RSS

Arsip Kategori: T.cuz dan Onyet Mencari Cinta (part 1-4) COMPLETE!!!

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 4 // 2 author sarabh [ENDING]

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

NO COPAS N DON’T BE SILENT READERS!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

~Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

~Hime Byeolbic Purwasari          : Kim Tae Chu

WARNING!!!!

ini adalah FF gaje, jadi jangan heran kalo isinya gajelas semua.. kekeke~

PLEASE, DON’T BE SILENT READERS !

NB : Mulai sekarang, Tag-an FF berlaku bagi yang komen di part sebelumnya. So, kalo readers di part sebelumnya  ga komen, jeongmal mianhae di part yang ini ga tag… begitu juga untuk part2 slanjutnya.. kalo emang ketinggalan cerita, bisa langsung minta ma author yaa.. NO PROTES!!!

<<prev

***

sementara itu, rencana jendralwookie gagal total. dalam jamuannya, taechu sama sekali tidak menyentuh makanan maupun minuman yang disajikan, karna taechu telah membawa makanan dan minumannya sendiri…

“aish, sial”,wookie mulai geram, karena rencananya gagal. “wae?”,tanya taechu seraya meneguk minuman yang ia bawa sendiri. “kau seharusnya meminum ini.. Harusnya kau seperti putri hyesoo! Mau meminum jampi-jam.. Uups”,jendral wookie menutup mulutnya dengan tangan kanan. “jampi jampi? Omona! Apa yang telah kau perbuat hah?”,bentak taechu seraya menarik kerah jendral wookie. “anniyo, bukan aku, tapi jendral sungmin”,jendral wookie mengelak. “mwoya??”,taechu berlari mencari putri hye soo dan meminta wookie menunjukkan keberadaan putri hyesoo dan sungmin

Next >>

 

“hyesoo!!!” teriak taechu.

hyesoo terkejut lalu berdiri dari tempat duduknya, diikuti sungmin yang duduk di sampingnya.

“hyesoo, gwenchana yo?” tanya taechu cemas.

“ne, gwencana, wae?” tanya hyesoo penasaran.

“apakah kau merasakan sesuatu aneh yang terjadi??” tanya taechu lagi.

“tidak, tenanglah. disini ada jendral sungmin yang sedari tadi menemaniku” jawabnya sambil menatap jendral sungmin.

“oleh, karna, sebab, ada dia, aku panik.” taechu memeluk hyesoo.

“aku takut sesuatu yang buruk terjadi pda mu.”

“tenanglah, aku tidak apa-apa.”

“apakah kau yakin?”

“iya…”

“yya!!! kalian berdua pergi dari sini!!” bentak taechu kepada jendral sungmin, dan jendral wookie.

“taechu… biarkanlah jendral sungmin tetap disini. aku sangat membutuhkannya saat ini.” pinta putri hyesoo.

“putri…” taechu kaget akan kata-kata hyesoo.

“putri, bagaimana dengan jiyong?” tanya taechu tidak percaya.

“jiyong… cih, namja pengejut itu. sudah tak ada urusan lagi dengan ku.” jawab hyesoo sambil membuang muka.

“ta.. tapi kan..”

“hehehe, bleeeh!”,jendral sungmin menjulurkan lidahnya. “mari jendral, kita lanjutkan pembicaraan kita”,ujar hye soo sembari menggandeng tangan sungmin. “yya! Lihat sendiri kan, jampi-jampinya sudah bekerja”,timpal wookie dan pergi meninggalkan tae chu. “ya! Bantu aku wookie ah, selamatkan putri hye soo, jebal..”,ujar tae chu memohon. “baik, tapi kau harus mau menikah denganku! Ottokhe?”,tanya wookie genit.

“omona… anni!! itu takkan pernah terjadi.” kta taechu.

“kalau tidak mau, ya sudah.” jendralwookie berbalik.

“jendral wookie, bagaimana kalau…” taechu berbisik kepada wookie.

“ itu juga bagus..” jawab jendral wookie cengar-cengir.

“jadi, bagaimana caranya???”

“kau ingat singa yang dapat berbicara, dan kutu bersayapnya??” tanya jendralwookie.

“itu bukan kutu, tapi peri..”

“iya itulah, apapun namanya, mereka pasti bisa membantu kita, karena yang membuat jampi-jampi adalah saudara penyihir hutan.”

“baiklah, mari kita ke dalam hutan untuk mencari, singa dan perinya.”

tengah malam pun, taechu dan jendral wookie menyusuri hutan.

sementra itu……

“pangeran ji, kapan kita akan berangkat??”

“secepatnya, aku sangat mengkahwatirkannya…”

***

“hai…sepasang anak muda, mau apa kalian malam-malam ke tengah hutan??” sebuah suara bersumber dari semak-semak.

“peri hechul, apakah itu engkau???”

“oh… nona taechu, apa kabar?? lama tak jumpe.. mana hyesoo, jiyong dan si tampan yongbae???” tanya peri heechul bertubi-tubi.

“putri…” singa daesung juga ikut menampakan wujudnya “huh, ternyata kutu juga bisa melihat namja tampan”,celetuk jendral wookie. “ya! Aku peri, bukan kutu!”,peri hee chul mengelak. “ada angin apa kau datang kemari nona?”,tanya daesung. “angin topan, angin puting beliung, angin tornado.nyangin….”,jendral wookie kembali memotong pembicaraan. CTAAK.. Jitakan keras melayang ke kepala wookie. “Aku ingin menyadarkan hyesoo kembali. Ottokhe?”,tae chu menggenggam peri hee chul dengan sangat kuat. “hm, begini peri… Putri hye soo telah terkena jampi-jampi yang di buat oleh penyihir bersaudara donghae dan eunhyuk. “uhuk uhuk.. Lepaskan aku dulu!!”,perintah peri hee chul. Tae chu pun melepaskan peri hee chul dari genggamannya. “huh, mentang-mentang badanku sekecil kutu, tetep di remes remes kayak spon! Arraseo,, jadi masalahnya begitu, hm.nyaku tau caranya”,peri hee chul menjentikkan jarinya.

“cermin? bagaimana caranya?” tanya taechu.

“sebentar, wahai cermin ajaib, siapakan wanita tercantik di negeri ini.”

“pletak., kami mencari obat penawar untuk putri hyesoo!!!” pukulan keras mendarat ke kepala sang peri.

“mian, mian.. salah mantra” jawab peri chul ngeles. “cermin..cermin ajaib, bagaimanakah cara untuk mengobati putri hyesoo??” kata peri chul lagi.

“maaf password yang anda berikan salah, cobalah beberapa saat lagi.” suara muncul dari cermin tersebut.

“PERI HEECHUL!!!” taechu mulai geram.

“hhe, bagaimana kalau.. tring..” peri chul menjentikan jarinya lagi.

Sementara itu …

Tap..tap..tap.. Langkah kaki menderap di ruang kebesaran baginda raja tabi yang sunyi… “ya anak muda, siapa kau?”,tanya raja tabi. “maaf baginda, hamba telah lancang untuk datang ke ruangan baginda tanpa pencet bel. “Aku, pangeran ji datang dari kerajaan aejeong, datang kemari bermaksud untuk melamar putri hye soo”,ujar pangeran ji. “baiklah, eh tunggu sebentar! Bukankah kau pengawal istana kami?”,tanya raja tabi. “mianhae, mungkin anda salah melihat ,baginda!”,sahut yongbae. “ah iya mungkin, karna aku sudah tua, jadi agak rabun! Arraseo, kau bisa melamar putriku dengan satu syarat, yaitu kau harus bisa membuat putri jatuh cinta padamu. Ottokhe?”,tawar sang baginda. “ne, apapun akan aku lakukan”,jawab pangeran ji. Tiba-tiba putri hye soo datang bersama jendral sungmin. “ayahanda,, aku ingin menikah dengan jendral sungmin”,ucap hye soo dengan nada melemah. Sontak pernyataannya membuat seisi ruangan kaget.

***

sementara itu..

“mari segera ke istana, sebelum semuanya terlambat.” taechu menggenggam tangan jendral wookie lalu berlari.

“hati-hati di jalan” singa daesung dan peri chul melambaikan tangannya .

‘hehe,tanganku di pegang’,pikir jendral wookie kesenengan.

***

pangeran ji yang kaget akan semua itu, mulai beraksi.

“putri hyesoo, perkenalkan hamba pangeran ji. hamba adalah calon suami putri”

“ayahanda, menyewa sirkus dimana? kenapa leluconnya tidak lucu?” kata putri hyesoo sambil menunjuk2 pangeran ji.

“apa maksudmu, hah?”,bentak raja tabi. “maaf baginda, tapi hamba dan putri hye soo telah sepakat untuk menikah”,sahut jendral sungmin. “tidak!! Aku tidak akan menikahkan putriku dengan jendral macam kau!”,raja tabi membentak sekali lagi. “baik, jika ayah tidak merestuiku, aku akan pergi jauh dari kerajaan ini !”, hyesoo menggenggam tangan sungmin lalu berlari keluar istana. Tapi kepergian hye soo di cegah oleh kedatangan tae chu. “hyesoo, mau kemana kau??” tanya taechu yang baru datang.

“aku akan pergi jauh, ayahanda tidak merestuiku dengan jendral sungmin.” jawab hyesoo menangis tersedu.

“jendral sungmin, kalau begitu, aku pun tidak merestuimu, karna..” belum sempat taechu melanjutkan pembicaraannya hyesoo telah pergi. “hyesoo.!!” pangeran ji pun mengejarnya.

“mau apa kau? kau yang telah merusak semua rencana ku. kini aku tak bisa menikah dengan jendral sungmin.” kata hyesoo setelah langkahnya di hentikan oleh pangeran ji. “mwoya? Jendral sungmin? Kau tak ingat aku, tak ingat janji kita?”,tanya pangeran ji seraya mengoyak tubuh hye soo. “siapa kau? Janji apa , hah?”,hye soo memberontak hingga membuatanya terjatuh. “arrgh….”, teriak hye soo sambil memegang lututnya yang terluka. “aigo”,pangeran ji memegang lutut hye soo dan meniup lukanya. Hembusan demi hembusan nafasnya menyerap melalui pori-pori kulit hye soo, hingga membuat hye soo terpesona untuk kedua kalinya.

hyesoo perlahan menyibak, rambut pangeran ji yang tampak berantakan. pangeran ji pun kaget dan menatap hyesoo. Dua pasang mata kini bertemu dalam satu pandangan yang sangat mesra. hyesoo terseyum lalu berucap, “siapa kau?? apakah aku mengenalmu?”perlahan mereka berdiri. “hamba pangeran ji, seorang pangeran yang telah merelakan hatinya hanya untuk putri hyesoo.” pangeran ji, membungkukkan badannya.

pandangan hyesoo tidak bisa lepas dari pangeran ji.

