkaji ani seojjokeseo haeda ddeuneun geu nal kkaji

Geudaemaneul saranghagesseoyo

Saranghaeyo

============>>>>>>>>>>>>>>>>>>

[ENG]

In the morning sunlight, opening my eyes, you wake me up

Are you preparing breakfast for me?

Your figure that wears an apron and smiles is so beautiful, therefore I’m happy

Let’s have two resembling children, and definitely go on vacation once a month

And not even spend one day fighting, oh!

I love you, only you

These are the words I want to confess to you for my entire life

I won’t even rest for one minute or one second

I want to say these words, these words, these words

I love you

Until the burning sun cools down

Or until white snow falls on a summer’s day

I will love only you

I love you

An angel fallen from heaven

A sip of water in the desert

In this world you who is only mine

Beautiful girl, you’re my world

From the first time I saw you I had fallen for you

Wife, honey, won’t you take my hand

Won’t you stay forever with me

Even if you don’t wash your face you’re still extremely beautiful

Your makeup-less face is even more beautiful

The thing called “purity” is this isn’t it? oh!

I love you, only you

These are the words I want to confess to you for my entire life

I won’t even rest for one minute or one second

I want to say these words, these words, these words

I love you

Until the burning sun cools down

Or until white snow falls on a summer’s day

I will love only you

I love you

Hey! Beautiful girl!

She is my girl!

You who I call an angel

You who appeared in my dreams

(Oh! Love me love me baby)

Even if I die I’m watching you

My love is you only you

Please heal my heart failure

You’ll always be by my side

I love you, my love, you

That’s what I’ll promise you

I won’t rest even for one minute one second

I love you, you, you, my angel

Until the day that stars don’t appear

Or until the day the sun rises from the west

I’ll love only you

I love you

 

Tag:

Love Bingo! – 大国男児 대국남아 The BOSS

La la la lan love bingo !

Vodpod videos no longer available.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 4, 2011 inci ALL VIDEO, video dae guk nam ah

 

Tag: , , , , , , ,

Love Power – Daikoku Danji [Full MV]

kyaaaa~ini MV yang di tunggu-tunggu DGNA fans..

Vodpod videos no longer available.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 3, 2011 inci ALL VIDEO, video dae guk nam ah

 

Tag: ,

Dae Guk Nam Ah – Stumble-Stumble MV

Vodpod videos no longer available.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 3, 2011 inci ALL VIDEO, video dae guk nam ah

 

Tag: , , , , , , ,

Galeri

SaengiL cHukhaeyo “JAY”

Tittle : SaengiL cHukhaeyo “JAY”
Genre : Romance (maybe)
Casts :
Jeon Jihwan >> Jay *peran double*
Author >> hye soo
Park hyun chul >> karam *peran double*
Lee Suhoon >> Mika
Lee Injun
Woo Hyunmin

NO COPAS , N NO SILENT READERS !!!!


***
_ jay pov _
March 31 2011
“haah,, sebenarnya ada apa dengan mereka? Mika hyung seharian ini tak henti-hentinya memarahiku, karam hyung seharian ini tak ada perhatiannya padaku, injun hyung tak ada di dorm, hyunmin hyung juga sibuk dengan laptop barunya. Apa mereka tidak sadar kalau hari ini adalah hari ulang tahunku? Hiissh~ lebih baik aku pergi saja, kebetulan juga perutku lapar, di dorm tidak ada makanan!”,kuberanjak dari kamarku dan sengaja menghentakkan kakiku keras-keras agar perhatian hyung-hyungku tertuju padaku. “TAP..TAP..TAP..”
“yaa..kau itu berisik sekali.. kalau kau mau pergi, tak usah cari perhatian seperti itu, seperti anak kecil saja”,ujar mika hyung yang tengah menulis sesuatu pada secarik kertas berwarna biru. “haih..kena marah lagi kan? Ahh..jay phabo..”,gumamku seraya memukul keningku perlahan. “mau kemana?”,Tanya hyunmin hyung di sela-sela kesibukannya mengedit fotonya sendiri di laptop barunya. “aku ingin pergi keluar sebentar hyung, aku lapar…”,jawabku sembari mengenakan sepatu boots karena cuaca di luar cukup dingin. Dengan uang seadanya aku pergi ke kedai ramyon *mie ramen ala korea* di ujung jalan. “ajjumha, aku pesan semangkuk ramyon”,ujarku pada wanita paruh baya yang biasanya melayaniku saat membeli ramyon disini. Wanita ini sangat tegar, walaupun dia hidup sendiri di kota sebesar ini, tapi ia masih dapat bertahan hidup. Kadang aku berpikir, aku adalah orang yang sangat beruntung bisa memiliki teman seperti mika hyung, karam hyung, hyunmin hyung, dan injun hyung yang selalu perhatian padaku. yah, walau mereka sering memarahiku. Tapi aku sadar , mereka melakukan itu karena agar aku dapat melakukan yang terbaik. “ini ramyonnya anak muda..”,ajjumha itu menyuguhkan ramyon pesananku. Asap mengepul dari ramyon yang aku tau pasti masih panas. “gamsahamnida ajjumha..”,ujarku. Bibi hanya tersenyum simpul padaku lalu beranjak melayani pelanggan lainnya. “sruut..”,aku menyeruput teh hangat yang aku pesan tadi seraya memandang keluar jendela kedai. “umma, aku merindukanmu..”,lirihku.
*****
“hyung, apa kita tidak terlalu menyakiti perasaan jay?”,hyunmin menghampiri mika yang masih sibuk dengan kertas dan penanya. “kau ingin ini menjadi surprise untuknya kan? Jadi diam sajalah..”,mika menatap tajam hyunmin. “ahh..arraseo.. aku diam”,hyunmin beranjak meninggalkan mika dan beralih ke piano kesayangannya.
“aku pulang…”,injun datang dengan beberapa bingkisan yang di bawanya selepas pergi seharian tadi. “huh, kenapa sepi begini?”,Tanya injun pada mika. “yah, korban kita sedang membeli makanan di luar. Ottokhe? Apa kau sudah dapat hadiahnya?”,Tanya mika. “ne.. sejam lagi hadiahnya akan tiba”,sahut hyunmin. “hadiah apa yang kalian bicarakan?”,karam tiba-tiba datang dari ruang vocal. “anni~ hadiahnya hanya aku dan mika hyung yang tau. Yang jelas hadiah ini akan sangat berarti untuk jay. Iya kan hyung?”
“ne..”,jawab mika singkat.

