RSS

SHINee – You sleep? you’ll die part 3 of 3

05 Mei

no copas, nd don’t be silent readers!!!!!

Title : you sleep? You will Die

genre: horror

main cast: all member SHINee

other cast:

– author as Park hye soo

– Tridian Laksmi Dewi II as choi je sun

– Hime 별빛 Byeolbic Purwasari as kim tae chu (ganhosa)

– Tya Abrianti Andini as kim je eun (manajer eun)

– Giovanny Saranghae MinhoOppa as kim hyo sang (manajer sang)

well, without further ado, let’s look at this fanfict.

happy reading….

*********************************

–pukul 19.00–

suasana di studio benar-benar sepi.. Tak ada sepatah katapun terucap dari bibir kami.

Minho merebahkan badannya di sofa, begitu juga dengan jong hyun dan onew , sedangkan taemin memencet-mencet tuts keyboard agar tetap sibuk dan tetap terjaga.

Key??

Key malah asik bercerita denganku. Key menceritakan bagaimana kisahnya saat ia masih kecil. Sangat lucu.. Sehingga tetap membuatku terjaga hingga fajar datang esok, di saat kami di jemput agency kami.

“oppa~ sepertinya onew oppa tertidur ! Bagaimana?”, tanyaku panik..

“GROOK..GROKK”, onew tidur sangat berisik..

“dasar ! Onew hyung selalu begini ! Baiklah~ akan aku bangunkan dengan caraku!”, gerutu key

key langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi keluar entah kemana.

Mwo? Berani sekali keyppa keluar? Bukankah dia takut?

_KEY POV_

aku beranjak dari tempat dudukku. Aku pergi ke kamarku untuk mengambil sesuatu. Sesuatu yang sangat mujarab untuk membangunkan seorang onew.

Aku berjalan menuju kamarku tanpa rasa takut sedikitpun.

Nah, akhirnya sampai juga di kamarku. Aku membuka pintu kamar dan mataku langsung terfokus pada satu tempat, yaitu di rak sepatu.

Aku mulai menggeledah rak sepatu itu..

“ahha~ ini dia”, aku mengibas-ngibaskan kaos kaki hitam milikku yang sudah seminggu belum aku cuci.

Tapi, Saat ku mengibaskannya, kaos kaki itu terasa berat. Apa isi kaos kaki ini?

Aku mulai membuka perlahan kaos kaki itu,

“Omoo !”, aku kaget dan melemparkan kaos kaki itu ke lantai. Kaos kaki itu berisi potongan jari-jari kaki manusia.

Aku lari terbirit-birit menuju ruang studio~

yang lebih menakutkan, jari-jari itu keluar dari kaos kaki itu dan mengejarku.

Kakiku terasa berat untuk melangkah.

Tuhan, bantu aku!!!

Jari-jari itu semakin mendekat, dan terus mendekat. Aku berusaha sekuat mungkin untuk berlari. Hingga sampailah aku di ruang studio, potongan jari-jari yang tadi mengejarkupun tiba-tiba menghilang. Aku masuk kedalam ruangan yang masih sunyi setelah aku tinggal beberapa saat yang lalu.

Semua tertidur!

Ommo ! Aku harus membangunkan mereka..

“hei kalian ! Bangun!jangan ada yang tidur!”, aku membangunkan mereka satu persatu

“iuh~ aku ingin tidur! Aku mengantuk! Jangan bangunkan aku”, ucap jong hyun ngelindur

“taemin, bangun!”

“oahem~ nyam nyam nyam! Jangan hyung. . Aku mau tidur, aku mengantuk!”

“hyung ! Bangun!”, aku mengoyak-ngoyakkan tubuh onew agar dia terbangun, tapi tak ada respon. Onew begitu lelapnya tidur.

“minho, ayo bangun!”, aku menjambak-jambak rambut minho yang baru saja di cukur.

“hei kau hyung! Jangan ganggu aku! Kau pikir tidak sakit apa! Sana, tidur!”, jawab minho kesal. Ia pun akhirnya tidur lagi.

“chagi, ayo bangun!”, aku membangunkan hye soo yang tidur di lantai

“oh ia, aku bangun”, ucap hye soo. Tapi, baru semenit ia bangun, ia kembali tidur lagi.

Aku lihat jam di dinding, ternyata masih jam 8 malam..

Masih terlalu lama untuk menunggu esok hari.

Sudah payah aku membangunkan mereka dengan cara seperti itu.