“putri..” jendral sungmin membuyarkan lamunan hyesoo.

“jika putri bersedia, hamba ingin merawat luka putri.” kata pangeran ji tulus, memotong kalimat jendral sungmin .

hyesoo nampak ragu, antara memilih pangeran ji, seorang pangeran yang baru saja ia kenal, atau jendral sungmin, seorang jendral yang telah memberikan jampi-jampi  baginya..

“ji ah~”,desah hye soo. “ne?”,pangeran ji menatap hye soo ringan. “putri, jangan dengarkan dia”,teriak jendral sungmin. Raja tabi yang sudah geram dengan tingkah jendral sungmin, langsung memerintahkan pengawalnya membawa jendral sungmin pergi sejauh mungkin dari istana.

“sudah terlambat.” desah taechu.

“terlambat bagaimanaa? putri hyesoo kan telah pulih.” Jendral wookie menimpali.

“aku tak dapat jadi seorang pahlawan. hisk…” tangis taechu.

“cup.. cup..” jendral wookie menepuk pundak taechu.

“tidak mau cup2, maunya balon.” taechu memelas.

“baiklah, akan aku ambilkan.” Jendral wookie tancap gas.

“enaknya, yang punya gebetan baru,” hyesoo menggoda taechu.

“gebetan? siapa ya yang dapat gebetan baru? bukannya yang ngomong tadi ya?” taechu menyindir hyesoo.

“baru?? maaf ya, ni kan yang lama, hyesoo kan setia.” hyesoo mengangkat kerah bajunya.

“setia? setiap tikungan ada? hhe..” hyesoo menjitak kepala taechu.

“sudahlah, yang penting, sekarang, kita harus mempersiapkan acara pernikahan kita.” pangeran ji nyahut.

“iiah hanny..” hyesoo mencubit pipi pangeran ji.

“tapi, sepertinya aku pernah mengenalmu. tapi..”

“hhe, aku kan jiyong..” kta pangeran ji, sambil mengangkat mahkotanya.

“kkyyyaa…” hyesoo tersentak, lalu memeluk erat pangeran ji.

seketika semua orang yang berada di sana, tertawa bersama dalam suasana yang hangat.

“ehem, taechu..” yongbae menepuk pundak taechu.

“oh.. hai… ada apa?” tanya taechu sambil brbalik menatap yongbae.

“anniyo~ aku hanya ingin berbicara sesuatu padamu”,bisik yong bae.

“ehem,, sepertinya ada yang tidak boleh di ganggu! Kajja chagiya, kita keluar”,ajak jiyong. Hyesoo pun mengerti dan keluar bersama jiyong meninggalkan tae chu dan yong bae berdua.

“tae chu ah…”,desah yong bae. “noemu yeoppo”,ucapnya lagi. “heh?”,taechu mengernyitkan alisnya.

Yong bae berlutut dihadapan tae chu lalu menggenggam jemarinya yang indah *hoek*,ia menengadahkan kepalanya lalu bernyanyi “remember that one day, i held your hands then i kissed your lips when i told you, our love meant to be, and always will forever, give me that happiness, i get from you just being there”,tae chu melepaskan genggaman yong bae lalu membalikkan badannya. “tae chu ah, jebal… Always be my love”,yong bae berucap lagi. Kini tae chu menitihkan airmata bahagianya, karna namja yang selama ini ia cintai secara diam-diam, akhirnya mengucapkan cinta padanya. Ia langsung berbalik badan dan mendekap hangat tubuh kekar yong bae.

saat taechu mendekap tubuh yongbae, saat itu pula beberapa balon berterbangan.

“nona..” jendralwookie melepas semua balon yang ia bawa.

“jendral…” taechu melepaskan pelukannya.

jendral wookie berlari saking shocknya, dan taechu pun mengejarnya.

“jendral!!” panggil taechu.

“untuk apa kau mengejarku?” tanya jendral wookie menghentikan lari dan tangisnya.

“aku hanya ingin mengucapkan terimakasih.” ucap taechu.

“hanya itu saja?” jendral wookie berbalik dan menatap taechu.

“kau ingat dengan janji mu kan.” tanya jendral wookie mendekati taechu.

“tentu saja, namun…”

“cup…” jendral wookie mendaratkan bibirnya ke bibir taechu.

taechu yang kaget, hanya mencoba untuk memisahkan dirinya, namun apa daya, tenaga jendral wookie terlalu kuat.

yongbae pun melihat itu semua, lalu pergi begituu saja.

“hentikan..” taechu menolak ciuman wookie, dan mengejar yongbae.

**

‘apakah tae chu mempermainkan perasaanku?’,gumam yong bae. “yong bae ssi~”,teriak tae chu. Yong bae menghentikan langkahnya sejenak. Tae chu berlari mendekat ke arah yong bae dan memeluk yong bae dari belakang. “natto saranghae”,ucap tae chu.

“ne?”,yong bae terkejut. “kau tak dengar? Ato pura-pura tidak mendengar, hah?”,ujar tae chu yang masih memeluk yong bae erat.

“saranghaeyo oppa!!!” triak taechu d tlinga yongbae…

***

hari-hari telah berlalu..

jendral sungmin di tangkap atas tuduhan telah mencelakakan putri hyesoo.

sedangkan jendral wookie kembali bertugas, karena telah membantu taechu.

pesta pernikahan putri hyesoo dan pangeran ji, sangat meriah dan berjalan dengan lancar, walau penyihir bersaudara dan pasangan singa-peri datang.

“yaa…ini berkat aku..”,teriak peri chul bangga. “siapa bilang? Pernikahan ini terlaksana karna aku tauuu”,penyihir eunhyuk tak mau kalah. “haissh, kalian ini…. Arraseo arraseo aku percaya berkat kalian pesta ini terwujud, tapi pertanyaannya sekarang, maukah kalian membantuku mencari jodoh??”,pekik penyihir donghae sambil mengunyah sepotong kue. “readers ada yang mau sama dongek???”,teriak peri chul dan penyihir nyuk. “ane mauuu…”,tiba-tiba singa daesung datang. Donghae yang shock langsung pingsan di tempat.

Kini, taechu kembali ke kerajaannya,kerajaan byeol bersama yongbae yang tak lain adalah pangeran taeyang dari kerajaan di atas angin (?) dan semua hidup bahagia selamanya…

kecuali.……

“authooorrrr… bagaimana nasib ku?? aku dengan siapa???” teriak jendral sungmin dri dalam jeruji besi…

the end…

 

Tag: ,

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 3 // 2 author sarabh

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

 NO COPAS N DON’T BE SILENT READERS!!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

~Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

~Hime Byeolbic Purwasari          : Kim Tae Chu

WARNING!!!!

ini adalah FF gaje, jadi jangan heran kalo isinya gajelas semua.. kekeke~

PLEASE, DON’T BE SILENT READERS !

NB : Mulai sekarang, Tag-an FF berlaku bagi yang komen di part sebelumnya. So, kalo readers di part sebelumnya  ga komen, jeongmal mianhae di part yang ini ga tag… begitu juga untuk part2 slanjutnya.. kalo emang ketinggalan cerita, bisa langsung minta ma author yaa.. NO PROTES!!!

<<prev

“eh, orangnya datang”, taechu melanjutkan.

“huss…” hyesoo melotot pada taechu.

“kenapa kau kemari??”, tanya taechu.

“ehh.. di kamar sebelah, ada yang sedang menantimu.” jawab jiyong.

“nugu?” tanya taechu lagi.

“lihat saja sendiri”, jiyong membuat penasaran taechu. “kau sengaja mau mengusirku secara lembut ya, ok, aku mengerti, sangat mengerti. selamat bersenang-senang”, taechu merayu hyesoo, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Next >>

sementara itu di kamar sebelah….

“yunbasaeyo”, sapa taechu.

“masuklah”, sapa seseorang dari dalam.

“ok, aku masuk”, taechu pun masuk ke dalam kamar sambil mengendap-endap.

“omona.” taechu terkaget.

“kau datang juga. aku sangat menantikan itu”

sementara itu, jendral wookie terbakar, melihat kemesraan taechu dan yongbae, sambil menggenggam erat bunga yang ada di tangannya sampai hancur. sedangkan jendral sungmin mematung di depan kamar putri hyesoo, dengan wajah yang merah padam. dan melangkah lesu mendekati sahabatnya, lalu berbisik.

“hey, apa rencana mu?” tanyanya pada jendral wookie.

“kajja ikut aku”, kata wookie sembari menatap hyungnya tajam dan melangkah meninggalkan kerajaan.

***

“ini tempatnya, hyung, kau siap?” tanya wookie.

“aku siap, untuk putri hyesoo.” merekapun melangkah memasuki sebuah pondok di tengah hutan. “atas nama kerajaan! kalian kami tangkap atas tuduhan mencelakai putri hyesoo!!” seru jendral sungmin dengan mendobrag pintu, sambil menodongkan senjata. 2 orang penyihir shock, dan mematung tak bergerak. setelah beberapa menit, “ampuni kami, ampuni kami.” kata penyihir donghae. “kami akan mengampuni kalian, tapi dengan 1 syarat.” kata jendral wookie meletakkan senjatanya.

“mwoya?”,tanya penyihir eunhyuk.

“dgagjgm§¥%*¿:&jgagdgwg.a”,bisik jendral sungmin.

“ah, gampang! Hehehe”,penyihir eunhyuk cekikikan.

**

“hyesoo ah~”,desah jiyong. “ne jiyong ah~”,hye soo memandang tajam kearah jiyong. Jiyong mulai menggenggam tangan hye soo dan meletakkan tangan hye soo di dadanya. “rasakan denyut jantungku hye soo ah! Berdegup kencang bukan?”,Tanya jiyong. Hyesoo mengangguk. “laluu?”

Cuup… Seketika jiyong mendaratkan ciumannya di bibir hye soo.