****
_still author pov_
“ahhh.. kenyang…”,jay mengusap-usap perutnya yang kekenyangan. “ajumha…aku sudah selesai.. berapa?”,Tanya jay seraya mengeuarkan beberapa lembar uang dari balik sakunya. “anni..tidak usah, ini ajjumha berikan secara Cuma-Cuma untukmu..”,bibi itu menolak uang yang di serahkan oleh jay. “waeyo? Aku kan hanya pembeli disini.. jadi terimalah uang ini, anggap saja ini imbalan dariku sebagai rasa terimakasih karena ajjumha telah melayaniku sebaik mungkin”,tawar jay. “anniyo~bawa saja uangmu anak muda, anggap saja ini sebagai hadiah dariku. Gomawo”,bibi itu berlalu meninggalkan jay di mejanya dan melayani pelanggan yang baru saja datang. Jay tampak bingung dengan sikap bibi pemilik kedai ramyon itu.
Jay berjalan gontai menuju dormnya. Namun di tengah jalan langkahnya terhenti ketika sebuah mobil berhenti di depannya. Sorot lampu depan mobil itu terlalu menyilaukan matanya, jay menutup matanya hingga sorot lampu itu memadam. Di bukanya kembali kelopak matanya dan dilihatnya seorang wanita yang sangat ia kenal. “um..umma…”,jay terbelalak ketika melihat ummanya keluar dari mobil bersama seorang namja, yaitu appanya. “yaa..kiparang chagi~”,teriak ummanya. “umma…. Aku bukan kiparang..”,sahut jay. “hum..apapun yang terjadi, kau tetap kiparang kesayangan umma”,ucap ummanya sambil memeluk jay erat.
“SAENGIL CHUKHAHAMNIDA… SAENGIL CHKHAHAMNIDA.. SARANGHANEUN KIPARANG.. SAENGIL CHUKHAHAMNIDA”, Nampak 4 namja muncul tiba-tiba dari belakang mobil. “hyung…”,gumam jay. “congratulation.. congratulation..”,keempat namja itu mendekati jay dan memeluknya satu persatu. “kyaa..uri magnae sedang berulang tahun..”,seru hyunmin. “kalian ini..aku pikir…”
“pikir apa? Apa kau pikir kami tidak ingat ulang tahunmu, begitu? Hah, dasar magnae phaboya..”,mika menyilangkan kedua tangan didadanya. “ya sudah~ya sudah.. hari ini ajjumha akan memasak special untuk anak ajjumha tersayang, apa kalian siap mencicipinya?”
“siaap..”,seru karam, mika, hyunmin dan injun bersamaan. “haha,apa-apaan ini? Aku sudah kenyang umma..”,jay menyelutuk. “mwoya? Hum..Kau bisa makan lagi, kan?”
“anniyo~aku sedang diet umma.. lihat saja pipiku sudah membesar”,ujar jay sambil mengembungkan pipinya.

****
“hyung..asik.. kita dapat makan makanan yang enak..”,seru injun sambil menggerakkan lidahnya ke kanan dan ke kiri.
PLETAK.. sebuah jitakan tepat mendarat di kepala injun. “kau ini .. makanan saja yang di pikirkan. Lihat itu.. jay tampak bersedih.. coba kau hibur dia. Kau kan baby sitternya”,hyunmin mendorong tubuh injun. “aiish~kau ini…”
Injun mendekati jay perlahan. Di tengoknya bingkai foto yang di pegang jay. Ia menatap semu gambar seorang namja berpakaian militer sambil mengusapnya perlahan.
“nugu?”,Tanya injun membuyarkan lamunan jay. “ohh ini~ ini appaku.. aku sangat merindukannya hyung…”,ujar jay melemah. “hum? Appamu? Lalu namja yang bersama ummamu tadi? Nugu?”,injun penasaran . pertanyaan injun tadi lumayan membuat yang lainnya ikut penasaran. karam, hyunmin dan mika mendekat ke arah jay. “kajja jay ah~ ceritakan pada kami. Siapa namja ini? Dan siapa namja yang bersama ummamu tadi”,desak hyunmin. “ ne..ne.. aku akan bercerita.. kalian dengar baik-baik yaa..”,jay pun memulai ceritanya…
F L A S H B A C K > >
_ hye soo pov *umma jay* _
January , 1994
Usia kehamilanku kini tengah memasuki umur 7bulan, rasa was-was bercampur senang tengah melanda hatiku. Akhirnya setelah lama penantianku menginginkan adanya tangis bayi di kehidupan rumah tanggaku terwujud juga. Aku dan tentunya suamiku jihwan, sangat senang. “chagiya… bogoshipoyo”,ujar jihwan yang baru saja datang dari tugasnya selama beberapa hari ini di busan. “yaa chagi.. kau baru datang?”,tanyaku seraya membawa tas dinasnya ke dalam ruangan. “ne…gamsahamnida chagiya.. bagaimana dengan kandunganmu?”,Tanya jihwan seraya mengelus perutku yang terlihat membuncit. “ne, kandunganku sehat dan normal, tidak ada kendala”,sahutku.
****
Achim haessal e nun ddeumyeon niga nareul ggaeugo
Nareul wihan achimeul haji
Apchimareul ipgo utneun ni moseubi neomu yeppeo geuraeseo haengbokhae
Uri dalmeun ain dulman nahja dal e hanbeoneun yeohaengeul ggok gaja
Ssaweosseul ddae e do haruneun neomgiji malja, oh!

“hoaahem.. hum??”,mataku terbelalak ketika melihat cahaya matahari telah meninggi. Alarm ku sama sekali tidak berfungsi dan aku terlambat menyiapkan sarapan untuk suamiku. Aku bergegas ke dapur untuk memasak, namun saat ku menapakkan kakiku di dapur, langkahku terhenti seketika. Kulihat jihwan tengah duduk manis seraya tersenyum padaku. bukan hanya itu, berbagai macam masakan pun telah tersedia di meja. “joh eun achim chagiya..”,ujarnya lalu berjalan menghampiriku dan mengajakku duduk di meja makan untuk sarapan bersama. “kau?? Menyiapkan ini untukku chagi??”,tanyaku tak percaya. Selama ini yang aku tau, jihwan tidaklah pandai memasak, di tambah lagi dengan kesibukannya di militer. “yaa,, kau jangan bengong begitu.. jangan remehkan masakanku. Cobalah..pasti enak.. ya bukan hanya enak, tapi juga sehat dan sangat baik untuk kesehatanmu dan juga bayi kita”,ucapnya lagi. Entah mengapa tiap kali ia berlaku seperti ini padaku, hatiku selalu berdebar begitu cepat, padahal aku telah menikah dengannya hampir 5 tahun. “gomawo chagiya..”,sahutku singkat tanpa bisa berkata apapun. “chagiya.. aku berjanji, aku berjanji untuk selalu ada di dekatmu.. saranghae”,jihwan mengecup keningku lembut. Begitu terharunya aku hingga tanpa kusadari kuteteskan berbutir-butir airmata. ‘aku harap begitu chagiya…. Natto saranghae’,gumamku. “yaa..mengapa kau diam? Jawab pertanyaanku..”,jihwan mengelus kedua bahuku. “hem? Pertanyaan apa?”,tanyaku. “katakan kau juga mencintaiku”,godanya. “haha.. sudahlah,, kau tau sendiri kan bagaimana perasaanku… tak usah ku ucapkan, kau sudah memahaminya..”,ujarku sambil tertawa kecil. “yaahh.. tapi kan berbeda jika kau ucapkan langsung dari bibirmu dengan kau pendam seperti itu..”,ujarnya lagi sambil memanyunkan bibirnya. “na tto…….” CHUUP~ jihwan langsung mengecup bibirku kilat. “yaa.. kau ini..”