Tiba-tiba sesuatu terlintas di fikiranku.

Aha~ aku akan membangunkan mereka dengan ini saja.

Aku mengambil mic yang di letakkan di atas meja, aku hubungkan ke soundsystem dengan volume tinggi *bener ga si?*

aku mulai tersenyum licik, ku dekatkan mic itu ke mulutku dan. . . .

“BANGUUUUUUUUUUUNNNN”,

seisi ruangan langsung kaget dan terbangun dari tidurnya.

“ommo! Gempa, gempa! Selamatkan diri”, ucap minho panik.

“maling? Dimana maling?”, taemin langsung berdiri dari tempat duduknya dan mengeluarkan jurus karatenya

“hei, hei . . Akhirnya kalian bangun juga! Hahaha”, ucapku meledek mereka.

“aish~sialan kau hyung! Aku pikir ada maling! Gara-gara aku bermimpi jadi maling sih”, ujar taemin sambil manyun

“mianhae ya semua! Aku melakukan ini demi kita semua.. Aku berusaha agar kita tidak ada yang tertidur!”

“ne hyung, gwenchana..”, minho menepuk pundakku dan mengelusnya.

“oppadeul, lihatlah onewppa, dia masih tertidur!”, ucap hye soo sembari menunjuk ke arah onew hyung.

Kami mendekati onew yang tidur di sofa. Kami mencoba membangunkannya dengan segala cara, mulai dari berteriak di telinganya, mencubiti pipinya Hingga memercikkan air ke wajahnya. Namun, tetap saja onew hyung tidak bangun-bangun.

_AUTHOR POV_

sudah banyak hal yang kami lakukan untuk membangunkan onew, namun onew oppa tidak bangun-bangun juga. Akhirnya jong hyun turun tangan.

“aku tau kelemahannya dimana!”, ucap jong hyun tersenyum licik

“aku juga tau hyung! Lalu, apa yang akan kau lakukan?”,tanya minho

“lihat saja nanti”,jawab jong hyun singkat.

Jong hyun memulai aksinya. Ia mendekati onew dan mulai mengelus-elus leher onew menggunakan kedua telapak tangannya.

Ya…kelemahan onew ada pada lehernya, siapa saja yang mengelus-elus lehernya, ia pasti tidak tahan.

Tapi seketika jong hyun berhenti mengelus leher onew.

“ommo! Apa yang terjadi?”, ucap jong hyun melihat kedua telapak tangannya di lumuri darah segar.

“waeyo hyung?”, taemin mendekati jong hyun.

“hah??? Darah!!”, ucap taemin

aku dan seisi ruangan benar-benar kaget..

Aku mengecek tangan jong hyun, apakah ada luka atau tidak. Tapi setelah di cek, ternyata tidak ada luka atau sayatan apapun di tangan jong hyun. Lalu, dari mana datangnya darah itu?

Ada hal yang aneh lagi terjadi di rumah ini.

Jangan-jangan??

Aku menghampiri onew, dan ternyata dugaanku tidak meleset.

Darah itu keluar dari leher onew. Key dengan sigap memanggil ambulance sebagai pertolongan pertama, kami segera membawanya ke rumah sakit, agar nyawa onew terselamatkan.

@ Gangnam hospital, seoul

kami berlima benar-benar shock melihat kejadian ini. Sebenarnya, bagaimana bisa leher onew terluka??

Kami berlima mencoba membicarakan hal ini di ruang tunggu IRD,sembari menunggu onew yang tengah di beri pertolongan.

“saengie, sepertinya onew hyung akan . . . .”, ucap jong hyun memecah kesunyian. Namun kata-kata jong hyun langsung di sambar key.

“onew hyung tidak akan apa-apa! Mengerti!”, ucap key dengan nada tinggi

“hyung, mungkinkah ramalan itu benar-benar terjadi?”, tanya minho

“entahlah! Kita doakan saja onew hyung tidak apa-apa!”, ujar jong hyun yang tak kuasa menitihkan air matanya.

Bukan hanya jong hyun, aku pun begitu. Taemin langsung menghubungi je sun , yeojachingunya untuk datang ke rumah sakit.

*********

20 menit kemudian . . .

“annyeong . . .”, seorang yeoja menghampiri kami yang tengah menanti hasil pemeriksaan dokter. Aku menoleh ke arahnya, dan ternyata dia adalah je sun..