**

di tempat lain…

“tae chu ah~ bisakah kau ambil minuman itu untukku?”,perintah yongbae. “ne,, ini..”,tae chu memberikan segelas air putih yang tersedia di meja. Seketika yong bae menggenggam tangan tae chu lalu memeluknya. PLAAK… Tae chu mendaratkan tamparan di pipi yong bae. Tapi kini yong bae malah membalas perbuatan tae chu dengan mendaratkan ciuman di bibirnya hingga membuat taechu tidak berkutik.

“yya, apa yg kau lakukan!” tanya taechu ketus.

“akku, akku..”

“hah, aku malas dengan semua ini, sepertinya ini bukan wkt yang tepat, maafkan aku.” kata taechu lalu pergi meninggalkan yongbae.

“nona.. baginda mencari anda.” kata salah 1 pengawal kepada taechu.

“baiklah, terimakasih”, kata taechu sembari mengusap air matanya, dan melangkah menuju ruang tengah.

“putri.. Gomawo karena kau telah menemani putri kami”, kata baginda tabi.

“kemarilah, ini surat yang di kirimkan oleh ayahanda, dan bunda mu.” ratu vi, memberikan sebuah gulungan kepada taechu.

“kini kerajaan byeol, telah aman, kau bisa kembali ke kerajaan mu, dan kabar baiknya, raja dan ratu selamat”, lanjut ratu victory. “kini kau bisa tenang”, sambung raja tabi. “baiklah, tapi aku akan tetap di sini setelah titah paduka raja terpenuhi”, taechu mengambil surat gulungan itu, lalu meninggalkan ruangan.

**

“hah ! Apa yang ia lakukan padaku tadi?? Tapi…. Aku tidak merasa risih terhadap apa yang ia lakukan tadi… Huah! Apa sih yang ada di fikiranku! Arrgh”,tae chu menjambak-jambak rambutnya sesekali meraba bibirnya.

**

“hah, apa yang baru saja kita lakukan??”,tanya hye soo setelah melepaskan bibirnya.

“mianhae hye soo ah~ aku…aku akan bertanggung jawab jika kau hamil”,sahutnya.

PLETAK… “kejadian tadi tidak akan membuatku hamil! Phaboya namja!”,ujar hye soo gregetan.

“tapi putri, na jeongmal sarangheyo…”,ucap jiyong melemah. “mwoya?”

“sarangheyo hye soo ah~”,jiyong mengulang perkataannya. “na tto…”,sahut hye soo lalu beranjak dari sisi jiyong dengan malu-malu.

**

“hahaha… Aku suka pekerjaan ini!”,seru penyihir eunhyuk sembari membuat racun mematikan yang akan di berikan pada jiyong dan yongbae. “pletak!” sendok besar mendarat di atas kepala eunhyuk.

“kita bukan ingin jiyong dan yongbae mati, tapi kita membuat putri hyesoo dan taechu jatuh cinta pada jendral eunhyuk dan jendral donghae…

eh salah, maksudku, jendral sungmin dan jendral wookie”, jelas penyihir donghae.

“hmm.. mendramatisir dikit bolehkan…? hhe…”, jawab penyihir eunhyuk cengengesan.

“ya!mana jampi-jampinya! Udah selese belom?”,teriak jendral wookie. “tunggu 5 menit!”,sahut penyihir donghae. “asiik, sebentar lagi aku akan menjadi suami putri”, jendral sungmin kegirangan. “idenya siapa dulu? Wookie… Haha”,ujar wookie bangga.

“lagipula sebentar lagi aku bisa bersama dengan taechu. hhe..”, jendral wookie kegirangan.

“sudah jadi…”, teriak penyihir donghae.

“tolong perhatikan dosis dan cara krjanya, agar tidak overdosis. hhe… untuk selanjutnya silahkan baca lebih lengkap”, kata penyihir eunhyuk.

“jika gejala berlanjut, hubungi dukun setempat”,tambah penyihir donghae.

“siap!”,sahut jendral wookie dan sungmin secara bersamaan.

**

“jiyong ah~”,panggil hye soo. Jiyong pun menghampiri hye soo yang tengah duduk di taman belakang istana. “ne?? Waeyo?”,tanya jiyong. “ottokhe dengan rencana pernikahan kita?”,tanya hye soo cemas. “tenang putri, aku yang akan berbicara pada baginda tabi, putri tidak usah khawatir”,ujar jiyong menenangkan.

“mari ikut aku”,ajak jiyong. “kita akan kemana?”, Tanya hye soo cemas.

“ayolah, kita akan meminta restu pada baginda raja”,jiyong menggenggam erat tangan hye soo.

*****

“hyung..hyung membuat apa?”,Tanya jendral wookie melihat hyungnya yang sibuk di dapur. “aku sedang membuat kue yang khusus ku berikan untuk hye sooku tercinta”,ungkapnya serius sambil mengudek-udek adonan. “aissk..aku mau buat apa yaa untuk tae chuku?”,jendral wookie berpikir keras.

“ahhaaa….”,jendral wookie mengambil beberapa bahan dan mulai bekerja. “selesaaaiii”,ungkapnya beberapa saat kemudian.

“kau buat apasih? kok cepet banget?” tanya jendral sungmin.

“GLEDAAARRR..” adonan sungmin meledak.

“omona, kue ku.. hisk.” rengek jendral sungmin.

“jangan khawatir hyung, aku membuat 2, jadi yang satunya akan ku berikan kepada hyung. ini silahkan.” kata jendral wookie sambil memberikan salah satu  hasil masakannya kepada  jendral sungmin.

“terimakasih.” jendral sungmin mengambilnya lalu terkejut.

“hanya telur dadar??” kagetnya.

“hhe, iya, taechu kan suka telur, selain telur, juga terdapat kacang, dan apel di dalamnya.. hhe..” jendral wookie cengengesan.

“apa iya hyesoo dan taechu mau makan, makanan yang kayak begini?”,terka jendral sungmin. “ini enak kok.. coba saja..”, jendral sungminpun mencobanya. “ottokhe?”,Tanya jendral wookie. “hmm.. kurang 10 tetes ramuan, maka akan sempurna”,kata jendral wookie licik.

***

jiyong dan hye soo menapaki karpet merah setapak demi setapak menuju tahta baginda tabi. “putriku, ada gerangan apa kau menemuiku??”,ujar raja tabi. “ayahanda, aku telah pulang membawa calon suami untukku”,jawab putri hye soo.  “bagus, siapakah pria yang kau maksud putriku?”,tanya raja tabi. Hye soo menggenggam tangan jiyong erat dan menatapnya. “pria itu..pria itu… Jiyong ayah..”,sahut hye soo ragu. “mwoya? Pengawal istana itu?”,teriak raja tabi seraya menunjuk-nunjuk jiyong dengan telunjuknya lalu brnyanyi “horro namgyeojin oetori, gue soge hemeneun nea kkori.”

“baginda, seriuslah sedikit!” bentak ratu victory menenangkan sang baginda yg menggila.

“ehem…” raja tabi mendehem.

“anakku, ayahandamu ini menginginkan calon menantu yang baik, tampan, pintar, dan bijaksana. mungkin semua itu terdapat di dalam pengawal ini, namun bukan seorang pengawal yang ayah inginkan. tak ada kah yang lebih mahal?”

“yang lebih mahal banyak, yang bagus cuma dia”, iklan.com

“ayah..” rengek hyesoo.

“kau harus mencari yang lebih darinya!!!”, bentak raja tabi.

hyesoo tidak dapat membendung air matanya, lalu pergi meninggalkan orangtuanya sembari menangis tersedu.

“hamba mohon pamit.” seru jiyong memberi hormat, lalu mengejar hyesoo.

“putri..” panggil jiyong.

“biarkan aku sendiri!!, pengawal halangi dya!”, perintah hyesoo kepada 2 orang pengawal yang ia lalui.

“putri..” teriak jiyong yang dihalangi para pengawal.

***

“baginda, kau terlalu keras padanya, ingatlah dia anak kita”, kata ratu victory.

“tapi kan..”

“tidak ada tapi-tapian, cepat minta maaf!”, bentak ratu victory.

“baiklah sayang ku..”, ucap raja tabi sambil mengelus rambut ratu victory.

“baginda, saya ingin berpamitan”,tae chu datang dengan beberapa orang pengawal.

“saya rasa tugas saya sudah sudah selesai, kini putrid hye soo telah menemukan jodohnya”,tambah tae chu lagi.

“tapi kami tidak setuju dengan pilihan putri”, kata baginda.

“baginda..” ratu victory, memandang tajam suaminya.

“baiklah, saya mengerti”, taechu membungkuk lalu pergi.

“anak-anak  jaman sekarang, tak tau sopan santun”, kata baginda tabi.

“jangankan anak-anak, yang tua juga” tambah ratu victory.

***

“putri, gwenchanayo?” jendral sungmin mendekati putri hye soo yang sedang menangis sendiri di taman istana.

“putri, maafkan atas kelancangan hamba, tapi, hamba hanya ingin menyampaikan bahwa perkataan baginda raja itu memang benar adanya.” Jendral sungmin perlahan duduk di samping putri hyesoo.

“minumlah ini.” kata jendral sungmin sambil menawarkan segelas minuman kepada putri hyesoo,  namun putri hyesoo hanya dapat tertunduk.

“hamba mengerti perasaan putri, namun ada baiknya untuk mencari yang lebih baik bukan.” Kepala putri hyesoo mulai terangkat, dan memandang tajam pada jendral sungmin

“terimakasih karna telah berusaha menghibur ku.” Putri hyesoo pun mengambil gelas yang ditawarkan jendral sungmin.

“hye soo sshi!!!” taechu memanggil dari kejauhan.

“hye soo sshi, gwenchana yo??” tanyanya panik.

“yya!! kenapa kau disni, cepat pergi sana.” Bentak tae chu pada sungmin. “permisi hamba pamit”,jendral sungmin pun merangkak menjauh.

‘kenapa jendral wookie dan yong bae menyukai gadis ganas sepertinya?’,pekik jendral sungmin sambil melangkah pergi.

“putri gwenchana yo?” tanya taechu.

hyesoo pun memeluk taechu sembari menangis tersedu.

“baginda sangat jahat, bahkan kepada anaknya sendiri aku hanya mau menikahi jiyong, apa pun statusnya dan bagaimana pun respon baginda.” kata hyesoo tersedu.

“putri, apakah kau benar mencintai jiyong?”, taechu mulai serius.

“kalau aku tidak cinta, mana mungkin aku menangis. phaboya..” bentak hyesoo.

“baiklah, aku akan cari cara agar jiyong bisa menjadi seorang pangeran.” janji taechu.