****
Hari ini adalah jadwalku membeli keperluan untuk bayiku bersama jihwan , kami telah memiliki sejuta rencana mengenai barang-barang yang akan kami siapkan untuk kehadiran anak kami. Namun ketika hendak berangkat, ponsel jihwan berdering.

I’m winner,I’m winner
I’m winner,winner voice
I’m winner,I’m winner
I’m winner,winner song

*bla..bla..bla…

“chagiya.. mianhae aku tak bisa mengantarmu berbelanja sekarang. Kau berbelanja sendiri yaa”, jihwan tampaknya sangat tergesa-gesa setelah mendapat telpon dari seseorang. “nugu?”,tanyaku. “ada panggilan darurat dari komandan. Kau tak apa kan, berbelanja sendiri?”,tanyanya lagi. Aku hanya mengangguk. “aku akan membantumu bergegas”,ucapku.
‘hm… seandainya saja ia bukan anggota militer, mungkin kami sekarang tengah sibuk mempersiapkan kelahiran anak kami bersama’,gerutuku. Aku terus saja berjalan mengitari pertokoan di kompleks rumah, hingga akhirnya aku tiba di sebuah department store yang terbilang khusus menjual berbagai perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan bayi. “hye soo??”,seseorang terdengar telah memanggil namaku. “hye soo kah?”,suara itu terdengar lagi. Ku menoleh ke belakang, dan ternyata benar..seseorang tersenyum manis padaku dan bahkan sepertinya aku mengenal sosok namja yang berdiri tepat di hadapanku sekarang. “ne, nugu?”,tanyaku seraya menelusuk pandanganku ke arah namja itu. “kau tak ingat padaku, hye soo ssi?”,namja itu mendekat ke arahku. “hem??kau..kau hyun chul bukan?”,aku meyakinkan penglihatanku. Aku benar-benar tidak percaya bahwa yang ada di hadapanku sekarang adalah hyun chul, namja yang dulunya pernah mengisi hari-hariku di masa SMA. Kami dulunya telah menjalin hubungan yang cukup lama, hingga akhirnya hubungan kami harus berakhir ketika hyun chul telah memilih jalannya untuk berkarir di luar negeri. “hye soo ah~ kau telah banyak berubah yaa? Nampaknya kau tengah mengandung..sudah berapa bulan?”,tanyanya tanpa segan. “ne,sudah 7 bulan.. kau juga tampaknya sudah berubah. Kau terlihat seperti…dokter..”,sahutku dengan sedikit gugup. “haha..tentu saja, aku kan memang seorang dokter..”,jawabnya dengan nada santai. Kami berbincang-bincang mengenai banyak hal. Mulai dari kesibukan setelah lulus SMA hingga mengenai pasangan. Dan kalian tau? Hyun chul hingga kini belum menikah. Ia masih tetap memfokuskan diri dengan tugasnya sebagai seorang dokter. Bukan hanya menemani mengobrol, hyun chul pun tanpa keberatan menemaniku untuk berbelanja. Dan ternyata seleranya pun lumayan bagus. “gomawo kau sudah menemaniku hari ini, maaf jika merepotkanmu hyun chul ah~ tidak sepantasnya aku melakukan ini padamu”,ujarku. “anni,,kita kan teman, kau tak perlu sungkan padaku. aku sudah menganggapmu adikku, hye soo ah~ aku tau kau telah menjadi milik orang lain, jadi sangat tidak mungkin bagiku untuk memilikimu kembali..”,sahutnya
“hem??”
“ahh ani..gwenchana… jika kau tak keberatan, maukah kau ku antar pulang…”,tawar hyun chul. “anni, tidak usah repot-repot, aku bisa pulang sendiri.. lagipula tidak enak dilihat orang, jika aku di antar namja lain selain suamiku”
“ah arraseo… aku mengerti..”

*****
March, 27th 1994
Hari demi hari kulewati, tak terasa kini usia kandunganku sudah menginjak 8 bulan 2 minggu, hati ini semakin berdebar ketika mengingat sebentar lagi akan menjelang hari persalinanku. Bukan hanya itu yang membuat hatiku resah, tapi juga karena jihwan, ia harus bertugas kembali ke kemiliteran. Sehingga harus membuatnya tidak bisa menemaniku disaat terpenting dalam hidupku.
Pagi ini , jihwan akan berangkat menuju daegu untuk menyelesaikan tugasnya, aku pun mempersiapkan segala sesuatu untuk kepergiannya . “chagiya..aku harap saaat aku pergi nanti kau akan baik-baik saja bersama anak kita”,jihwan terus saja mengelus perutku sesekali mengecupnya. “oppa~ kau jaga dirimu baik-baik yaa.. aku khawatir padamu..”,ujarku sesekali meneteskan airmata. Sungguh, rasanya tidak rela melepasnya pergi. “gwenchana..aku tidak akan apa-apa. Aku janji, seusai tugasku , aku akan kembali secepatnya..”,jihwan memelukku hangat. “ne oppa, aku akan menunggumu..”,tatihku . “chagiya,appa pergi dulu ya.. jaga umma mu baik-baik. Saranghae”,jihwan berbisik di perutku.

****
_AUTHOR POV_

March 31th 1994
“ya..kau rajin sekali.. ke swalayan sepagi ini…”,ujar seseorang mengagetkan hye soo. “hum? hyun..hyun chul ssi~ waeyo?”,Tanya hye soo sembari memilih-milih buah apel segar yang tertata rapi di boxnya. “anniyo..tampaknya kau sedang sibuk yaa.. boleh aku bantu?”,Tanya hyun chul namun hye soo buru-buru pergi. “hye soo ah~ jakkama!”,teriaknya lalu cepat-cepat mengejar hye soo. Hye soo terus berlari kencang hingga akhirnya berhenti seketika, saat perutnya terasa sakit. “arrgghh..perutku..”,hye soo memegangi perutnya dan merintih kesakitan. Darahpun mulai terlihat berceceran di kakinya. “hye soo ah~ kau….”,hyun chul langsung menghampiri hye soo dan menggenggam erat tangannya. “hyun chul ssi, bantu aku..jebal.. sepertinya aku..arrghh..akan melahirkan..arrghh..”,hye soo merintih sejadi-jadinya. Hyun chul membawa hye soo ke rumah sakit tempatnya praktek dan membantu hye soo dalam persalinannya.
*****
“jihwan ssi~ nampaknya kau sudah tak sabar untuk pulang?”,Tanya suhoon sambil menyetir mobilnya. “ye,, aku harap anakku akan lahir saatku sudah kembali. Ppali hyung, aku benar-benar tak sabar menanti kelahiran anakku…”,desak jihwan menyuruh suhoon mempercepat laju mobilnya. Suhoon menginjak pedal gasnya terlalu dalam, namun naas, saat di tikungan tajam, suhoon tidak bisa mengendalikan laju mobilnya, remnya blong dan dari arah berlawanan datang sebuah bus besar. Mobil mereka oleng dan menabrak batas jalan hingga mobil mereka jatuh ke jurang dan sempat meledak.
—-30 menit kemudian—
“andwae..kalian mau bawa aku kemana? Yaa.. dengarkan aku.. yaaaa”,jihwan berteriak sekencang-kencangnya pada beberapa orang team SAR yang tengah mengangkat tubuh seorang namja yang tidak lain adalah jihwan. “kalian tidak bisa berbuat seperti ini padaku!! aku belum mati!! Yaa….”,jihwan mengoyak tubuh para anggota team SAR, namun tidak bisa. Ia sekarang berwujud arwah.. tak bisa menyentuh sesuatu yang nyata. ia melihat suhoon,rekannya yang masih bernyawa dan bisa di selamatkan. Mereka para team SAR membawanya ke rumah sakit, dan jihwan mengikuti mereka.