“je sun, apa yang kau lakukan disini?”,tanyaku

“ahh~noona , aku yang memintanya datang kemari.”,saut taemin yang langsung beranjak dari tempat duduknya. Lalu menarik tangan je sun dan menyuruhnya untuk duduk.

Je sun yang tak mengerti apa-apa langsung mengikuti perintah taemin.

“waeyo chagi? Sebenarnya,apa maksudmu menyuruhku datang kesini?”,tanya je sun kikuk.

“iaa taemin, mengapa kau menyuruhnya untuk datang kesini?”,tanya jong hyun heran.

Taemin menjelaskan mengapa ia meminta je sun untuk datang ke rumah sakit.

Taemin ingin tau, sebenarnya apa yang telah terjadi pada hyungnya , hingga berakhir seperti ini.

“chagi, coba kau terawang lagi, mengapa onew hyung bisa seperti ini? Sebelumnya, dia baik-baik saja, tapi setelah lama tertidur, mengapa lehernya bisa terluka dan mengeluarkan darah? Seperti terkena tebasan senjata tajam?”, aku dan taemin menatap tajam mata je sun.

Je sun terdiam,,

selang beberapa menit, akhirnya je sun angkat bicara mengenai masalah ini. Ia hanya menjawab singkat..

“dream was come true”

apa maksud dari perkataan je sun? Mimpi telah menjadi kenyataan?

Jangan-jangan? *selalu menebak*

“hei, jelaskan pada kami, apa maksudmu!”, tanya minho sembari mengerutkan dahi dan mengarahkan telunjuknya ke arah je sun.

“hah kau ini oppa! Aku belum selesai”, protes je sun

“cepat katakan!”, perintah key tak sabaran

“ne,ne! Aku cerita!”

je sun akhirnya menceritakan hasil terawangannya.

Sebenarnya onew bermimpi yang sama dengan minho,taemin dan juga hye soo, namun karena onew tidak dibangunkan, jadi onew sudah terkena sabetan pedang arwah gentayangan, yang datang lewat mimpi itu. Alhasil di kehidupan nyata, lehernya pun terluka bekas sabetan.

“lalu, apakah onew oppa akan??”, bibirku serasa kaku, tak mampu lagi melanjutkan kata-kataku

“hmm…kita berdoa saja, semoga tidak terjadi apa-apa padanya”, ucap je sun sembari mengelus-elus punggungku.

Aku memang tidak akrab dengan onew oppa , Karena sikapnya yang selalu dingin padaku. Tapi diantara kami berlima, hanya aku dan taemin yang terlalu khawatir melihat kondisinya seperti ini.

JDEGG…

Seorang pomo keluar dari ruang IRD…

“permisi, kerabat dari saudara lee jin ki?”,tanya ganhosa itu.

*gahonsa: perawat*

“ne, kami kerabatnya”, jong hyun berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri gahonsa itu.

Kami tidak mendengar pembicaraan antara jong hyun dan gahonsa itu, tapi yang jelas jong hyun memberi kami isyarat untuk ikut masuk ke ruang IRD dengannya bersama sang gahonsa.

Air mata kami jatuh seketika, melihat kondisi onew yang begitu parah. Tapi, kami bahagia, karena onew bisa selamat dari mautnya.

“untung saja kalian cepat membawanya ke rumah sakit, karena jika terlambat semenit saja, nyawanya tidak  akan terselamatkan”, ucap dokter yang berdiri di sebelah jong hyun

“lalu, lukanya? Apakah bisa sembuh?”, tanya key

“tentu, karena sayatannya tidak terlalu dalam, jadi bisa sembuh dan kembali ke keadaan normal, namun perlu waktu yang cukup lama”, jawab dokter.

Key mengangguk tanda ia mengerti. Dokter menyarankan agar ada yang selalu menjaganya, jadi kemungkinan onew akan pulih, bisa lebih cepat. Kami berlima bingung, kami baru saja akan memulai debut kami, tapi leader kami terbujur kaku di rumah sakit. Tapi itu bukanlah masalah, yang menjadi masalah adalah, siapa yang akan menjaga onew sepanjang waktu? Aku,key,jong hyun, taemin, dan minho pasti akan sibuk latihan. Je sun? Ahh~mana mungkin? Je sun sibuk dengan kuliahnya. Aku melihat ke seluruh ruangan..

Aku melihat gahonsa yang sedari tadi berdiri di sebelah tempat tidur onew dan belum beranjak dari sana. Ku lihat ia menatap penuh perhatian pada onew oppa.