“aku mengharapkan mu tae chu ah~”

Tae chu pun pergi untuk melaksanakan tugasnya.

diperjalanan…..

“nona taechu!”, panggil jendral wookie dari kejauhan.

“ada apa jendral?”, tanya taechu sembari menghentikan langkahnya.

“anni, apakah kau ada waktu malam ini?”, tanyanya.

“malam ini? sepertinya tidak.”, jawab taechu.

“baguslah, mau kah kau datang ke penginapan ku? hanya untuk meminum segelas teh saja?”,tanyanya lagi.

“baiklah, nanti malam aku akan datang kesana”, jawab taechu sambil beranjak pergi.

‘tak tau orang lagi repot apa?’, pekik taechu dalam hati.

‘yes ini kesempatan yang sangat baik’, Jendral wookie kegirangan.

***

“pangeran ji, lukaku telah sembuh. dengan semua penghinaan ini, mari kita pulang ke istana.”

“tidak bisa, aku ingin tetap berada di samping gadis yang ku cintai.”

“pangeran.. lagi pula saya juga harus pulang ke rumah saya, karna saya punya kabar gembira untuk orangtua saya.”

“hmmm..,”

***

“aisk… kemana orang-orang itu? kenapa menghilang? aigo… oh ya kenapa tidak meminta bantuan kepala pelayan saja, dasar phabo.”, taechu pun melangkah mencari kepala pelayan istana.

“pelayan siwon!” pangilnya dari jauh.

“ada apa nona?”, jawab pelayan siwon sambil mendekatinya.

“kau tau, dimana jiyong dan si mohak yongbae bertugas?” tanyanya

“jiyong dan yongbae? setau hamba, tidak ada pelayan di istana yang bernama jiyong dan yongbae, nona.”, setelah menyampaikan hal tersebut pelayan siwon lalu pergi menyelesaikan tugasnya yang lain.

‘lalu mereka berdua siapa? Jangan-jangan…..’, taechu bergegas ke luar istana.

***

“putri hyesoo, maaf.. tapi taechu tidak bisa menemukan jiyong. mungkin dia telah lari.”, lapor taechu kepada sang putri.

“lari? kenapa dia harus lari?,” tanya putri hyesoo.

“karna jendral sungmin, putri …  jendral sungmin memerintahkan seluruh prajuritnya untuk menangkap jiyong dan yongbae atas pelanggaran hukum yang mereka perbuat.”

“pelanggaran apa?”

“entahlah, sampe saat ini, tak seorangpun tau, pelanggaran apa yang mereka perbuat sampai harus di hukum.”

==

malampun tiba..

jendral sungmin memerintahkan salah seorang pelayan kerajaan untuk menaruh ramuan cinta alias jampi-jampi ke dalam gelas minuman putri hyesoo, dan ternyata berhasil. minuman trsbut di minum putri hyesoo,  jendral sungmin pun tertawa bangga.

***

sementara itu, rencana jendralwookie gagal total. dalam jamuannya, taechu sama sekali tidak menyentuh makanan maupun minuman yang disajikan, karna taechu telah membawa makanan dan minumannya sendiri…

“aish, sial”,wookie mulai geram, karena rencananya gagal. “wae?”,tanya taechu seraya meneguk minuman yang ia bawa sendiri. “kau seharusnya meminum ini.. Harusnya kau seperti putri hyesoo! Mau meminum jampi-jam.. Uups”,jendral wookie menutup mulutnya dengan tangan kanan. “jampi jampi? Omona! Apa yang telah kau perbuat hah?”,bentak taechu seraya menarik kerah jendral wookie. “anniyo, bukan aku, tapi jendral sungmin”,jendral wookie mengelak. “mwoya??”,taechu berlari mencari putri hye soo dan meminta wookie menunjukkan keberadaan putri hyesoo dan sungmin

TBC

 

Tag: ,

Galeri

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 2 // 2 author sarabh

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

Hime Byeolbic Purwasari        : Kim Tae Chu

WARNING!!!!

ini adalah FF gaje, jadi jangan heran kalo isinya gajelas semua.. kekeke~

PLEASE, DON’T BE SILENT READERS !

prev<<

**

Hosh hosh… Nafas menderu di sela-sela perjalanan mereka bertiga. “jiyong ah, aku lelah”,ujar hye soo. “kau lelah? Mari kita beristirahat disana”,jiyong menunjuk ke sebuah pohon yang besar dan mereka beristirahat di sana.

“wahai anak-anakku, what are u doing here?”,tiba-tiba terdengar suara aneh dari pohon besar itu. “ahh! Nugu?”,tanya yongbae. “tenang anak-anakku, aku peri heechul, peri yang siap memberikan bantuan untuk kalian, 24 jam nonstop”,ujarnya tanpa menampakkan wujudnya. “nugu? peri? tadi penyihir sekarang peri, sebenarnya ini hutan apaan sih?” keluh hyesoo.

“hai gadis cantik, saya bagi tau,dengar ah dengar….  ini adalah hutan ajaib 1001 dongeng. Siapa suruh masuk kesini, jadi bingung kan?!” jawab peri heechul.

“benar, ini adalah hutan ajaib, peri heechul lah yang menjaga hutan ini, dan aku pengawal setianya”, nampak seekor singa mendekati mereka.

next >>

“jangan takut, kami tidak akan berbuat jahat pada kalian”, ujar peri heechul yang keluar dari bulu singa tersebut. lalu berkata :

“daesung ah, kapan kamu terakhir mandi? baumu harum sangat, bagai bak sampah di restoran. iyack…” kata peri heechul pada singa itu sambil menutup hidungnya.

“hah! Ratu peri sombong sekali,, sudahlah tak usah jaim di depan mereka! Aku tau ratu tadi sempat mendengkur bahkan ngiler di buluku.. Jadi, buluku berbau sampah deh! Heuh!”,ucap daesung kesal.

“pletak… jangan buka aib keluarga di sini ya!”, peri heechul memukul kepala daesung.

“mianhae peri. tapi peri mau apa? kalau mau uang, kami tidak membawa uang, bagaimana kalau kami menggadaikan dia?”, tanya jiyong sambil mendorong yongbae ke depan.

“ahh.. brondong bok”,sifat kewanitaan sang peri keluar.

“ehem..” daesung berdehem.

“maaf, saya khilaf”, kata peri heechul.

sementara itu taechu terbang jauh lalu berhenti, karena menabrak pohon besar.

“aduh..” teriaknya

“hyung, apa itu?” wookie terbangun dari tidurnya.

Dengan segera semua prajurit dan kedua jendral memeriksa asal suara tersebut.

“nona taechu? anda tidak apa-apa?”, tanya wookie sambil membantu taechu berdiri.

“aisk.. mana mungkin tidak apa-apa?”, jawabnya kembali sinis.

“kemana putri hyesoo?”, tanya jendral sungmin.

“hisk.. hyesoo di tangkap penyihir di tengah hutan”, jawab taechu sedih.

“lalu, apa yang kalian lakukan disini?”, taechu balik bertanya.

“sudah jelas kan, kami mencari nona dan putri”, jawab wookie.

“pletak.” taechu memukul kepala kedua jendral.

“kalian bilang mencari?? hanya beberapa meter dari taman belakang istana??!”, tanya taechu geram. dan kedua jendral hanya bisa tertawa kecil.

**

“peri heechul, bisakah kami meminta petunjukmu?? Kami ingin keluar dari sini!”,hye soo mengedip-ngedipkan matanya. “hahaha kecil ! Gampang!! Kita tanya pada??? PETA !”, peri hee chul mengeluarkan peta dari tas ransel yang ia kalungkan di leher daesung sang singa. GDUBRAK !

^^

“hyaa! Kalian ada di sini toh! Nang ning, ning nang, ning nung!”,penyihir eunhyuk tiba-tiba muncul sambil menari-nari gaje.

“penyihir!!!”, semua tampak kaget, sedangkan peri heechul dan singanya daesung mengeluarkan jurus seribu langkah , andalan mereka.

“wussshhh…”

“aisk.. dasar peri yang tidak dapat di andalkan”, ketus jiyong.

“jadi, mau apa kita sekarang? aku sudah lelah main kejar-kejaran dengan kalian. bagaimana kalau kita akhiri ini semua?”, ucap eunhyuk serius..

“hm, baik! tapi kita main petak umpet dulu ya! Kita suit dulu, bagi yang kalah harus jadi penjaga! Ottokhe?”,tanya jiyong. Eunhyukpun menyetujui. “batu, kertas, gunting!! horee penyihir kalah, jadi kami yang sembunyi.. ayo kita sembunyi..”, ajak yongbae sambil kembali berlari.

“yah.. aku kalah, ya sudah lah, aku hitung sampai 100 ya..”

beberapa jam kemudian….

“99, 100, siap atau tidak aku datang”, eunhyuk pun mulai tersadar. “sial, aku kena lagi! awas kalian!”, eunhyuk kembali mengejar mereka.

“huahh, dasar ! Penyihir phabo! Mudah sekali ia di tipu!”,hye soo cekikikan. “haha kita pintar”,sahut yongbae. “haha, kajja kita cari taechu…dan segera tinggalkan hutan terkutuk ini!”,ajak jiyong.

Sementara itu, jendral sungmin, jendral wookie dan taechu melanjutkan perjalanan ke tengah hutan. Mereka mendengar hentakan langkah kaki mendekati mereka. “semuanya! Harap waspada! Sepertinya ada yang mendekat!”,perintah jendral sungmin. “tolong ada penyihir!”, suara teriakan dari kejauhan.

“tangkap mereka!”, perintah jendral sungmin.

akhirnya 2 makhluk aneh pun tertangkap.

“makhluk apa ini?” tanya jendral wookie penasaran.

“perkenalkan, beliau adalah peri heechul, penjaga dari hutan ajaib, dan saya adalah daesung, pengawal setianya”, si singa memperkenalkan diri.

“singa bisa bicara? hebat…..! peri? mana perinya?”, tanya taechu.

“di sini~”, rintih sang peri yang terinjak daesung.

“udah bau, nginjek lagi! kombo penderitaan ku.. hisk..”, keluh sang peri.

“by the way, any way bus way… Dari pakaian kalian, nampak seperti pengawal kerajaan! That’s correct?”,tanya peri hee chul. “ne, oia, kalian kan penjaga hutan ini, apa kalian pernah bertemu dengan 2 namja aneh, dan seorang yeoja mengenakan dress ungu lewat sini?”,tanya jendral wookie. “omona, tadi kami bertemu dengan mereka, tapi sepertinya mereka sedang sibuk sekarang”, kata daesung.