*****
“mwoya? Itu kan hye soo~”,mata jihwan terbelalak ketika melihat hye soo meringis kesakitan di kursi roda. Ia sudah tau, bahwa pasti hari ini istrinya akan melahirkan. Jihwan mengikuti hye soo ke ruang persalinan dan melihat proses kelahiran anaknya. Ia begitu terkejut ketika bayinya tidak menangis, bahkan bisa dikatakan bahwa anaknya sudah meninggal dunia. Dengan cepat, jihwan masuk ke dalam tubuh bayi tersebut dan bisa menghidupkannya kembali. “oeek..oeek…”,tangis bayipun pecah di dalam ruang bersalin.
_ _ _
Keesokan harinya…
“hyun chul ssi~gomawo”,ujar hye soo yang masih terbujur lemas di atas matras. “ne,cheonmaneyo… sudah sepantasnya aku menolongmu”,ujar hyun chul sembari menggendong bayi namja milik hye soo. “ini bayimu, sangat tampan bukan?”,ujar hyun chul lagi. “ye, seperti appanya.. andai saja jihwan disini.. tapi aku harap ia akan pulang secepatnya..”,gerutu hye soo seraya mengelus pipi bayinya lembut.
TOK..TOK…TOK…
Seseorang terdengar mengetuk pintu ruangan hye soo. “ye, masuk..”,perintah hye soo. Nampak 2 orang namja berpakaian militer masuk ke ruangannya. “nyonya hye soo, ada kabar duka yang harus kami sampaikan pada anda”,ujar salah seorang dari mereka. “kabar duka? Apa itu?”,Tanya hye soo. “maaf,kami harus menyampaikan hal ini pada anda, jihwan ssi telah meninggal dunia tadi malam”,ujar namja itu. Hye soo begitu shock mendengarnya hingga membuatnya pingsan. Hyun chul memerintahkan beberapa suster mengambil bayi hye soo dan meletakkannya di ruang bayi. Dan ia sendiri mengurus hye soo hingga siuman.

NP# shinning world
Kkumsoge seo bon geot gata, dareun segyeye nunbushim
Banjjak georineun byeol joheun hyanggi
Dalkomhae boineun gureum kkaji
Sarange ppajin geot gatayo
Mabeobe geollin sonyeo cheoreom
Baraman bwado areumdawo
Shimjangi teojil deushi ttwineunde
Geudae deulli nayo
Gijeogijyo haneure sumanheun byeol junge
Geudaera neun byeoreul mannan geon, haneure areum daun mabeob pulliji anhkireul
Mideulsu eobtneun hwansang cheoreom Kkaejilkka bwa nan duryeowoyo, idaero yeong wonhi nae gyeote isseoyo

“hyun chul ssi~apa yang harus aku lakukan tanpa jihwan? Katakana padaku, berita itu tidak benar.. katakana hyun chul ssi..”,hye soo memukul dada bidang hyun chul tanpa tenaga sedikitpun. hyun chul memeluk hye soo dan mencoba menenangkannya. “tabahkan hatimu hye soo ssi~”,ujar hyun chul seraya membelai rambut hye soo. “jika hal itu benar, aku akan secepatnya menyusul jihwan…”,hye soo beranjak dari matrasnya dan menuju ke bagian atas gedung rumah sakit, namun Hyun chul tak dapat menghentikan langkah hye soo.
“jakkama hye soo ssi~jangan lakukan hal bodoh seperti ini..”,teriak hyun chul. Tampak hye soo telah berdiri di pinggir gedung seraya merentangkan kedua tangannya bersiap menjatuhkan dirinya dari lantai 20 gedung rumah sakit. Dengan cekatan hyun chul menarik kedua tangan hye soo dan menggagalkan aksi bunuh dirinya. “andwae….”,hyun chul memeluk hye soo erat. “aaarrgghh.. biarkan aku mati, hyun chul ssi~ aku sudah tak ingin hidup!!”,hye soo memberontak. “silahkan.. silahkan jika kau ingin mati..aku tak akan peduli lagi padamu.. tapi apa kau tak sadar, bahwa anakmu kini tengah membutuhkanmu? Jangan kau buat dia menderita karena tidak bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya!! Apa hatimu bisa puas jika meninggalkannya sendirian di dunia ini? Apa hidupmu akan tenang di sana jika melihat anakmu terlantar tanpa orang tua? Silahkan.. cepat-cepatlah kau terjun dari gedung ini, jika memang begitu keinginanmu..”,jelas hyun chul panjang lebar. Hye soo langsung mengurungkan niatnya, ia berlari ke ruang bayi sambil menangis. Sesampainya di ruang bayi, Hye soo menatap penuh haru wajah bayinya dari luar jendela. “ottokhe? Apa kau tidak tega padanya?”,hyun chul berdiri di sebelah hye soo. “ne, gomawo kau sudah menyadarkanku hyun chul ssi~”,sahut hye soo sambil mengelus lengannya perlahan. “yaa..aku tau.. mungkin kau masih terpuruk atas meninggalnya suamimu. Tapi kau harus ingat.. di dunia ini masih ada orang yang membutuhkanmu, contohnya saja anakmu..”
“hem..hem..”,hye soo mengangguk
“oia, anakmu belum kau beri nama. Kira-kira siapa namanya?”Tanya hyun chul mengalihkan pembicaraan. “molla..aku belum tau..”
“bagaimana kalau di beri nama jay?”
“seharusnya appanyalah yang memberi ia nama.. tapi,,bagus juga..aku suka nama itu.. gamsahamnida..”,ujar hye soo
“gwenchana… aku siap menjadi appa untuknya”,ujar hyun chul perlahan.

F L A S H B A C K E N D

“ohh~jadi appa kandungmu dia…”,karam menunjuk foto yang sedari tadi di pegang jay. “hem..hem..”,Jay mengangguk pasti.
“makanan sudah siaaapp….”,teriak umma jay.
“kyaaa~ aku sudah lapar ajjumha..”,injun dengan cepat menyambar kursi di meja makan dan mengendus waginya aroma makanan yang telah di siapkan umma jay.
“kyaaa.. aku juga… hmm…sedap sekali..”,hyunmin menikmati aroma makanannya. “kajja,, makanlah..selagi hangat..”,perintah umma jay.
“yee..”,teriak mereka bersamaan.
Jay mendekati umma dan appanya dan memeluk mereka dengan hangat. “saranghae umma.. saranghae appa…”
“natto saranghae… chukhaeyo jay ah~”,ujar umma dan appanya bersamaan.