Sebenarnya , siapa dia?

Aku pura-pura menanyakan dimana ruangan dokter kim dong hwa, dan memintanya untuk mengantarkanku kesana.

Di tengah perjalanan, kucoba mengintrogasinya

“eonni, apa kau mengenal onewppa sebelumnya?”, tanyaku mengawali pembicaraan

langkah sang gahonsa terhenti, ia membalikkan badannya dan menatapku sejenak. Ia kembali membalikkan badannya dan meneruskan langkahnya.

Langkahnya terlalu cepat, aku berlari dan menyusulnya. Sampai akhirnya kami tiba di sebuah ruangan.

“ini ruangan dokter dong hwa.. Permisi!”, gahonsa itu langsung pergi, namun ku tarik tangannya untuk menghentikan langkahnya.

“hei, kau belum menjawab pertanyaanku”, ucapku. Seketika gahonsa  itu menarik tangannya hingga terlepas dari tanganku dan berlari sambil menangis.

Dan ku ikuti dia..

Ku ikuti kemanapun ia pergi, sampai akhirnya kami berada di lantai paling atas dari rumah sakit ini. Ku lihat gahonsa itu menangis terisak-isak. Ku dekati dia, dan ku mulai perkenalan dengannya.

“mianhae, na neun hye soo imnida..”, ucapku sembari menjulurkan tanganku.

Ia menatapku, dan menyambut tanganku.

“na neun tae chu imnida”, jawabnya.

Oh, jadi namanya tae chu..

Tapi tunggu dulu, sepertinya aku pernah melihat tulisan tae chu di koper milik onewppa..

Apakah???

“mianhae, atas perlakuanku tadi.. Aku hanya…”

“ne, aku mengerti, kau pasti ingin tau, siapa aku..”, ucap tae chu sembari mengusap air matanya. Aku hanya mengangguk.

Ia menyuruhku duduk di sebelahnya. Dan ia pun mulai menceritakan siapa dirinya yang sebenarnya. Ia mengaku bahwa ia adalah kekasih onewppa. Pengakuannya membuatku kaget. Bukankah onew belum pernah pacaran? . Ah, apa salahnya aku mendengar ceritanya terlebih dahulu.

Ia menceritakan, bagaimana hubungannya dengan onew yang tidak di restui kedua orang tua mereka masing-masing. Bagiku, kisah mereka berdua begitu mengharukan, tapi juga begitu miris. Setelah lama aku korek informasi darinya, akhirnya aku mengetahui, bahwa tae chu adalah pemilik dari rumah angker yang kami tempati selama seminggu ini. Aku sontak kaget.. Mataku tak berkedip sedikitpun.

“jadi, kau adalah pemilik rumah itu?”,tanyaku

“ne, tapi aku tidak pernah menempatinya, aku takut!”, jawabnya

“takut? Takut kenapa? Itu kan rumahmu?”, aku semakin tidak mengerti dengan jalan pemikirannya

“aku takut, jika arwah ayahku menghantuiku”

apa? Arwah ayahnya? Jangan-jangan, orang misterius yang mendatangi mimpi kami itu adalah arwah dari ayah tae chu?

“hye soo, jeongmal mianhae..”, ucapnya

“waeyo tae chu?” tanyaku.

“gara-gara aku, kau dan yang lain pasti di usik oleh arwah ayahku, terutama onewppa, dia begini pasti gara-gara aku,”, tae chu kembali meneteskan air matanya

“ne,ne gwenchana! Tapi, jika kau tau rumah itu angker, kenapa kau menjualnya pada onew? Bukankah kau tau resikonya sangat fatal, apalagi kau menjual rumah ini pada kekasihmu sendiri?”

“aku sudah putus dengannya.. “, jawab tae chu terbata-bata

ku bulatkan mataku, dan ku introgasi dia semakin dalam.. Aku desak dia untuk menceritakannya padaku, ia mengatakan bahwa Sejak ia tau, bahwa ayah onew yang membakar ayahnya, ia memutuskan untuk tidak menjalin hubungan lagi  dengan onew. Tae chu dan onew telah putus beberapa bulan yang lalu, pemutusan ini dilakukan sepihak oleh tae chu.. Ketika onew meminta penjelasan mengapa harus mengakhiri hubungan mereka, tae chu hanya memberi alasan bahwa diantara mereka sudah tidak ada kecocokan lagi. Onewpun tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk tidak putus.