“sibuk? sibuk ngapaen?”, tanya taechu.

“tuh, mereka lagi maen petak umpet ma penyihir udik.” jawab peri heechul.

“enak aja bilang penyihir udik!” tiba-tiba penyihir donghae berada di depan mereka.

“tapi karna jumlah kalian lebih banyak dari saya, jadi saya mohon pamit, permisi”, lanjut donghae sambil lari tunggang langgang.

**

“jiyong ah, lihat ! Itu sepertinya jalan ke istana!”,hye soo menunjuk sebuah lorong mirip pintu belakang di arah selatan istana. “ah, iya..benar! Kajja kita kesana!”,ajak jiyong sembari menggandeng tangan hye soo dan meninggalkan yongbae yang tampak lesu karena belum menemukan tae chu.

‘aku harus menemukan taechu ku’, ucapnya dalam hati. lalu meninggal kan jiyong dan hyesoo, masuk kembali ke dalam hutan.

sedangkan jiyong dan hyesoo, tidak menyadari kepergian yongbae.

“aduh”, hyeesoo tersandung.

“ceroboh amat sih, sini aku bantu.” jiyong pun mengangkat tubuh hyesoo dan berjalan menuju pintu.

‘omona, aku di angkat? aigo, wajah kami sangat dekat!’, hyesoo terus saja memandang wajah jiyong.

sesampainya di pintu, hyesoo melihat sekerumun orang yang tak tak asing lagi baginya. “putri!!”, teriak jendral sungmin dari kejauhan, lalu berlari menghampiri hyesoo.

“putri, gwenchana yo?” tanyanya panik.

“ne”, jawab sang putri sembari turun dari gendongan jiyong.

‘jendral phabo! kau merusak smuanya!’, pekik hyesoo dalam hati.

“putri benar-benar tidak apa-apa?”,sungmin rupanya benar-benar khawatir. Ia memegangi tangan putri hye soo. “ya! Tak sopan!”,bentak jiyong. “hah! Kau sendiri main gendong-gendongan! Lebih tidak sopan”,pekik sungmin.

“hye soo ah, yong bae mana?”,tanya tae chu. “ada! I…. Omona! Kemana yongbae?”,hye soo panik.

“aish.. dasar mohak!! bikin repot saja! kalian tunggu disini, biar aku yang mengejarnya”, taechu berangkat sendiri, hanya dengan modal sapu terbangnya.

“ehh.. tapi kan kau..”, belum selesai jendral wookie bicara taechu sudah tancap gas. jendral wookie pun mengejar taechu.

“tunggu.” seru hyesoo menghalangi jendral wookie yang ingin mengejar taechu.

“aku akan membantunya, percayalah pada ku”, sahut jendral wookie lagi dan menghilang dalam hutan yang lebat.

“putri..”

“sudahlah, aku percaya pada taechu dan wookie, kita tunggu saja kabar dari mereka”, kata hyesoo tenang.

‘taechu ah kembalilah dengan selamat’, harapnya dalam hati.

**

“tae chu ah!!! Kau dimanaaa”,yongbae berteriak-teriak di dalam hutan.

“tae chu ah!! Bisakah kau kembali padaku? Aku baru sadar,, aku sangat sangat mencintaimu! Tae chu ah~ saranghae!”,teriaknya lagi.

ZUUINGGGG…

Chiit…

Tae chu mengerem laju sapu terbangnya ketika mendengar suara yong bae.

“yaa!! mohak! kau menyusahkan ku saja! semua telah menunggu di istana, ayo cepat naik!”, kata taechu setelah berhenti.

“taechu ah~” kata yongbae berbisik.

“kajja!!” seru taechu.

yongbae pun naik ke sapu terbang, dan langsung tancap gas.

di perjalanan…

“kau mendengar apa yang ku ucapkan tadi?”, tanya yongbae perlahan.

“tidak! aku tidak mendengarnya, memang apa yang kau ucapkan?”, taechu balik bertanya.

“aku..”

“nona taechu!!!”, teriakan jendral wookie dari kejauhan. “jendral…” taechu pun mengarahkan sapunya ke sumber suara. “jendral sedang apa kau di sini?”, tanya taechu yang masih berada di atas sapu terbang bersama yongbae.

“akhirnya ketemu juga! aku khawatir pada mu”, jawab jendral wookie tulus.

taechu dan yongbae pun turun dari sapu terbang.

“aisk.. sapu ini kan tidak bisa bonceng 3, hask.. kita jalan kaki saja ke istana. kajja..”, ajak taechu.

“tapi, ak akku..” yongbae terbata. lalu taechu menatapnya dalam, sekali lagi yongbae terpana.

“nona, mari kita berangkat!”,perintah wookie. “ah,ne,ne..”,tae chu pun melepaskan pandangannya dari yongbae dan memulai langkahnya menuju istana.

‘tae chu ah, kapan kau bisa menyadari perasaanku hah? Arrgh, yong bae phaboya!! Apa sulit mengatakan aku cinta padamu?? Ish!’, hati kecil yongbae bergeming. “nona, apa kau lelah?”,tanya jendral wookie sembari mengelap keringat yang membanjiri kening tae chu. “anni~gomawo, tak usah lakukan itu padaku!”,jawab tae chu. Yong bae langsung cepat-cepat berjalan mendahului taechu dan wookie. “heh? Ada apa dengannya?”,bisik tae chu.

“mohak tunggu…” taechu lalu mengejar yongbae.

“hei, ada apa dengan mu? kenapa kau jadi aneh?”, tanya taechu sambil menghentikan langkah yongbae.

“anniyo!” jawab yongbae singkat.

“yaa!! katakan pada ku, kenapa kau?”, kata taechu penuh emosi.

namun sebelum yongbae dapat menjawab, tanah yang mereka pijak, longsor.

“kkkyyyaaa!!!.” teriak mereka berdua.

“nona, mohak… dimana kalian? apakah kalian tidak apa-apa?” tanya jendral wookie dari atas tebing.

jendral wookie melihat taechu dan yongbae yang tidak berdaya di dasar tebing, lalu berkata : “bertahanlah, aku segera kembali dengan membawa beberapa pasukan untuk menolong kalian. bertahanlah!” teriaknya sambil berlari menuju kerajaan.

“mohak..”, kata taechu terintih. namun yongbae tetap tidak sadarkan diri.

“woe! sadarlah!”, teriaknya lagi.

“mwoo?”, jawab yongbae berbisik.

“syukurkah..”, taechu mulai tenang.

“kau mengkhawatirkan ku?” tanya yongbae penuh harap.

“ahh~~.”taechu terkejut dengan pertanyaan yongbae.

“tae chu ah~”,desah yongbae. “ne, waeyo? Sini.. Aku balut lukamu..”, tae chu merobek sedikit gaunnya dan membalut luka kecil di siku yongbae yang terluka. Yong bae terus saja menatap wajah tae chu yang sibuk membalut lukanya. “saranghae…”,desah yongbae.

“hah?”,tae chu menatap yongbae.

sementara itu, di kerajaan..

hyesoo yang cemas akan keadaan taechu, terus saja menatap ke arah hutan.

“putri”, panggil jiyong, hyesoo tidak melepaskan pandangannyaa.

“anda kenapa??”, tanya jiyong.

“bagaimana ya keadaan taechu sekarang?”, tanya hyesoo cemas.

“tenanglah, ada yongbae di sampingnya, taechu pasti selamat”, hyesoo pun mengalihkan pandangannya ke jiyong, dan menatapnya dalam.

“jiyong…” desah hyesoo.

“ada apa putri?”, jiyong mulai mendekatkan wajahnya.

“pletak!” hyesoo memukul kepala jiyong.

“bukankah taechu ke hutan untuk mencari simohak itu?! aku malah khawatir kalau taechu berada di dekatnya”, tangis hyesoo tumpah.

“aku mengerti”, balas jiyong menenangkan.

“tapi aku sangat percaya pada sahabatku, jadi aku yakin dia pasti akan menjaga orang yang ia sayangi, sama seperti ku.” lanjutnya lagi.

hyesoo pun semakin tidak dapat membendung tagisnya, perlahan jiyong mendekap tubuh hyesoo, dan menenangkannya dalam pelukan hangatnya sedangkan hyesoo merasakan kehangatan dari pelukan jiyong.

“gawat!gawat! Nona Tae chu dan pengawal terperosok ke dalam jurang”,teriak jendral sungmin dan wookie. “heh?”,seketika jendral sungmin menghentikan langkahnya dan tak percaya terhadap apa yang ia lihat. “jinjja???”,ujar putri hye soo kaget. “ne, kami akan mengutus prajurit kami untuk menyelamatkan mereka”,tambah wookie.

“aku ikut!”,teriak hyesoo. “anni, kau disini saja, ini sangat berbahaya untukmu putri!”,cegah jiyong.

“putri , tinggalah di sini, biar kami yang menanganinya.” jendral sungmin angkat bicara.

“tapi…”

“sudahlah, aku akan selalu menemanimu, percayalah pada kedua jendral mu dan yongbae”, kata jiyong menenangkan. “kami mohon pamit.” jendral sungmin berbalik, dan memancarkan wajah kecewanya. jendral wookie memberi hormat, lalu pergi mengejar jendral sungmin. “hyung..!” panggil jendral wookie. “hyung, kau tidak apa-apa?”, tanya jendral wookie melihat pipi jendral sungmin yang basah.

“tidak apa-apa, aku hanya berkeringat, mari kita selamatkan nona taechu dan pengawalnya”, jelas jendral sungmin.

“baiklah..”, jendral wookie hanya bisa menuruti semua yang di katakan hyungnya

diperjalanan….

“hyung, aku sangat mencemaskan nona taechu, sepertinya aku menyukainya”, kata jendral wookie polos.

“iya, dan aku menyukai putri hyesoo.” ketus sungmin.

“aisk.. hyung!!” wookie mulai kesal. “tapi,apa kita pantas mendampingi mereka? Hye soo seorang putri, tae chu sahabat dari putri hye soo! Di tambah lagi ada pesaing”,jelas sungmin. “mwoya? Jiyong maksudmu? Tapi aku kan tidak hyung!”,wookie berkelakar. “siapa bilang? Tuh yong bae!”, ujar sungmin sembari menunjuk yong bae dan tae chu dari atas tebing, karena mereka telah sampai di tebing tempat taechu dan yongbae terperosok.