NP # admiring boy
Sarangeun uri dulmane neukkim
Kkumeseo maeil bodeon geurim
Jeo haneure daego maengse halsu isseo
Niga isseoseo haengbok hangeol

Haruye yeol beonsshik gobaekhae jullae
Sarang handa geumal naege haejullae
Seumul ne shiganeul geu malman deureodo joheul kkeoya
Neoreul saranghae, I love you

====== 000 END 000 ========

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Maret 31, 2011 inci ALL FANFICT, FRIENDSHIP, ONESHOOT

 

Tag: , , , , ,

Galeri

FF Big Bang + DGNA eps. 2

Annyeong ..

Aya balik lagi mau lanjutin FF Big bang + DNA ..

Mian kalo ceritanya gaje.. Hahaha

NB: anggap saja iklim di seoul sama dengan iklim di indonesia **author mau seenak jidatnya** hehehe

NO COPAS, ND NO SILENT READERS…

Tittle : anything anybody

genre : romance

casts :

– Aya GD’apple as park hye soo

– Kwon jiyong as himself

– Karam DNA as himself

– Jay DNA as himself

– Seung hyun as himself

– Seungri as himself

– Taeyang as himself

– Daesung as himself

– D-lite ika chan as lee hye ran

– Ega hyukieVI as lee hyo hee

– mika DNA as songsaenim

– injoon DNA as songsaenim

author : Aya GD’apple

=lets read=

last eps <>

“ini.. Ada namja yang berbuat iseng pada hye soo”,jawab hye ran. “siapa dia? Siapa yang berani berbuat seperti ini? Cari gara-gara rupanya orang itu”,jay mengepal tangannya serasa ingin menghantam sesuatu. “namanya jiyong, dia kakak kelas kita di tingkat 2, anak dari pemilik sekolah ini”,jawab hye ran lagi. “…”,jay terdiam dan tak berkata apa-apa. “waeyo kau diam? Kau takut?”,tanyaku mulai berbicara. “hehehe, yang tadi cuma emosi sesaat kok!”,jay tersenyum kuda kepadaku dan yang lainnya. Gdubraak..

**

3 hari telah berlalu, tapi aku masih saja di perlakukan semena-mena oleh jiyong si tengik itu!

Saat pulang sekolah…

Aku merapikan semua alat tulis yang aku bawa dan memasukkannya kedalam tas. Ketika ku memeriksa kolong meja, kutemukan sepucuk surat berwarna hitam dan di goresi pena berwarna putih. Kubuka surat itu dan membacanya.

To : gadis phabo

from : jiyong

‘jika kau ingin sahabatmu selamat, temui aku di gudang sekolah tepat pukul 1 siang, jika kau terlambat, aku tidak bertanggung jawab, jika sahabatmu ini pulang dengan wajah memar dan lebam’

mwo?? Apa ini? Dia ingin menerorku? Sahabat mana yang ia maksud? Kulihat teman-teman di sekelilingku. Hye ran? Dia masih sibuk menghapus papan tulis. Jay dan karam duduk di depan kelas. Lalu siapa?

Aiigo?! Daesung! Ommona ! Ini jam berapa? Astaga! 5 menit lagi pukul 1 siang. Aku harus menyelamatkan daesung! Ku berlari menuju gudang yang tempatnya di belakang sekolah. BRAAAK. Kutendang pintu gudang dan mendapati daesung duduk terikat dan mulutnya di sumbat kain. Ku melangkah setapak demi setapak memasuki ruangan itu. BRAAK.. Pintu itu tiba-tiba tertutup sendiri. “hahaha,akhirnya kau datang juga”,ujar seorang namja berpakaian serba hitam. Ku menjuruskan pandangan pada namja itu. “ji..jiyong!”. “ne, aku jiyong! Ternyata… Kau setia kawan juga rupanya!! Taeyang, ikat dia”,jiyong menjentikkan jarinya dan dari arah selatan, taeyang datang membawa seutas tali dan kursi. Seung hyun menggenggam tanganku dan Memaksaku untuk duduk. Aku yang sudah tidak tahan di perlakukan seperti ini, akhirnya memberontak. Ku tendang perut sixpack taeyang dan ku gigit tangan seung hyun, sehingga seung hyun melepas tanganku. “ahh”,taeyang mengerang kesakitan. “yya! Kalian pikir aku tidak bisa melawan kalian hah? Selama ini aku selalu sabar menghadapi namja-namja seperti kalian, tapi sekarang tidak! Ayo kalau kalian berani, majulah!”,ku keluarkan jurus kuda-kudaku dan mengepal tanganku. “mwo? Berani sekali kau! Seungri, hajar dia!”,perintah jiyong. “hiaaaaattt….”,seungri berlari ke arahku dan mengarahkan pukulan ke wajahku. SETT… Pukulannya melenceng dan mengenai seung hyun yang ada jauh di belakangku. “arrrggh, kau ini bagaimana sih? Kenapa aku yang kau pukul?”,seung hyun menjitak kepala seungri. Seungri hanya cengengesan. “hehe, mianhae hyung!”.

“yya! Kalian ini phabo! Tangkap dia!”,perintah jiyong lagi. Seungri, taeyang dan seung hyun mengepungku. Hingga akhirnya taeyang dapat meraih tanganku Dan melipatkan tanganku kebelakang. “arrrgghh”,teriakku kesakitan. “hahaha, kena kau sekarang”,ujar taeyang seraya mengikat tanganku di kursi. Setelah itu jiyong mendekatiku dan mondar-mandir di depanku. Tak sampai 5 menit, jiyong berhenti di hadapanku dan membungkukkan badannya dan mensejajarkan wajahnya dengan wajahku. Dia menatapku lekat-lekat. Keringat dinginku mulai mengucur melalui pori-pori kulitku. Bisa di katakan jarak antar wajah kami hanya 5cm. CUUPP.. Jiyong mengecup bibirku. Ciuman pertamaku. Ommona!! Aku tersentak kaget di buatnya.. Bukan hanya aku, seung hyun, seungri, taeyang dan daesung pun kaget di buatnya.. “ini adalah hukuman bagi yeoja yang berani melawanku”,bisiknya di telingaku. “yya! Kau… Kau berani-beraninya menciumku hah! Dasar kau namja gila. Eerrghh, lepaskan tanganku! Lepaskan!”,aku memberontak hebat. Tiba-tiba. . . BRAAAK..

Pintu gudang terbuka. Kami yang berada di dalam gudang, terkejut melihat beberapa orang berdiri di luar. Mereka tak lain hye ran,Jay, karam, mika songsaenim dan seorang yeoja paruh baya Yang ku tak tau siapa dia.