“aku benar-benar di butakan kemarahan, sehingga aku menjual rumahku padanya dengan tujuan membalaskan dendamku pada kedua orang tua onewppa, tapi kini aku sadari, aku masih mencintainya, hye soo! Aku benar-benar menyesal melakukan ini. Dendamku memang terbalas, namun hatiku merasa berdosa! Aku menyakiti dan hampir membunuh orang yang aku cintai!”, suasana semakin mengharukan, akupun ikut merasakan betapa sedihnya perasaan tae chu saat ini.

“i’m so sorry but i love you da geos-ji-mar” handphoneku berdering..

Ahh~ je sun. .

Akupun mengangkat telfonnya.

“hye soo~ kau dimana? Onew sudah siuman”

“ne,ne, aku segera kesana”, jawabku. Aku segera menutup telfonnya dan mengajak tae chu melihat kondisi onew.

Tae chu segera mengusap air matanya dan pergi bersamaku ke ruang IRD.

-sesampainya di ruang IRD-

“hye soo! Sini!”, sapa jong hyun

“ne, oppa!”, akupun menghampiri mereka. Tae chu hanya berdiri di depan pintu. *suster macem apa itu?*

“hye..soo! Kau mengajak seseorang?”,ucap onew lemas

aku mengangguk

Dan ku balikkan badanku, ku anggukkan kepalaku, memberi isyarat pada tae chu agar ia masuk dan menemui onew. Tae chu pun mengikuti perintahku. Ia menghampiri kami.

“tae chu…”, ucap onew terbata-bata

“onew..”, taechu berlinangan air mata, tae chu menggenggam erat tangan onew. Seisi ruangan bingung, ada apa sebenarnya?

Aku meminta key, taemin, je sun, jong hyun dan minho untuk keluar dari ruangan itu, dan membiarkan mereka berdua saja.

***

di ruang tunggu. . . .

“hye soo, apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa kita harus keluar dan membiarkan onew sendiri di dalam sana?”, tanya minho

“hei.. Matamu buta ya? Kan ada ganhosa tadi , yang bersama onew hyung! Jadi ia tidak sendirian. Nah, yang harus di pertanyakan adalah, ada apa dengan gahonsa dan onew hyung?? Sepertinya ada sesuatu diantara mereka berdua! Hye soo, tampaknya kau lebih tau.. Ceritakan pada kami !”, jong hyun menaik-turunkan alisnya.

“ne, tapi, kalian tenanglah dulu. Dan setelah kalian mendengar ceritaku ini, kalian jangan emosi ya…”

semua menganggukkan kepala.

Akupun mulai bercerita, mulai dari bagaimana hubungan antara onew dan tae chu, hingga masalah dendam yang tae chu rasakan pada onew..

“dasar gahonsa sialan ! Aku harus membuat perhitungan dengannya!”, minho naik pitam dan menggenggam tangannya bak orang ingin menghantam sesuatu.

“minho ! ! Kau sudah berjanji tidak akan emosi ! Tapi coba lihat! Kau malah ingin memberinya pelajaran! Dia itu yeoja! Tak sepantasnya kau mau memperlakukannya bagaikan namja! Pikirkan akibat dari perbuatanmu ini!”, aku menarik bajunya dan memperingatinya agar tidak emosi.

“kita harus menyelamatkan onew hyung! Ayo kita ke dalam!”, ucap taemin beranjak dari tempat duduknya.

Ku tarik tangannya dan ku gelengkan kepalaku.

“jangan! Beri mereka waktu untuk berbicara berdua!”

“tapi, nanti tae chu bisa mencelakakan onew hyung!”, ucap taemin dengan nada tinggi

“anni~ tae chu tidak akan berani melakukannya! Aku yakin”, ucapku meyakinkan taemin

“darimana kau tau itu chagi?Kau tau sendiri,tae chu itu dendam pada onew”ucap key

“aku ini yeoja! Aku tau perasaannya sekarang bagaimana, jadi kalian tidak usah khawatir. Arraseo?”, aku menepuk punggung key

selang beberapa menit, tae chu pun keluar. Dan menyuruh kami untuk masuk.

“hyung, kau tak apa-apa?”, tanya jong hyun panik

“gwenchana… Oia, hye soo dimana?”,tanya onew

“aku disini oppa.. Wae?”, aku menghampiri onew dan duduk di sebelah bed.nya.

“tae chu sudah menceritakan semuanya padaku..”