“omona..” sungmin terpaku.

“yyaa!!! jendral, cepat selamatkan kami! jangan cuma bengong saja di sana!” teriak taechu dari dasar jurang.

“hyung aku ada ide.” kata wookie.

semua prajurit pun membantu kedua jendral untuk menolong taechu dan si mohak yongbae.

setelah itu…

“aw..” rintih yongbae.

“kau tidak apa-apa kan?” taechu khawatir.

“hhe..”, yongbae, cengengesan.

“pletak..” hadiah dari taechu.

sementara itu wookie hanya bisa meredam kemarahannya.

sesampainya di kerajaan.

“taechu ah~” sapa hangat hyesoo, yang keluar dengan air matanya.

“putri..” merekapun berpelukan. “yongbae, ada apa dengan mu, kenapa kaki mu?” jiyong panik. “anniyo, gwenchana, diobati sedikit saja sudah sembuh”, kata yongbae menenangkan.

2 pasang sahabat pun bertemu kembali. *** “putri, sudah 2 hari kita lewati, tinggal 5 hari lgi”, kata taechu membuka percakapan. “hmm.. taechu ah~, sepertinya aku menyukai jiyong.” kata hyesoo.

“jinjja?? Kau? Jiyong? Pengawal istana itu?”,tae chu meyakinkan. Hye soo hanya mengangguk dan tersenyum tipis. “tapi, maksudmu bukan mau menikah dengan pengawal kan ?”,tanya tae chu. “entahlah, tapi aku benar-benar nyaman berada di dekatnya..”,ujar hye soo melemah. “yya! Sepertinya ada yang membicarakanku ya?”,jiyong tiba-tiba muncul.

“eh, orangnya datang”, taechu melanjutkan.

“huss…” hyesoo melotot pada taechu.

“kenapa kau kemari??”, tanya taechu.

“ehh.. di kamar sebelah, ada yang sedang menantimu.” jawab jiyong.

“nugu?” tanya taechu lagi.

“lihat saja sendiri”, jiyong membuat penasaran taechu. “kau sengaja mau mengusirku secara lembut ya, ok, aku mengerti, sangat mengerti. selamat bersenang-senang”, taechu merayu hyesoo, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

TBC

 

Tag: ,

Galeri

[FF] T.cuz n Onyet Mencari Cinta Part 1 // 2 author sarabh

ZingYongbe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

======================

NO COPAS ND DON’T BE SILENT READERS!!!

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All Member BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author :

Jha Aya-Ntee                        : Park Hye Soo

Hime Byeolbic Purwasari        : Kim Tae Chu

nb : dilarang ketawa malem2!!! but, not be silent readers. okaay

>>

Disuatu  kisah, di kerajaan yang besar, terdapat seorang putri yang termenung diam, memandang taman bunga yang indah.

“putri hye soo”, panggil seorang gadis dari taman tersebut…

“tae chu ah~”,hye soo menengok ke arah suara.. Lalu ia bangkit dari lamunannya dan berlari kearah gadis yang di sebutnya tae chu.. “hye soo ah~ berpelukan!!”,tae chu melenggangkan kedua tangannya dan memeluk putri hye soo sahabatnya. “hye soo~ah, kenapa bengong sendiri disini?, ntar kesambet loh.kajja ikut bersama ku”, tae chu menarik tangan sang putri dan mengajaknya ke taman yang indah, menghampiri beberapa pucuk bunga yang mulai bermekaran indah…

***

“wah, indah sekali!!”,hye soo menciumi setiap pucuk bunga yang ada di sekelilingnya. “ne,, lebih indah jika ada lebahnya!”,sahut tae chu..

UING..UING..UING..

Lebah-lebahpun bermunculan. “aigo! Omona! Lariii”,hye soo mengangkat roknya tinggi-tinggi dan berlari meninggalkan tae chu yang mematung di sana. “awas!!”,seorang namja mendekap tae chu agar terbebas dari sengatan lebah. “gwenchanayo???” tanya namja itu kepada taechu yg masih mematung.

hyesoo pun datang untuk melihat keadaan taechu.

“tae chu-ah, gwenchana yo?”, tanya hye soo ngos ngosan.

bukan mematung lagi, kini taechu pingsan tanpa sebab. “hwah, tae chu ah, sadarlah! Woe-woe, dagang es magnum lewat!”,ujar hye soo sambil menepuk-nepuk pipi tae chu. Tapi naas, tae chu tetap tak sadarkan diri. “yya, namja mohak,,bantuin angkat dong! Pingsan ne!”,perintah hye soo pada namja yang mendekap tae chu tadi. “mwoya??Ada tandu gak?Mana kuat!”,namja itu mengelak. “ya, ada apa ini? Ribut-ribut?”,tanya seorang namja berpakaian lengkap ala pengawal. “taechu pingsan! cepat bawa dia ke dalam istana!” perintah hyesoo yang kian memanik. namun tiba2 “aigo, kepala ku.. serasa habis nonton konsernya bigbang, pusing amat.” seketika taechu sadar. “ah,syukur dia sudah sadar, jadi tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra”,ujar namja berambut mohak itu. “aigo.. omona.. hyesoo ah, siapa namja mohak ini??” tanya taechu, sambil masang wajah kesal kepadanya…

“hah? Aku tak tau..sepertinya dia tukang sol sepatu keliling.. Lihat saja nama dadanya SOL!”,hye soo menunjuk nametag namja mohak itu. “aigo, bukankah di depan gerbang kerajaan sudah terpampang jelas tulisan tukang sol di larang masuk ya? apa kurang besar”, sindir taechu.

“maaf putri memotong pembicaraan anda, putri dipanggil baginda raja.” potong namja berpakaian rapi.

‘ku temui 2 namja aneh pagi ini’ pikir hyesoo.. Putri hye soo dan tae chu pun masuk ke dalam istana menghadap baginda tabi dan ratu victory. “ada apa ayahanda memanggilku?”,tanya hye soo. “begini, umurmu kan sudah 25 tahun, bagaimana kalau kau segera menikah saja!”,ujar raja tabi. “tapi ayahanda, hyesoo belum mau menikah, lagi pula hyesoo belum menemukan namja yang cocok”, kata hyesoo sambil menatap tajam ayahandanya.

“sudahlah, jangan paksa dia!!!!  lagi pula putri-putri di luar sana menikah saat umur mereka 30-an..”, sahut ratu victory. “mwoya? Apa kata obama kalau putri kita belum menikah?? Umurnya sudah matang untuk berkeluarga,lagipula aku harus mencari penggantiku untuk duduk di tahta ini!”,lanjut raja tabi. “tapi siapa ayahanda? Aku belum memiliki pasangan!”,hye soo beralasan.”ayahanda akan memberikan waktu 1 minggu untuk menemukan namja yang pantas. mulai dari hari ini. ini adalah keputusan ayahanda sebagai seorang raja yang menginginkan putrinya segera menikah. jadi tidak bisa di ganggu gugat.” ujar baginda mantap.

“tapi ayahanda…”

“tidak ada tapi-tapian! Tae chu ah, kau bantu putri hye soo, arraseo!”,ujar raja tabi dan berlalu begitu saja.

“hyaaa~ottokhe? Tae chu ah, bantu aku!”,teriak hye soo seraya mencubit pipi tae chu. “arasseo putri”,  sahut taechu mengelus pipinya “yya! kau juga harus bantu ya!” bentak tae chu pada namja berpakaian rapi tersebut.

“sebelum itu, perkenalkan dulu dirimu.” timpa hye soo.

“ah, aku??”,ujar namja itu kaget sambil menunjuk hidungnya yang seksi. “ne, kau! Siapa lagi?”,ujar tae chu sinis.

“naneun kwon jiyong imnida~”,sahutnya sembari membungkukkan badannya. “oh, kwon jigong, nama yang aneh.” taechu budeg. “lalu siapa namja mohak itu?” tanya taechu lagi. “jiyong! Bukan jigong!”,tegas jiyong. “dan ini yong bae”,lanjutnya lagi. “hahaha namanya seperti nama pelabuhan padang bae”,hye soo cekikikan. “kalo di gabung jadi jigongbae. ckckck..” taechu kembali berulah.

“putri, kita akan kemana mencari sang pangeran tercinta??” tanya taechu.”huh, entahlah~ kita cari jodoh di take me out yuk!”,ajak hye soo. “andwae,andwae!”,jiyong menyeringai. “waeyo?”,tanya hye soo. “tidak, bukankah sebaiknya di cari di kerajaan lain saja.” usul jiyong pandai.

“betul tu betul, sekalian kita jalan jalan. hhe..” tae chu semangat. “hah, yasudahlah.. Kita mulai dari kerajaan mana dulu nih?”,tanya hye soo sedikit pasrah. “tuan putri sekalian, bagaimana kalau kita ke kerajaan tetangga dulu”,usul yong bae. “tetangga siapa? Memang disana ada pangeran tampan?”, sinis taechu.

“tentu saja ada.” jawab jiyong mantap. “siapa? Apakah dia mirip G Dragon?”,tanya hye soo antusias. “anniyo, dia bahkan lebih tampan dari G Dragon! Nanti putri akan tau sendiri”,jiyong menaik-naikkan alisnya.

“iya kah???” tae chu ketus.

“tentu saja, apa lagi pengawalnya lebih keren lagi.” kata yongbae bangga.

jiyong pun menginjak kaki yongbae dengan keras.

“aduh..”

“heh, ada apa dengan kalian?”,tanya tae chu curiga. “ah, anni~ mari tuan putri, kita mulai perjalanan kita sekarang!”,jiyong mempersilakan hye soo dan tae chu keluar terlebih dahulu menuju parkiran kuda di luar istana. “aish, sudah berapa lama kau kerja di istana, apa kah kau tau tuan putri tidak bisa mengendarai kuda.” cerocos taechu. “Mian,, aku lupa, tapi aku bisa mengendarai kuda! Lihat saja!”,jiyong naik ke tapal kuda. Kuda itu tiba-tiba mengamuk dan berlari tunggang langgang. “wkwkwk… rasakan itu.” taechu cekikikan.

“tolong, tolong dia taechu ah” hyesoo menarik tangan taechu.

“eh, mohak tolong dia.” kata taechu.

“omona! Pangeran! Uups, jiyong ssi~”,yongbae dengan cekatan menunggangi kuda yang satunya dan mengejar jiyong. “omona…” taechu terpesona.