“jiyong! Apa yang kau lakukan?”,teriak yeoja itu. “eomma…”,jiyong tampak kaget saat melihat eommanya. Heh? Eomma? Jadi itu pemilik sekolah ini?? Yeoja itu berjalan mendekat ke arahku dan jiyong lalu menjewer telinganya. “apa yang kau lakukan hah!! Dasar anak nakal!”, “ampun eomma! Ampun!”,yeoja itu pun menarik telinga jiyong dan membawanya pergi. Jay,karam dan hye ran membantuku dan daesung melepas ikatan kami. Sedangkan mika songsaenim memarahi taeyang, seung hyun dan seungri yang terlibat dalam penyekapan ini. “kalian bertiga, ikut saya ke kantor! Cepat!”,perintah mika songsaenim. Merekapun pergi dalam kondisi lebam, terutama seung hyun yang terkena bogeman mentah dari seungri.

“kau tak apa-apa kan hye soo?”,tanya jay. “ne gwenchana.. Kau tak apa-apa daesung?”,tanyaku pada daesung. Daesung menggeleng perlahan. “kenapa kalian bisa tau aku ada disini”,tanyaku sembari merapikan rambutku yang berantakan.

“sudah, nanti aku ceritakan. Sekarang, ayo kita pulang! Kajja!”,ajak hye ran. Aku pun mengangguk.

**

setelah selesai mandi, seperti biasa aku berdandan sedikit, maklumlah, kini aku harus bisa berpenampilan lebih dewasa di bandingkan sewaktu SMP dulu. Ku tepuk-tepuk spons bedak ke wajahku. Ku poleskan lip gloss di bibirku. Saat ku sentuh bibirku, aku teringat lagi kejadian tadi siang. Jiyong !!! Kau membuatku gilaaa !

**

keesokan harinya …

Seperti biasa, aku, hye ran, karam, jay dan daesung berbincang-bincang di taman saat jam istirahat. Kami bercanda bahkan tak sungkan meledek kekurangan masing-masing. “dae..dae.. Wajahmu sudah tersiksa, malah tambah di siksa lagi oleh jiyong. Hahaha”,hye ran menepuk-nepuk pundak daesung. “issh, bilang saja kalau aku tampan! Tak usah menyindirku begitu… Aku tersungging mendengarnya!”,jawab daesung agak sinis. “hehe, mianhae”, “ne… Hahaha”,jawab dae sambil tertawa. “heh, itu sepertinya jiyong dan teman-teman segenknya datang kemari”,jay turun Dari atas pohon dan menjatuhkan teleskop kesayangannya. “yya! Kalian mau apa kemari!”,tanya karam sambil melipat kedua tangannya. “begini, kami mau minta… Em..em..em”, seungri langsung membekap mulut taeyang yang asal ceplos. “mau minta maaf?”,tanya jay sedikit sombong. Aku hanya terdiam dan tak dapat menggerakkan bibirku. “heh! Siapa bilang kami mau minta maaf! Aku cuma mau bilang, kalau kita masih ada urusan! Ini belum berakhir ya!”,jiyong menunjuk-nunjuk jarinya mengancam kami berlima. “ehem..ehem”,ibu pemilik sekolah ini tiba-tiba datang dan menggeram. “eh..eomma.. Ini juga mau minta maaf kok”,jiyong mulai bersikap baik terhadapku. “hye soo, daesung.. Jeongmal Mianhae”,ujar jiyong diikuti taeyang, seungri, dan seung hyun. “bagus”, eomma jiyongpun langsung pergi dan berlalu.

**

– jiyong pov –

“braakk~ aish sial sekali hari ini ! Kita di buat malu di hadapan anak-anak lain!”,ujar jiyong sambil menggebrak meja di kelas. “sabar jiyong ssi, aku punya cara untuk membalaskan dendam Kita pada bocah-bocah tengik itu!”,saut taeyang sembari memohakkan rambutnya. *mohak apaan ya?*. “mwo? Katakan!”,tanya jiyong penasaran. Taeyang pun membisikkan sesuatu di telinga jiyong. “stgdlkjkhgfdsdmgtpmgagdh”, jiyongpun mengerti akan rencana buruk taeyang. “ahahaha, its a good idea”.

**

– author pov –

“sesuai jadwal tahunan sekolah,, maka minggu depan sekolah kita akan mengadakan pendakian di gunung Bukhansan.. *idih nyeremin ahh… merapi aja !plak* Jadi persiapkan diri kalian sebaik mungkin.. Arraseo?”,ujar mika songsaenim saat memberikan pengarahan di aula sekolah. “hye soo, kita beli peralatan hiking bersama yaa..”,ujar jay yang duduk di sebelah daesung. “aku juga..aku juga”,hye ran dan karam menimpali. Namun daesung hanya diam *polos banget ni anak?* “kau juga mau ikut dae?”,tanya jay sembari mengalungkan tangan kirinya di leher daesung. Daesung hanya mengangguk polos.

**

“jiyong ahh~ kau sedang melihat apa??”,tanya seung hyun. Mata jiyong hanya tertuju pada hye soo dan teman-temannya. “hmm,apa kau menyukainya?”Tanya seung hyun lagi. “heh? Anniyo.. Bukan itu.. Aku punya ide untuk membalaskan dendamku. Aku tau kapan akan melancarkan serangan ke kubu mereka! Hahaha”,jiyong tertawa. Seung hyun hanya mengernyitkan alisnya karna ia sendiri tak tau rencana apa yang sudah di buat oleh jiyong..

***

sehari sebelum acara hiking dimulai, para siswa telah gencar membeli peralatan hiking, tak terkecuali hye soo dan tman-temannya. “lihat ini, ranselnya bagus kan?”,hye ran memperlihatkan penemuannya. “ish, ini jelek.. Nah, ini.. Baru bagus! Ya kan hye soo?”,jay tak mau kalah. “pilihan kalian semua kalah dari pilihanku.. Ini coba lihat, tas ransel pilihanku lebih pas..”,ujar karam. “hahaha, sudah,sudah, selera kita kan berbeda, tp semuanya bagus kok.. Hm, aku mau ransel yang di pilih karam deh.. Lebih kecil dan tidak terlalu berat..”,ujar hye soo. Berbeda dengan hye soo, hye ran, jay dan karam, daesung malah asik memilih sepatu. Saat daesung menemukan sepatu yang sesuai seleranya, ia pun mencoba sepatu itu, Ia kenakan lalu jingkrak-jingkrak di depan cermin. “awww”,jerit seseorang. Daesung lalu melihat siapa orang itu. “ommona… Ji..ji..jiyong?”. “heh? Kau lagi! Kenapa kau injak kakiku hah! Phabo!”,bentak jiyong. Seluruh pengunjung G.market terkejut dan mengalihkan pandangan mereka ke arah daesung dan jiyong. “yya! Lihat..anak sombong itu datang lagi.”,ucap hye ran seraya menepuk pundak karam. “mwo?”,saut jay,karam dan hye soo secara bersamaan. “issh!! Sepatuku jadi rusak gara-gara kau! Cepat ganti rugi”,bentak jiyong lagi. “iaa,ayo ganti rugi”,sambet seungri sembari mendorong tubuh daesung yang akhirnya membuat daesung terjatuh ke lantai. Tak ada sedikitpun perlawanan darinya. “yya! Kau apakan daesung hah?”,teriak karam. Aura bengis pun terpancar dari wajah jiyong. Jiyong menghampiri karam lalu menarik kerah bajunya. “hah? Kau itu masih kecil, tapi berani melawanku rupanya! Hiaah..”, jiyong mengarahkan pukulannya ke wajah karam, namun sudah di halangi hye soo. “hentikan!!! Jiyong ssi~Aku mohon jangan lakukan itu di sini.. Ini tempat umum! Kau tak tau malu hah?? Kau memang berkuasa di sekolah, tapi tidak disini”,ujar hye soo datar. Jiyongpun melepaskan karam dan pergi dengan wajah yang kesal. “huu… Dasar tak tau malu!!”,seru hye ran. “gwenchanayo?”,tanya hye ran sembari merapikan kemeja karam. “ne, gwenchana”.