“mwo?? Lalu??”, aku membulatkan mataku

“yah, tentu saja aku memaafkannya. Aku mengerti kondisinya seperti apa, jadi wajar saja, jika aku menjadi diapun, mungkin aku akan melakukan hal yang sama!”, ucap onew di selingi air mata bahagia. Onew bahagia karena kini, ia telah kembali bisa memeluk tae chu sebagai kekasihnya. Begitu mengharukannya suasana di malam ini.

~keesokan harinya. . .

“hyung, kami akan berangkat ke base camp kita yang baru. Manajer eun dan sang sudah menjemput kami. Kau tidak apa kan, kalau kami tinggal? Nanti sore, setelah kami selesai beres-beres, kami akan kembali kesini untuk menjengukmu. Arraseo?”, ujar minho panjang lebar.

Onew hanya mengangguk.

“oia tae chu, aku titip hyung ku ya.. Jaga dia baik-baik, jangan sampai dia kekurangan kasih sayang disini”, ujar key dan menjulurkan lidahnya ke arah onew.

Tae chu hanya tersenyum..

“kami pamit oppa”, ujarku.

Aku dan yang lainnya melambaikan tangan untuknya.

“yah.. Aku ditinggal sendirian!”, gerutu onew

“kau melupakan aku oppa?”,tanya tae chun

onew hanya tersenyum, ia tidak bisa tertawa karena lehernya masih keram setelah di operasi tadi malam.

_tae chu n onew end_

di parkiran. .

“haduh~ manajer eun dan sang parkir di sebelah mana si?”, ucap jong hyun sembari memenceti tombol di ponselnya.

“haii!”, seorang yeoja melambaikan tangannya ke arah kami

“hei, itu manajer  eun.. Ayo, kita kesana!”, ucap minho penuh semangat.

Aku, key, je sun, taemin, jong hyun dan minho menghampiri mereka.

Kami segera masuk ke minibus khusus dari agensi.

“je sun, aku pikir kau mengantar kami sampai di parkiran! Kenapa kau malah ikut dengan kami?”, Tanya key sembari mengernyitkan alisnya.

“ahaha, tidak apa-apa kan? Aku hanya ingin mengantarkan namjachinguku, sekalian membantu taemin beres-beres .. Lagipula nanti sore, kalian akan kembali lagi ke rumah sakit kan? Mobilku ada di rumah sakit”, jawab je sun.

“wah, chagi, aku senang sekali. Kau mau membantuku beres-beres nanti.”, ucap taemin

“ne chagi, apapun aku lakukan untukmu”

cihuii.. Prikitew..

“eh, lihat itu, minho lg pedekatean sama manajer  sang”, ujar key menunjuk minho yang duduk bersebelahan dengan manajer sang.

“hei, kalian semua lagi membicarakan kami ya?”, minho menghampiri kami yang sedang ribut-ribut di belakang. Kami tertawa riuh.

“hei hei, jong hyun sepertinya sedang kesepian!!”, ucap taemin menunjuk jonghyun yang duduk sendirian di dekat jendela.

“manajer   eun!”, teriakku memanggil manajer eun.

Manajer eun  menoleh ke arahku.

“waeyo?”

“manajer eun bukankah belum memiliki pasangan?”, tanyaku di selingi senyum licik

manajer eun  mengangguk.

“hei, kita jodohkan saja manajer eun  dengan jong hyung..”, ucap minho berbisik

“aku setuju! Siapa lagi yang setuju?” tanya taemin

semua mengangkat tangan, tanda setuju.

“heh, apa yang kalian rencanakan? Aku tidak mau di jodohkan dengannya!”, ucap manajer eun sinis.

“ahh~malu-malu meong!”, ujar key meledek

semua isi minibus tertawa riuh dan melupakan segala kejadian mistis yang pernah menerpa kami sebelumnya.

Pada akhirnya kami menemukan akhir cerita kami dan meninggalkan cerita suram kami di rumah angker itu.

———–END——————–



 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Mei 5, 2011 inci ALL FANFICT, HORROR

 

Tag: , , , , ,

1 responses to “SHINee – You sleep? you’ll die part 3 of 3

  1. mimiyoungie

    Mei 15, 2011 at 11:18 pm

    jhak,, malu-malu meong…
    akhir.a gantung sie,, pdhal cerita.a seru
    tapi gg papa deh
    ditunggu yang horror2 lain.a

     

Tinggalkan komentar