“taechu cepat.” hye soo tidak mau kalah, dinaikinya kuda yang taechu lalu ikut mengejar jiyong.

“haiya…” kini yong bae, taechu dan hyesoo mengejar jiyong.

“huah, kuda phabo! Hentikan langkahmuuu..”,jiyong mencoba menghentikan kuda itu, namun larinya semakin di percepat. “namja mohak, cepat kejar dia”,teriak hye soo.

“kkyyaaa…” jiyong terlempar dari kudanya, seketika, yongbae dan taechu menghentikan langkah kuda mereka, lalu hyesoo melompat dan mendekati jiyong.

“jiyong, gwenchanayo?” tanyanya panik. “arrgh , punggungku..”,jiyong mengerang kesakitan. “mari, aku bantu..”,hyesoo memapah jiyong menuju kuda yong bae. “ya, namja mohak! Bantu aku! Ini kan temanmu!”,perintah hyesoo. Namun yongbae mematung melihat taechu yang menyibakkan rambutnya di atas kuda. “yya! lihat apa kau!” kata taechu sambil menuruni kudanya.

yongbae hanya bisa tertunduk.

“aigo!!!” teriak keras jiyong. “waeyo? Ada apa?”,tanya hye soo sembari mengelus punggung jiyong. “anniyo, aku lupa mengangkat jemuran!”,jiyong menepuk dahinya. “woo!! Dikira apaan!”,ujar hye soo sambil melepas papahannya. hujan gerimis perlahan turun di hutan yg lebat, baru merka sadari bahwa mereka tersesat di hutan.

“dimana kita?” tanya hyesoo sedikit takut. “entahlah tuan putri, tempat ini sangat asing bagiku”,sahut jiyong. “hwah, jangan-jangan kita tersesat! Ottokhe?”,tae chu panik, ia memutar-mutar otaknya untuk memikirkan cara agar bisa keluar dari hutan ini. “tenanglah, kita telusuri dulu hutan ini”, sahut yongbae tenang.

“jiyong, aku takut”, lalu jiyong memeluk hyesoo. “ehem,ehem…”,taechu berdehem dan jiyong melepaskan pelukannya. “kau ingin juga?”,tanya yong bae membisiki tae chu. “mwoya?”,taechu kaget.

“aisk.. yang harus kita pikirkan sekarang adalah mencari jalan keluar dari hutan ini dan mencari calon untuk hyesoo.” taechu kembali sinis. “sudah lah taechu, kenapa kau jadi sinis begitu? biasanya kau yang paling baik dari semua.” hyesoo melerai. “tapi kan..”

“sudah..sudah.. Kajja kita berangkat..”,perintah jiyong. Mereka berempat akhirnya berjalan setapak demi setapak, hingga akhirnya menemukan pertigaan. “belok kanan, atau kiri?”,tanya hye soo. “lihat saja jejak kaki yang melalui jalan tersebut, kita pilih yang jejaknya paling banyak”, usul yongbae.

“bagaimana hyesoo, setuju tidak?” taechu berbisik pda hyesoo.

sementara itu di kerajaan, sang baginda telah mengetahui bahwa putri hyesoo telah menghilang entah kemana. ratu victory, terus saja menangisi kepergian putrinya, maka diutuslah beberapa pasukan kerajaan untuk mencari putri hyesoo, yang di pimpin oleh jendral sungmin, dan jendral wookie. “wookie ssi, kita harus mencari putri kemana?”,tanya jendral sungmin. “hah, tak taulah… Kemana ya?”, jendral wookie balik bertanya. “hah, kalau aku tau, aku tak akan bertanya padamu! Huh”,jendral sungmin membuang muka.

“menurut saksi mata, putri mengejar seseorang ke dalam hutan”, kata jendral wookie.

“katamu,kau tak tau! Bagaimana sih! Hm,,baiklah, kita berangkat ke hutan!” antusias jendral sungmin.

***

di tengah hutan…

“hwah, hari semakin gelap! Aku sudah mengantuk! Hoahem..”,putri hye soo menguap. “heh, lihat itu, ada pondok kecil di sana. Kajja, kita kesana! Siapa tau kita bisa numpang tidur di sana”,ajak yong bae. “tapi bukankah ini menggelikan, kenapa ada pondok di tengah hutan selebat ini?” taechu curiga.

“ayo kita masuk!” jiyong menarik tangan hyesoo.

“jakkama…. hmm.. ya sudahlah..”

“kajja kita masuk juga.” ajak yongbae sambl mengulurkan tangannya

“kajja”, taechu masuk ke dalam pondok tanpa memperdulikan yongbae.

‘dingin sekali sikapnya padaku!’,pekik yongbae.

—–

“kekekeke~hyung, ada mangsa baru rupanya”,seorang penyihir berpakaian serba hitam cekikikan di balik tirai karena melihat mangsa baru di pondoknya. “benar donghae ssi,, mantap!”,ujar penyihir satunya. “xixixi.. mari siapkan diri kita.. Kali ini aku yang akan menggunakan tongkat ajaib, dan kau sapunya.” eunhyuk mengambil tongkat dari tangan donghae. “tidak, sekarang giliran ku hyung! berikan tongkat itu, atau aku akan ngambek.” ancam donghae.

“i don’t care ee ee ee”,eunhyuk bernyanyi ala 2ne1 sembari mengarahkan tongkatnya ke atas hingga membuat plafon pondoknya jebol dan menimpa dirinya. “ahaha, sukurin! Huh!”,donghae merebut tongkat dari eunhyuk dan bersiap-siap menanti mangsanya.

Jiyong perlahan membuka pintu dan berucap “om swastyastu, asalammualaikum.. onog wonge ora yo??”

“sudah hentikan! sepertinya pondok ini tidak berpenghuni.” duga hyesoo.

“atau penghuninya lagi sembunyi? kita harus tetap waspada.” kata taechu sigap.

“aku akan melihat-lihat”, kata yongbae.

= =

KRIAAK.. braak..

Jiyong jatuh dari kursi goyang yang sudah rapuh. “arrgh! Kursi sial!”,jiyong menendang kursi itu hingga terpental jauh. “auououo”,penyihir donghae tiba-tiba muncul bergelayutan. Dan Braaakkk.. Ia menabrak tembok karena kebablasan. penyihir eunhyuk yang bersembunyi di bawah lantai tidak bisa keluar akibat pintu keluarnya di tindih oleh badan donghae. lalu enhuk pun berteriak : “tolong aku, ada laba2.. tolong!”

hye soo, tae chu, jiyong dan yong bae hanya diam menyaksikan keanehan dunia seperti ini. “ya! Kalian siapa?”,tanya jiyong membuka perbincangan. “ehem,ehem..aku donghae, penyihir tertampan di dunia”,donghae bangkit dan terbang di udara sembari mengeluarkan sinar berwarna hitam. “dan aku eunhyuk, penyihir terpandai didunia” kata eunhyuk, sembari keluar dari dalam persembunyiannya.

“mwoo? mari kita istirahat saja.” kata taechu.

“stop stop! Kalian belom reservasi kamar! Udah mau check in aja!”,donghae menghalangi jalan tae chu.

“heh, emang ini hotel? Setauku ini gubuk reyot, jelek, tua.. Udah minggir sana!”,tae chu mendorong donghae hingga tersungkur di lantai. “mwoya! Kau cari mati ya!”,eunhyuk mengambil sebilah pisau dari sakunya. “mau..mau apa kau?”,tae chu ketakutan. “kita belah semangka yuk”,eunhyuk mengambil semangka di kantong ajaibnya. “yya! bukannyaa diluar sedang hujan? Kalau makan semangka entar beser loh *ngerti beser kaga?*! bukannya kamar mandi kita sedang rusak? ntar mau pipis dimana?” ucap donghae panjang lebar. “kan ada semak-semak!” jawab eunhyuk. “semangka? ada bakso gak? laper ni! kan enak dimakan ujan-ujan gini!”, usul jyong. “iya, teh manisnya sekalian ya.” pesan hyesoo.

“4 porsi, nggak pake lama.” lanjut taechu.

“inget kecap saosnya juga.” sambung yongbae. “hm, ada.. Tunggu sebentar!”

“bimsalabim, jadi apa? prok prok prok”,eunhyuk mengucapkan mantranya dan

triing.. Muncullah 4 porsi bakso dan 4 gelas teh manis pesanan hye soo dan yang lain. Setelah selesai makan, eunhyuk dan donghae baru sadar jika mereka hanya di manfaatkan sebagai pelayan. “ommona hyung, kenapa jadi begini??” donghae sadar duluan.

“sebagai pelayan yang baik kan memang harus begini!”, ucap eunhyuk.

“pletak”, donghae memukul kepala eunhyuk.

“kita bukan pelayan hyung, kita ini penyihir yang akan berbuat jahat pada mereka”, bisik donghae.

“oh iya, aku lupa.”

GDUBRAKK

“begini saja, kita biarkan mereka istirahat dulu, besok kita jalankan rencana kita, oke!” ucap eunhyuk sambil tertawa kecil. “ne, arrareo..arraseo…”,donghae menyetujui.

Sementara itu jendral wookie dan sungmin tengah menelusuri hutan, “hyung, sudah petang! Bagaimana kalau kita istirahat dulu”,usul jendral wookie.

“istrahat dimana?? atas pohon, emang mau disamain sama monyet?”, sepertinya jendral sungmin masih kesal.

“hmm.. bagaimana kalau di atas kasur yang empuk aja?” usul jendral wookie.

“memang ada kasur empuk disini?”, tanya jendral sungmin.

“tuh..” jawab jendral wookie sambil menunjuk kasur yang ia bawa dari kerajaan. “omona, wookie kau pandai”, jendral sungmin langsung menaiki kasur itu dan tertidur. “aku juga mau ikut tidur.” jendral wookie pun menemani di sampingnya. dan prajurit mereka pun harus terima tidur beralaskan langit, dan berselimuti tanah.

**

hari telah menyongsong pagi, sang fajarpun mulai memancarkan sinarnya. “hoaahemm..”,tae chu terbangun dari tidurnya. Ia sesekali menguap dan mengucek matanya. Ketika ia melihat ke samping, hye soo sudah tidak ada. “hye soo ah~..hye soo ah~”,tae chu memanggil manggil nama hye soo tapi tidak ada jawaban. “kemana dia? apa bersama jiyong? huft, dasar.. aku di tinggalkannya sendiri”, keluh taechu. “jiyong, mohak! dimana kalian?” teriak taechu sambil mendrubrak pintu kamar, tapi tak seorangpun berada disana.