**

31 December 2010

hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu para siswa, mereka akan mengadakan hiking bersama satu sekolah di gunung bhukshan, sebelum berangkat, para siswa di minta mengecek perlengkapan mereka dan mengabsenkan diri. “yya! Apa kita satu bis dengan jay dan karam?”,tanya daesung sambil mengunyah roti. “anni.. Aku rasa tidak.. Kita kan beda kelas!”,jawab hye ran singkat. “kyaaa~ternyata kelas kita gabung dengan kelas jay dan karam. Horee…”,hye soo tiba-tiba datang membawa secarik kertas berisi daftar nama siswa di bis 4. “darimana kau tau?”,tanya hye ran. “ini, lihatlah…”,hye soo memperlihatkan kertas itu penuh semangat. “yes!! Eh,Tapi lihat! Di nomor 41-44 !”,hye ran menunjuk absensi. “mwo?? Kwon jiyong? Seungri? Taeyang? Seung hyun?”, hye soo sedikit tidak percaya. Kenapa bisa mereka satu bis dengan jiyong?

– hye soo pov –

begitu terkejutnya aku ketika melihat daftar nama jiyong dan teman-temannya itu. Heuh~sepertinya perjalananku akan sial kali ini.

“kajja semuanya, masuk ke bis masing-masing yaa..”,perintah injoon songsaenim selaku koordinator perjalanan. Kami pun langsung bergegas masuk ke bis agar tidak berebutan tempat. Aku duduk bersama hye ran. Sedangkan jay duduk bersama karam. Dan daesung terlihat duduk bersama yesung, teman sekelas jay. “yya! Kalian berempat pindah! Aku dan teman-temanku ingin duduk disini!”,teriak seorang namja di bagian depan bis. Aku langsung memusatkan perhatianku pada namja berkacamata hitam itu. “mwo? Jiyong? Apa-apaan dia? Dasar tak tau sopan santun!”,gerutuku. Aku alihkan pandanganku ke belakang, tempat daesung duduk. “aiigo! Dae! Kau banyak sekali bawa makanan?”,tanyaku Sambil geleng-geleng kepala. “hye soo, lihat ini!”,jay memanggilku sembari mengibas-ngibaskan sebuah majalah bercover donghae. “huwaaa~ donghae?? Sini, aku pinjam !”,teriakku sembari melambai-lambaikan tanganku. “tangkap yaa…”,perintahnya. HUUUP… Seseorang menangkap majalah itu terlebih dahulu. “taeyang?”. “waahh, kau ngefans sama donghae ya?hahaha”,taeyang cekikikan. “memang kenapa kalau aku mengidolakan dia??”,tanyaku agak sinis. “kenapa donghae? Seharusnya kau mengidolakan jiyong! Hahaha. Jiyong kan model juga!”,ujar taeyang sedikit sombong. “yya! Apa peduliku? Mau dia model kek! Mau artis papan terbalik kek! Yang penting aku mengidolakan donghae!”,jawabku dengan volume yang keras. Seketika jiyong yang sedari tadi duduk di depan, langsung bangun dan berjalan ke belakang. “apa? Apa kau bilang?”,jiyong menanggalkan kacamatanya dan menggantungkan di jaketnya. “apanya yang apa? Model tak dikenal. Hahaha”,ledekku. Jiyong yang tidak terima langsung berjalan semakin dekat ke arahku. NGEEENG Bis pun berjalan tanpa aba-aba, dan jiyong yang tidak berpengangan pada apapun akhirnya menindih daesung yang tengah asik mengemut lolipopnya. Alhasil daesung dan jiyong saling bertatapan. “mwo?? Apa kau liat-liat?”,jiyong langsung bangun dan berjalan kembali ke tempat duduknya.

Setelah 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai juga …

“huaaah~ akhirnya sampai juga..”,aku turun dari bis dan langsung meregangkan otot-ototku yang keram. “hye soo, sejuk yah?”,karam mendekatiku lalu ikut meregangkan otot-ototnya. “hahaha, ada anak kampung disini”,ledek seung hyun. “hahaha..”,jiyong ikut tertawa.

“ne, chaje.. Kita sudah sampai, persiapkan diri kalian. Mika songsaenim akan membagi kalian dalam bentuk kelompok. Setiap bis, akan dibagi menjadi 4 kelompok.. Setiap kelompok terdiri dari 10-11 orang”,ujar injoon songsaenim menggunakan pengeras suara. “ne”,jawab kami serempak.

**

“hyaa~akhirnya kita berlima satu kelompok yaa! Dan lebih beruntungnya lagi, kita tidak satu kelompok dengan mereka itu tuh!”,hye ran melirik jiyong dan teman-temannya. “hahaha ne, kajja.. Kita ikuti mika songsaenim!”,ajak hye soo. Perjalanan yang sangat, amat melelahkan pun akan segera di mulai. Dari awalnya mereka berjalan di jalan setapak, hingga akhirnya mulai menaiki kaki gunung dan sampai pada bukit, lalu hutan yang ada di gunung bhukhsan mereka lewati penuh canda tawa.. “nah, mulai dari sekarang, kita akan berjalan sesuai dengan kelompok masing-masing.. Kelompok pertama yang berjalan terlebih dahulu adalah kelompok yang di ketuai oleh jiyong. Lalu yang kedua adalah kelompok yang di ketuai oleh yesung, Lalu kelompok yang di ketuai hye soo. Blablabla”,ujar mika songsaenim. “ne”,merekapun mulai berjalan sesuai kelompok masing-masing.

**

“jiyong ssi~ bagaimana kalau kita lancarkan serangan sekarang?”,tanya taeyang licik. “haha,tentu saja..”,jawab jiyong sembari membuka jalan yang terhalang dedaunan.

**

“eumh.. Ahh.. Hosh..hosh..”,jay ngos-ngosan ketika menaiki bukit. “kalian lelah? Beristirahatlah dulu.. Perjalanan kita masih jauh”,perintah hye soo. “tapi, apakah kita tidak tertinggal nanti?”,tanya daesung. “anni~aku sudah berkali-kali datang ke tempat ini.. Aku tau kemana kita harus berjalan..”,jawab hye soo. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil makan cemilan yang di bawa daesung.

**

“sipp?”,seungri mengarahkan jempolnya jempolnya ke arah jiyong,taeyang dan seung hyun. “nah, selesai juga ! Di jamin mereka akan tersesat! Hahaha”,ujar taeyang sambil membersihkan tangannya dari kotoran. “kajja! Kita lihat sembunyi! Sepertinya mereka sudah datang!”,seung hyun memberi aba-aba Untuk bersembunyi di semak belukar. “heuh~setelah ini kita kemana?”,tanya karam. “hmm..kita lurus saja”,jawab hye soo sembari mengelap keringatnya. “loh? Bukannya itu tandanya mengarah ke kanan?”,daesung menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “hahaha, kalian jangan percaya tanda itu! Sepertinya ada yang mengerjai kita”,ucap hye soo lagi. Mendengar hal ini, jiyong langsung keluar dari persembunyiannya dan menghampiri hye soo dan teman-temannya. “kau itu sok tau! Kalau arahnya ke kanan, ya kekanan! Phabo!”,tiba-tiba jiyong datang memotong pembicaraan mereka. “heh?Jiyong? Kau? Kau kenapa bisa di sini? Ahh, jangan-jangan kau yang mengerjai kami ya! Cepat katakan!”,bentak karam. “ahh, berisik!”,jiyong mendorong tubuh karam hingga terperosok ke dalam jurang. “omona! Karam, pegang tanganku!”,hye soo mengulurkan tangannya dan menarik tangan karam. “jay,bantu aku! Ppali! Eerrgghh”,hye soo berusaha menarik tangan karam di bantu jay, hye ran dan daesung. Sementara itu jiyong lari bersama seung hyun, taeyang dan seungri. “yya! Kalian mau kemana hah!”,teriak jay. “hiaaah, ehhh.. Hosh hosh hosh”,akhirnya karam bisa di selamatkan. “gwenchanayo?”,tanya hye soo. “ne, tapi arrgh.. Kakiku.. Terkilir..”,ujar karam sembari memegang pergelangan kakinya. “ya sudah, sini biar aku bantu memapahmu”,hye soo langsung mengalungkan tangan karam di pundaknya, di bantu jay.

-karam pov-

“aigo! Hye soo..kau.. Kau”,gumamku dalam hati, sebelumnya aku tidak pernah di perhatikan seperti ini olehmu.. Jantungku di buat berdebar.. Ada apa ini? Kuperhatikan terus wajahnya yang Terlihat kelelahan. “AAAAAAAAAAAA”,sebuah teriakan histeris terdengar sampai ketelinga ku. “ahh, itu..itu suara jiyong”,hye soo berbicara pelan. “ahh, daesung, kau tolong papah karam sampai di puncak, aku ingin melihat orang yang berteriak tadi. Arraseo!”,hye soo langsung berlari ke arah suara itu. “tapi…”, “gwenchana! Jangan khawatirkan aku! Aku pasti menyusul kaliaaaan!”.

**

– hye soo pov –

“tolongg..tolongg..”, semakin lama, suara itu semakin keras terdengar. “siapapun tolong aku!”,lagi-lagi suara itu terdengar. Ku amati setiap tempat di hutan dan kulihat ada sepasang tangan yang berpegangan pada sebuah akar pohon yang besar. Kutengok ke bawah dan kulihat jiyong tengah berusaha naik ke atas, namun nampaknya ia tak sanggup. “yya! Pegang tanganku!”,perintahku. Jiyongpun meraih tanganku dan langsung kutarik sekuat tenaga,hingga tubuh jiyong bisa naik ke atas. “hah..hah..hah”,nafas kami terengah-engah berpaduan. “hye soo, gomawo sudah menyelamatkan nyawaku”,ujar jiyong pelan. “ne, cheonmaneyo”,jawabku. “hye soo, mianhae selama ini aku telah berbuat jahat padamu..”

“hah,, sudah?? Kajja bangunlah! Hari sudah mulai sore! Nanti kita tidak bisa sampai di puncak karena hari mulai gelap!”, aku langsung membenahi ranselku dan meneruskan perjalananku. “yya! Jakkama!”,jiyong mengikutiku dari belakang. Berjam-jam aku mendaki, hingga akhirnya kami berdua sampai di puncak. “huaaah~akhirnya sampai juga! Loh, yang lain kemana?”,gumamku. Aku langsung duduk di sebuah batu besar bagaikan kursi di taman kota. “hah..sudah lama aku tidak kemari, suasananya masih tetap sama”,kurentangkan tanganku dan berbaring di batu besar itu. Jiyongpun menghampiriku dan mulai mengajakku berbicara, karena selama perjalanan tadi, kami tak berbicara sepatah katapun. “hye soo, kau marah padaku?”,tanya jiyong. “hah! Buat apa aku marah padamu.? Tak ada gunanya!”,jawabku seraya menghirup udara dingin. “hm, gomawo yaa, kau sudah memaafkanku!”, “hahaha, aku paham, kau itu anak manja, yang hanya Bergantung pada eommamu! Kau tak pernah merasakan pahit getirnya hidup!”,ujarku sedikit menggurui. “ne,ne,ne, aku sadar itu.. Hm,oia, kau sepertinya tau seluk beluk tempat ini?”,tanya jiyong seraya menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya. “hm,tentu.. Dulu ayahku seorang bagpacker.. Ia selalu mengajakku ketempat ini. Dan kau tau? Ini adalah tempat favoritku bersama ayahku.. Jadi,walau kau mengerjaiku dengan tanda panah penunjuk jalan tadi, aku tak akan terpengaruh. Haha”,ujarku. “ohh..hehe..”.

CUUUUUUUUUUIIITTTTT DUAAAAAAR… Suara kembang api menggelegar di awan. Ku langsung bangun dan berdiri menghadap pemandangan di kota, begitu indahnya kota seoul di malam hari. Binar-binar lampu, suara gemuruh kembang api. Eits, aku hampir lupa.. Hari ini adalah malam pergantian tahun.. “HAPPY NEW YEAR”, teriakku sekencang-kencangnya. Jiyong yang baru menyadarinya, juga ikut-ikutan berteriak “HAPPY NEW YEAR”,

“HAPPY NEW YEAR”,teriak segerombolan orang. Aku berbalik badan dan melihat semua teman-temanku baru Tiba di puncak. Aku langsung memeluk ke empat sahabatku.. “hye soo, ayo kita main kembang api!”,ujar daesung sembari merogoh isi tasnya. Ia mengeluarkan kembang api yang ia bawa dari rumah. “kyaaa~kajja! Kajja!”,jay langsung menjambret kembang api yang masih terbungkus rapi. Kami pun menikmati malam pergantian tahun di sini. Malam ini akan menjadi malam yang paling bahagia di hidupku. Aku melewati malam pergantian tahun di tempat favoritku, lalu berbaikan dengan jiyong dan tentunya aku bisa lebih dekat dengan sahabat-sahabatku.

#TO BE CONTINUED#

kritik dan saran di terima .. Jgn lupa RCL yah ..

 

Tag: , ,