“we, ini tidak lucu, kenapa hanya aku yang tak di ajak main petak umpet?” teriak taechu sekali lagi.

“hyung, rupanya dia sedang mencari mereka”,ujar penyihir donghae sambil menunjuk hye soo, jiyong dan yong bae yang terikat erat dengan kondisi tak sadarkan diri. “hahaha biarkan saja!”,umpat eunhyuk. “lalu, mereka kita apakan?”,tanya donghae. “ia ya! Kita apakan ya? Kita kan tidak memakan manusia seperti gayus!”,pekik eunhyuk.

PLAK.. Donghae menggetok kepala eunhyuk menggunakan tongkat sihir. “ya hyung ! Gayus juga tidak makan orang! Dia makan duit! Hah!”

“memang duit bisa di makan?, ckckck.. mending di sumbangin ke negara yang kian miskin ini, atau di kasi aku aja, aku kan mau beli make up yang banyak..” kata eunhyuk sambil mengedip-ngedipkan matanya.

“ah, hyung.. aku kan juga mau.” kata donghae sambil memasang wajah phabo.

“kkkyyyaaaa!!!!!” teriak taechu. “heh, heh, ada apa dengannya?”,tanya eunhyuk santai.

“omona! Aigo! Sapu terbang kita di bawa kabur hyung!”,umpat donghae panik. “cepat kejar!” perintah eunhyuk.

“tapi dengan apa? kita tak punya sapu lagi!” tanya donghae.

“oh iya, biarkan saja lah, toh kita masih punya 3 tawanan. wkwkwk..” bangga eunhyuk.

“tapi sapu kita?” rengek donghae

“ntar kita buat lagi. hhe.”

“ya sudah lah, tapi pertanyaan berikutnya, kita apakan mereka?”

“emhh..ahh”,hye soo terbangun dan menyadari dirinya telah terikat bersama dengan jiyong dan yong bae. “kau sudah bangun rupanya, hah?”,donghae mengangkat dagu hye soo. “mau apa kau?”,tanya hye soo sinis. “menikahlah denganku”,pekik donghae.

“oh tidak bisa!!!!”,eunhyuk menyeringai.

“kyaa! Tak ada yang boleh menikahinya!”,jiyong tersadar dan langsung memotong pembicaraan.

lalu tiba-tiba ada sesuatu yang mengejutkan mereka :

“tae chu hanya milikku seorang.” yongbae tiba-tiba bangun gelalapan lalu dengan tenaganya, berhasil memotong tali yang mengikat tubuhnya.

“kenapa orang itu?” tanya eunhyuk heran.

“hyung, dia berhasil melepaskan diri! cepat tangkap dia!” ujar donghae kaget.

“yya! kau yang tangkap, aku kan hyung! cepat tangkap dia”,pekik eunhyuk

“huh! Dasar monyet!”,bisik donghae kesal. “mwoya?”,eunhyuk rupanya mendengar. “ah,anni~ oke hyung, aku capcus duluan ye! Dadah!”,donghae langsung berlari bagai angin topan.

“hye soo ah, saatnya kita pergi”,ajak jiyong sambil menggandeng tangan hye soo.

“kita mau lari kemana? bukankah kita harus mencari taechu terlebih dahulu? aku ingin taechu ku.” rengek hyesoo.

“aku pasti menemukan taechu.” ucap yongbae mantap.

“sekarang ayo kita kabur.” ajak jiyong sekali lagi.

hyesoo, jiyong, dan yongbae pun lari tunggang langgang masuk ke tengah hutan.

“ckckck… 1 kabur, 3 ikut kabur, nyontek mulu kerjanya. ckckck… ya sudah deh, aku kejar aja.” keluh penyihir eunhyuk.

**

di tempat lain..

Penyihir donghae terengah-engah berlari mencari yongbae. Padahal dia tak tau, yongbae sempat bersembunyi di belakang pondok. “huah, apa ini? Kenapa larinya cepat sekali? Omona! Istananya indah sekali”,ujar donghae terpukau melihat kerajaan yang tidak lain merupakan tempat tinggal putri hye soo.

“jangan-jangan dia bersembunyi di dalam! akan ku temukan dirimu, botak!!!!!”, donghae menuju istana tersebut.

sementara itu………..

“tae chu, dimana kau?” gumam yongbae.

“bertahanlah, aku pasti menemukan mu.” janji yongbae.

**

Hosh hosh… Nafas menderu di sela-sela perjalanan mereka bertiga. “jiyong ah, aku lelah”,ujar hye soo. “kau lelah? Mari kita beristirahat disana”,jiyong menunjuk ke sebuah pohon yang besar dan mereka beristirahat di sana.

“wahai anak-anakku, what are u doing here?”,tiba-tiba terdengar suara aneh dari pohon besar itu. “ahh! Nugu?”,tanya yongbae. “tenang anak-anakku, aku peri heechul, peri yang siap memberikan bantuan untuk kalian, 24 jam nonstop”,ujarnya tanpa menampakkan wujudnya. “nugu? peri? tadi penyihir sekarang peri, sebenarnya ini hutan apaan sih?” keluh hyesoo.

“hai gadis cantik, saya bagi tau,dengar ah dengar….  ini adalah hutan ajaib 1001 dongeng. Siapa suruh masuk kesini, jadi bingung kan?!” jawab peri heechul.

“benar, ini adalah hutan ajaib, peri heechul lah yang menjaga hutan ini, dan aku pengawal setianya”, nampak seekor singa mendekati mereka.

TBC

 

Tag: ,

Galeri

T.Cuz N OnyEt MenCarI cInTa … Cuplikan !

ZingYobe Production Fanfict

MEMPERSEMBAHKAN

………………………………………………………………………………………………………

 

Tittle    : T.cuz n Onyet Mencari Cinta

Genre : HummoRomance

Cast     : All M ember BIG BANG n SUPER JUNIOR ,, Include 2 Author (no surcharge) hhe

Author : Jha Aya-Ntee (Aya YongRa)     : Park Hye Soo

: Hime Byeolbic Purwasari          : Kim Tae Chu

 

Disuatu  kisah, di kerajaan yang besar, terdapat seorang putri yg termenung diam, memandang taman bunga yang indah.
“putri hye soo”, panggil seorang gadis dari taman tersebut…
“tae chu ah~”,hye soo menengok ke arah suara.. Lalu ia bangkit dari lamunannya dan berlari kearah gadis yang di sebutnya tae chu.. “hye soo ah~ berpelukan!!”,tae chu melenggangkan kedua tangannya dan memeluk putri hye soo sahabatnya. “hye soo~ah, kenapa bengong sendiri disini?, ntar kesambet loh.kajja ikut bersama ku”, tae chu menarik tangan sang putri dan mengajaknya ke taman yang indah, menghampiri beberapa pucuk bunga yang mulai bermekaran indah…

***
“wah, indah sekali!!”,hye soo menciumi setiap pucuk bunga yang ada di sekelilingnya. “ne,, lebih indah jika ada lebahnya!”,sahut tae chu..
UING..UING..UING..
Lebah-lebahpun bermunculan. “aigo! Omona! Lariii”,hye soo mengangkat roknya tinggi-tinggi dan berlari meninggalkan tae chu yang mematung di sana. “awas!!”,seorang namja mendekap tae chu agar terbebas dari sengatan lebah. “gwenchanayo???” tanya namja itu kepada taechu yg masih mematung.
hyesoo pun datang untuk melihat keadaan taechu.
“tae chu-ah, gwenchana yo?”, tanya hye soo ngos ngosan.
bukan mematung lagi, kini taechu pingsan tanpa sebab. “hwah, tae chu ah, sadarlah! Woe-woe, dagang es magnum lewat!”,ujar hye soo sambil menepuk-nepuk pipi tae chu. Tapi naas, tae chu tetap tak sadarkan diri. “yya, namja mohak,,bantuin angkat dong! Pingsan ne!”,perintah hye soo pada namja yang mendekap tae chu tadi. “mwoya??Ada tandu gak?Mana kuat!”,namja itu mengelak. “ya, ada apa ini? Ribut-ribut?”,tanya seorang namja berpakaian lengkap ala pengawal. “taechu pingsan! cepat bawa dia ke dalam istana!” perintah hyesoo yang kian memanik. namun tiba2 “aigo, kepala ku.. serasa habis nonton konsernya bigbang, pusing amat.” seketika taechu sadar. “ah,syukur dia sudah sadar, jadi tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra”,ujar namja berambut mohak itu. “aigo.. omona.. hyesoo ah, siapa namja mohak ini??” tanya taechu, sambil masang wajah kesal kepadanya…

“hah? Aku tak tau..sepertinya dia tukang sol sepatu keliling.. Lihat saja nama dadanya SOL!”,hye soo menunjuk nametag namja mohak itu. “aigo, bukankah di depan gerbang kerajaan sudah terpampang jelas tulisan tukang sol di larang masuk ya? apa kurang besar”, sindir taechu.
“maaf putri memotong pembicaraan anda, putri dipanggil baginda raja.” potong namja berpakaian rapi.
‘ku temui 2 namja aneh pagi ini’ pikir hyesoo.. Putri hye soo dan tae chu pun masuk ke dalam istana menghadap baginda tabi dan ratu victory. “ada apa ayahanda memanggilku?”,tanya hye soo. “begini, umurmu kan sudah 25 tahun, bagaimana kalau kau segera menikah saja!”,ujar raja tabi. “tapi ayahanda, hyesoo belum mau menikah, lagi pula hyesoo belum menemukan namja yang cocok”, kata hyesoo sambil menatap tajam ayahandanya.
“sudahlah, jangan paksa dia!!!!  lagi pula putri-putri di luar sana menikah saat umur mereka 30-an..”, sahut ratu victory. “mwoya? Apa kata obama kalau putri kita belum menikah?? Umurnya sudah matang untuk berkeluarga,lagipula aku harus mencari penggantiku untuk duduk di tahta ini!”,lanjut raja tabi. “tapi siapa ayahanda? Aku belum memiliki pasangan!”,hye soo beralasan.”ayahanda akan memberikan waktu 1 minggu untuk menemukan namja yang pantas. mulai dari hari ini. ini adalah keputusan ayahanda sebagai seorang raja yang menginginkan putrinya segera menikah. jadi tidak bisa di ganggu gugat.” ujar baginda mantap.

 

TBC to full series

 

Tag: ,